Nada dengan tanda satu garis di atasnya berarti memiliki ketukan a setengah b. 1 C 3 d. 2

Notasi musik merupakan sistem penulisan karya musik. Dalam notasi musik, nada dilambangkan oleh not (walaupun kadang istilah nada dan not saling dipertukarkan penggunaannya). Tulisan musik biasa disebut partitur.

Notasi musik standar saat ini merupakan notasi balok, yang didasarkan pada paranada dengan simbol untuk tiap nada menunjukkan durasi dan ketinggian nada tersebut. Tinggi nada digambarkan secara vertikal sedangkan saat (ritme) digambarkan secara horisontal. Durasi nada ditunjukkan dalam ketukan.

Terdapat pula bentuk notasi lain, contohnya notasi angka yang juga dipakai di negara-negara Asia, termasuk Indonesia, India, dan Tiongkok.

Notasi balok

Notasi Gregorian permulaan notasi balok

Notasi Gregorian, ditemukan oleh Paus Luhur Gregori pada tahun 590, .[1] merupakan permulaan penulisan musik dengan not balok. Namun, Notasi Gregorian belum mempunyai panjang nada (dinyanyikan sesuai perasaan penyanyi) dan masih dengan balok not yang 4 baris.

Nada dengan tanda satu garis di atasnya berarti memiliki ketukan a setengah b. 1 C 3 d. 2

Gambar sebelah: Diambil dari Kyrie eleison (Orbis factor).

Not balok yang sekarang ini telah sempurna sekali untuk musik dibandingkan Notasi Gregorian.

Unsur-unsur notasi balok

Nada dengan tanda satu garis di atasnya berarti memiliki ketukan a setengah b. 1 C 3 d. 2

Interval not antarspasi (atau antargaris) merupakan terts, sedangkan interval selang garis dan spasi merupakan sekunde.

Dalam notasi balok, sistem paranada bergaris lima dipakai sebagai dasar. Bersama dengan keterangan mengenai tempo, ketukan, dinamika, dan instrumentasi yang dipakai, not didudukkan pada paranada dan dibaca dari kiri ke kanan. Durasi nada dilambangkan dengan nilai not yang berbeda-beda, sedangkan tinggi nada dilambangkan dalam kedudukan not secara vertikal pada paranada. Interval dua not yang dipisahkan satu garis paranada (yaitu berada pada dua spasi yang bersebelahan) seperti digambarkan pada ilustrasi di samping merupakan interval terts, sedangkan interval selang not pada spasi dengan not pada garis merupakan interval sekunde. Tanda kunci pada permulaan paranada menunjukkan tinggi nada yang ditukar oleh garis dan spasi pada paranada tersebut. Pada gambar di samping, kunci-G dipakai, menandakan bahwa garis kedua dari bawah melambangkan nada g¹. Dengan demikian, interval terts pada gambar di samping merupakan pasangan nada a1–c2, sedangkan interval sekunde merupakan pasangan nada a1–b1. Not-not yang melambangkan tinggi nada di luar jangkauan kelima garis paranada bisa digambarkan dengan menggunakan garis bantu yang didudukkan di atas atau di bawah paranada.

Contoh penggunaan notasi balok

Penggunaan notasi balok dijelaskan dalam contoh yang diambil dari bidang permulaan karya Johann Strauss, An der schönen blauen Donau yang disederhanakan (

Nada dengan tanda satu garis di atasnya berarti memiliki ketukan a setengah b. 1 C 3 d. 2
perdengarkan).

Nada dengan tanda satu garis di atasnya berarti memiliki ketukan a setengah b. 1 C 3 d. 2

Bidang permulaan An der schönen blauen Donau yang disederhanakan.

  1. Di sebelah kiri atas pada permulaan lagu biasanya didudukkan petuah tempo (yaitu kecepatan lagu), seringkali dalam bahasa Italia, yang di sini menunjukkan "tempo waltz". Selain itu juga terdapat penanda metronom dalam satuan BPM (beats per minute), di sini 142 ketukan per menit.
  2. Tanda birama menunjukkan ritme lagu. Angka di bidang atas tanda birama menunjukkan jumlah ketukan per birama, sedangkan angka di bawah menunjukkan nilai not per ketukan. Tanda birama 3/4 di sini menunjukkan bahwa terdapat tiga ketukan dalam birama, satu ketukan kuat didampingi dua ketukan lemah, dan masing-masing ketukan mempunyai nilai not seperempat.
  3. Garis birama merupakan pemisah antarbirama.
  4. Pada bidang permulaan paranada terdapat kunci-G yang menandakan bahwa garis kedua dari bawah melambangkan nada g¹ (berfrekuensi sekitar 418 Hz).
  5. Tanda mula utama yang di sini terdiri dari dua tanda mula kres pada garis nada c dan f menunjukkan bahwa kedua nada tersebut ditingkatkan setengah nada dalam semua oktaf (dimainkan sebagai nada cis dan fis) serta menunjukkan bahwa karya musik bersangkutan bertangga nada D mayor atau B minor.
  6. Not pertama merupakan not seperempat dengan nada d1, dengan dinamika (nyaring lembutnya suara) mf (bahasa Italia, mezzo forte: lebih kurang nyaring). Bisa dilihat bahwa not tersebut langsung didampingi garis birama walaupun tiga ketuk dalam birama tersebut belum bubar. Dengan demikian, karya ini dimulai bukan dengan ketukan pertama bertekanan, melainkan dengan ketukan ketiga lemah dalam suatu birama pembuka (anacrusis).
  7. Not kedua juga merupakan not seperempat dan bernada d1 yang jatuh pada ketukan pertama dalam birama berikutnya.
  8. Tanda legato menghubungkan not d1 tersebut dengan not fis1 dan a1, menandakan bahwa ketiga not tersebut harus diperagakan secara legato (sambung-menyambung).
  9. Pada birama berikutnya terdapat not setengah bernada a1 berdurasi dua ketukan.
  10. Berikutnya terdapat not seperempat dengan dua kepala not pada kedudukan nada fis2 dan a2, menandakan bahwa kedua nada tersebut harus diperagakan bersamaan. Di atas not tersebut terdapat tanda staccato, menandakan bahwa not tersebut harus diperagakan secara staccato (terpisah nyata dari not sebelum dan sesudahnya).
  11. Tanda diam seperempat menandakan bahwa tidak mempunyai nada yang diperagakan selama (dalam hal ini) satu ketukan.
  12. Di bawah tiga birama terakhir terdapat tanda decrescendo, menandakan bahwa pada ketiga birama tersebut terdapat perubahan dinamika, yaitu diperagakan makin melembut (dapat juga ditulis decresc. atau dim., diminuendo).

Notasi Angka

Dalam notasi angka, not dipilihkan dengan angka 1 (do), 2 (re), 3 (mi), 4 (fa), 5 (sol), 6 (la) dan 7 (si). Nada 1 tanpa titik merupakan nada C natural di notasi balok. Tanda satu titik di atas not, menunjukkan bahwa not tersebut naik satu birama dari nada asli, sedangkan tanda satu titik di bawah not menunjukkan bahwa not tersebut turun satu birama dari nada asli.

