Panduan baku pengukuran endorfin massage

Penulis : Dhany Kartikasari, Amd.Keb

Proses persalinan identik dengan rasa nyeri yang akan dijalani. Secara fisiologis nyeri terjadi ketika otot-otot rahim berkontraksi sebagai upaya membuka servik dan mendorong kepala bayi kearah panggul. Nyeri pada persalinan kala I merupakan proses fisiologis yang disebabkan oleh proses dilatasi servik, hipoksia otot uterus saat kontraksi, iskemia korpus uteri dan peregangan segmen bawah rahim dan kompresi saraf di serviks (Bandiyah, 2009).

Nyeri persalinan dapat menimbulkan stress yang menyebabkan pelepasan hormon yang berlebihan seperti katekolamin dan steroid. Hormon ini dapat menyebabkan terjadinya ketegangan otot polos dan vasokonstriksi pembuluh darah. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan kontraksi uterus, penurunan sirkulasi uteroplasenta, pengurangan aliran darah dan oksigen ke uterus, serta timbulnya iskemia uterus yang membuat impuls nyeri bertambah banyak (Sumarah, 2009).

Rasa nyeri muncul akibat respon psikis dan refleks fisik. Nyeri yang dirasakan pada kala I persalinan menurut Maryunani (2010), bersifat sakit dan tidak nyaman pada fase akselerasi, nyeri dirasakan agak menusuk pada fase dilatasi maksimal, dan nyeri menjadi lebih hebat, menusuk, dan kaku pada fase deselerasi. Salah satu cara penatalaksanaan nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri persalinan dengan endorphine massage.

Endorphin Massage merupakan sebuah terapi sentuhan/pijatan ringan yang cukup penting diberikan pada wanita hamil, di waktu menjelang hingga saatnya melahirkan. Hal ini disebabkan karena pijatan merangsang tubuh untuk melepaskan senyawa endorphin yang merupakan pereda rasa sakit dan dapat menciptakan perasaan nyaman, Selama ini endorphin sudah dikenal sebagai zat yang banyak manfaatnya (Kuswandi, 2011). Tujuan utamanya adalah relaksasi. Dalam waktu 3-10 menit massase di punggung dapat menurunkan tekanan darah, menormalkan denyut jantung, meningkatkan pernapasan dan merangsang produksi hormon endorphine yang menghilangkan sakit secara alamiah. Teknik endorphine massage ini tidak memiliki efek samping pada ibu dan bayi, serta tidak membutuhkan biaya yang mahal (Harianto, 2010). Teknik relaksasi semacam ini dapat banyak membantu dalam mengurangi rasa sakit dan tekanan emosi selama berlangsungnya proses kelahiran tanpa perlu menggunakan obat bius karena Tuhan sebenarnya sudah menyiapkan semuanya di dalam tubuh Ibu (Aprillia,2011).

Seorang ahli kebidanan, Constance Palinsky, tergerak untuk menggunakan endorphin massage untuk mengurangi atau meringankan rasa sakit pada ibu yang akan melahirkan. Diciptakannya Endorphin Massage yang merupakan teknik sentuhan serta pemijatan ringan yang dapat menormalkan denyut jantung dan tekanan darah serta meningkatkan kondisi rileks dalam tubuh ibu dengan memicu perasaan nyaman melalui permukaan kulit. (Mongan, 2009).

Endorphin massage juga dapat merangsang keluarnya hormon oksitosin yang mana hormon ini dapat merangsang terjadinya kontraksi. Endorphin massage ini sangat bermanfaat sebab bisa memberikan kenyamanan, rileks dan juga tenang pada wanita yang sedang hamil dan melahirkan. Selain itu juga, terapi endorphin massage ini juga bisa mengembalikan denyut jantung juga tekanan darah pada keadaan yang normal. Hal ini yang membuat terapi ini bisa membantu serta melancarkan proses pada persalinan(Setiyawati, 2013).

Penelitian yang dilakukan oleh Setyowati Dewi, 2015 menemukan bahwa sebagian besar responden mengalami nyeri berat sebelum dilakukan Endorphin Massage sebanyak 70% dan setelah diberikan sebagian besar reponden mengalami nyeri sedang sebanyak 60%.

manfaat dan kegunaan  dari endorphin massage adalah:

  • Dapat mengontrol rasa sakit yang menetap dalam tubuh
  • Mengendalikan kecanduan akan cokelat
  • Mengendalikan emosi, frustasi, rasa stress yang dialami oleh ibu hamil
  • Membuat lebih rileks, sehingga dapat mengurangi perasaan tidak nyaman selama proses persalinan
  • Mengatur produksi dari hormon pertumbuhan dan seks
  • Mengurangi gejala-gejala yang menggangu nafsu makan
  • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
  • Memperlambat proses penuaan

