Tuliskan 3 teknik apa saja yang perlu kamu perhatikan dalam deklamasi puisi

Ilustrasi materi Belajar dari Rumah TVRI Kelas 4 5 6 SD 'Demam Puisi'.

TRIBUNPADANG.COM - Tuliskan 3 teknik membaca puisi, termasuk satu dari 3 soal yang diajukan dalam materi Belajar dari Rumah di TVRI edisi Selasa 28 April 2020 SD kelas 4-6. 

Jawaban:  ada 3 teknik membaca puisi yang harus diperhatikan yaitu lafal, intonasi dan tekanan.

• Cek Jawaban: Bagaimana Cara Adi Belajar Puisi, Jawaban Materi SD Kelas 4-6 Belajar dari Rumah TVRI

• Kunci Jawaban: Bagaimana Cara Adi Belajar Puisi? Pertanyaan Soal Materi Belajar TVRI Kelas 4-6 SD

• Jawaban Pertanyaan: Buatlah Puisi yang Bertemakan Keluarga, Ini Contoh Puisi Tema Keluarga

Ketika kita menggunakan lafal, intonasi dan tekanan dalam membaca puisi, maka skspresi akan keluar dengan sendirinya.

Materi Belajar dari Rumah di TVRI edisi Selasa 28 April 2020 untuk murid SD kelas 4-6 akan mengajukan pertanyaan seputar demam puisi. 

Pembahasan lebih lengkap ada di akhir artikel. 

Nah, jawaban pertanyaan SD kelas 4-6 yang merupakan materi Belajar dari Rumah di TVRI ini bisa jadi panduan bagi orangtua.

Setelah anak-anak menjawab, bisa dicek ulang jawaban mereka.

Jawaban yang tertera dalam artikel ini berdasarkan tayangan yang sebelumnya harus ditonton bersama anak-anak.

Inilah 3 pertanyaan yang akan diajukan dari materi Demam Puisi

1. Apa makna persahabatan menurut Adi?

2. Bagaimana cara Adi belajar puisi?

3. a. Tuliskan 3 teknik membaca puisi
    b. Buatlah puisi yang bertemakan keluarga dan bacakan di depan keluargamu

Halaman selanjutnya arrow_forward

Sumber: Tribun Padang

Hai adik-adik kelas 4 SD, kali ini Osnipa akan membahas materi Cara Mendeklamasikan Puisi. Silakan disimak dengan seksama agar dapa mendeklamasikan puisi tentang cita-cita yang sudah kalian buat. Selamat belajar.

Deklamasi Puisi

Deklamasi merupakan salah satu cara membacakan puisi tanpa menggunakan teks puisi. Biasanya orang yang mendeklamasikan puisi harus menghafalnya terlebih dahulu.

Dalam mendeklamasikan puisi ada hal-hal yang perlu diperhatikan, antara lain yaitu: ekspresi wajah, lafal, intonasi, irama, dan gerak tubuh.

  1. Ekspresi Wajah
    Ekspresi wajah merupakan penghayatan isi puisi yang digambarkan melalui raut wajah untuk menunjukkan perasaan. Apabila sedang menceritakan sesuatu yang menyedihkan, maka kita mengekspresikan dengan raut wajah yang mewakili kesedihan tersebut. Sebaliknya, apabila sedang menceritakan suasana yang riang gembira kita bisa menunjukkan raut wajah bahagia, seperti tersenyum dan tatapan mata yang berbinar.
  2. Lafal
    Dalam mendeklamasikan puisi, penyebutan atau pengejaan kata-kata harus jelas agar mudah dipahami. Jangan sungkan untuk membuka mulut kita agar kata-kata yang kita ucapkan dapat terdengar dengan jelas.
  3. Intonasi
    Intonasi adalah tinggi rendahnya nada baca untuk memberi penekanan pada kara tertentu
  4. Irama
    Irama merupakan panjang pendek, keras lembut, dan kuat lemahnya suara. Kita harus dapat mengetahui kapan harus mengucapkan dengan keras dan kapan harus mengucapkannya dengan lembut sesuai dengan maksud dari isi puisi.
  5. Gerak Tubuh
    Gerak tubuh adalah penggambaran perasaan yang terkandung dalam puisi melalui gerak tubuh untuk melengkapi ekspresi wajah. Kita dapat memperkuat ekspresi dalam penyampaian puisi melalui gerak tubuh.

