Show PPKI merupakan kepanjangan dari Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia, yakni organisasi khusus yang dibentuk sebagai pengganti BPUPKI pada 7 Agustus 1945. Sesuai dengan namanya, organisasi ini dibentuk untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia dimana Ir. Soekarno menjadi ketua PPKI dan Moh. Hatta sebagai wakilnya. Sebagai bagian dari generasi muda, maka kita juga perlu mengenal sejarah Indonesia termasuk mengetahui tentang organisasi PPKI yang bertugas dalam menyiapkan kemerdekaan bangsa. Tidak hanya mengetahui Ir. Soekarno sebagai ketua PPKI, dan Moh. Hatta sebagai wakilnya, namun kita juga perlu mengetahui susunan organisasinya atau nama-nama anggota PPKI tersebut. Susunan Organisasi Mulai dari Ketua PPKI hingga AnggotaMengutip dari buku Sejarah, Anwar Kurnia dan Moh. Suryana (2007: 69), PPKI atau Dokuritsu Junbi Inkai memiliki anggota sebanyak 27 orang, termasuk Ketua PPKI yakni Ir. Soekarno, wakil ketua yakni Mohammad Hatta, dan penasihatnya, yakni Mr. Ahmad Soebardjo. Adapun 21 anggota PPKI tadi merupakan anggota yang mendapatkan persetujuan resmi dari pemerintah Jepang, sedangkan 6 anggota PPKI lainnya ditunjuk tanpa persetujuan Jepang untuk menyiratkan bahwa PPKI adalah organisasi milik bangsa Indonesia untuk mempersiapkan kemerdekaanya bangsanya itu sendiri. Agar para pelajar bisa mengenal sejarah bangsanya, maka berikut adalah susunan pengurur organisasi PPKI mulai dari ketua hingga angota-anggotanya:
Itulah susunan anggota organisasi PPKI yang perlu diketahui oleh para pelajar untuk menambah wawasan terkait sejarah kemerdekaan Indonesia. Semoga informasi tadi dapat bermanfaat. (HAI) Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (Bahasa Jepang: 独立準備委員会, Dokuritsu Junbi Iinkai)
atau PPKI adalah panitia yang bertugas untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Panitia ini dibentuk pada tanggal 7 Agustus 1945 untuk menggantikan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK), serta diketuai oleh Ir. Soekarno. Izin pembentukan badan ini diberikan oleh Hisaichi Terauchi, seorang marsekal Jepang yang berada di Saigon.[1] Badan ini dibentuk sebelum MPR ada.[2] Menurut Mohammad Yamin, PPKI didirikan pada 7 Agustus 1945. Namun, hal ini dibantah oleh A. B. Kusuma yang berhasil memperoleh dokumen otentik Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan dan PPKI. Menurut Kusuma, pada tanggal 7 Agustus 1945, Jepang baru memberikan izin untuk mendirikan PPKI. PPKI sendiri baru dibentuk secara resmi pada tanggal 12 Agustus 1945 setelah Marsekal Hisaichi Terauchi menyatakan bahwa pemerintah Jepang menyetujui pendirian PPKI dan mengangkat Soekarno sebagai ketuanya.[3] Pada awalnya PPKI beranggotakan 21 orang (12 orang dari Jawa, 3 orang dari Sumatra, 2 orang dari Sulawesi, 1 orang dari Kalimantan, 1 orang dari Nusa Tenggara, 1 orang dari Maluku, 1 orang dari golongan Tionghoa). Susunan awal anggota PPKI adalah sebagai berikut:[4]
Selanjutnya tanpa sepengetahuan Jepang, keanggotaan bertambah 6 yaitu:
Tanggal 8 Agustus 1945, sebagai pimpinan PPKI yang baru, Soekarno, Hatta dan Radjiman Wedyodiningrat diundang ke Dalat untuk bertemu Marsekal Terauchi. Hal yang dibahas dan diubah dalam sidang tanggal 18 agustus 1945
PPKI mengadakan sidang kedua pada tanggal 19 Agustus 1945.
Sidang 22 Agustus 19451. Membentuk Komite Nasional Indonesia2. Membentuk Partai Nasional Indonesia3. Membentuk Badan Keamanan RakyatPembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR) bertujuan agar tidak memancing permusuhan dengan tentara asing di Indonesia. Anggota BKR adalah himpunan bekas anggota PETA, Heiho, Seinendan, Keibodan, dan semacamnya.
|