Membaca Notasi Angka

Nada dengan tanda satu garis di atasnya berarti memiliki ketukan a setengah b. 1 C 3 d. 2

Notasi angka 4 suara SATB

  1. Do = G menunjukkan nada dasar lagu tersebut.
  2. 4/4 menunjukkan Tanda birama yang menunjukkan ritme lagu. Angka di bidang atas tanda birama menunjukkan jumlah ketukan per birama, sedangkan angka di bawah menunjukkan nilai not per ketukan. Tanda birama 4/4 di sini menunjukkan bahwa terdapat empat ketukan dalam birama, satu ketukan kuat didampingi tiga ketukan lemah, dan masing-masing ketukan mempunyai nilai not seperempat
  3. Tempo = 66 menunjukkan tempo lagu, artinya dalam satu menit mempunyai 66 ketuk.
  4. SATB menunjukkan tipe suara yang menyanyikan baris tersebut.
  5. P berarti 'piano' yang berarti lembut, artinya lagi ini dengan dinamika yang lembut.
  6. Tanda Crescendo yang dilanjutkan dengan tanda decrescendo, menunjukkan mempunyai perubahan dinamika, yakni mengeras, selanjutnya melembut lagi.
  7. Garis birama yang merupakan pemisah antar birama.

Pranala Luar

Referensi

  1. ^ Taruskin, Richard The Oxford History of Western Music, Volume I - Music from the earliest notations to the 16th century Chapter 1, the curtain goes up, page 6. (Oxford: Oxford University Press, 2010)


edunitas.com


Page 2

Notasi musik merupakan sistem penulisan karya musik. Dalam notasi musik, nada dilambangkan oleh not (walaupun kadang istilah nada dan not saling dipertukarkan penggunaannya). Tulisan musik biasa dinamakan partitur.

Notasi musik standar ketika ini merupakan notasi balok, yang didasarkan pada paranada dengan lambang kepada tiap nada menunjukkan durasi dan ketinggian nada tersebut. Tinggi nada digambarkan secara vertikal sedangkan ketika (ritme) digambarkan secara horisontal. Durasi nada ditunjukkan dalam ketukan.

Terdapat pula wujud notasi lain, contohnya notasi angka yang juga dipergunakan di negara-negara Asia, termasuk Indonesia, India, dan Tiongkok.

Notasi balok

Notasi Gregorian awal notasi balok

Notasi Gregorian, ditemukan oleh Paus Luhur Gregori pada tahun 590, .[1] merupakan awal penulisan musik dengan not balok. Namun, Notasi Gregorian belum berada panjang nada (dinyanyikan berdasarkan perasaan penyanyi) dan masih dengan balok not yang 4 baris.

Nada dengan tanda satu garis di atasnya berarti memiliki ketukan a setengah b. 1 C 3 d. 2

Gambar sebelah: Diambil dari Kyrie eleison (Orbis factor).

Not balok yang sekarang ini telah sempurna sekali kepada musik dibandingkan Notasi Gregorian.

Unsur-unsur notasi balok

Nada dengan tanda satu garis di atasnya berarti memiliki ketukan a setengah b. 1 C 3 d. 2

Interval not antarspasi (atau antargaris) merupakan terts, sedangkan interval selang garis dan spasi merupakan sekunde.

Dalam notasi balok, sistem paranada bergaris lima dipergunakan sbg dasar. Bersama dengan keterangan mengenai tempo, ketukan, dinamika, dan instrumentasi yang dipergunakan, not diletakkan pada paranada dan dibaca dari kiri ke kanan. Durasi nada dilambangkan dengan nilai not yang berbeda-beda, sedangkan tinggi nada dilambangkan dalam posisi not secara vertikal pada paranada. Interval dua not yang dipisahkan satu garis paranada (yaitu berada pada dua spasi yang bersebelahan) seperti digambarkan pada ilustrasi di samping merupakan interval terts, sedangkan interval selang not pada spasi dengan not pada garis merupakan interval sekunde. Tanda kunci pada awal paranada menunjukkan tinggi nada yang diganti oleh garis dan spasi pada paranada tersebut. Pada gambar di samping, kunci-G dipergunakan, menandakan bahwa garis kedua dari bawah melambangkan nada g¹. Dengan demikian, interval terts pada gambar di samping merupakan pasangan nada a1–c2, sedangkan interval sekunde merupakan pasangan nada a1–b1. Not-not yang melambangkan tinggi nada di luar jangkauan kelima garis paranada bisa digambarkan dengan mempergunakan garis bantu yang ditaruh di atas atau di bawah paranada.

Contoh penggunaan notasi balok

Penggunaan notasi balok dijelaskan dalam contoh yang diambil dari anggota awal karya Johann Strauss, An der schönen blauen Donau yang disederhanakan (

Nada dengan tanda satu garis di atasnya berarti memiliki ketukan a setengah b. 1 C 3 d. 2
perdengarkan).

Nada dengan tanda satu garis di atasnya berarti memiliki ketukan a setengah b. 1 C 3 d. 2

Anggota awal An der schönen blauen Donau yang disederhanakan.

  1. Di sebelah kiri atas pada awal lagu kebanyakan diletakkan ajar tempo (yaitu kecepatan lagu), seringkali dalam bahasa Italia, yang di sini menunjukkan "tempo waltz". Selain itu juga terdapat penanda metronom dalam satuan BPM (beats per minute), di sini 142 ketukan per menit.
  2. Tanda birama menunjukkan ritme lagu. Angka di anggota atas tanda birama menunjukkan banyak ketukan per birama, sedangkan angka di bawah menunjukkan nilai not per ketukan. Tanda birama 3/4 di sini menunjukkan bahwa terdapat tiga ketukan dalam birama, satu ketukan kuat disertai dua ketukan lemah, dan masing-masing ketukan mempunyai nilai not seperempat.
  3. Garis birama merupakan pemisah antarbirama.
  4. Pada anggota awal paranada terdapat kunci-G yang menandakan bahwa garis kedua dari bawah melambangkan nada g¹ (berfrekuensi sekitar 418 Hz).
  5. Tanda mula utama yang di sini terdiri dari dua tanda mula kres pada garis nada c dan f menunjukkan bahwa kedua nada tersebut dinaikkan setengah nada dalam semua oktaf (dimainkan sbg nada cis dan fis) serta menunjukkan bahwa karya musik bersangkutan bertangga nada D mayor atau B minor.
  6. Not pertama merupakan not seperempat dengan nada d1, dengan dinamika (nyaring lembutnya suara) mf (bahasa Italia, mezzo forte: lebih kurang nyaring). Bisa dilihat bahwa not tersebut langsung disertai garis birama meskipun tiga ketuk dalam birama tersebut belum berakhir. Dengan demikian, karya ini dimulai bukan dengan ketukan pertama bertekanan, melainkan dengan ketukan ketiga lemah dalam suatu birama pembuka (anacrusis).
  7. Not kedua juga merupakan not seperempat dan bernada d1 yang jatuh pada ketukan pertama dalam birama berikutnya.
  8. Tanda legato menghubungkan not d1 tersebut dengan not fis1 dan a1, menandakan bahwa ketiga not tersebut wajib diperagakan secara legato (sambung-menyambung).
  9. Pada birama berikutnya terdapat not setengah bernada a1 berdurasi dua ketukan.
  10. Berikutnya terdapat not seperempat dengan dua kepala not pada posisi nada fis2 dan a2, menandakan bahwa kedua nada tersebut wajib diperagakan bersamaan. Di atas not tersebut terdapat tanda staccato, menandakan bahwa not tersebut wajib diperagakan secara staccato (terpisah nyata dari not sebelum dan sesudahnya).
  11. Tanda diam seperempat menandakan bahwa tidak berada nada yang diperagakan selama (dalam hal ini) satu ketukan.
  12. Di bawah tiga birama terakhir terdapat tanda decrescendo, menandakan bahwa pada ketiga birama tersebut terdapat perubahan dinamika, adalah diperagakan makin melembut (dapat juga ditulis decresc. atau dim., diminuendo).

