Teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah penerapannya disebut dengan…

Teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah penerapannya disebut dengan…

Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah penerapannya disebut dengan…

PRIVATISASI BADAN USAHA MILIK NEGARA

Teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah penerapannya disebut dengan…

MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA

Teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah penerapannya disebut dengan…

PERATURAN MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA

Teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah penerapannya disebut dengan…

MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA

Teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah penerapannya disebut dengan…

MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA

Teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah penerapannya disebut dengan…

MENTERl NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA

Teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah penerapannya disebut dengan…

MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA

Teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah penerapannya disebut dengan…

MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA

Teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah penerapannya disebut dengan…

MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA,

Teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah penerapannya disebut dengan…

MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah penerapannya disebut dengan…

MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah penerapannya disebut dengan…

MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah penerapannya disebut dengan…

MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah penerapannya disebut dengan…

KEPUTUSAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA

Teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah penerapannya disebut dengan…

MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah penerapannya disebut dengan…

KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah penerapannya disebut dengan…

MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah penerapannya disebut dengan…

MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah penerapannya disebut dengan…

melalui penugasan Badan Usaha Milik Negara;

Teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah penerapannya disebut dengan…

MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Articles 80 Documents

Pengaruh Sumber Daya Teknologi Informasi dan Kenyamanan di Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Indonesia Berdasarkan Survey PISA Tahun 2015 Divantari, Lidya Citra; Susongko, Purwo; Solikhah, Rizqi Amaliyakh
JPMP Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/jpmp.v2i2.1047

Penelitian ini bertujuan : (1) Mendeskripsikan pengaruh sumber daya teknologi informasi di rumah terhadap prestasi belajar matematika pada siswa Indonesia survey PISA tahun 2015. (2) Mendeskripsikan pengaruh kenyamanan di sekolah terhadap prestasi belajar matematika pada siswa Indonesia survey PISA tahun 2015. (3) Mendeskripsikan pengaruh sumber daya teknologi informasi dan kenyamanan di sekolah terhadap prestasi belajar matematika pada siswa Indonesia survey PISA tahun 2015. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Indonesia yang mengikuti survey PISA tahun 2015. Sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel jenuh yaitu semua populasi dijadikan sampel atau penelitian populasi. Pada survey PISA tahun 2015 Indonesia melibatkan 6315 data siswa dari 519.334 respon siswa. Data Siswa diperoleh dari survey PISA tahun 2015 yang dipublikasikan situs resmi yang bersumber dari laman OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi. Analisis data menggunakan uji regresi sederhana X1, uji regresi sederhana X2 dan uji regresi ganda X1 X2 .Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1)  Terdapat pengaruh yang signifikan antara sumber daya teknologi informasi terhadap prestasi belajar matematika. (2) Terdapat pengaruh yang signifikan antara kenyamanan di sekolah terhadap prestasi belajar matematika (3) Tidak dapat medeskripsikan pengaruh yang signifikan antara sumber daya teknologi informasi dan kenyamanan di sekolah secara bersama-sama terhadap prestasi belajar matematika karena keterbatasan penelitian yang menunjukkan ketidakmemenuhinya asumsi klasik pada analisis regresi linear berganda.

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Penentuan Luas Permukaan dan Volume Kubus dan Balok melalui Model Cooperative Learning Tipe Student Team Achievement Division (STAD) Rusmiyati, Eni
JPMP Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/jpmp.v2i2.1048

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui apakah model pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar matematika. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Untuk hasil observasi pada siklus I pengamatan aktivitas peneliti 79,28 %, aktivitas siswa 77,5 %, masuk dalam kategori baik, pada siklus II pengamatan aktivitas peneliti 90 %, aktivitas siswa 88% masuk dalam kategori sangat baik. Begitu juga dengan rata-rata hasil belajar evaluasi untuk siklus I yaitu 73.83 untuk siklus II yaitu 85. Berdasarkan hal ini dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan pembelajaran model Coopetive Learning tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar Siswa Kelas VIIIG SMP Negeri 1 PangkahTahun Pelajaran 2015/2016 pada materi luas permukaan dan volume kubus dan balok.

