Mengapa membutuhkan es batu dan garam pada pembuatan es krim?

Es krim adalah kudapan yang cocok disajikan saat cuaca panas. Dengan varian dan rasa yang beragam, Anda dapat dengan mudah menemukan es krim yang sesuai dengan selera Anda di minimarket terdekat. 

Mulai dari es krim tradisional dengan rasa yang khas sampai inovasi es krim modern yang menggugah selera. Semuanya dapat Anda dapatkan dengan mudah tanpa perlu repot-repot membuatnya. 

Meski begitu, Anda tetap dapat berkreasi membuat es krim sendiri di rumah dengan bahan-bahan dan cara pembuatan yang simpel. Sebelum adanya lemari pendingin, masyarakat menggunakan es batu dan garam untuk membuat es krim. Es batu dan garam dijadikan satu pada suatu wadah untuk kemudian ditimpa dengan wadah lain yang berisi adonan  es krim. 

Waktu pembuatannya pun relatif cepat. Hanya dengan memutar-mutar wadah selama kurang lebih 15-20 menit, adonan es krim yang semula mencair akan memadat dengan sendirinya.

Anda mungkin bertanya-tanya, mengapa membutuhkan es batu pada pembuatan es krim?

Simak uraian selengkapnya pada artikel berikut.

Mengapa Membutuhkan Es Batu Pada Pembuatan Es Krim?

Mengapa membutuhkan es batu dan garam pada pembuatan es krim?
Es Batu (sumber: Pexels)

Karena telah tersedianya lemari pendingin atau kulkas yang lebih praktis dan efisien, cara pembuatan es krim dengan es batu yang konvensional ini mulai ditinggalkan. Tak jarang beberapa pedagang masih menerapkan teknik ini agar menambah kesan es krim yang otentik. Pedagang es puter contohnya. Adakah penjelasan ilmiah secara sains mengapa membutuhkan es batu pada pembuatan es krim? 

Baca Juga:  Kenali Jenis Ragi dan Hindari Kesalahan Menggunakan Ragi

Seperti yang telah kita ketahui, es batu berasal dari air mineral yang dibekukan pada titik bekunya. Tak selalu berasal dari air mineral, es batu juga dapat dibuat dari minuman yang memiliki rasa.

Pada proses pembuatan es krim konvensional tanpa menggunakan pendingin, larutan atau adonan es krim biasanya diletakkan pada wadah yang mudah menyerap kalor/panas. Wadah tersebut dapat berupa alumunium berbentuk tabung.

Setelah menyiapkan adonan es krim, sediakan baskom besar untuk menampung es batu yang telah dihancurkan. Tambahkan garam kasar ke dalam baskom yang berisi es batu. Garam kasar berfungsi menurunkan titik beku dan titik didih  es batu.

Berdasarkan uraian di atas, mengapa membutuhkan es batu dalam pada pembuatan es krim? Jawaban singkatnya adalah untuk mempercepat proses pembekuan pada adonan es krim.

Berikut adalah penjelasan ilmiahnya. Ketika suatu zat pelarut ditambahkan zat terlarut, akan menyebabkan perubahan suhu, yang digunakan berfungsi untuk mencairkan atau membekukan zat tersebut. Dalam hal ini, air atau es batu memiliki titik didih 100° Celcius dan titik beku 0° Celcius berfungsi sebagai pelarut. Dalam fasa es, air berarti memiliki suhu kurang dari 0° Celsius.

Baca Juga:  Membuat Es Krim Sendiri Menggunakan Ice Cream Maker

Apabila ditambahkan zat terlarut contohnya garam kasar, maka titik beku dan titik didih es batu akan semakin menurun. Hal ini menyebabkan air yang berbentuk es akan tetap membeku. Garam sendiri memiliki sifat hidrofilik yang berarti dapat mengikat molekul-molekul air. Akhirnya, es batu akan menyerap panas atau kalor dari adonan es krim dalam tabung. 

Saat suhu menjadi rendah atau dingin karena kalor adonan es krim telah terserap, proses perubahan wujud benda dari cair menjadi beku bisa terjadi. Karena perubahan suhu tersebut, adonan es krim yang berada diatasnya akan membeku dan memadat.

Nah, itu tadi adalah alasan mengapa membutuhkan es batu pada pembuatan es krim. Dalam beberapa kegiatan praktikum pelajaran kimia pada sekolah menengah, pembuatan es krim secara tradisional dengan garam dan es batu ini kerap kali dijadikan sebagai uji praktikum, lho. 

Semoga penjelasan Cakefever kali ini bisa menjawab pertanyaan mengapa membutuhkan es batu pada pembuatan es krim dapat menjawab rasa penasaran Anda selama ini!