Notasi Angka

Dalam notasi angka, not ditetapkan dengan angka 1 (do), 2 (re), 3 (mi), 4 (fa), 5 (sol), 6 (la) dan 7 (si). Nada 1 tanpa titik merupakan nada C natural di notasi balok. Tanda satu titik di atas not, menunjukkan bahwa not tersebut naik satu birama dari nada asli, sedangkan tanda satu titik di bawah not menunjukkan bahwa not tersebut turun satu birama dari nada asli.

Membaca Notasi Angka

Nada dengan tanda satu garis di atasnya berarti memiliki ketukan a setengah b. 1 C 3 d. 2

Notasi angka 4 suara SATB

  1. Do = G menunjukkan nada dasar lagu tersebut.
  2. 4/4 menunjukkan Tanda birama yang menunjukkan ritme lagu. Angka di anggota atas tanda birama menunjukkan banyak ketukan per birama, sedangkan angka di bawah menunjukkan nilai not per ketukan. Tanda birama 4/4 di sini menunjukkan bahwa terdapat empat ketukan dalam birama, satu ketukan kuat disertai tiga ketukan lemah, dan masing-masing ketukan mempunyai nilai not seperempat
  3. Tempo = 66 menunjukkan tempo lagu, berarti dalam satu menit berada 66 ketuk.
  4. SATB menunjukkan tipe suara yang menyanyikan baris tersebut.
  5. P berarti 'piano' yang berarti lembut, berarti lagi ini dengan dinamika yang lembut.
  6. Tanda Crescendo yang dilanjutkan dengan tanda decrescendo, menunjukkan berada perubahan dinamika, yakni mengeras, kesudahan melembut lagi.
  7. Garis birama yang merupakan pemisah antar birama.

Pranala Luar

Rujukan

  1. ^ Taruskin, Richard The Oxford History of Western Music, Volume I - Music from the earliest notations to the 16th century Chapter 1, the curtain goes up, page 6. (Oxford: Oxford University Press, 2010)


edunitas.com


Page 3

Notasi musik merupakan sistem penulisan karya musik. Dalam notasi musik, nada dilambangkan oleh not (walaupun kadang istilah nada dan not saling dipertukarkan penggunaannya). Tulisan musik biasa dinamakan partitur.

Notasi musik standar ketika ini merupakan notasi balok, yang didasarkan pada paranada dengan lambang kepada tiap nada menunjukkan durasi dan ketinggian nada tersebut. Tinggi nada digambarkan secara vertikal sedangkan ketika (ritme) digambarkan secara horisontal. Durasi nada ditunjukkan dalam ketukan.

Terdapat pula wujud notasi lain, contohnya notasi angka yang juga dipergunakan di negara-negara Asia, termasuk Indonesia, India, dan Tiongkok.

Notasi balok

Notasi Gregorian awal notasi balok

Notasi Gregorian, ditemukan oleh Paus Luhur Gregori pada tahun 590, .[1] merupakan awal penulisan musik dengan not balok. Namun, Notasi Gregorian belum berada panjang nada (dinyanyikan berdasarkan perasaan penyanyi) dan masih dengan balok not yang 4 baris.

Nada dengan tanda satu garis di atasnya berarti memiliki ketukan a setengah b. 1 C 3 d. 2

Gambar sebelah: Diambil dari Kyrie eleison (Orbis factor).

Not balok yang sekarang ini telah sempurna sekali kepada musik dibandingkan Notasi Gregorian.

Unsur-unsur notasi balok

Nada dengan tanda satu garis di atasnya berarti memiliki ketukan a setengah b. 1 C 3 d. 2

Interval not antarspasi (atau antargaris) merupakan terts, sedangkan interval selang garis dan spasi merupakan sekunde.

Dalam notasi balok, sistem paranada bergaris lima dipergunakan sbg dasar. Bersama dengan keterangan mengenai tempo, ketukan, dinamika, dan instrumentasi yang dipergunakan, not diletakkan pada paranada dan dibaca dari kiri ke kanan. Durasi nada dilambangkan dengan nilai not yang berbeda-beda, sedangkan tinggi nada dilambangkan dalam posisi not secara vertikal pada paranada. Interval dua not yang dipisahkan satu garis paranada (yaitu berada pada dua spasi yang bersebelahan) seperti digambarkan pada ilustrasi di samping merupakan interval terts, sedangkan interval selang not pada spasi dengan not pada garis merupakan interval sekunde. Tanda kunci pada awal paranada menunjukkan tinggi nada yang diganti oleh garis dan spasi pada paranada tersebut. Pada gambar di samping, kunci-G dipergunakan, menandakan bahwa garis kedua dari bawah melambangkan nada g¹. Dengan demikian, interval terts pada gambar di samping merupakan pasangan nada a1–c2, sedangkan interval sekunde merupakan pasangan nada a1–b1. Not-not yang melambangkan tinggi nada di luar jangkauan kelima garis paranada bisa digambarkan dengan mempergunakan garis bantu yang ditaruh di atas atau di bawah paranada.

Contoh penggunaan notasi balok

Penggunaan notasi balok dijelaskan dalam contoh yang diambil dari anggota awal karya Johann Strauss, An der schönen blauen Donau yang disederhanakan (

Nada dengan tanda satu garis di atasnya berarti memiliki ketukan a setengah b. 1 C 3 d. 2
perdengarkan).

Nada dengan tanda satu garis di atasnya berarti memiliki ketukan a setengah b. 1 C 3 d. 2

Anggota awal An der schönen blauen Donau yang disederhanakan.

  1. Di sebelah kiri atas pada awal lagu kebanyakan diletakkan ajar tempo (yaitu kecepatan lagu), seringkali dalam bahasa Italia, yang di sini menunjukkan "tempo waltz". Selain itu juga terdapat penanda metronom dalam satuan BPM (beats per minute), di sini 142 ketukan per menit.
  2. Tanda birama menunjukkan ritme lagu. Angka di anggota atas tanda birama menunjukkan banyak ketukan per birama, sedangkan angka di bawah menunjukkan nilai not per ketukan. Tanda birama 3/4 di sini menunjukkan bahwa terdapat tiga ketukan dalam birama, satu ketukan kuat disertai dua ketukan lemah, dan masing-masing ketukan mempunyai nilai not seperempat.
  3. Garis birama merupakan pemisah antarbirama.
  4. Pada anggota awal paranada terdapat kunci-G yang menandakan bahwa garis kedua dari bawah melambangkan nada g¹ (berfrekuensi sekitar 418 Hz).
  5. Tanda mula utama yang di sini terdiri dari dua tanda mula kres pada garis nada c dan f menunjukkan bahwa kedua nada tersebut dinaikkan setengah nada dalam semua oktaf (dimainkan sbg nada cis dan fis) serta menunjukkan bahwa karya musik bersangkutan bertangga nada D mayor atau B minor.
  6. Not pertama merupakan not seperempat dengan nada d1, dengan dinamika (nyaring lembutnya suara) mf (bahasa Italia, mezzo forte: lebih kurang nyaring). Bisa dilihat bahwa not tersebut langsung disertai garis birama meskipun tiga ketuk dalam birama tersebut belum berakhir. Dengan demikian, karya ini dimulai bukan dengan ketukan pertama bertekanan, melainkan dengan ketukan ketiga lemah dalam suatu birama pembuka (anacrusis).
  7. Not kedua juga merupakan not seperempat dan bernada d1 yang jatuh pada ketukan pertama dalam birama berikutnya.
  8. Tanda legato menghubungkan not d1 tersebut dengan not fis1 dan a1, menandakan bahwa ketiga not tersebut wajib diperagakan secara legato (sambung-menyambung).
  9. Pada birama berikutnya terdapat not setengah bernada a1 berdurasi dua ketukan.
  10. Berikutnya terdapat not seperempat dengan dua kepala not pada posisi nada fis2 dan a2, menandakan bahwa kedua nada tersebut wajib diperagakan bersamaan. Di atas not tersebut terdapat tanda staccato, menandakan bahwa not tersebut wajib diperagakan secara staccato (terpisah nyata dari not sebelum dan sesudahnya).
  11. Tanda diam seperempat menandakan bahwa tidak berada nada yang diperagakan selama (dalam hal ini) satu ketukan.
  12. Di bawah tiga birama terakhir terdapat tanda decrescendo, menandakan bahwa pada ketiga birama tersebut terdapat perubahan dinamika, adalah diperagakan makin melembut (dapat juga ditulis decresc. atau dim., diminuendo).