 Cara pertama untuk mempraktekan endorphin massage di bagian kedua lengan

Untuk melalukan endorphin massage, Ibu dapat melakukannya dalam beberapa cara di rumah dengan Suami. Berikut adalah cara pertama yang dapat dilakukan:

  1. Ambil posisi senyaman mungkin, seperti duduk atau berbaring miring. Sementara Suami ikut duduk di samping atau berbaring di belakang.
  2. Pejamkan mata, lalu tarik napas yang dalam dan hembuskan. Suami dapat mengelus permukaan luar lengan, mulai dari tangan hingga lengan bawah. Mintalah ia untuk mengelus dengan perlahan dan lembut dengan menggunakan jari atau ujung-ujung jari saja
  3. Setelah 5 menit, mintalah Suami untuk berpindah ke bagian lengan dan tangan yang satunya.

Walaupun sentuhan yang ringan dan hanya dilakukan di kedua lengan, namun ibu dapat merasakan dampak yang lebih rileks dan tenang di seluruh tubuh.

 Cara kedua untuk mempraktekan endorphin massage di bagian punggung

Teknik sentuhan ringan dari endorphin massage ini, juga efektif dilakukan pada bagian punggung. Mama dapat mengikuti cara-cara berikut ini:

  1. Ibu dapat mengambil posisi berbaring miring atau duduk
  2. Pejamkan mata, lalu tarik napas yang dalam dan hembuskan. Suami dapat melakukan pijatan lembut dan ringan dari arah leher dengan membentuk huruf V terbalik. Dimulai dari arah luar hingga sisi tulang rusuk
  3. Lakukan pijatan-pijatan ringan ini terus menerus, hingga menuju ke tubuh bagian bawah belakang Ibu

Anjurkan pada Suami untuk menyentuh dan mengelus perut Ibu dari belakang selama beberapa menit dan merasakan gerakan janin sambil mengucapkan kata-kata yang hangat dan positif .Suami dapat mengeluarkan kata-kata cinta dan memeluk ibu setelah melakukan endorphin massage

Saat melakukan endorphin massage, suami dapat memperkuat efek pijatan dengan mengeluarkan kata-kata yang membuat Ibu menjadi lebih tenang. Suami juga bisa mengungkapkan kata-kata cinta..Setelah melakukan pijat ini, sebaiknya Suami langsung memeluk Sang Istri agar terciptakan suasana yang benar-benar menenangkan.

Namun bagi Ibu yang pernah memiliki riwayat persalinan prematur atau memiliki riwayat keguguran secara berulang, Ibu dapat berkonsultasi terlebih dahulu dan dapat melakukan teknik ini dibawah pengawasan  dokter.

 Referensi

Aprilia, Y. 2011. Hipnostetri : Rileks, Nyaman dan Aman Saat Hamil dan Melahirkan. Jakarta: Gagas Media.

Bandiyah, S. 2009. Kehamilan, Persalinan & Gangguan Kehamilan. Yogyakarta :Nuha

Harianto , M. 2010. Aplikasi Hypnosis (Hypnobirthing) Dalam Asuhan Kebidanan Kehamilan & Persalinan. Yogyakarta : Penerbit Gosyen Publishing.

Kuswandi, 2011. Asuhan Kebidanan: Persalinan dan Kelahiran. Jakarta: Buku Kedokteran EGC

Mander, R. (2003) Nyeri Persalian. Jakarta :EGC

Maryunani, Anik. 2010. Nyeri Dalam Persalinan Teknik dan Cara Penangananya. Jakarta: TIM.

Mongan Mongan, M. 2009, Hypnobirthing : Metode Melahirkan Secara Aman, Mudah dan Nyaman, Jakarta: PT. Buana Ilmu Populer.

Langkah Langkah endorphin massage?

Cara pertama untuk mempraktekan endorphin massage di bagian kedua lengan.
Ambil posisi senyaman mungkin, seperti duduk atau berbaring miring. ... .
Pejamkan mata, lalu tarik napas yang dalam dan hembuskan. ... .
Setelah 5 menit, mintalah Suami untuk berpindah ke bagian lengan dan tangan yang satunya..

Endorphin Massage apa itu?

Endorphin Massage yang merupakan teknik sentuhan serta pemijatan ringan yang dapat menormalkan denyut jantung dan tekanan darah serta meningkatkan kondisi rileks dalam tubuh ibu dengan memicu perasaan nyaman melalui permukaan kulit.