Mengapa cuaca yang panas terus menerus tidak membuat nyaman

Beauties, apakah kamu merasakan cuaca menjadi lebih panas akhir-akhir ini? Sejumlah wilayah di Indonesia saat ini sedang mengalami fenomena suhu panas di beberapa wilayah. Bahkan, suhu di Jakarta sempat mencapai 36 derajat celcius!

Penyebab Cuaca Panas di Indonesia

Mengapa cuaca yang panas terus menerus tidak membuat nyaman

Ilustrasi Berkeringat/foto: pexels.com/andres-ayrton

Melansir dari CNN Indonesia, ada beberapa penyebab terjadinya fenomena cuaca panas di Indonesia, yaitu:

  1. Pengaruh pancaroba, BMKG menyebutkan saat ini Indonesia tengah mengalami musim pancaroba, yakni peralihan musim dari musim hujan ke musim kemarau.
  2. Kelembapan tinggi, meskipun suhu masih tergolong normal, pengaruh panas lebih terasa karena adanya kelembapan udara yang tinggi hingga menyebabkan rasa panas dan membuat tubuh menjadi gerah karena penguapan tubuh semakin banyak.
  3. Awan tipis, kondisi awan yang minim membuat radiasi matahari menjadi lebih maksimal hingga di permukaan. Kemudian, pada sore hari terbentuk awan-awan dan menjadi hujan. Kondisi ini juga bisa menjadi penyebab mengapa di siang hari terasa panas dan mendung bahkan hujan di sore hari.
  4. Posisi Matahari, hingga Juni 2022, posisi semu matahari masih bergerak menuju wilayah utara garis khatulistiwa. Akibat gerak semu matahari ini mengakibatkan matahari lebih panas terutama bagi yang tinggal di khatulistiwa.

Penyakit yang Muncul Akibat Cuaca Panas

Beberapa penyakit bisa muncul akibat cuaca yang panas. Gejala paling ringan biasanya berupa sakit kepala, pusing, mual, mata merah, hingga masalah kulit. Nah, Beauties, melansir dari CNN Indonesia, ini dia beberapa penyakit yang bisa mengintaimu akibat dari cuaca panas!

Biang keringat

Beauties, apakah kamu juga pernah mengalami kondisi kulit yang satu ini? Biang keringat ditandai dengan kondisi kemerahan pada kulit akibat dari iritasi karena suhu udara yang terlalu tinggi. Tidak hanya memerah, bahkan di beberapa orang orang kondisinya bisa mencapai lepuhan kecil hingga benjolan merah dan gatal.

Kondisi ini tidak berbahaya, dan bisa pulih saat suhu pada kulit mulai mendingin. Namun, pada kondisi tertentu yang tidak bisa diobati sendiri, kamu memerlukan bantuan medis, ya.

Kram

Mengapa cuaca yang panas terus menerus tidak membuat nyaman

Ilustrasi Olahraga/foto: pexels.com/Ketut Subiyanto

Kram atau kejang pada otot karena cuaca panas disebut juga dengan heat cramps. Kondisi ini bisa membuat otot seperti tersentak secara tiba-tiba. Biasanya terjadi pada bagian betis, paha dan bahu.

Meskipun penyebabnya belum pasti, namun para ahli menduga bahwa kondisi ini disebabkan oleh masalah elektrolit dalam tubuh yang terjadi saat cuaca panas. Meskipun akan terasa menyakitkan, namun umumnya kram akan pulih dengan sendirinya. Jangan lupa untuk memulihkan keseimbangan elektrolit dalam tubuh, ya.

Heat Exhaustion

Mengapa cuaca yang panas terus menerus tidak membuat nyaman

Kondisi Tubuh Kelelahan/foto: pexels.com/andres-ayrton

Kondisi ini terjadi saat tubuh sedang mengalami dehidrasi dan tidak mampu mengatur suhu internal tubuh. Tubuh biasanya membuang kelebihan panas dengan keringat, namun apabila kondisi tubuh dalam keadaan kekurangan air dan elektrolit maka akan mengurangi kemampuan tubuh untuk berkeringat.

Beberapa gejala yang muncul yaitu denyut nadi yang cepat, kelelahan, kram, mual, sakit kepala, pusing, pucat, tekanan darah rendah, pusing saat berdiri, wajah memerah, hingga nafas yang cepat.

Heat Stroke

Saat tubuh tidak mampu mengontrol suhu badan, maka kemungkinan tubuh akan mengalami heat stroke. Saat heat stroke, suhu badan akan meningkat dengan cepat sehingga mencapai 41 derajat celcius dalam 10-15 menit. Tubuh juga akan berada dalam kondisi tidak mampu mengeluarkan keringat.