Notasi Angka

Dalam notasi angka, not ditetapkan dengan angka 1 (do), 2 (re), 3 (mi), 4 (fa), 5 (sol), 6 (la) dan 7 (si). Nada 1 tanpa titik merupakan nada C natural di notasi balok. Tanda satu titik di atas not, menunjukkan bahwa not tersebut naik satu birama dari nada asli, sedangkan tanda satu titik di bawah not menunjukkan bahwa not tersebut turun satu birama dari nada asli.

Membaca Notasi Angka

Nada dengan tanda satu garis di atasnya berarti memiliki ketukan a setengah b. 1 C 3 d. 2

Notasi angka 4 suara SATB

  1. Do = G menunjukkan nada dasar lagu tersebut.
  2. 4/4 menunjukkan Tanda birama yang menunjukkan ritme lagu. Angka di anggota atas tanda birama menunjukkan banyak ketukan per birama, sedangkan angka di bawah menunjukkan nilai not per ketukan. Tanda birama 4/4 di sini menunjukkan bahwa terdapat empat ketukan dalam birama, satu ketukan kuat disertai tiga ketukan lemah, dan masing-masing ketukan mempunyai nilai not seperempat
  3. Tempo = 66 menunjukkan tempo lagu, berarti dalam satu menit berada 66 ketuk.
  4. SATB menunjukkan tipe suara yang menyanyikan baris tersebut.
  5. P berarti 'piano' yang berarti lembut, berarti lagi ini dengan dinamika yang lembut.
  6. Tanda Crescendo yang dilanjutkan dengan tanda decrescendo, menunjukkan berada perubahan dinamika, yakni mengeras, kesudahan melembut lagi.
  7. Garis birama yang merupakan pemisah antar birama.

Pranala Luar

Rujukan

  1. ^ Taruskin, Richard The Oxford History of Western Music, Volume I - Music from the earliest notations to the 16th century Chapter 1, the curtain goes up, page 6. (Oxford: Oxford University Press, 2010)


edunitas.com


Page 4

Notasi musik merupakan sistem penulisan karya musik. Dalam notasi musik, nada dilambangkan oleh not (walaupun kadang istilah nada dan not saling dipertukarkan penggunaannya). Tulisan musik biasa dinamakan partitur.

Notasi musik standar ketika ini merupakan notasi balok, yang didasarkan pada paranada dengan lambang kepada tiap nada menunjukkan durasi dan ketinggian nada tersebut. Tinggi nada digambarkan secara vertikal sedangkan ketika (ritme) digambarkan secara horisontal. Durasi nada ditunjukkan dalam ketukan.

Terdapat pula wujud notasi lain, contohnya notasi angka yang juga dipergunakan di negara-negara Asia, termasuk Indonesia, India, dan Tiongkok.

Notasi balok

Notasi Gregorian awal notasi balok

Notasi Gregorian, ditemukan oleh Paus Luhur Gregori pada tahun 590, .[1] merupakan awal penulisan musik dengan not balok. Namun, Notasi Gregorian belum berada panjang nada (dinyanyikan berdasarkan perasaan penyanyi) dan masih dengan balok not yang 4 baris.

Nada dengan tanda satu garis di atasnya berarti memiliki ketukan a setengah b. 1 C 3 d. 2

Gambar sebelah: Diambil dari Kyrie eleison (Orbis factor).

Not balok yang sekarang ini telah sempurna sekali kepada musik dibandingkan Notasi Gregorian.

Unsur-unsur notasi balok

Nada dengan tanda satu garis di atasnya berarti memiliki ketukan a setengah b. 1 C 3 d. 2

Interval not antarspasi (atau antargaris) merupakan terts, sedangkan interval selang garis dan spasi merupakan sekunde.

Dalam notasi balok, sistem paranada bergaris lima dipergunakan sbg dasar. Bersama dengan keterangan mengenai tempo, ketukan, dinamika, dan instrumentasi yang dipergunakan, not diletakkan pada paranada dan dibaca dari kiri ke kanan. Durasi nada dilambangkan dengan nilai not yang berbeda-beda, sedangkan tinggi nada dilambangkan dalam posisi not secara vertikal pada paranada. Interval dua not yang dipisahkan satu garis paranada (yaitu berada pada dua spasi yang bersebelahan) seperti digambarkan pada ilustrasi di samping merupakan interval terts, sedangkan interval selang not pada spasi dengan not pada garis merupakan interval sekunde. Tanda kunci pada awal paranada menunjukkan tinggi nada yang diganti oleh garis dan spasi pada paranada tersebut. Pada gambar di samping, kunci-G dipergunakan, menandakan bahwa garis kedua dari bawah melambangkan nada g¹. Dengan demikian, interval terts pada gambar di samping merupakan pasangan nada a1–c2, sedangkan interval sekunde merupakan pasangan nada a1–b1. Not-not yang melambangkan tinggi nada di luar jangkauan kelima garis paranada bisa digambarkan dengan mempergunakan garis bantu yang ditaruh di atas atau di bawah paranada.

Contoh penggunaan notasi balok

Penggunaan notasi balok dijelaskan dalam contoh yang diambil dari anggota awal karya Johann Strauss, An der schönen blauen Donau yang disederhanakan (

Nada dengan tanda satu garis di atasnya berarti memiliki ketukan a setengah b. 1 C 3 d. 2
perdengarkan).

Nada dengan tanda satu garis di atasnya berarti memiliki ketukan a setengah b. 1 C 3 d. 2

Anggota awal An der schönen blauen Donau yang disederhanakan.