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Kelas VII SMP Negeri 1 Pangkah Kabupaten Tegal pada Pokok Bahasan Luas Daerah Segiempat melalui Pendekatan Open-Ended Rochyati, Hartini
JPMP Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/jpmp.v2i2.1049

Penelitian ini bertujuan mengetahui mengetahui peningkatan hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP N 1 Pangkah tahun pelajaran 2015/2016 pada pokok bahasan luas daerah segiempat melalui pembelajaran pendekatan open-ended. Penelitian ini merupakan penelitian PTK dnegan subyek penelitian ini adalah siswa kelas VII G SMP N 1 Pangkah tahun pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 33 orang siswa.Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 (empat) tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Data yang diambil berupa data hasil belajar, hasil observasi terhadap guru, dan hasil observasi terhadap siswa. Kesimpulan yang didapat yakni pembelajaran pendekatan open-ended dapat meningkatkan hasil belajar matematika pokok bahasan luas daerah segiempat siswa kelas VII SMP N 1 Pangkah tahun pelajaran 2015/2016 dengan rincian siklus I nilai rata-rata kelas adalah 75 dengan presentase jumlah siswa yang mencapai ketuntasan individual 70%. Pada siklus II nilai rata-rata kelas adalah 84 dengan presentase jumlah siswa yang mencapai ketuntasan individual 88%.

Penerapan Model Pembelajaran PBL (Problem Based Learning) untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Aktifitas Siswa pada Pokok Bahasan Klasifikasi Makhluk Hidup pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Pangkah Kabupaten Tegal Nurkhasanah, Natiqoh
JPMP Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/jpmp.v2i2.1050

Berdasarkan observasi diketahui bahwa faktor penyebab kurangnya kompetensi siswa dalam pembelajaran IPA adalah metode pembelajaran yang dilaksanakan masih berpusat pada guru, siswa tidak diarahkan untuk berfikir kreatif dan menguasai konsep berdasarkan penemuan-penemuan di lapangan. Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Pada Materi Klasifikasi Makhluk Hidup Dengan Menerapkan Model Problem Based Learning Bagi Siswa Kelas VII-I SMP Negeri 1 Pangkah Kabupaten Tegal Semester Gasal Tahun Pelajaran 2017/2018 Pangkah. Penelitian  ini  didesain  dalam  dua  siklus.  Prosedur  dalam  setiap  siklus mencakup tahap-tahap: perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Didapat kesimpulan bahwa penelitian  pembelajaran  IPA Materi Klasifikasi Makhluk Hidup dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa kelas VII- I SMP Negeri 1 Pangkah semester I tahun pelajaran 2017/2018, adanya peningkatan nilai rata-rata kelas pada siklus I rata-rata kelas memperoleh 75,3 kategori baik, tetapi baru 71,87 % siswa mendapatkan nilai 71. Hasil ini masih belum memenuhi indikator keberhasilan dimana 85% siswa kelas VII-I SMP N 1 Pangkah mendapatkan nilai 71. Namun pada siklus II nilai rata-rata kelas mencapai 80,5 kategori baik , dengan 90,62 % siswa mendapatkan nilai 71 sehingga hasil pada siklus II telah mencapai indikator keberhasilan penelitian.

Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar dengan Menerapkan Metode Tutor Sebaya pada Materi Listrik Dinamis bagi Siswa Kelas IX di SMP Negeri 1 Pangkah Kabupaten Tegal Semester Gasal Tahun Pelajaran 2017/2018 Komsakum, Ali
JPMP Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/jpmp.v2i2.1051

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar materi listrik dinamis bagi siswa kelas IX C SMP Negeri 1 Pangkah Kabupaten Tegal semester gasal tahun pelajaran 2017/2018 Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penerapan metode tutor sebaya dapat meningkatkan aktivitas belajar materi listrik dinamis bagi siswa kelas IX C SMP Negeri 1 Pangkah Kabupaten Tegal semester gasal tahun pelajaran 2017/2018 dari kondisi awal banyak siswa yang pasif ke kondisi akhir banyak siswa yang aktif dan hasil belajar siswa meningkat dari kondisi awal prosentase jumlah siswa yang tuntas (telah memenuhi KKM) sebesar 58,82 % meningkat pada Siklus I yang tuntas belajar 79,41 % dan pada kondisi akhir siklus II menjadi 85,29%.

