Pengeluaran yang memberikan manfaat di periode akuntansi dimana pengeluaran terjadi disebut?

Pengeluaran modal (capital expenditure) adalah pengeluaran yang dapat menimbulkan manfaat ekonomi dalam jangka waktu lebih dari satu periode akuntansi sedangkan Pengeluaran pendapatan (revenue expenditure) adalah pengeluaran yang hanya memberikan manfaat ekonomi pada periode saat terjadinya pengeluaran, atau tidak memberikan manfaat ekonomi di masa depan.

Syarat pengeluaran penggunaan Fixed Asset diperlakukan sebagai pengeluaran modal adalah sebagai berikut :

  • Mengakibatkan penambahan terhadap manfaat dari Aset tetap yang bersangkutan, seperti penambahan usia penggunaan, peningkatan kapasitas atau peningkatan mutu produksi.
  • Menurut pertimbangan perusahaan, jumlahnya cukup berarti (material) dipandang dari jumlah harga perolehan Aset tetap yang bersangkutan.

Pengeluaran yang berhubungan dengan penggunaan aset tetap

  • Pengeluaran untuk pemeliharaan (Maintenance)
  • Pengeluaran yang bertujuan untuk mempertahankan Aset tetap pada kondisi tetap baik.
  • Pengeluaran untuk reparasi (Repair)
  • Pengeluaran yang bertujuan untuk mengembalikan Aset tetap pada kondisi semula.
  • Pengeluaran untuk mengganti komponen yang rusak (Replacement)
  • Pengeluaran untuk mengganti sebagian atau seluruh dari komponen Aset tetap yang rusak berat.
  • Pengeluaran untuk perbaikan (Betterment)
  • Pengeluaran bertujuan untuk meningkatkan Aset tetap dari kondisi semula kepada kondisi yang lebih baik.
  • Pengeluaran untuk penambahan (Addition)
  • Pengeluaran bertujuan untuk perluasan atau peningkatan fasilitas yang ada, misalnya untuk menambah bangunan sayap dari sebuah pabrik, perluasan tempat parkir kendaraan dan sebagainya.

Pencatatan Transaksi Penghentian Fixed Asset
Penghentian aset tetap adalah memberhentikan aset tetap dari pemakaiannya sehingga tidak digunakan lagi dalam aktivitas usaha perusahaan.

Dokumen Transaksi Penghentian Aset Tetap :

  • Bukti penerimaan kas, sebagai bukti transaksi penjualan aset tetap.
  • Surat order (perintah) pengeluaran aset tetap, sebagai bukti pendukung untuk mengeluarkan aset tetap yang dijual atau disingkirkan.
  • Bukti memorial, sebagai bukti penghentian aset tetap yang tidak dikeluarkan dari perusahaan.
  • Bukti pengeluaran kas, sebagai bukti pengeluaran kas yang berhubungan dengan penyingkiran aset tetap.

Penghentian Aset Tetap Karena Habis Masa Penggunaannya
Aset tetap yang telah habis masa penggunaannya, dapat diperlakukan sebagai berikut:

  1. Dijual
    Apabila aset tetap yang telah habis masa penggunaannya dijual, selisih antara hasil penjualan dengan harga bukunya dicatat sebagai laba atau rugi penjualan aset tetap, seperti yang telah dibahas dimuka.
  1. Disingkirkan (dibesi tuakan)
    Dalam hal ini harga perolehan dan akumulasi penyusutan aset yang bersangkutan harus dihilangkan dari catatan pembukuan. Harga buku aset tetap yang bersangkutan dicatat sebagai kerugian penghentian aset tetap.
  1. Diberhentikan dari penggunaannya tetapi tidak dilepas
    Dalam hal demikian, akumulasi penyusutan aset tetap yang bersangkutan harus dikeluarkan dari catatan pembukuan, dengan mendebet akun akumulasi penyusutan dan kredit akun aset tetap yang bersangkutan. Jika aset tetap yang bersangkutan masih mempunyai harga buku, diinformasikan dalam neraca sebagai aset lain-lain.