  1. Di sebelah kiri atas pada awal lagu kebanyakan diletakkan ajar tempo (yaitu kecepatan lagu), seringkali dalam bahasa Italia, yang di sini menunjukkan "tempo waltz". Selain itu juga terdapat penanda metronom dalam satuan BPM (beats per minute), di sini 142 ketukan per menit.
  2. Tanda birama menunjukkan ritme lagu. Angka di anggota atas tanda birama menunjukkan banyak ketukan per birama, sedangkan angka di bawah menunjukkan nilai not per ketukan. Tanda birama 3/4 di sini menunjukkan bahwa terdapat tiga ketukan dalam birama, satu ketukan kuat disertai dua ketukan lemah, dan masing-masing ketukan mempunyai nilai not seperempat.
  3. Garis birama merupakan pemisah antarbirama.
  4. Pada anggota awal paranada terdapat kunci-G yang menandakan bahwa garis kedua dari bawah melambangkan nada g¹ (berfrekuensi sekitar 418 Hz).
  5. Tanda mula utama yang di sini terdiri dari dua tanda mula kres pada garis nada c dan f menunjukkan bahwa kedua nada tersebut dinaikkan setengah nada dalam semua oktaf (dimainkan sbg nada cis dan fis) serta menunjukkan bahwa karya musik bersangkutan bertangga nada D mayor atau B minor.
  6. Not pertama merupakan not seperempat dengan nada d1, dengan dinamika (nyaring lembutnya suara) mf (bahasa Italia, mezzo forte: lebih kurang nyaring). Bisa dilihat bahwa not tersebut langsung disertai garis birama meskipun tiga ketuk dalam birama tersebut belum berakhir. Dengan demikian, karya ini dimulai bukan dengan ketukan pertama bertekanan, melainkan dengan ketukan ketiga lemah dalam suatu birama pembuka (anacrusis).
  7. Not kedua juga merupakan not seperempat dan bernada d1 yang jatuh pada ketukan pertama dalam birama berikutnya.
  8. Tanda legato menghubungkan not d1 tersebut dengan not fis1 dan a1, menandakan bahwa ketiga not tersebut wajib diperagakan secara legato (sambung-menyambung).
  9. Pada birama berikutnya terdapat not setengah bernada a1 berdurasi dua ketukan.
  10. Berikutnya terdapat not seperempat dengan dua kepala not pada posisi nada fis2 dan a2, menandakan bahwa kedua nada tersebut wajib diperagakan bersamaan. Di atas not tersebut terdapat tanda staccato, menandakan bahwa not tersebut wajib diperagakan secara staccato (terpisah nyata dari not sebelum dan sesudahnya).
  11. Tanda diam seperempat menandakan bahwa tidak berada nada yang diperagakan selama (dalam hal ini) satu ketukan.
  12. Di bawah tiga birama terakhir terdapat tanda decrescendo, menandakan bahwa pada ketiga birama tersebut terdapat perubahan dinamika, adalah diperagakan makin melembut (dapat juga ditulis decresc. atau dim., diminuendo).

Notasi Angka

Dalam notasi angka, not ditetapkan dengan angka 1 (do), 2 (re), 3 (mi), 4 (fa), 5 (sol), 6 (la) dan 7 (si). Nada 1 tanpa titik merupakan nada C natural di notasi balok. Tanda satu titik di atas not, menunjukkan bahwa not tersebut naik satu birama dari nada asli, sedangkan tanda satu titik di bawah not menunjukkan bahwa not tersebut turun satu birama dari nada asli.

Membaca Notasi Angka

Nada dengan tanda satu garis di atasnya berarti memiliki ketukan a setengah b. 1 C 3 d. 2

Notasi angka 4 suara SATB

  1. Do = G menunjukkan nada dasar lagu tersebut.
  2. 4/4 menunjukkan Tanda birama yang menunjukkan ritme lagu. Angka di anggota atas tanda birama menunjukkan banyak ketukan per birama, sedangkan angka di bawah menunjukkan nilai not per ketukan. Tanda birama 4/4 di sini menunjukkan bahwa terdapat empat ketukan dalam birama, satu ketukan kuat disertai tiga ketukan lemah, dan masing-masing ketukan mempunyai nilai not seperempat
  3. Tempo = 66 menunjukkan tempo lagu, berarti dalam satu menit berada 66 ketuk.
  4. SATB menunjukkan tipe suara yang menyanyikan baris tersebut.
  5. P berarti 'piano' yang berarti lembut, berarti lagi ini dengan dinamika yang lembut.
  6. Tanda Crescendo yang dilanjutkan dengan tanda decrescendo, menunjukkan berada perubahan dinamika, yakni mengeras, kesudahan melembut lagi.
  7. Garis birama yang merupakan pemisah antar birama.

Pranala Luar

Rujukan

  1. ^ Taruskin, Richard The Oxford History of Western Music, Volume I - Music from the earliest notations to the 16th century Chapter 1, the curtain goes up, page 6. (Oxford: Oxford University Press, 2010)


edunitas.com


Page 5

Notasi musik merupakan sistem penulisan karya musik. Dalam notasi musik, nada dilambangkan oleh not (walaupun kadang istilah nada dan not saling dipertukarkan penggunaannya). Tulisan musik biasa dinamakan partitur.

Notasi musik standar ketika ini merupakan notasi balok, yang didasarkan pada paranada dengan lambang kepada tiap nada menunjukkan durasi dan ketinggian nada tersebut. Tinggi nada digambarkan secara vertikal sedangkan ketika (ritme) digambarkan secara horisontal. Durasi nada ditunjukkan dalam ketukan.

Terdapat pula wujud notasi lain, contohnya notasi angka yang juga dipergunakan di negara-negara Asia, termasuk Indonesia, India, dan Tiongkok.

Notasi balok

Notasi Gregorian awal notasi balok

Notasi Gregorian, ditemukan oleh Paus Luhur Gregori pada tahun 590, .[1] merupakan awal penulisan musik dengan not balok. Namun, Notasi Gregorian belum berada panjang nada (dinyanyikan berdasarkan perasaan penyanyi) dan masih dengan balok not yang 4 baris.

Nada dengan tanda satu garis di atasnya berarti memiliki ketukan a setengah b. 1 C 3 d. 2

Gambar sebelah: Diambil dari Kyrie eleison (Orbis factor).

Not balok yang sekarang ini telah sempurna sekali kepada musik dibandingkan Notasi Gregorian.

Unsur-unsur notasi balok

Nada dengan tanda satu garis di atasnya berarti memiliki ketukan a setengah b. 1 C 3 d. 2

Interval not antarspasi (atau antargaris) merupakan terts, sedangkan interval selang garis dan spasi merupakan sekunde.

Dalam notasi balok, sistem paranada bergaris lima dipergunakan sbg dasar. Bersama dengan keterangan mengenai tempo, ketukan, dinamika, dan instrumentasi yang dipergunakan, not diletakkan pada paranada dan dibaca dari kiri ke kanan. Durasi nada dilambangkan dengan nilai not yang berbeda-beda, sedangkan tinggi nada dilambangkan dalam posisi not secara vertikal pada paranada. Interval dua not yang dipisahkan satu garis paranada (yaitu berada pada dua spasi yang bersebelahan) seperti digambarkan pada ilustrasi di samping merupakan interval terts, sedangkan interval selang not pada spasi dengan not pada garis merupakan interval sekunde. Tanda kunci pada awal paranada menunjukkan tinggi nada yang diganti oleh garis dan spasi pada paranada tersebut. Pada gambar di samping, kunci-G dipergunakan, menandakan bahwa garis kedua dari bawah melambangkan nada g¹. Dengan demikian, interval terts pada gambar di samping merupakan pasangan nada a1–c2, sedangkan interval sekunde merupakan pasangan nada a1–b1. Not-not yang melambangkan tinggi nada di luar jangkauan kelima garis paranada bisa digambarkan dengan mempergunakan garis bantu yang ditaruh di atas atau di bawah paranada.

Contoh penggunaan notasi balok

Penggunaan notasi balok dijelaskan dalam contoh yang diambil dari anggota awal karya Johann Strauss, An der schönen blauen Donau yang disederhanakan (

Nada dengan tanda satu garis di atasnya berarti memiliki ketukan a setengah b. 1 C 3 d. 2
perdengarkan).

