Karena operan bola dari teman tinggi di depan gawang lawan, maka untuk mencetak gol kita harus

Mencetak gol butuh kekuatan, keseimbangan, ketepatan, kejelian, dan pengambilan keputusan yang tepat. Anda juga harus tahu bagian bola mana yang harus ditendang dan posisi kaki seperti yang baik untuk menembak ke gawang lawan. Latih terus diri Anda tentang bagaimana cara menendang bola yang baik dengan panduan berikut.

1. Tendang bola pakai tenaga

Banyak pemain bola amatir yang tidak menyadari bahwa tendangan membabi buta justru akan memperlambat kecepatan bola. Cara menendang bola dengan mengerahkan tenaga hingga 100 persen sering menyebabkan otot tubuh yang terlibat dalam gerakan menendang jadi menegang kaku.

Anggap gerakan menendang layaknya gerakan tali yang sedang dicambuk. Pastikan agar otot kaki sedikit lemas begitu mau menendang dan perlahan tingkatkan kekuatannya sehingga gaya dorong tubuh bisa melambungkan bola ke depan dengan kuat. Otot yang keburu tegang dari awal justru memiliki rentang gerak yang sempit sehingga tendangan Anda justru tidak maksimal.

2. Cek keadaan sekitar

Anda mungkin memiliki kesempatan bagus untuk menembak, tapi mengoper adalah pilihan yang lebih baik. Atau Anda mungkin memiliki ruang terbuka untuk mencetak gol dan tidak ada lawan yang menghadang, tapi tidak yakin apakah berhasil jika ditembak dari jarak sejauh itu sehingga Anda memilih untuk menggiring bola lebih dekat. Insting Anda berperan besar untuk menentukan kapan tepatnya Anda harus menembak.

Situasi di lapangan hijau bisa bervariasi, namun sebaiknya Anda mencari kesempatan untuk menembak saat Anda berada di dekat atau di dalam kotak kiper. Jangan biarkan “teror” lawan menghentikan niat Anda untuk menembak bola. Trik gocekan yang cerdas bisa melengahkan kewaspadaan mereka, Atau Anda bisa tendang melambung ke atas.

Peluang mencetak gol bisa hangus dalam sepersekian detik jika Anda lengah. Semakin lama Anda berpikir kapan waktu yang tepat untuk menendang, semakin banyak waktu bagi gelandang bertahan untuk memblokir tembakan Anda. Jadi, jangan ragu dan tembak bola dengan cepat. Tapi kesempatan yang sama juga mungkin gagal jika Anda tergesa-gesa. Jadi perhitungkan masak-masak setiap kesempatan yang ada.

3. Perhitungkan jarak dari bola ke gawang

Semakin dekat jarak Anda dengan gawang lawan, harusnya semakin rendah laju bola Anda untuk mencetak gol. Tapi jangan salah. Anda masih harus menembak bola dengan keras, tapi tendang lurus ke depan atau gunakan kaki bagian dalam (pelana kaki) untuk tembakan yang lebih akurat. Inilah sebabnya mengapa pemain profesional memilih untuk menggunakan pelana kaki (bagian dalam kaki) yang kekuatannya lemah, namun lebih akurat, saat mereka akan menembak dekat dengan kiper. Bila Anda jauh dari sasaran, gunakan tembakan sepak bola standar yaitu dengan bagian depan kaki.

4. Perhatikan posisi penjaga gawang

Perhatikan juga posisi kiper di bentengnya. Apakah ia meninggalkan celah yang bisa Anda manfaatkan?Jika kiper lawan cenderung berdiam di satu sisi (bukan berdiri di tengah gawang), tembaklah ke arah sisi lain. Cungkil bola ke atas kepala kiper jika jarak kiper agak maju dari garis gawang.

Tapi waspada jika ingin menendang tinggi dari jarak jauh. Peluang Anda untuk mencetak gol dari tembakan tinggi sebenarnya cukup sempit. Peluang mencetak gol justru lebih besar jika Anda menembak bola ke sudut rendah (pojok kiri bawah dan tengah bawah gawang). Statistik menunjukkan bahwa hampir 62% gol berasal dari tendangan sudut rendah. Ini karena akan sangat sulit bagi kiper, terutama yang berpostur tinggi, untuk bisa menukik turun ke tanah dengan sigap. Jauh lebih mudah dan lebih alami bagi mereka untuk melompat tinggi.

tirto.id - Sepak bola adalah olahraga permainan tim (beregu), yang dilakukan dengan 11 pemain, termasuk penjaga gawang, melawan 11 pemain lain.

Dalam sepak bola, sebuah tim akan menang jika mencetak gol lebih banyak daripada tim lawan. Di sisi lain, setiap tim juga harus menjaga agar gawangnya tidak kebobolan.

