Menurut pendapat anda apakah setiap peristiwa yang terjadi bisa disebut sebagai sejarah jelaskan

Jakarta -

Detikers, sejarah merupakan ilmu pengetahuan sosial yang berdiri pada pedoman dan kajian mengenai peristiwa di masa lampau. Sejarah sendiri dibagi menjadi beberapa hal, seperti sejarah sebagai ilmu, sejarah sebagai peristiwa, sejarah sebagai seni, dan sejarah sebagai cerita.

Dalam konteks ini, kira-kira apa pengertian sejarah sebagai peristiwa? Lalu apa syarat dari sejarah sebagai peristiwa? Kemudian, apa kategori dari sejarah sebagai peristiwa?

Pengertian Sejarah Sebagai Peristiwa

Mengutip dari buku Modul Pembelajaran SMA Sejarah Kelas X (2020) yang ditulis oleh Luluk Masruroh bahwa sejarah sebagai peristiwa adalah sesuatu yang terjadi di dalam kehidupan masyarakat pada lampau. Konotasi dari diksi "sesuatu" ini merujuk pada realita sosial yang terjadi di masyarakat.

Realita sosial yang terjadi di masyarakat sifatnya penting dan fundamental bagi konsep sejarah. Akan tetapi, tidak semua realita sosial yang terjadi di masa lampau disebut sebagai sejarah. Disebut sebagai sejarah jika realitas sosial berkaitan dengan peristiwa lain sebagai bagian dari proses dinamika historis.

Peristiwa yang dapat dikategorikan sebagai sejarah harus unik, terjadi sekali saja, dan memiliki dampak yang signifikan terhadap zaman tersebut serta zaman setelahnya. Saat ini, sejarah sebagai peristiwa tidak dapat diamati lagi, karena kita tidak dapat lagi menyaksikan peristiwa tersebut.

Syarat Sejarah Sebagai Peristiwa

Ada tiga syarat utama dari suatu peristiwa dapat disebut sebagai sejarah, yaitu:

· Objektif, yaitu peristiwa tersebut didukung oleh fakta sejarah dan menunjukkan ketepatan peristiwa tersebut secara objektif

· Unik, peristiwa yang terjadi harus berbeda dan unik dari peristiwa-peristiwa lain

· Penting, peristiwa memiliki arti dan maksud yang penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan di masyarakat

Kategori Sejarah Sebagai Peristiwa

Sejarah sebagai peristiwa mengandung satu substansi penting yang bernama fakta sejarah. Fakta sejarah adalah suatu realitas faktual yang merepresentasikan atas peristiwa yang terjadi. Ada dua kategori dari fakta sejarah dalam konteks sejarah sebagai peristiwa, yakni:

1. Fakta Keras (Hard Facts)

Fakta keras dalam taraf fakta sejarah berarti sebuah realitas faktual yang telah teruji kebenarannya. Fakta keras ini dapat diketahui melalui berbagai dokumen, buku, dan arsip yang memang merepresentasikan peristiwa sejarah tersebut.

2. Fakta Lunak (Cold Facts)

Fakta lunak berarti sebuah realitas sejarah yang masih belum diketahui dan dikenal serta harus diuji kebenarannya. Untuk melakukan pengujian terhadap keabsahan realitas sejarah tersebut, maka seorang sejarawan harus melakukan analisis ilmiah dengan mencari bukti-bukti terkait.

Nah, itu adalah pengertian dari sejarah sebagai peristiwa beserta syarat dan kategorinya. Selamat belajar detikers!

Simak Video "Deretan Tahun Paling Mengerikan dalam Sejarah Manusia"



(lus/lus)

Menurut pendapat anda apakah setiap peristiwa yang terjadi bisa disebut sebagai sejarah jelaskan

Menurut pendapat anda apakah setiap peristiwa yang terjadi bisa disebut sebagai sejarah jelaskan
Lihat Foto

BBC News Indonesia/Nonie Arnee

Sejumlah pelancong berfoto di depan Gedung Marba, yang diyakini didirikan pada 1894, di kawasan Kota Tua Semarang.

KOMPAS.com - Setiap peristiwa tentu akan menjadi sebuah momen dan ingatan bagi setiap orang. Namun, apakah hanya beberapa peristiwa yang bisa dianggap sebagai sejarah?

Dilansir dari situs University of Cambridge, sejarah adalah peristiwa yang telah terjadi pada masa lalu dan dapat diketahui melalui peninggalan pada masa peristiwa terjadi.

Sejarah juga sebagai sebuah bidang ilmu yang melakukan kajian secara sistematis mengenai seluruh perkembangan proses perubahan dan dinamika kehidupan masyarakat di masa lalu.