Nada dengan tanda satu garis di atasnya berarti memiliki ketukan a setengah b. 1 C 3 d. 2

Anggota awal An der schönen blauen Donau yang disederhanakan.

  1. Di sebelah kiri atas pada awal lagu kebanyakan diletakkan ajar tempo (yaitu kecepatan lagu), seringkali dalam bahasa Italia, yang di sini menunjukkan "tempo waltz". Selain itu juga terdapat penanda metronom dalam satuan BPM (beats per minute), di sini 142 ketukan per menit.
  2. Tanda birama menunjukkan ritme lagu. Angka di anggota atas tanda birama menunjukkan banyak ketukan per birama, sedangkan angka di bawah menunjukkan nilai not per ketukan. Tanda birama 3/4 di sini menunjukkan bahwa terdapat tiga ketukan dalam birama, satu ketukan kuat disertai dua ketukan lemah, dan masing-masing ketukan mempunyai nilai not seperempat.
  3. Garis birama merupakan pemisah antarbirama.
  4. Pada anggota awal paranada terdapat kunci-G yang menandakan bahwa garis kedua dari bawah melambangkan nada g¹ (berfrekuensi sekitar 418 Hz).
  5. Tanda mula utama yang di sini terdiri dari dua tanda mula kres pada garis nada c dan f menunjukkan bahwa kedua nada tersebut dinaikkan setengah nada dalam semua oktaf (dimainkan sbg nada cis dan fis) serta menunjukkan bahwa karya musik bersangkutan bertangga nada D mayor atau B minor.
  6. Not pertama merupakan not seperempat dengan nada d1, dengan dinamika (nyaring lembutnya suara) mf (bahasa Italia, mezzo forte: lebih kurang nyaring). Bisa dilihat bahwa not tersebut langsung disertai garis birama meskipun tiga ketuk dalam birama tersebut belum berakhir. Dengan demikian, karya ini dimulai bukan dengan ketukan pertama bertekanan, melainkan dengan ketukan ketiga lemah dalam suatu birama pembuka (anacrusis).
  7. Not kedua juga merupakan not seperempat dan bernada d1 yang jatuh pada ketukan pertama dalam birama berikutnya.
  8. Tanda legato menghubungkan not d1 tersebut dengan not fis1 dan a1, menandakan bahwa ketiga not tersebut wajib diperagakan secara legato (sambung-menyambung).
  9. Pada birama berikutnya terdapat not setengah bernada a1 berdurasi dua ketukan.
  10. Berikutnya terdapat not seperempat dengan dua kepala not pada posisi nada fis2 dan a2, menandakan bahwa kedua nada tersebut wajib diperagakan bersamaan. Di atas not tersebut terdapat tanda staccato, menandakan bahwa not tersebut wajib diperagakan secara staccato (terpisah nyata dari not sebelum dan sesudahnya).
  11. Tanda diam seperempat menandakan bahwa tidak berada nada yang diperagakan selama (dalam hal ini) satu ketukan.
  12. Di bawah tiga birama terakhir terdapat tanda decrescendo, menandakan bahwa pada ketiga birama tersebut terdapat perubahan dinamika, adalah diperagakan makin melembut (dapat juga ditulis decresc. atau dim., diminuendo).

Notasi Angka

Dalam notasi angka, not ditetapkan dengan angka 1 (do), 2 (re), 3 (mi), 4 (fa), 5 (sol), 6 (la) dan 7 (si). Nada 1 tanpa titik merupakan nada C natural di notasi balok. Tanda satu titik di atas not, menunjukkan bahwa not tersebut naik satu birama dari nada asli, sedangkan tanda satu titik di bawah not menunjukkan bahwa not tersebut turun satu birama dari nada asli.

Membaca Notasi Angka

Nada dengan tanda satu garis di atasnya berarti memiliki ketukan a setengah b. 1 C 3 d. 2

Notasi angka 4 suara SATB

  1. Do = G menunjukkan nada dasar lagu tersebut.
  2. 4/4 menunjukkan Tanda birama yang menunjukkan ritme lagu. Angka di anggota atas tanda birama menunjukkan banyak ketukan per birama, sedangkan angka di bawah menunjukkan nilai not per ketukan. Tanda birama 4/4 di sini menunjukkan bahwa terdapat empat ketukan dalam birama, satu ketukan kuat disertai tiga ketukan lemah, dan masing-masing ketukan mempunyai nilai not seperempat
  3. Tempo = 66 menunjukkan tempo lagu, berarti dalam satu menit berada 66 ketuk.
  4. SATB menunjukkan tipe suara yang menyanyikan baris tersebut.
  5. P berarti 'piano' yang berarti lembut, berarti lagi ini dengan dinamika yang lembut.
  6. Tanda Crescendo yang dilanjutkan dengan tanda decrescendo, menunjukkan berada perubahan dinamika, yakni mengeras, kesudahan melembut lagi.
  7. Garis birama yang merupakan pemisah antar birama.

Pranala Luar

Rujukan

  1. ^ Taruskin, Richard The Oxford History of Western Music, Volume I - Music from the earliest notations to the 16th century Chapter 1, the curtain goes up, page 6. (Oxford: Oxford University Press, 2010)


edunitas.com


Page 6

Portal Film

Selamat datang di Portal Film

Nada dengan tanda satu garis di atasnya berarti memiliki ketukan a setengah b. 1 C 3 d. 2

Film yaitu gambar-hidup, juga sering dikata movie (semula pelesetan bagi 'berpindah gambar'). Film, secara kolektif, sering dikata 'sinema'. Gambar-hidup yaitu wujud seni, wujud populer dari hiburan, dan juga bidang usaha.

Film dihasilkan dengan rekaman dari orang dan benda (termasuk fantasi dan figur palsu) dengan kamera, dan/atau oleh animasi.

Selengkapnya...

Artikel pilihan

Nada dengan tanda satu garis di atasnya berarti memiliki ketukan a setengah b. 1 C 3 d. 2

Final Destination yaitu sebuah film horor tahun 2000 tentang sekelompok pelajar yang 'menipu kematian' setelah terhindar dari kecelakaan pesawat ketika sebelumnya seorang dari mereka melihat pertanda kematian mereka, tetapi tidak lama setelah itu, mereka mulai mati satu per satu dalam kecelakaan misterius yang mengerikan. Skripsi film ini awalnya ditulis oleh Jeffrey Reddick sbg catatan spekulasi bagi X-Files. (Sutradara James Wong bekerja sbg penulis, direktur dan produsen serial itu). Tuturan ini memiliki beberapa kesamaan dengan episode The Twilight Zone berjudul "Twenty-Two". Film dibuat oleh New Line Cinema. DVDnya diresmikan pada 26 September 2000.

Selengkapnya...

Gambar pilihan

Nada dengan tanda satu garis di atasnya berarti memiliki ketukan a setengah b. 1 C 3 d. 2

Pirates of the Caribbean: On Stranger Tides yaitu film fantasi petualangan 2011 dan angsuran keempat dalam seri Pirates of the Caribbean. Dalam film tersebut, Kapten Jack Sparrow (Johnny Depp) bergabung dengan Angelica (Penélope Cruz) bagi mencari Cairan Mancur Awet Muda, menghadapi bajak laut Blackbeard terkenal (Ian McShane). Penggambaran plot terinspirasi dari novel On Stranger Tides oleh Tim Powers, yang juga terinspirasi permainan LucasArts The Secret of Monkey Island. Film ini disutradarai oleh Rob Marshall, yang ditulis oleh Ted Elliott dan Terry Rossio, dan dibuat oleh Jerry Bruckheimer.