Baca Juga:  Ketahui Cita Rasa dari Berbagai Jenis Coklat Untuk Kue

Sudah Baca Yang Ini?

Dalam pembuatan es krim diperlukan adanya garam.

Moms dan sis pernah tahu tidak penjual es krim yang lewat kok bisa tetap menjual es krim dalam keadaan beku ya, padahal tidak pakai freezer dan hanya disimpan dalam wadah aluminium itu.

Jadi moms dan sis, di bawah dan di sekeliling wadah itu terdapat es batu yang sudah diberi garam sehingga adonan es krimnya bisa membeku dan terjaga dinginnya. Hal tersebut terjadi karena garam menyebabkan es batu mengalami penurunan titik beku atau titik lebur.

Tapi kenapa bisa ya garam, karena kan kalau ditambah garam, es batu bisa meleleh dan mencair? Memang sih moms dan sis, bagi Negara yang mengalami musim salju biasanya suka menaburkan garam di atas salju yang menutupi jalan agar cair. Jadi betul garam memiliki kemampuan untuk mencairkan atau meleburkan es.

Begini mekanismenya moms dan sis, kita share pengetahuan dulu ya. Saat garam ditaburkan di atas es, kestabilan partikel-partikel air yang dalam fase padat (es) jadi terganggu. Maka itu saat garam ditaburkan di es batu akan berlubang.

Hal ini terjadi akibat partikel-partikel es yang berada di permukaan memisahkan diri dari gaya tarik partikel es yang berada di samping dan di bawahnya. Partikel yang berhasil memisahkan diri tersebut kemudian beralih ke fase cair. Es memiliki suhu rata-rata di bawah 0 (nol) derajat celcius. Penambahan garam tadi menyebabkan es mengalami peleburan tanpa mengalami penambahan panas. Jadi walaupun berbentuk cair, suhunya tetap sama seperti es yang masih dalam keadaan beku moms dan sis. Oleh karena itu garam bisa menurunkan titik lebur air, karena es bisa melebur dibawah titik lebur normalnya yaitu nol derajat celcius.

Hubungannya dengan es krim?

Dalam suatu peleburan es diperlukan energi atau penyerapan kalor, sedangkan kalor tidak disuplai dari luar, maka es menyerap kalor dari dirinya sendiri. Sehingga menyebabkan suhu es menjadi lebih kecil, meskipun dalam keadaan cair. Karena kalor berpindah dari tempat yang panas ke tempat yang dingin, maka es yang sudah sangat dingin tadi menyerap kalor dari adonan es krim. Akibatnya adonan es krim tersebut menjadi beku. Itulah mengapa penjual es krim di jalan tetap bisa mempertahankan es krimnya tetap beku dan tidak mencair walaupun tidak memakai freezer moms dan sis.

Ayo coba dipraktek kan pakai tepung es krim Pondan yuk moms dan sis, es krim rasa durian yang lezat yang bisa dinikmati saat berkumpul bersama kerabat dan saudara. Pondan Magic Ice Cream rasa durian ini selain mudah untuk ditemukan, juga mudah untuk dibuatnya lho. Ayo kunjungi toko atau supermarket yang menjual produk Pondan moms dan sis.

Mengapa membutuhkan es batu dan garam pada pembuatan es krim?

Mengapa membutuhkan es batu dan garam pada pembuatan es krim?

Apa fungsi garam untuk pembuatan es krim? /Pixabay/Kerdkanno

PortalJember.com - Salam belajar adik-adik, kali ini kita akan membahas kunci jawaban tema 3 kelas 3 SD dan MI Subtema 3 Perubahan Wujud Benda. Simak baik-baik ya.

Adapun soal yang akan dikerjakan ananda adalah, Apa fungsi garam untuk pembuatan es krim?

Soal tersebut adalah yang sebagaimana tertuang dalam Buku Tematik Kurikulum 2013, tema 3 kelas 3 SD MI, edisi terbaru revisi 2018.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 3 SD Halaman 40 Subtema 2 tentang Saran Terhadap Berbagai Masalah

>

Namun perlu diingat, sebelum melihat kunci jawaban ini, alangkah baiknya adik-adik cobalah mengerjakan sendiri terlebih dahulu.

Jika sudah selesai, mintalah bantuan orang tua untuk mengoreksi ataupun mencocokkan dengan kunci jawaban yang tertera di artikel ini.

Seperti dirujuk PortalJember.com dari penjelasan alumni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jember, Putri Nur Faizah, S.Pd, berikut adalah kunci jawaban.

Baca Juga: Wujud Susu atau Santan di Akhir Pembuatan Es Krim, Kunci Jawaban Tema 3 Kelas 3 SD Halaman 134