Jenis-jenis laporan mengenai aset tetap

  • Laporan Aset tetap dalam kondisi rusak
    Laporan Aset yang rusak diperlukan untuk pembuatan pertimbangan dan keputusan manajemen dalam menentukan apakah Aset tetap diperbaiki atau diganti dengan yang baru.
  • Laporan Aset tetap yang sedang diperbaiki/diservis
    Laporan Aset tetap yang sedang diperbaiki disamping memberikan informasi mengenai kondisi Aset tetap, diperlukan untuk perencanaan aktivitas perusahaan baik dalam masa perbaikan maupun setelah selesai perbaikan Aset tetap yang bersangkutan.
  • Laporan Aset tetap yang digunakan
    Laporan Aset tetap yang digunakan memuat informasi mengenai Aset tetap dalam kondisi baik atau siap digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan. 
  • Laporan penyusutan Aset tetap
    Laporan penyusutan Aset tetap memuat antara lain besarnya penyusutan tiap tahun untuk tiap jenis Aset tetap.

Pengeluaran modal atau yang juga dikenal dengan istilah capex (capital expenditure) merupakan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh aset tetap, menambah kapasitas output aktiva tetap, menambah tingkat keefisienan aktiva tetap, juga memperpanjang umur ekonomis suatu aktiva tetap (manfaat ekonomisnya lebih dari satu tahun buku).

Apabila dilihat dari tingkat material, biasanya, biaya biaya ini dikeluarkan dalam nominal yang cukup material. Selain itu tingkat keseringan pengeluaran modal ini jarang terjadi. Contohnya: Biaya yang dikeluarkan dalam pembelian aktiva tetap

Biaya-biaya yang dikeluarkan dalam pembelian salah satu atau lebih komponen aktiva tetap maupun biaya penggantian komponen-komponen aktiva yang perlu diganti.
Biaya yang dikeluarkan dengan tujuan mendapatkan manfaat ekonomis dimasa yang akan datang, meningkatkan kapasitas produksi maupun tingkat efisiensi dan juga bisa memperpanjang umur ekonomis atau masa manfaat atas aset tetap.

Misalnya, pembelian mesin produksi, pembelian komponen mesin produksi, mengupgrade kapasitas mesin produksi, yang umumnya jumlah yang dikeluarkan untuk itu sangat material. Jadi, pengeluaran modal merupakan pengeluaran yang tidak dibebankan pada saat periode pengeluaran itu terjadi melainkan di KAPITALISASI sebagai aset tetap dalam Neraca. Karena pengeluaran pengeluaran ini diharapkan memberikan manfaat untuk perusahaan di masa yang akan datang!

Kemudian, secara periodik, aset tetap ini dialokasikan sebagai beban penyusutan pada periode mendatang.

Pengertian revenue expenditure atau pengeluaran pendapatan adalah pengeluaran/biaya biaya yang hanya memberikan manfaat ekonomis pada saat PERIODE BERJALAN terjadinya pengeluaran. Pengeluaran ini tidak dikapitalisasi sebagai aset tetap pada neraca tetapi LANGSUNG DIBEBANKAN pada laporan laba/rugi periode berjalan. Dilihat dari nilai materialitasnya, pengeluaran pendapatan ini nilainya cenderung kecil, alias tidak material bagi perusahaan. Manfaat ekonomisnya yang diperoleh tidak lebih dari satu tahun buku.

Pengeluaran ini biasanya juga sering terjadi dalam operasional perusahaan dan berulang ulang. Contohnya seperti pengeluaran pemeliharaan mesin, pembersihan mesin, melumasi mesin agar bisa beroperasi seperti biasanya.

Pengeluaran-pengeluaran seperti ini biasanya tidak membuat umur ekonomis mesin bertambah, juga tidak bisa meningkatkan kapasitas produksi mesin maupun tingkat efisiensinya dan nominal yang dikeluarkan cenderung tidak material dibanding perolehan mesin itu sendiri.

Pengeluaran seperti ini berulang terjadi dan pencatatannya langsung dibebankan pada periode tersebut.

Namun, jika seandainya ada salah satu komponen mesin yang rusak, misalnya ada beberapa kabel yang harus diganti atau plank yang harus di las dan kerusakannya tidak sampai membuat turun mesin, nilainya tidak material. Maka pengeluaran ini dicatat sebagai beban perbaikan, tidak dikapitalisasi.

demikian penjelasan tentang Perbedaan Pengeluaran Modal vs Pengeluaran Pendapatan semoga informasi ini dapat bermanfaat.

Pengeluaran modal (capital expenditure) adalah pengeluaran yang dapat menimbulkan manfaat ekonomi dalam jangka waktu lebih dari satu periode akuntansi sedangkan Pengeluaran pendapatan (revenue expenditure) adalah pengeluaran yang hanya memberikan manfaat ekonomi pada periode saat terjadinya pengeluaran, atau tidak memberikan manfaat ekonomi di masa depan.

