Jelaskan teknik dasar tolakan dalam lompat jauh gaya lenting

Jelaskan teknik dasar tolakan dalam lompat jauh gaya lenting

Jelaskan teknik dasar tolakan dalam lompat jauh gaya lenting
Lihat Foto

ANTARA FOTO/MOHAMMAD AYUDHA

Foto dirilis Selasa (1/12/2020), memperlihatkan atlet National Paralympic Committee (NPC) cabang olahraga lompat jauh Atletik Setio Budi Hartanto menjalani pemusatan latihan Pelatnas di Stadion UNS, Solo. Meski Pelatnas dilaksanakan pada masa pandemi Covid-19, namun tidak menyurutkan semangat para atlet untuk terus mengikuti program latihan guna persiapan Paralimpiade Tokyo 2021.

KOMPAS.com - Gaya dalam lompat jauh terbagi menjadi tiga, yaitu berjalan di udara (walking in the air), jongkok (tuck), dan menggantung (hangstyle).

Pengertian gaya melayang di udara adalah di mana gerakan lompat jauh seolah-olah sedang berjalan ketika melayang di udara.

Ketika melayang di udara, kaki digerakkan seperti berjalan cepat.

Berikut penjelasan mengenai gaya berjalan diudara dalam lompat jauh dikutip dari buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas IX yang disusun oleh Sarjono dan Sumarjo (2010).

Baca juga: Jenis-jenis Gaya Lompat Jauh

Gaya berjalan di udara lompat jauh, terdiri dari teknik awalan, tolakan, gerakan melayang di udara, dan penderatan.

Teknik Awalan
  1. Ambil ancang-ancang untuk awalan sekitar 30-40 meter.
  2. Lari perlahan-lahan kemudian kecepatan ditingkatkan sampai maksimal kira-kira 10 meter mendekati balok tumpu.
  3. Perhatikan langkah kaki agar tak melakukan kesalahan.

Baca juga: Urutan Gerakan Melakukan Lompat Jauh

Teknik Tolakan
  1. Tahapan dalam lompat jauh di antaranya adalah tolakan. Untuk menghasilkan tolakan maksimal maka menggunakan kaki terkuat.
  2. Pada saat melakukan tolakan kaki bagian pertama yang menyentuh balok tolak dan kaki tolak sedikit ditekuk.
  3. Kaki ayun, diayunkan dari belakang melewati kaki tumpu.
Gerakan Melayang di Udara
  1. Setelah kaki dilepas dari tolakan kemudian melayang di udara dengan 2,5 langkah, kaki seperti berjalan dengan menendang kaki ke depan.
  2. Langkah pertama, berakhir dengan kaki ayun berada di depan dan kaki penolak sesaat lepas dari tanah.
  3. Langkah kedua, berakhir dengan kaki tolak berada di depan.
  4. Pada setengah langkah terakhir kaki ayun bergabung dengan kaki tolak.
  5. Dengan kedua lengan diayun dari belakang ke depan untuk melakukan imbangan sikap berjalan.

Baca juga: Lompat Jauh: Teknik Dasar, Peraturan, dan Sejarah dalam Atletik

Teknik Mendarat
  1. Saat melakukan pendaratan, kedua lutut harus ditekuk untuk mempertahankan berat badan ke depan.
  2. Kedua kaki mendarat di bak pasir secara bersamaan, berat badan dipertahankan agar tidak jatuh ke belakang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita berikutnya

Istilah lompat jangkit mungkin terdengar asing untuk sebagian orang. Istilah lain dari olahraga ini adalah triple jump dan sudah diperlombakan di pagelaran internasional seperti Olimpiade. Peraturan yang berlaku dalam olahraga ini mirip dengan lompat jauh karena memiliki dasar yang sama.

Penentuan juara lomba dari olahraga lompat jangkit pun sama, mencari atlet dengan lompatan terjauh. Tentunya, ada beberapa teknik yang harus dilakukan dengan benar. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan tentang teknik dasar lompat jangkit di sini!

Istilah triple jump sebenarnya sudah menggambarkan pengertian dari olahraga yang satu ini. Setiap atlet akan melakukan tiga kali lompatan dan diukur jarak lompatan terakhir di atas wilayah pendaratan.

Seperti yang dikatakan sebelumnya, lompat jauh dan lompat jangkit sama-sama diakhiri dengan lompatan ke atas pasir pendaratan. Namun, lompat jangkit atau triple jump memiliki tiga fase dalam lompatannya.

Berikut tiga gerakan dalam lompat jingkat:

Cabang olahraga atletik ini sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Para ahli mengatakan bahwa lompat jangkit ini terinspirasi dari salah satu olahraga di era Yunani Kuno. Kala itu, ada sebuah olahraga yang mengharuskan atletnya melompat lebih dari sekali.

Pada 1829 sebelum masehi, olahraga ini sudah diperlombakan di wilayah Irlandia. Sebuah ajang bernama Tailteann Games memiliki perlombaan nomor lompat tiga kali. Barulah pada 1896, triple jump ini dipertandingkan di Olimpiade.