Selengkapnya...

Tahukah anda...

Biografi pilihan

Kategori


Page 7

Tags (tagged): portal, film, articles, choice, unkris, center, of, studies, , program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, indonesian, encyclopedi


Page 8

Tags (tagged): portal, film, articles, choice, unkris, center, of, studies, , program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, indonesian, encyclopedi


Page 9

Tags (tagged): portal, film, artikel, pilihan, unkris, pusat, ilmu, pengetahuan, , program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, ensiklopedi, bahasa, indonesia, ensiklopedi


Page 10

Tags (tagged): portal, film, artikel, pilihan, unkris, pusat, ilmu, pengetahuan, , program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, ensiklopedi, bahasa, indonesia, ensiklopedi


Page 11

Portal Film

Selamat datang di Portal Film

Nada dengan tanda satu garis di atasnya berarti memiliki ketukan a setengah b. 1 C 3 d. 2

Film adalah gambar-hidup, juga sering dinamakan movie (semula pelesetan untuk 'berpindah gambar'). Film, secara kolektif, sering dinamakan 'sinema'. Gambar-hidup adalah bentuk seni, bentuk populer dari hiburan, dan juga bisnis.

Film dihasilkan dengan rekaman dari orang dan benda (termasuk fantasi dan figur palsu) dengan kamera, dan/atau oleh animasi.

Selengkapnya...

Artikel pilihan

Nada dengan tanda satu garis di atasnya berarti memiliki ketukan a setengah b. 1 C 3 d. 2

Final Destination adalah sebuah film horor tahun 2000 tentang sekelompok pelajar yang 'menipu kematian' sesudah terhindar dari kecelakaan pesawat ketika sebelumnya seorang dari mereka melihat pertanda kematian mereka, tetapi tidak lama sesudah itu, mereka mulai mati satu per satu dalam kecelakaan misterius yang mengerikan. Skripsi film ini awalnya ditulis oleh Jeffrey Reddick sebagai catatan spekulasi untuk X-Files. (Sutradara James Wong memainkan pekerjaan sebagai penulis, direktur dan produsen serial itu). Kisah ini memiliki beberapa kecocokan dengan episode The Twilight Zone berjudul "Twenty-Two". Film dihasilkan oleh New Line Cinema. DVDnya diresmikan pada 26 September 2000.

Selengkapnya...

Gambar pilihan

Nada dengan tanda satu garis di atasnya berarti memiliki ketukan a setengah b. 1 C 3 d. 2

Pirates of the Caribbean: On Stranger Tides adalah film fantasi petualangan 2011 dan angsuran keempat dalam seri Pirates of the Caribbean. Dalam film tersebut, Kapten Jack Sparrow (Johnny Depp) bergabung dengan Angelica (Penélope Cruz) untuk mencari Cairan Mancur Awet Muda, menghadapi bajak laut Blackbeard terkenal (Ian McShane). Penggambaran plot terinspirasi dari novel On Stranger Tides oleh Tim Powers, yang juga terinspirasi permainan LucasArts The Secret of Monkey Island. Film ini disutradarai oleh Rob Marshall, yang ditulis oleh Ted Elliott dan Terry Rossio, dan dihasilkan oleh Jerry Bruckheimer.

Selengkapnya...

Tahukah anda...

Biografi pilihan

Kategori


Page 12

Portal Film

Selamat datang di Portal Film

Nada dengan tanda satu garis di atasnya berarti memiliki ketukan a setengah b. 1 C 3 d. 2

Film adalah gambar-hidup, juga sering dinamakan movie (semula pelesetan untuk 'berpindah gambar'). Film, secara kolektif, sering dinamakan 'sinema'. Gambar-hidup adalah bentuk seni, bentuk populer dari hiburan, dan juga usaha dagang/jasa.

Film dihasilkan dengan rekaman dari orang dan benda (termasuk fantasi dan figur palsu) dengan kamera, dan/atau oleh animasi.

Selengkapnya...

Artikel pilihan

Nada dengan tanda satu garis di atasnya berarti memiliki ketukan a setengah b. 1 C 3 d. 2

Final Destination adalah sebuah film horor tahun 2000 tentang sekelompok pelajar yang 'menipu kematian' sesudah terhindar dari kecelakaan pesawat ketika sebelumnya seorang dari mereka melihat pertanda kematian mereka, tetapi tidak lama sesudah itu, mereka mulai mati satu per satu dalam kecelakaan misterius yang mengerikan. Skripsi film ini awalnya ditulis oleh Jeffrey Reddick sebagai catatan spekulasi untuk X-Files. (Sutradara James Wong memperagakan pekerjaan sebagai penulis, direktur dan produsen serial itu). Kisah ini memiliki beberapa kecocokan dengan episode The Twilight Zone berjudul "Twenty-Two". Film dihasilkan oleh New Line Cinema. DVDnya diresmikan pada 26 September 2000.

Selengkapnya...

Gambar pilihan

Nada dengan tanda satu garis di atasnya berarti memiliki ketukan a setengah b. 1 C 3 d. 2

Pirates of the Caribbean: On Stranger Tides adalah film fantasi petualangan 2011 dan angsuran keempat dalam seri Pirates of the Caribbean. Dalam film tersebut, Kapten Jack Sparrow (Johnny Depp) bergabung dengan Angelica (Penélope Cruz) untuk mencari Cairan Mancur Awet Muda, menghadapi bajak laut Blackbeard terkenal (Ian McShane). Penggambaran plot terinspirasi dari novel On Stranger Tides oleh Tim Powers, yang juga terinspirasi permainan LucasArts The Secret of Monkey Island. Film ini disutradarai oleh Rob Marshall, yang ditulis oleh Ted Elliott dan Terry Rossio, dan dihasilkan oleh Jerry Bruckheimer.

Selengkapnya...

Tahukah anda...

Biografi pilihan

Kategori


Page 13

Portal Film

Selamat datang di Portal Film

Nada dengan tanda satu garis di atasnya berarti memiliki ketukan a setengah b. 1 C 3 d. 2

Film adalah gambar-hidup, juga sering dinamakan movie (semula pelesetan untuk 'berpindah gambar'). Film, secara kolektif, sering dinamakan 'sinema'. Gambar-hidup adalah bentuk seni, bentuk populer dari hiburan, dan juga usaha dagang/jasa.

Film dihasilkan dengan rekaman dari orang dan benda (termasuk fantasi dan figur palsu) dengan kamera, dan/atau oleh animasi.

Selengkapnya...

Artikel pilihan

Nada dengan tanda satu garis di atasnya berarti memiliki ketukan a setengah b. 1 C 3 d. 2

Final Destination adalah sebuah film horor tahun 2000 tentang sekelompok pelajar yang 'menipu kematian' sesudah terhindar dari kecelakaan pesawat ketika sebelumnya seorang dari mereka melihat pertanda kematian mereka, tetapi tidak lama sesudah itu, mereka mulai mati satu per satu dalam kecelakaan misterius yang mengerikan. Skripsi film ini awalnya ditulis oleh Jeffrey Reddick sebagai catatan spekulasi untuk X-Files. (Sutradara James Wong memperagakan pekerjaan sebagai penulis, direktur dan produsen serial itu). Kisah ini memiliki beberapa kecocokan dengan episode The Twilight Zone berjudul "Twenty-Two". Film dihasilkan oleh New Line Cinema. DVDnya diresmikan pada 26 September 2000.

Selengkapnya...

