Sebagai khalayak, kita kerap dibombardir dengan beragam jenis iklan. Tidak hanya melalui media massa seperti televisi, surat kabar, radio atau internet, melainkan melalui media lainnya seperti papan reklame, brosur, spanduk, poster, SMS, pesan instan, surat elektronik, media sosial, dan lain sebagainya. Iklan-iklan yang disiarkan melalui berbagai macam media ini tujuannya sama yaitu memberitahukan, mendorong, dan membujuk khalayak luas tentang produk yang akan dijual sehingga tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan. Hal ini sejalan dengan pengertian iklan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang menyatakan bahwa iklan adalah berita pesanan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik padabarang dan jasa yang akan ditawarkan. Iklan juga diartikan sebagai pemberitahuan kepada khalayak mengenai barang atau jasa yang dijual, dipasang di dalam media massa (seperti surat kabar dan majalah) atau di tempat umum. Sementara itu, menurut Dewan Periklanan Indonesia (2014) yang dimaksud dengan iklan adalah suatu bentuk komunikasi tentang produk dan/atau merek kepada khalayak sasarannya, agar mereka memberikan tanggapan yang sesuai dengan tujuan pengiklan. Lebih lanjut dijelaskan bahwa yang termasuk dalam pengertian iklan adalah iklan korporat, iklan layanan masyarakat, iklan promo program, komunikasi merek (brand communications), ajang (event), dan pawikraya (merchandising). Umumnya, iklan disajikan dengan menggunakan teks dan disertai dengan gambar atau ilustrasi. Hal ini dimaksudkan agar iklan terlihat menarik di mata khalayak sehingga khalayak terdorong untuk membeli produk yang ditawarkan. Adapun bahasa yang digunakan dalam iklan haruslah medah dipahami oleh khalayak. Dalam arti, tidak menggunakan kata-kata yang superlatif kecuali jika disertai dengan data dan fakta yang dapat dipertanggungjawabkan. Dengan demikian, bahasa yang digunakan dalam teks iklan haruslah mengandung fakta dan opini. Apakah yang dimaksud dengan opini dan fakta dalam teks iklan? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dimaksud dengan fakta adalah hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan. Fakta juga diartikan sebagai sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi. Sementara itu, yang dimaksud dengan opini adalah pendapat, pikiran atau pendirian. Dapat dikatakan bahwa opini terkait dengan produk yang diiklankan dalam teks iklan harus disertai dengan fakta yang mendukung. Bagaimana cara membedakan fakta dan opini dalam teks iklan? Telah disebutkan sebelumnya bahwa fakta adalah hal (peristiwa atau keadaan) yang merupakan kenyataan atau sesuatu yang benar-benar terjadi. Sedangkan opini adalah pendapat, pemikiran, atau sikap terhadap fakta-fakta. Cara yang tepat untuk membedakan antara fakta dan opini dalam teks iklan adalah dengan membaca serta mencermati setiap kalimat yang terdapat dalam teks iklan. Berikut adalah beberapa contoh teks iklan serta cara membedakan fakta dan opini yang terdapat didalamnya. 1. Contoh 1 Berikut disajikan contoh teks iklan lowongan pekerjaan yang dikutip dari laman pgnlng.co.id.
Dari contoh teks iklan di atas, disimpulkan sebagai berikut. a. Fakta dalam teks iklan di atas terdapat pada kalimat berikut.
b. Opini dalam teks iklan di atas terdapat pada kalimat berikut.
2. Contoh 2 Berikut disajikan contoh teks iklan lowongan pekerjaan yang diunduh dari laman LKPP.
Dari contoh teks iklan di atas disimpulkan sebagai berikut. a. Fakta pada teks iklan di atas terdapat pada kalimat berikut.
b. Opini pada teks iklan di atas terdapat pada kalimat berikut. Kualifikasi :
Tata Cara Pengiriman Dokumen Lamaran : 1. Mengisi form data pelamar pada https://alqulb.typeform.com/to/iJHSTu paling lambat tanggal 24 Mei 2019 pukul 15.00 WIB. 2. Menyiapkan dokumen yang wajib dibawa pada saat wawancara.
3. Hanya pelamar yang memenuhi persyaratan yang akan dihubungi untuk mengikuti Wawancara. 4. Apabila diterima, Pelamar harus siap bekerja per 10 Juni 2019. Demikianlah ulasan singkat tentang cara membedakan fakta dan opini dalam teks iklan. Artikel lain yang dapat dibaca di antaranya adalah teks berita, teks eksempulum, teks ulasan, teks prosedur dalam bahasa Indonesia, contoh frasa endosentris dalam iklan, contoh iklan di internet, contoh iklan makanan, contoh iklan minuman, contoh iklan lowongan kerja, berikan contoh kalimat opini dalam iklan, contoh teks berita singkat, contoh teks berita di koran, contoh teks berita tentang sekolah, dan contoh berita duka. Semoga bermanfaat. |