Show
Menurut University of California, Matahari memiliki gravitasi yang kuat untuk menarik Bumi. Namun, jangan lupa, Bumi juga memiliki gaya gravitasi. Tarik menarik gravitasi antara keduanya menghasilkan adanya gaya sentripetal dan sentrifugal, yang menyebabkan sebuah jalur lintasan orbit melingkar dalam kasus ini. Gaya sentripetal adalah gaya yang membuat sebuah objek untuk bergerak melingkar, sedangkan gaya sentrifugal adalah lawan dari gaya sentripetal, yakni efek yang ditimbulkan ketika sebuah objek melakukan gerak melingkar, menjauhi pusat putaran. Ketika kedua gaya ini bekerja, alih-alih jatuh ke Matahari, Bumi malah bergerak mengelilinginya. Menariknya, pergerakan Bumi ini memiliki kecepatan yang pas, sekitar 3 kilometer per detik. Sedikit saja kecepatan itu bertambah, Bumi akan bergerak meninggalkan Matahari. Dan sedikit saja kecepatan itu berkurang, Bumi akan jatuh ke arah Matahari. Jadi selama gerak menyamping tersebut cukup cepat untuk “menghindari” Matahari, Bumi akan mengorbit, bukan jatuh atau menjauh.Punya pertanyaan astronomi dan ingin dijawab lewat artikel? Kirim pertanyaan kamu ke email .
Sudah mudeng, kan??? Apa Bukti Planet-planet Mengelilingi Matahari?Di zaman modern ini, seluruh penjelasan sains mengatakan bahwa sistem tata surya kita adalah heliosentris, yakni Matahari sebagai pusat peredarannya. Tapi bagaimana kita tahu? Adakah bukti-buktinya? Dalam sains, klaim besar harus memiliki bukti yang besar pula, begitupun bukti untuk heliosentris. Mari kita naik mesin waktu dulu untuk kembali ke sekitar tahun 230 SM. Pada saat itu, filsuf Yunani Aristarchus menghitung seberapa besar ukuran Bumi. Ia juga membuat perkiraan yang baik dan runut mengenai jarak antara Bumi ke Bulan dan ke Matahari. Aristarchus merupakan filsuf yang menyatakan bahwa Bumi berputar pada porosnya dan juga mengorbit pada Matahari. Namun, orang-orang pada masa itu tidak menyukai dan tidak percaya dengan gagasan ini. Mereka justru memilih pendapat fisuf lain, yaitu Aristoteles, yang mengatakan bahwa Bumi merupakan pusat dari alam semesta. Hemm, sombong betul manusia kala itu ya. Aristoteles mengatakan bahwa, Bulan, Matahari, planet-planet dan juga bintang-bintang mengelilingi Bumi dengan kecepatan berbeda-beda. Pada masa kegelapan itu, orang-orang mempercayai gagasan Aristoteles selama kurun waktu yang panjang, hingga pada akhirnya sebuah teleskop ditemukan pada awal abad ke-17, dan Aristarchus terbukti benar.
|