Gambar pilihan

Nada dengan tanda satu garis di atasnya berarti memiliki ketukan a setengah b. 1 C 3 d. 2

Pirates of the Caribbean: On Stranger Tides adalah film fantasi petualangan 2011 dan angsuran keempat dalam seri Pirates of the Caribbean. Dalam film tersebut, Kapten Jack Sparrow (Johnny Depp) bergabung dengan Angelica (Penélope Cruz) untuk mencari Cairan Mancur Awet Muda, menghadapi bajak laut Blackbeard terkenal (Ian McShane). Penggambaran plot terinspirasi dari novel On Stranger Tides oleh Tim Powers, yang juga terinspirasi permainan LucasArts The Secret of Monkey Island. Film ini disutradarai oleh Rob Marshall, yang ditulis oleh Ted Elliott dan Terry Rossio, dan dihasilkan oleh Jerry Bruckheimer.

Selengkapnya...

Tahukah anda...

Biografi pilihan

Kategori


Page 14

Tags (tagged): portal, film, articles, choice, unkris, center, of, studies, , program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, indonesian, encyclopedi


Page 15

Tags (tagged): portal, film, articles, choice, unkris, center, of, studies, , program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, indonesian, encyclopedi


Page 16

Tags (tagged): portal, film, artikel, pilihan, unkris, pusat, ilmu, pengetahuan, , program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, ensiklopedi, bahasa, indonesia, ensiklopedi


Page 17

Tags (tagged): portal, film, artikel, pilihan, unkris, pusat, ilmu, pengetahuan, , program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, ensiklopedi, bahasa, indonesia, ensiklopedi


Page 18

Tags (tagged): portal, filsafat, unkris, serapan, dari, bahasa, arab, diambil, yunani, percobaan, tetapi, mengutarakan, problem, kedua, istilah, sering, dipertukarkan, sebagian, pihak, berpengaruh, murid, socrates, guru, aristoteles, pusat, ilmu, pengetahuan, dikenal, sebagai, filsuf, hobbes, terkenal, ahli, , program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, ensiklopedi, indonesia, ensiklopedi


Page 19

Tags (tagged): portal, filsafat, unkris, mendalami, bidang, falsafah, disebut, filsuf, definisi, globalisasi, sebuah, istilah, memiliki, hubungan, ada, memandangnya, sebagai, suatu, proses, sosial, , seorang, inggris, beraliran, empirisme, pusat, ilmu, pengetahuan, kapitalisme, komunisme, liberalisme, logika, panteisme, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, ensiklopedi, bahasa, indonesia, ensiklopedi


Page 20

Tags (tagged): portal, philosophy, unkris, mendalami, bidang, falsafah, disebut, filsuf, definisi, globalisasi, sebuah, istilah, memiliki, hubungan, ada, memandangnya, sebagai, suatu, proses, sosial, , seorang, inggris, beraliran, empirisme, center, of, studies, kapitalisme, komunisme, liberalisme, logika, panteisme, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, indonesian, encyclopedi


Page 21

Tags (tagged): portal, philosophy, unkris, serapan, dari, bahasa, arab, diambil, yunani, percobaan, tetapi, mengutarakan, problem, kedua, istilah, sering, dipertukarkan, sebagian, pihak, berpengaruh, murid, socrates, guru, aristoteles, center, of, studies, dikenal, sebagai, filsuf, hobbes, terkenal, ahli, , program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, indonesian, encyclopedi


Page 22

Portal Film

Selamat datang di Portal Film

Nada dengan tanda satu garis di atasnya berarti memiliki ketukan a setengah b. 1 C 3 d. 2

Film yaitu gambar-hidup, juga sering dikata movie (semula pelesetan bagi 'berpindah gambar'). Film, secara kolektif, sering dikata 'sinema'. Gambar-hidup yaitu wujud seni, wujud populer dari hiburan, dan juga bidang usaha.

Film dihasilkan dengan rekaman dari orang dan benda (termasuk fantasi dan figur palsu) dengan kamera, dan/atau oleh animasi.

Selengkapnya...

Artikel pilihan

Nada dengan tanda satu garis di atasnya berarti memiliki ketukan a setengah b. 1 C 3 d. 2

Final Destination yaitu sebuah film horor tahun 2000 tentang sekelompok pelajar yang 'menipu kematian' setelah terhindar dari kecelakaan pesawat ketika sebelumnya seorang dari mereka melihat pertanda kematian mereka, tetapi tidak lama setelah itu, mereka mulai mati satu per satu dalam kecelakaan misterius yang mengerikan. Skripsi film ini awalnya ditulis oleh Jeffrey Reddick sbg catatan spekulasi bagi X-Files. (Sutradara James Wong bekerja sbg penulis, direktur dan produsen serial itu). Tuturan ini memiliki beberapa kesamaan dengan episode The Twilight Zone berjudul "Twenty-Two". Film dibuat oleh New Line Cinema. DVDnya diresmikan pada 26 September 2000.

Selengkapnya...

Gambar pilihan

Nada dengan tanda satu garis di atasnya berarti memiliki ketukan a setengah b. 1 C 3 d. 2

Pirates of the Caribbean: On Stranger Tides yaitu film fantasi petualangan 2011 dan angsuran keempat dalam seri Pirates of the Caribbean. Dalam film tersebut, Kapten Jack Sparrow (Johnny Depp) bergabung dengan Angelica (Penélope Cruz) bagi mencari Cairan Mancur Awet Muda, menghadapi bajak laut Blackbeard terkenal (Ian McShane). Penggambaran plot terinspirasi dari novel On Stranger Tides oleh Tim Powers, yang juga terinspirasi permainan LucasArts The Secret of Monkey Island. Film ini disutradarai oleh Rob Marshall, yang ditulis oleh Ted Elliott dan Terry Rossio, dan dibuat oleh Jerry Bruckheimer.

Selengkapnya...

Tahukah anda...

Biografi pilihan

Kategori


Page 23

Tags (tagged): portal, film, articles, choice, articles choice, unkris, film setiap, pengguna, mengajukan artikel pilihannya, merupakan artikel, rintisan, artikel pilihan saat, 2, film artikel pilihan, 12 27, februari, 28 3, 2010, juli 2010, rumah, dara 8 portal, film artikel, pilihan, 7, center of, studies roman, twilight, film 28 thriller, rumah dara, sutradara


Page 24

Tags (tagged): portal, film, articles, choice, articles choice, unkris, telah akan, menjadi, artikel pilihan portal, sesuatu, ada, hubungannya film artikel, harus, bukan, merupakan, artikel rintisan artikel, pilihan saat, 2010, kandidat belum dijadwalkan, artikel telah, center, of studies potter, and the, half, blood prince sci, fi lihat, pula, artikel portal


Page 25

Tags (tagged): portal, film, artikel, pilihan, artikel pilihan, unkris, telah akan, menjadi, artikel pilihan portal, sesuatu, ada, hubungannya film artikel, harus, bukan, merupakan, artikel rintisan artikel, pilihan saat, 2010, kandidat belum dijadwalkan, artikel telah, pusat, ilmu pengetahuan potter, and the, half, blood prince sci, fi lihat, pula, artikel portal


Page 26

Tags (tagged): portal, film, artikel, pilihan, artikel pilihan, unkris, film setiap, pengguna, mengajukan artikel pilihannya, merupakan artikel, rintisan, artikel pilihan saat, 2, film artikel pilihan, 12 27, februari, 28 3, 2010, juli 2010, rumah, dara 8 portal, film artikel, 7, pusat ilmu, pengetahuan roman, twilight, film 28 thriller, rumah dara, sutradara