Aspek Sejarah

Terdapat tiga aspek dalam sejarah yakni:

Masa Lalu

Gambaran mengenai kehidupan manusia dan budaya di masa lalu. Dengan cerita atau gambar masa lalu, generasi berikutnya bisa memperhitungkan sebab dan akibat terjadinya sebuah peristiwa.

Ternyata tidak semua peristiwa dijadikan catatan dalam sejarah.

Baca juga: Sejarah Pasar Senen, Bekas Tempat Tuan Tanah Belanda hingga PKL Era Ali Sadikin

Masa kini

Manusia sedang mengalami masa yang sangat penting karena dapat menentukan masa depan. Pada masa kini, manusia menggunakan masa lalu sebagai sebuah pembelajaran untuk masa depan.

Masa depan

Masa akan datang di mana segala sesuatu masih terjadi, namun bisa ditentukan di masa kini yang akan memengaruhi.

Sementara itu, dari Encyclopaedia Britannica (2015), untuk menyusun catatan sejarah diperlukan beberapa hal, seperti makalah pemerintah, buku harian, surat, prasasti, biografi, dan lainnya.

Untuk sejarah kuno, biasanya menggunakan daftar raja, perang, dan peristiwa penting. Salah satunya pembangunan kuil dan bencana alam.

Pada zaman yang lebih modern, lebih mudah mendapatkan catatan sejarah. Karena pemerintah dan lembaga sudah mulai membuat arsip untuk menyimpan catatan penting.

Selain itu untuk catatan di zaman modern sudah menggunakan kertas atau dicetak. Di masa lalu, sebuah catatan ditulis di atas batu, perkamen (papirus), atau digambar di atas bangunan bahkan tembikar.

Baca juga: Pemerintahan Baru Gagal Terbentuk, Israel Bakal Gelar Pemilu Ketiga dalam Setahun

Sumber sejarah

Diambil dari buku Theaching of History (2008) karya SK Kochhar, sumber sejarah bisa diambil dari sesuatu yang bermanfaat bagi penelitian sejarah. Terbagi menjadi tiga sumber, yaitu:

Sumber benda

Biasanya didapat dari artefak yang ditemukan. Perhiasan, candi, gerabah, patung, dan bangunan bisa melengkapi peristiwa dari sejarah.

Sumber tulisan

Berasal dari berbagai tulisan hasil peninggalan orang-orang di masa lalu. Contohnya, surat kabar, dokumen, dan rekaman.

Sumber lisan

Keterangan sejarah yang didapat dari pelaku sebuah peristiwa atau pemilik catatan sehingga mampu memberikan kesaksian secara langsung.

Baca juga: Biografi Samanhudi, Pahlawan dan Pedagang Batik

Sumber sejarah juga bisa dilihat dari urutan penyampaiannya. Biasanya sumber yang didapat dari benda peninggalan masa lalu disebut sumber primer.

Kemudian catatan yang didapat disebut sumber sekunder, sedangkan catatan sejarah yang didapat dari penelitian merupakan sumber tersier.

Sejarah sebagai peristiwa

Ada tiga syarat sebuah peristiwa masuk dalam kategori catatan sejarah, yaitu:

Unik

Sebuah peristiwa yang terjadi satu kali dan tidak pernah terulang kembali. Meski di masa kini atau masa depan akan ada peristiwa yang mirip, namun tidak akan sama persis.

Abadi

Persitiwa yang tidak pernah berubah dari masa ke masa. Peristiwa yang dikenang sepanjang masa.

Berpengaruh

Terdapat dampak yang ditimbulkan dari sebuah peristiwa yang terjadi. Hal ini membuat sejarah menjadi penting.

Lingkup waktu sejarah

Sejarah berkaitan dengan rangakian peristiwa dan setiap peristiwa terjadi dalam lingkup waktu tertentu.

Baca juga: Biografi Soepomo, Perumus Pancasila dan UUD 1945

Sehingga, waktu dalam sejarah melahirkan perspektif tentang berbagai peristiwa yang terjadi dan sesuatu yang mampu memperindah masa lampau.

Terdapat ruang lingkup yang mampu membatasi pemahaman mengenai sejarah sebagai ilmu pengetahuan.

Konsep sejarah

Bentuk kemampuan logika untuk menciptakan sebuah gambaran masa lalu. Sejarah sebagai kisah, berarti narasi yang menjelaskan cerita berdasar ingatan.

Sejarah sebagai ilmu berarti ada kajian dan penelitian di sebuah cerita sejarah. Sejarah sebagai seni yang artinya penulisan sejarah dengan memasukkan unsur intuisi dan emosi.