Sakit Mata

Kondisi cuaca yang panas terus menerus menyebabkan udara menjadi kering dan tidak sehat. Melansir dari detikHealth, debu dan asap yang berterbangan saat musim kemarau mengakibatkan orang lebih mudah mengalami sakit mata. Kamu bisa menggunakan kacamata untuk mencegah sakit mata saat cuaca sedang panas, Beauties.

Infeksi Saluran Nafas Atas (ISPA)

Mengapa cuaca yang panas terus menerus tidak membuat nyaman

Konsumsi Air Putih/foto: pexels.com/andrea-piacquadio

Selain sakit mata, kondisi cuaca yang panas serta debu dan asap yang berterbangan akan menjadi penyebab terjadinya iritasi saluran pernafasan atas atau ISPA. Karena cuaca yang panas, kamu mungkin akan lebih banyak mengkonsumsi es dibanding biasanya. Padahal, hal tersebut justru akan semakin memicu terjadinya iritasi pada saluran pernafasan atas yang lama kelemaan akan menjadi infeksi saluran pernafasan.

Beauties, tetap jaga pola makan dan perbanyak minum air putih agar tubuhmu tetap terhidrasi. Kurangi konsumsi es, dan tetap terapkan pola hidup sehat!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)

TAGUR HARI KE 144 / 365 HARI

Cuaca yang ektrim dan sangat panas akhir-akhir ini membuat diri ini malas untuk melakukan aktifitas diluar rumah. 

Terasa sekali Beberapa hari ini cuaca di siang hari terasa lebih terik dibanding sebelumnya. 

Menurut BMKG  suhu maksimum terukur diangka 33 - 36.1 °C. 

terkadang membuat kita tidak nyaman dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Selain itu, cuaca panas juga bisa memicu dehidrasi, iritasi kulit, sakit kepala, gangguan pada penglihatan, hingga menyebabkan pingsan.

Maka dari itu, selama musim kemarau seperti saat ini kita perlu meningkatkan kesehatan dan memastikan tubuh tetap terhidrasi.

 Menurut penjelasan di halodoc.com, 

berikut beberapa tips agar tetap sehat selama cuaca panas.

1. Perbanyak Minum Air Putih

Dampak yang cukup dirasakan saat cuaca panas yaitu hilangnya cairan dalam tubuh. Jika hal tersebut terjadi terus menerus maka bisa berujung pada kondisi dehidrasi.

Maka dari itu, saat cuaca dengan panas, pastikan untuk minum air putih dalam jumlah yang banyak. Dengan demikian keseimbangan cairan dalam tubuh akan tetap terjaga.

Saat musim panas, ada baiknya kita membatasi konsumsi minuman berkafein. Pasalnya, jenis minuman ini memiliki sifat diuretik yang dapat memicu hilangnya cairan dalam tubuh

2. Perbanyak Konsumsi Buah

Selain ait putih, konsumsi buah-buahan saat musim panas juga sangat dianjuran. Konsumsi buah dengan kandungan air tinggi seperti semangka, melon, dan jeruk sangat diutamakan.

Buah-buahan tersebut dapat membantu tubuh agar tetap terhidrasi. Tak hanya itu, vitamin yang terkandung dalam buah juga bisa meningkatkan kekebalan tubuh.

3. Pakai Krim Pelembap

Kondisi cuaca panas dapat menyebabkan kulit menjadi kering. Maka dari itu, jika ingin beraktivitas di luar ruangan. Krim pelembap berguna untuk menjaga kulit agar tidak kering.

4. Pilih Pakaian dari Bahan Katun

Di saat cuaca sedang terik, sebaiknya kenakan pakaian berbahan katun dan tipis. Hal tersebut dikarenakan pakaian berbahan katun bisa menyerap keringat dan tidak menyimpan panas. Dengan demikian, tubuh akan tetap nyaman saat beraktivitas. Hindari juga penggunaan pakaian berwarna hitam atau gelap. Pasalnya baju dengan warna demikian diketahui bisa menyerap panas Matahari.

5. Jangan Sering Mandi

Saat cuaca panas mungkin banyak di antara kita yang menjadi lebih sering mandi dibanding hari biasanya. Banyak yang beranggapan bahwa mandi bisa menghilangkan panas. Padahal hal tersebut keliru.

Mandi yang terlalu sering saat cuaca panas justru kurang baik karena bisa menyebabkan kulit menjadi kering. Jadi, jangan mandi terlalu sering saat cuaca panas. Jika Anda hanya beraktivitas di dalam rumah, 

Semoga Kondisi cuaca panas saat ini tidak mengurangi semangat hidup kita dan masih dapat beraktifitas  seperti biasa dengan menjalankan trik-trik diatas 

Pekanbaru

13052022

12 Syawal1443 H