Sejak masuk ke dalam pagelaran Olimpiade, olahraga ini hanya dimainkan untuk atlet putra. Baru pada 1996, cabang olahraga lompat jangkit memiliki nomor putri.

Bukan sekadar melompat, melakukan triple jump butuh teknik yang tepat. Ada lima fase yang perlu dilakukan oleh setiap atlet. Setiap fasenya harus dilakukan secara benar untuk kesempurnaan lompatannya. Simak teknik lompat jangkit di bawah ini.

Olahraga lompat jangkit ini butuh kecepatan yang tepat supaya bisa melompat lebih jauh. Saat melakukan awalan, atlet perlu berlari cepat dan menjaga kecepatannya sampai waktunya melompat. Menjaga kecepatan perlu dilakukan supaya lompatannya akan bagus dan sempurna.

Dalam melakukan awalan, tubuh harus rileks dan fokus. Waktu berlari, atlet pun perlu melebarkan langkah untuk mempersiapkan kaki nantinya.

Fase yang akan dilakukan selanjutnya adalah jingkat dengan menggunakan kaki terkuat kamu sebagai tolakannya. Dalam melakukan hop, kamu harus menginjak tanda batas lompatan atau sebelum garis batasnya. Namun, tidak dibenarnkan jika kaki melewati batas tolakan.

Kaki yang digunakan saat melangkah sama dengan kaki yang digunakan saat menolak. Perlu kekuatan kaki untuk melakukan step untuk membuat tubuh tetap berada dalam momentum kecepatan yang tinggi. Setelah lompatan kedua, kamu harus bersiap untuk melakukan tolakan lain dan lompatan jauh terakhir.

Untuk lompatan ketiga ini, kaki yang digunakan adalah kaki lain selain kaki tolakan pertama dan kedua. Kaki lain ini harus langsung menjadi tolakan sesaat setelah mendarat dengan menyertakan gerakan maju dari badan.

Tubuh perlu dibungkukkan supaya bisa mengurangi gesekan di udara yang membuat lompatan jadi terbatas. Tubuh yang bungkuk ini juga bisa membuat jangkauan lebih jauh saat mendarat nanti.

Karena ini dilakukan dalam kecepatan penuh, risiko cedera akan sangat tinggi. Untuk itu, perlu mendarat dengan dua kaki untuk menurunkan risiko cedera.

Usahakan juga untuk menjaga keseimbangan saat pendaratan supaya tidak terjatuh ke belakang. Jika tubuh terjatuh ke belakang, titik jatuh itulah yang akan dihitung oleh panitia pertandingan.

Terdapat tiga bagian di lapangan lompat jungkit, yaitu lintasan untuk awalan, lintasan untuk lompatan, dan aera pendaratan. Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Panjang lintasan awalan memiliki panjang 40 – 45 meter dengan lebar 1,22 meter.

2. Papan tolakan berukuran 0,2 meter dengan lebar 1, 22 meter, dan tinggi 0,05 meter. Harus dicat juga dengan cat putih supaya terlihat jelas olah para pelompat.

3. Lintasan langkah memiliki panjang 11 – 13 meter

4. Jarak papan tolakan kedua memiliki lebar 20 cm

5. Aera pendaratan memiliki panjang 7 – 9 meter dengan lebar 2,75 meter. Wilayah ini diisi dengan pasir halus untuk memperhalus pendaratan.

1. Tolakan pertama dilakukan dengan menginjak atau sebelum papan tolakan.

2. Tolakan kedua dilakukan dengan kaki yang sama

3. Tolakan ketiga dilakuan dengan kaki yang berbeda

4. Setelah tolakan ketiga, atlet dilarang melakukan gerakan salto

5. Atlet harus mendarat di aera pendaratan dan tidak boleh menyentuh tepi bak pendaratan.

Ada dua gaya yang biasa digunakan dalam olahraga lompat jangkit ini. Berikut gaya-gayanya:

Gaya ini paling banyak dilakukan banyak atlet lompat jangkit. Gerakannya dilakukan dengan dua kaki dirapatkan dan diayunkan dari belakang ke depan. Dua tangan pun harus berada lurus ke depan untuk membuat lompatan semakin jauh.

Gerakan jalan di atas udara bisa buat lompatan kamu lebih jauh lagi. Namun, butuh usaha yang lebih keras bila dibandingkan hanya membungkukkan badan. Setelah melakukan tolakan, kamu perlu mengayunkan dua kaki layaknya orang berjalan.

1. Lapangan dengan standar internasional

3. Pengeras suara untuk mengumumkan hasil perlombaan

4. Alat ukur lompatan berupa roll meter

5. Alat pengukur kecepatan angin

6. Alat untuk meratakan pasir pendaratan

7. Bendera merah, kuning, dan putih

Itu dia segala seluk-beluk tentang olahraga lompat jangkit yang perlu kamu ketahui. Semoga penjelasan di atas berguna untuk kamu dan membuat kamu terinspirasi untuk melakukan olahraganya. Selamat mencoba!