Syarat pengeluaran penggunaan Fixed Asset diperlakukan sebagai pengeluaran modal adalah sebagai berikut :

  • Mengakibatkan penambahan terhadap manfaat dari Aset tetap yang bersangkutan, seperti penambahan usia penggunaan, peningkatan kapasitas atau peningkatan mutu produksi.
  • Menurut pertimbangan perusahaan, jumlahnya cukup berarti (material) dipandang dari jumlah harga perolehan Aset tetap yang bersangkutan.

Pengeluaran yang berhubungan dengan penggunaan aset tetap

  • Pengeluaran untuk pemeliharaan (Maintenance)
  • Pengeluaran yang bertujuan untuk mempertahankan Aset tetap pada kondisi tetap baik.
  • Pengeluaran untuk reparasi (Repair)
  • Pengeluaran yang bertujuan untuk mengembalikan Aset tetap pada kondisi semula.
  • Pengeluaran untuk mengganti komponen yang rusak (Replacement)
  • Pengeluaran untuk mengganti sebagian atau seluruh dari komponen Aset tetap yang rusak berat.
  • Pengeluaran untuk perbaikan (Betterment)
  • Pengeluaran bertujuan untuk meningkatkan Aset tetap dari kondisi semula kepada kondisi yang lebih baik.
  • Pengeluaran untuk penambahan (Addition)
  • Pengeluaran bertujuan untuk perluasan atau peningkatan fasilitas yang ada, misalnya untuk menambah bangunan sayap dari sebuah pabrik, perluasan tempat parkir kendaraan dan sebagainya.

Pencatatan Transaksi Penghentian Fixed Asset
Penghentian aset tetap adalah memberhentikan aset tetap dari pemakaiannya sehingga tidak digunakan lagi dalam aktivitas usaha perusahaan.

Dokumen Transaksi Penghentian Aset Tetap :

  • Bukti penerimaan kas, sebagai bukti transaksi penjualan aset tetap.
  • Surat order (perintah) pengeluaran aset tetap, sebagai bukti pendukung untuk mengeluarkan aset tetap yang dijual atau disingkirkan.
  • Bukti memorial, sebagai bukti penghentian aset tetap yang tidak dikeluarkan dari perusahaan.
  • Bukti pengeluaran kas, sebagai bukti pengeluaran kas yang berhubungan dengan penyingkiran aset tetap.

Penghentian Aset Tetap Karena Habis Masa Penggunaannya
Aset tetap yang telah habis masa penggunaannya, dapat diperlakukan sebagai berikut:

  1. Dijual
    Apabila aset tetap yang telah habis masa penggunaannya dijual, selisih antara hasil penjualan dengan harga bukunya dicatat sebagai laba atau rugi penjualan aset tetap, seperti yang telah dibahas dimuka.
  1. Disingkirkan (dibesi tuakan)
    Dalam hal ini harga perolehan dan akumulasi penyusutan aset yang bersangkutan harus dihilangkan dari catatan pembukuan. Harga buku aset tetap yang bersangkutan dicatat sebagai kerugian penghentian aset tetap.
  1. Diberhentikan dari penggunaannya tetapi tidak dilepas
    Dalam hal demikian, akumulasi penyusutan aset tetap yang bersangkutan harus dikeluarkan dari catatan pembukuan, dengan mendebet akun akumulasi penyusutan dan kredit akun aset tetap yang bersangkutan. Jika aset tetap yang bersangkutan masih mempunyai harga buku, diinformasikan dalam neraca sebagai aset lain-lain.

Jenis-jenis laporan mengenai aset tetap

  • Laporan Aset tetap dalam kondisi rusak
    Laporan Aset yang rusak diperlukan untuk pembuatan pertimbangan dan keputusan manajemen dalam menentukan apakah Aset tetap diperbaiki atau diganti dengan yang baru.
  • Laporan Aset tetap yang sedang diperbaiki/diservis
    Laporan Aset tetap yang sedang diperbaiki disamping memberikan informasi mengenai kondisi Aset tetap, diperlukan untuk perencanaan aktivitas perusahaan baik dalam masa perbaikan maupun setelah selesai perbaikan Aset tetap yang bersangkutan.
  • Laporan Aset tetap yang digunakan
    Laporan Aset tetap yang digunakan memuat informasi mengenai Aset tetap dalam kondisi baik atau siap digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan. 
  • Laporan penyusutan Aset tetap
    Laporan penyusutan Aset tetap memuat antara lain besarnya penyusutan tiap tahun untuk tiap jenis Aset tetap.