Pengaruh Group Investigation Berbantuan Science Chain Card Tema Gerak terhadap Kemampuan Berpikir Logis dan Keterampilan Berkomunikasi Siswa Albab, Ulil; Dewi, Novi Ratna; Wusqo, Indah Urwatin
JPMP Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/jpmp.v2i2.1052

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model group investigation berbantuan science chain card tema gerak terhadap kemampuan berpikir logis dan keterampilan berkomunikasi siswa beserta besar pengaruhnya. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen menggunakan posttest only group design. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling dari populasi siswa kelas VIII SMP 1 Kudus tahun 2016, diperoleh kelas VIII G sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII H sebagai kelas kontrol. Data penelitian ini didapatkan dari nilai posttest hasil belajar kognitif siswa yang disusun berdasarkan lima indikator kemampuan berpikir logis serta nilai keterampilan berkomunikasi yang diperoleh melalui tiga kali observasi. Hasil penelitian menunjukkan nilai koefisien korelasi berdasarkan posttest kemampuan berpikir logis siswa adalah r = 0,13. Hasil analisis uji t terhadap nilai koefisien korelasi kemampuan berpikir logis memperlihatkan t hitung = 3,00 yang berarti bahwa ada pengaruh signifikan. Besarnya pengaruh ditunjukkan oleh nilai koefisien determinasi (KD) yang diperoleh sebesar 1,00 %. Hasil analisis observasi keterampilan berkomunikasi siswa menunjukkan nilai koefisien korelasi yang diperoleh adalah r = 0,75. Hasil analisis uji t terhadap nilai koefisien korelasi keterampilan berkomunikasi memperlihatkan t hitung = 10,8 yang berarti bahwa ada pengaruh signifikan. Besarnya pengaruh ditunjukkan oleh nilai koefisien determinasi (KD) yang diperoleh sebesar 58,00 %. Hasil analisis penelitian juga menunjukkan besarnya pengaruh keterampilan berkomunikasi siswa terhadap kemampuan berpikir logis selama pembelajaran group investigation berbantuan science chain card adalah sebesar 1,00 %. Dapat disimpulan bahwa group investigation berbantuan science chain card tema gerak berpengaruh terhadap kemampuan berpikir logis dan keterampilan berkomunikasi siswa.

Keefektifan Model Pembelajaran Student Team Achivement Division Berbantu Media Pembelajaran terhadap Keaktifan dan Prestasi Belajar Matematika Prasetyo, Muhammad Agung Dwi; Isnani, Isnani
JPMP Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/jpmp.v2i2.1053

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1)prestasi belajar matematika peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran STAD berbantu media pembelajaran telah mencapai target (2)model pembelajaran STAD berbantu media pembelajaran lebih baik dari pada model pembelajaran konvensional terhadap keaktifan belajar peserta didik. (3)model STAD berbantu media pembelajaran lebih baik dari pada model pembelajaran konvesional terhadap prestasi belajar matematika peserta didik. (4)ada perbedaan keaktifan dan prestasi belajar matematika antara peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran STAD berbantu media pembelajaran dengan peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran konvensional. (5)model pembelajaran STAD berbantu media pembelajaran lebih baik dari pada model pembelajaran konvensional terhadap keaktifan dan prestasi belajar matematika peserta didik. Metode pengumpulan data menggunakan dokumentasi, observasi dan tes. Teknik analisis data yang digunakan uji proporsi, uji t, uji manova, danujiτ2-Hotelling. Hasil penelitian  menyatakan bahwa bahwa: (1)prestasi belajar matematika peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran STAD berbantu media pembelajaranmencapai target; (2)model pembelajaran STAD berbantu media pembelajaran lebih baik dari pada model pembelajaran konvensional terhadap keaktifan belajar peserta didik; (3)model STAD berbantu media pembelajaran lebih baik dari pada model pembelajaran konvesional terhadap prestasi belajar matematika peserta didik; (4)ada perbedaan keaktifan dan prestasi belajar matematika antara peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran STAD berbantu media pembelajaran dengan pesertadidik yang diajar menggunakan model pembelajaran konvensional; dan (5)model pembelajaran STAD berbantu media pembelajaran lebih baik dari pada model pembelajaran konvensional terhadap keaktifan dan prestasi belajar matematika peserta didik.

Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Kedungbanteng Kabupaten Tegal Mahmudi, Ali
JPMP Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/jpmp.v2i2.1055

Rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah: Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan aktivitas dan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VIII E semester genap SMP Negeri 1 Kedungbanteng tahun pelajaran 2015-2016 pada pokok bahasan panjang garis singgung lingkaran. Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas VIII E semester genap SMP Negeri 1 Kedungbanteng tahun pelajaran 2015-2016 pada pokok bahasan panjang garis singgung lingkaran. Hasil penelitian tindakan kelas ini sebagai berikut: (1) Rata-rata skor aktivitas belajar siswa pada siklus I yaitu 13,76 dengan predikat cukup aktif dan meningkat pada siklus II mempunyai rata-rata skor aktivitas siswa 17,08 dengan predikat aktif meningkat sebesar 24,13%. 2) Hasil tes kemampuan pemecahan masalah diperoleh rata-rata pada siklus I yaitu 78 dan meningkat pada siklus II yaitu mempunyai rata-rata 83,19 meningkat sebesar 6,65%. 3) Hasil tes kemampuan pemecahan masalah diperoleh persentase ketuntasan belajar siswa pada siklus I yaitu 83,3% dan meningkat pada siklus II yaitu 91,7% meningkat sebesar 10,08%. 4) Keempat indikator kemampuan pemecahan masalah yaitu (a) Persentase kemampuan memahami masalah pada siklus I adalah 99,8% (Sangat baik) tetap pada siklus II adalah 99,8% (sangat baik), (b) Persentase kemampuan merencanakan strategi pemecahan masalah pada siklus I adalah 77,5% (Baik ) dan meningkat pada siklus II adalah 84,7% (baik), (c) Persentase kemampuan menyelesaikan masalah pada siklus I adalah 69,8% (Cukup Baik) dan meningkat pada siklus II adalah 75,3% (baik), (d) Persentase kemampuan mengevaluasi penyelesaian pada siklus I adalah 97,9% (Sangat Baik) dan meningkat pada siklus II adalah 99,7% (sangat baik).

Pengaruh Harmonisasi Keluarga dan Umpan Balik terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Indonesia Berdasarkan Survey PISA Tahun 2015 Afitiyani, Fitri; Susongko, Purwo; Solikhah, Rizqi Amaliyakh
JPMP Vol 3 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/jpmp.v3i1.1297

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pengaruh harmonisasi keluarga terhadap prestasi belajar matematika siswa Indonesia berdasarkan Survey PISA tahun 2015 dan (2) mengetahui pengaruh umpan balik terhadap prestasi belajar matematika siswa Indonesia berdasarkan Survey PISA tahun 2015. (3) Untuk mengetahui Pengaruh Harmonisasi Keluarga dan umpan balik terhadap prestasi belajar matematika siswa Indonesia berdasarkan Survey PISA tahun 2015. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Indonesia yang mengikuti survey PISA sebanyak 6513. Jenis penelitian ini menggunakan sampel jenuh yaitu semua anggota populasi dijadikan sampel. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi yaitu mengambil data yang sudah ada. Analisis yang digunakan adalah regresi sederhana, regresi berganda, dengan asumsi klasik dengan taraf signifikan 5%. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : (1) Ada pengaruh harmonisasi keluarga terhadap prestasi belajar matematika siswa Indonesia berdasarkan survey PISA tahun 2015. (2) Tidak ada pengaruh suasana belajar disekolah terhadap prestasi belajar matematika siswa Indonesia berdasarkan survey PISA tahun 2015. (3) Ada pengaruh harmonisasi keluarga dan suasana belajar disekolah terhadap prestasi belajar matematika siswa Indonesia berdasarkan survey PISA tahun 2015.

Pengaruh Indeks Sosial Ekonomi Budaya (ESCS) dan Dukungan Guru terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Indonesia Berdasarkan Survey PISA Tahun 2015 Rakhmawati, Maulina; Susongko, Purwo; Rohman, M Shaefur
JPMP Vol 3 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/jpmp.v3i1.1298

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) pengaruh atau tidaknya indeks sosial ekonomi budaya terhadap prestasi belajar matematika pada siswa Indonesia survey PISA tahun 2015, (2) pengaruh atau tidaknya dukungan guru terhadap prestasi belajar matematika pada siswa Indonesia survey PISA tahun 2015, (3) pengaruh atau tidaknya indeks sosial ekonomi budaya dan dukungan guru terhadap prestasi belajar matematika pada siswa Indonesia survey PISA tahun 2015.Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa Indonesia yang mengikuti survey PISA tahun 2015 sebanyak 6513 data siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan uji regresi sederhana, uji regresi berganda dan uji asumsi klasik.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) ada pengaruh indeks sosial ekonomi budaya terhadap prestasi belajar matematika siswa indonesia berdasarkan survey PISA tahun 2015. (2) ada pengaruh dukungan guru terhadap prestasi belajar matematika siswa indonesia berdasarkan survey PISA tahun 2015. (3) ada pengaruh indeks sosial ekonomi budaya dan dukungan guru terhadap prestasi belajar matematika siswa indonesia berdasarkan survey PISA tahun 2015.