Kenapa bayi tidak mau tidur

Bayi susah tidur menjadi salah satu kondisi yang sering Mums khawatirkan. Ada banyak faktor yang menyebabkan si Kecil kesulitan tidur, salah satunya karena siklus dan jam tidurnya yang belum teratur. Meskipun kondisi ini umumnya normal, namun bayi susah tidur juga bisa jadi pertanda bahwa si Kecil sedang mengalami gangguan kesehatan. 

Sebelum mengetahui penyebab dan cara mengatasi bayi susah tidur, Mums perlu tahu dulu seputar waktu tidur ideal bayi. Biasanya bayi baru lahir membutuhkan waktu tidur sekitar 16-17 jam dalam sehari dan hanya terbangun selama 1-2 jam. Sementara, bayi berusia 1-5 bulan membutuhkan waktu tidur sekitar 14-16 jam per hari. Pada usia 6 bulan ke atas, bayi membutuhkan waktu tidur sekitar 12-16 jam per hari. 

Penyebab Bayi Susah Tidur yang Normal

Berikut ini beberapa penyebab bayi susah tidur yang umum dan normal dialami setiap bayi: 

  • Belum memiliki jam biologis tubuh

    Jam biologis tubuh atau disebut juga ritme sirkadian merupakan salah satu penyebab bayi susah tidur, sehingga jam tidurnya masih berantakan karena belum mengenal siang dan malam. Hal ini menyebabkan bayi dapat tidur nyenyak di siang hari dan akan terjaga di malam hari. 

    Biasanya kondisi tersebut dialami oleh bayi baru lahir hingga berusia 3 bulan. Oleh karena itu, Mums tidak perlu khawatir karena kondisi ini terbilang cukup normal jika tidak disertai gejala gangguan kesehatan lain. 

    Untuk mengatasi penyebab bayi susah tidur ini, Mums perlu melatih si Kecil untuk tidur dan bangun pada jam yang teratur. Hal ini dapat membantu si Kecil memiliki jam biologis tubuh dengan lebih cepat, sehingga si Kecil tidak akan lagi susah tidur. Selain itu, sebaiknya Mums juga perlu membuat suasana kamar lebih nyaman agar si Kecil mudah terlelap. 

  • Merasa lapar

    Rasa lapar termasuk penyebab bayi susah tidur yang paling umum. Jika si Kecil mengalami kondisi ini, kemungkinan ia juga akan terbangun di malam hari. Hal ini disebabkan karena ASI dapat dicerna dengan mudah oleh bayi sehingga ia bisa merasa lebih cepat lapar. Biasanya kondisi ini ditandai ketika si Kecil menjadi rewel dan menangis sepanjang malam. 

    Untuk mengatasi hal ini, sebaiknya berikan si Kecil ASI yang cukup sebelum tidur. Hal ini bisa membuat bayi merasa kenyang dan dapat tidur lebih nyenyak. Pastikan setelah memberikan ASI, Mums tidak langsung menidurkan si Kecil agar ia tidak mengalami perut kembung.

  • Kelelahan

    Meskipun aktivitas bayi masih terbatas, bukan berarti ia tidak pernah merasa lelah, Mums. Ada saatnya si Kecil akan kelelahan karena terlalu banyak menerima stimulasi, misalnya terlalu sering bertemu orang, mendengar suara bising, dan melihat cahaya terang. Ketika stimulasi itu terlalu banyak dan sering dalam waktu yang bersamaan, si Kecil akan cepat lelah. 

    Untuk mengatasi kondisi tersebut, sebaiknya Mums hindari stimulasi yang akan menyebabkan bayi susah tidur di malam hari. Saat malam tiba, pastikan membuat suasana yang nyaman dan hindari mengajaknya bermain yang terlalu berat. Sebab, mengajak bayi bermain menjelang tidur justru akan membuatnya lebih lelah dan susah tidur. Hal ini disebabkan oleh saraf simpatik bayi yang meningkat, sehingga membuat bayi susah tidur.