Untuk dapat memainkan sepak bola, tidak hanya dibutuhkan taktik yang bagus untuk sebuah tim. Para pemain dalam tim tersebut juga mesti menguasai beberapa teknik dasar.

Danny Mielke dalam Soccer Fundamentals (2003) menjelaskan beberapa teknik dasar yang harus dikuasai pemain sepak bola.

1. Passing

Guna melakukan serangan ke wilayah lawan, tim perlu melakukan koordinasi antarpemain dan mengalirkan bola dari kaki ke kaki. Salah satu cara melakukan teknik adalah dengan operan alias passing.

Passing bisa dilakukan dalam jarak pendek maupun panjang.

Dalam operan jarak pendek biasanya pemain menggunakan kaki bagian dalam. Dengan ini pemain bisa memperkirakan kecepatan bola yang diberikan kepada rekan setim sekaligus bisa mengukur akurasinya. Sebab, kaki bagian dalam lebih lunak dibandingkan dengan punggung kaki atau kaki bagian luar.

Kendati demikian, tidak jarang para pemain profesional melakukan operan jarak pendek menggunakan punggung kaki atau kaki bagian luar.

Sementara itu, operan panjang dilakukan ketika jarak antar pemain cukup jauh. Biasanya bola yang dikirimkan adalah bola-bola lambung. Gunanya untuk menghindari bola direbut tim lawan.

Cara melakukan umpan lambung adalah menggunakan punggung kaki bagian dalam. Perkenaan kaki pada bola terjadi pada tengah bawah bola, untuk membuat bola terangkat tinggi.

Passing umumnya dilakukan dengan kaki. Meskipun demikian, pada praktiknya mengumpan juga dapat dilakukan dengan dada, paha, atau kepala.

2. Dribbling

Ketika seorang pemain sedang dalam kondisi sendirian, tidak ada rekan di dekatnya, teknik dribbling bisa menjadi jalan keluar. Dribbling dilakukan untuk mencari teman atau bahkan langsung menyerang dan mendekat ke area lawan.

Dalam sepak bola profesional dribbling dilakukan dengan cara menendang bola pendek-pendek dan terputus-putus sambil berlari. Lebih aman, bola yang dibawa alias digiring tidak boleh lebih dari 1 meter jaraknya dengan kaki. Hal ini untuk memperkecil risiko bola tersebut direbut pemain lawan.

Semakin dekat jarak jangkauan kaki dengan bola semakin aman pula dari curian pemain lawan. Selain itu, kecepatan lari sang pemain juga menentukan keberhasilan dalam menggiring dan menghindari halauan lawan.

Baca juga: Mengenal Sepakbola Mini alias Mini Soccer serta Aturan Permainan

3. Shooting

Penyelesaian akhir untuk mencetak skor dalam sepak bola salah satunya dilakukan dengan shooting, menendang bola ke arah gawang tim lawan.

Shooting bisa dilakukan dari jarak jauh atau jarak dekat. Jika aliran bola dari kaki ke kaki antar pemain cukup apik, tim bisa dengan mudah mendekat ke kotak penalti lawan dan melakukan shooting jarak dekat. Peluang golnya juga lebih tinggi.

Sepakan ke arah gawang bisa dilakukan dengan punggung kaki, kaki bagian dalam, dan kaki bagian luar.

Salah satu jenis tembakan adalah tembakan curve alias melengkung. Shooting melengkung ini diterapkan ketika sang pemain ingin menempatkan bola di pojok gawang.

Tendangan curve dapat dilakukan dengan kaki bagian luar. Banyak pemain profesional macam Roberto Carlos dan Ricardo Quaresma menggunakan teknik tendangan tersebut dan terbukti ampuh untuk merobek jala tim lawan.

4. Heading

Semua bagian tubuh bisa dimanfaatkan oleh para pemain bola, termasuk kepala. Pengenaan bola pada kepala disebut heading.

Teknik dasar ini digunakan untuk menjangkau bola-bola lambung. Pemain melakukan sundulan ketila timnya sedang mengirimkan umpan crossing lambung. Bola silang lambung yang dilepaskan pemain sayap disambut dengan heading menuju ke arah gawang lawan.

Perkenaan bola terjadi pada bagian dahi, baik depan, kanan, maupun kiri. Kesemuanya tergantung ke arah mana bola akan disundul.

Baca juga artikel terkait SEPAKBOLA atau tulisan menarik lainnya Muhammad Fadli Nasrudin Alkof
(tirto.id - dli/fds)


Penulis: Muhammad Fadli Nasrudin Alkof
Editor: Fitra Firdaus
Kontributor: Muhammad Fadli Nasrudin Alkof

Subscribe for updates Unsubscribe from updates