Pemanfaatan dan optimalisasi teknologi tersebut tidak terlepas dari sebuah proses mendasar yang harus dikuasai yaitu Computational Thinking (CT). Dengan melihat situasi saat ini dan prediksi pendidikan Indonesia ke depan, CT menjadi sebuah kemampuan dan keterampilan yang sangat penting untuk dimiliki dan diaktualisasikan sejak dini. Melalui CT, siswa pada level sekolah dasar akan sangat terbantu dalam memahami perilaku manusia dalam kaitannya dengan konsep dasar berpendidikan yang berbasis komputer. CT akan melatih dan memacu seluruh rangkaian mental siswa yang memungkinkan siswa memecahkan masalah yang sulit menjadi lebih ringan Computational Thinking (CT) merupakan sebuah keterampilan dan praktik ilmu komputer yang sangat membantu dalam proses pemecahan masalah. CT menjadi sebuah keterampilan yang perlu dikembangkan sejak dini terutama di Pendidikan Dasar. CT meliputi beberapa keterampilan yaitu abstraction, generalisation, decomposition, algorithmic thinking, dan debugging. Kompetensi Inti (KI)
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi Pengetahuan:
Keterampilan:
Tujuan Pembelajaran
Apa itu berpikir komputasi?
Empat Konsep berpikir Komputasi :
Aktivitas Individu-1 Optimasi Penjadwalan (Decomposition) Dalam kehidupan sehari-hari, terkadang kita perlu mengatur jadwal untuk berbagai kegiatan. Misalnya, dari pukul 07.00-pukul 12.00, kita sekolah. Setelah sekolah, ada beberapa kegiatan yang bisa kita ikuti, misalnya mengerjakan PR, belajar musik, belajar memasak, bermain bersama teman, dan lainnya. Dengan demikian, kita harus bisa memilih kegiatan mana saja yang akan kita lakukan pada hari tertentu dan tentunya, kita perlu juga mengatur jadwal agar kegiatan-kegiatan tersebut tidak bertabrakan waktunya. Dalam mengatur rangkaian pekerjaan, terkadang ditemukan ada dua atau lebih pekerjaan yang dapat dilakukan secara paralel. Misalnya, ketika kalian akan mengerjakan PR, ibu meminta bantuan kalian untuk mendidihkan air yang berada pada sebuah panci besar. Kalian dapat menyalakan kompor dan menaruh panci berisi air di atas kompor tersebut. Tentunya, kalian tidak perlu menunggu air tersebut sampai mendidih terlebih dahulu baru mulai mengerjakan PR. Kalian bisa mengerjakan PR selagi menunggu air tersebut mendidih. Ingat, jangan keasyikan mengerjakan PR sampai air habis karena terlalu lama mendidih. Pada optimasi penjadwalan ini yang digunakan adalah konsep berpikir komputasi decomposition yaitu memecah-mecah masalah menjadi lebih kecil dan sampai ke pokok sebuah masalah hingga kita menyelesaikan suatu masalah tersebut dapat menyelesaikannya satu persatu dan mengidentifikasi perbagian darimana masalah itu datang. Aktivitas Individu-2
Uji Kemampuan Pilihan Ganda
Konsep algoritma dalam berpikir komputasi yaitu…
Konsep decomposition pada berpikir komputasi yaitu…
Uraian
GLOSARIUM Algoritma Mengembangkan petunjuk pemecahan masalah yang sama secara step-by-step, langkah demi langkah, tahapan demi tahapan sehingga orang lain dapat menggunakan langkah/informasi tersebut untuk menyelesaikan permasalahan yang sama. Berpikir Komputasi cara berpikir untuk menyelesaikan masalah menggunakan bantuan teknologi atau komputer. Decomposition memecah-mecah masalah menjadi lebih kecil dan sampai ke pokok sebuah masalah hingga kita menyelesaikan suatu masalah tersebut dapat menyelesaikannya satu persatu dan mengidentifikasi perbagian darimana masalah itu datang. DAFTAR RUJUKAN Lucas, Franc.2018. Dasar-dasar pemikiran komputasional. https://webdesign.tutsplus.com/id/articles/the-basics-of-computational-thinking–cms-30172 Wijianto, Maresha Caroline, dkk. (2020). Informatika. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan
|