  • Tidak nyaman

    Selain kelelahan, perasaan tidak nyaman juga bisa menjadi penyebab bayi susah tidur. Rasa tidak nyaman ini bisa muncul karena beberapa faktor, bisa karena cahaya yang terlalu terang di kamar tidur, pakaian bayi yang tidak nyaman, popok yang basah, dan suara yang terlalu kencang atau bising.

    Sebaiknya saat 2-3 jam menjelang tidur, Mums perlu menciptakan kondisi yang tenang agar si Kecil bisa terangsang untuk mengantuk. Kebanyakan bayi akan menyukai keadaan yang tenang dan tidak berisik karena pendengarannya cukup sensitif. 

  • Tumbuh gigi

    Penyebab bayi susah tidur selanjutnya yaitu sedang tumbuh gigi. Kondisi ini dapat berlangsung lama dan cukup mengganggu kenyamanan dan memicu rasa sakit, sehingga si Kecil akan rewel dan susah tidur. 

    Untuk mengatasi penyebab bayi susah tidur ini, Mums bisa lakukan sejumlah cara, seperti memberikan si Kecil mainan teething gigi, menyusui si Kecil lebih sering, serta mengompres gusinya dengan kain yang telah direndam air dingin. 

  • Mengalami kolik 

    Kolik juga termasuk penyebab bayi susah tidur dan rewel. Kolik merupakan kondisi ketika bayi menangis hingga berjam-jam dan sulit untuk ditenangkan, dengan salah satu kemungkinan penyebabnya adalah gangguan pencernaan. Biasanya kolik dialami oleh bayi yang berusia 2 minggu sampai 4 bulan. Sebenarnya kondisi ini bisa mereda seiring dengan pertambahan usia si Kecil.

    Untuk mengatasi kondisi ini, ada beberapa cara yang bisa Mums lakukan, di antaranya memijat perut dengan lembut, gendong selama ia menangis, dengarkan lagu pengantar tidur yang rileks, atau letakkan si Kecil pada kursi goyang khusus bayi (bouncer). 

    Jika si Kecil masih mendapatkan ASI, maka Mums sebaiknya terus melanjutkan pemberian ASI dengan tepat. Namun, jika si Kecil tidak mendapatkan ASI, maka Mums sebaiknya berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter anak untuk mempertimbangkan pemberian nutrisi terbaik bagi si Kecil yang dapat membantu menurunkan risiko kolik tersebut. 

    Baca juga: 6 Cara Mengatasi Perut Kembung pada Bayi

  • Gumoh

    Gumoh juga termasuk penyebab bayi susah tidur. Gumoh adalah kondisi ketika si Kecil mengeluarkan kembali susu dari mulutnya. Umumnya gumoh bukan termasuk kondisi yang berbahaya dan akan membaik dengan sendirinya seiring pertambahan usia si Kecil. 

    Untuk mengatasi hal ini, pastikan Mums memosisikan tubuh si Kecil dalam keadaan tegak saat sedang menyusu, terbiasa menyendawakan si Kecil tiap selesai menyusu, dan hindari memberikan ASI secara berlebihan. 

    Mums juga perlu memastikan kebutuhan ASI si Kecil tercukupi dengan tepat. Untuk meningkatkan kualitas ASI, sebaiknya Mums mengonsumsi susu khusus Ibu hamil dan menyusui, seperti susu Frisomum Gold Dualcare+ yang mengandung zat besi, kalsium, ALA/LA, prebiotik, probiotik, dan nukleotida untuk mendukung kesehatan Mums dan tumbuh kembang si Kecil selama di dalam kandungan sampai setelah lahir. 

  • Ingin dekat dengan Mums

    Ada waktunya ketika si Kecil mengalami susah tidur karena ingin berada di dekat Mums. Bayi bisa tetap terjaga di malam hari sebab merasa takut ditinggalkan. Untuk mengatasi penyebab bayi susah tidur ini, Mums dapat membiasakan si Kecil terlelap di samping Mums, tentunya dengan tempat yang bebas dari gangguan apa pun. Membawa si Kecil tidur bersama bisa membuatnya tetap dekat dengan Mums dan dapat menemaninya sambil beristirahat hingga tertidur. 