Kaitan sejarah dengan ilmu

Sejarah dan ilmu mengandung dasar teori dan metode berdasarkan pengamatan dan pengalaman.

Bedanya, sejarah terikat waktu, tempat, dan khusus. Sedangkan ilmu pengetahuan tidak terikat oleh apa pun.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Menurut pendapat anda apakah setiap peristiwa yang terjadi bisa disebut sebagai sejarah jelaskan

Menurut pendapat anda apakah setiap peristiwa yang terjadi bisa disebut sebagai sejarah jelaskan
Lihat Foto

shutterstock.com/By Jenoche

Ilustrasi sejarah sebagai seni

KOMPAS.com - Sejarah tidak dapat terlepas dari unsur manusia, ruang, dan waktu. Sebuah peristiwa sejarah pasti terintegrasi dengan aspek-aspek kehidupan. 

Dalam buku Pengantar Ilmu Sejarah (1996) karya Helius Sjamsudin dan Ismaun, sejarah pada umumnya dibagi menjadi tiga, yaitu:

  • Sejarah sebagai ilmu
  • Sejarah sebagai peristiwa
  • Sejarah sebagai kisah

Sejarah sebagai peristiwa memiliki arti bahwa sejarah merupakan kenyataan atau realitas yang terjadi pada masa lalu.

Untuk menilai kebenarannya, sebuah peristiwa sejarah harus memiliki bukti-bukti yang menguatkan, seperti saksi mata peristiwa, peninggalan-peninggalan, dokumen, dan catatan.

Baca juga: Pendekatan Multidimensional dalam Sejarah

Sejarah sebagai peristiwa selalu berkaitan dengan aspek-aspek kehidupan masyarakat seperti politik, ekonomi, sosial, budaya, dan sebagainya. 

Oleh karena itu, sejarah sering dikelompokan secara tematis menurut tema peristiwa yang dibahas. Contoh dari tema sejarah adalah sejarah agraria, sejarah politik, sejarah kebudayaan, sejarah perekonomian, sejarah pendidikan, dan lainnya. 

Terdapat ciri-ciri atau karakteristik yang membedakan peristiwa sejarah dengan peristiwa biasa. Dalam buku Pengantar Ilmu Sejarah (2001) karya Kuntowijoyo, sejarah sebagai peristiwa memiliki tiga ciri utama yaitu: 

Unik

Peristiwa sejarah adalah peristiwa yang unik karena hanya terjadi satu kali dan tidak mungkin terulang kembali dengan bentuk yang sama persis.

Setiap peristiwa sejarah akan berbeda dengan peristiwa sebelumnya. Meski terkadang jenis peristiwanya sama, namun pelaku, tempat, dan waktunya pasti akan berbeda.

Baca juga: Contoh Sumber Sejarah Sekunder

Contoh peristiwa sejarah bersifat unik adalah peristiwa 1948 di Madiun hanya berlangsung sekali dan tidak terulang.

Meski pada tahun 1965 terdapat G30S yang juga melibatkan PKI, namun latar belakang, pelaku, dan tempat pemberontakan memiliki perbedaan.

Begitu pula dengan perang dunia. Kendati Perang Dunia I dan Perang Dunia II melibatkan negara yang sama, namun pemicu dan penyelesaiannya berbeda.

Penting

Sebuah peristiwa dapat dikatakan sebagai peristiwa sejarah apabila peristiwa tersebut memiliki kedudukan yang penting dalam masyarakat luas.

Karena sifatnya yang penting, peristiwa sejarah harus memiliki pengaruh yang besar terhadap kondisi masyarakat pada masanya dan masa-masa berikutnya.

Contoh peristiwa sejarah bersifat penting adalah peristiwa Sumpah Pemuda tahun 1928 mampu membangkitkan rasa persatuan dan kebangsaan antara masyarakat Indonesia.

Peristiwa Sumpah Pemuda tersebut berpengaruh besar terhadap konsep kebangsaan dan multikulturalisme di Indonesia.

Baca juga: Contoh Sumber Primer Sejarah

Abadi

Peristiwa sejarah memiliki sifat abadi karena tidak pernah berubah-ubah dan akan dikenang sepanjang masa.

Seperti contohnya, peristiwa proklamasi kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945 yang selalu diperingati oleh seluruh rakyat Indonesia sebagai puncak perjuangan melawan penjajahan.

Begitu pula peristiwa 10 November 1945 di Surabaya, selalu dikenang dan dirayakan menjadi Hari Pahlawan hingga hari ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.