Penyebab Bayi Susah Tidur yang Harus Diwaspadai

Berikut ini beberapa penyebab bayi susah tidur yang harus Mums waspadai: 

  • ISPA

    Bayi memiliki sistem imun tubuh yang masih berkembang, sehingga sangat rentan terserang infeksi virus dan bakteri. Salah satu jenis infeksi yang kerap dialami kebanyakan bayi adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

    Ketika si Kecil terkena ISPA, ia akan mengalami demam dan lebih sulit bernapas karena hidungnya tersumbat oleh lendir. Kondisi inilah yang menjadi penyebab bayi susah tidur. Untuk mengatasinya, Mums bisa lakukan beberapa cara, salah satunya yaitu dengan membuang ingus di hidung si Kecil menggunakan pipet khusus. 

  • Infeksi telinga

    Infeksi telinga termasuk penyebab bayi susah tidur yang perlu Mums waspadai juga. Infeksi telinga akibat bakteri atau virus dapat menyebabkan penumpukan cairan di bagian belakang gendang telinga yang terkena infeksi. Kondisi ini membuat si Kecil rewel, susah tidur, demam, pilek, dan tidak mau menyusu. Jika si Kecil mengalami kondisi ini, segeralah bawa ia ke dokter untuk mendapat pengobatan yang tepat.

  • Sleep apnea (apnea tidur)

    Sleep apnea adalah gangguan tidur yang menyebabkan pernapasan berhenti sementara selama beberapa kali saat sedang tidur. Sleep apnea tergolong kondisi serius yang dapat berbahaya terhadap si Kecil. Meski sebagian besar bayi ada kemungkinan terkena sleep apnea, namun kondisi ini lebih banyak dialami oleh bayi prematur atau bayi yang mengalami kelainan bawaan. 

Menghadapi kondisi bayi susah tidur memang tidak mudah ya, Mums. Selain membuat si Kecil tak nyaman, kondisi ini juga dapat mengganggu waktu istirahat Mums di malam hari. Oleh karena itu, selain fokus dalam mengatasi kondisi tersebut, pastikan Mums juga memiliki waktu yang cukup untuk beristirahat agar terhindar dari kelelahan dan berbagai penyakit.

Ditinjau Oleh: dr. Rulli P.A Situmorang

Bagaimana cara mengatasi bayi susah tidur?

Namun, ada beberapa cara yang bisa Anda coba agar Si Kecil bisa dengan mudah tidur nyenyak dan Anda pun bisa beristirahat dengan tenang, di antaranya:.
Buat jadwal harian untuk Si Kecil. ... .
3. Ciptakan rutinitas sebelum tidur. ... .
4. Kenali tanda-tanda Si Kecil mengantuk. ... .
Berikan susu segera saat Si Kecil terbangun karena lapar..

Kenapa bayi gelisah dan susah tidur?

Bukan hanya karena lapar, penyebab bayi rewel susah tidur juga bisa karena keadaan tubuh bayi. Ketika bayi merasa tidak enak badan, seperti tumbuh gigi, pilek, alergi, kaki pegal, perut bergas, sembelit, atau pun masalah lainnya yang membuat tubuh mereka terasa tidak nyaman, maka ia akan lebih rewel.

Apa yang terjadi jika bayi kurang tidur?

Mengganggu proses pertumbuhan Ketika tidur, kelenjar di otak anak memproduksi hormon pertumbuhan. Sesuai dengan namanya, hormon ini memiliki peran yang sangat besar dalam pertumbuhan anak. Kurang tidur bisa membuat kerja hormon ini terganggu, sehingga pertumbuhan Si Kecil pun jadi tidak optimal.

Kenapa bayi tidur hanya sebentar?

Penyebab bayi tidur sebentar bangun, yaitu karena Si Kecil merasa kelelahan. Oleh karena itu, bayi yang terlalu lelah setelah beraktivitas seharian atau yang terlambat tidur juga dapat menyebabkan gangguan yang membuat bayi mudah bangun saat tidur.