Selain itu pemenggalan kalimat juga harus diperhatikan. Dengan demikian, puisi tersebut akan enak didengar dan mudah dipahami isinya.

Contoh menentukan jeda:
Kau // adalah / para penyelamat negeri //

Catatan:1] / berhenti sebentar untuk bernapas, biasanya pada koma atau di tengah baris2] // berhenti agak lama/biasanya koma di akhir berita baris yang masih berhubungan dengan baris berikutnya.

3] /// berhenti lama sekali biasanya pada titik baris terakhir atau pada akhir puisi.

Penggunaan garis miring tadi hanyalah contoh ya! Dalam teks puisi yang sebenarnya tidak terdapat penggunaan garis miring tersebut. Namun, kamu dapat membuatnya sendiri untuk memudahkanmu dalam menentukan jeda ketika menghafal puisi.

Langkah-langkah dalam Mendeklamasikan Puisi

Adapun langkah-langkah dalam mendeklamasikan puisi yaitu:

  1. Pahami isi puisi
  2. Tentukan nuansa pembacaan puisi, apakah gembira atau sedih
  3. Berlatih mengucapkan kata-kata sulit yang terdapat dalam puisi
  4. Berlatih dengan mengombinasikan puisi, ekspresi dan gerak tubuh

Puisi merupakan karya sastra berupa karangan yang berisi ungkapan pikiran atau perasaan melalui keindahan kata-kata. Dalam membacakan puisi, terdapat hal-hal yang harus diperhatikan agar pembacaan berjalan lancar. Hal tersebut, di antaranya adalah intonasi, pelafalan dan kejelasan artikulasi, tempo pengucapan suku kata, mimik muka, irama bunyi bahasa, serta gestur/gerak tubuh.

Dengan demikian, hal-hal yang harus diperhatikan saat membaca puisi adalah intonasi, pelafalan dan kejelasan artikulasi, tempo pengucapan suku kata, mimik muka, irama bunyi bahasa, serta gestur/gerak tubuh.

Video yang berhubungan

paket-wisatabromo.com-Sebutkan Hal-Hal yang Harus Diperhatikan dalam Membaca Puisi! Jawaban yang tepat tersaji berikut ini.

 Hal-Hal yang Harus Diperhatikan dalam Membaca Puisi

Berikut ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membaca puisi, yaitu pelafalan, intonasi dan tempo, aksentuasi, mimik dan gestur, volume suara, kelancaran dan kecepatan, dan sikap.

1. Pelafalan

Pelafalan adalah suatu proses atau usaha untuk mengucapkan bunyi bahasa, baik membaca huruf, suku kata, kata, frasa, klausa, maupun kalimat sesuai dengan jiwa puisi dan tempo puisi.

Untuk pelafalan itu sendiri merupakan bagian dari ilmu bunyi bahasa. Ilmu bunyi bahasa itu disebut dengan fonetik.

Fonetik adalah ilmu yang mempelajari bunyi bahasa yang menyangkut cara kerja alat-alat ucap manusia dalam menghasilkan bunyi bahasa, serta getaran udara sebagai bunyi bahasa yang dapat diterima oleh indera pendengaran manusia tanpa melihat fungsi bunyi itu sebagai pembeda makna dalam suatu bahasa.

Jadi, fonetik hanya meneliti tentang bunyi yang dihasilkan oleh organ wicara manusia.

Menurut Marsono, fonetik dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu fonetik akustis, auditoris, dan fonetik organis.

Fonetik akustis menyelidiki bunyi bahasa menurut aspek-aspek fisisnya sebagai getaran udara dan lebih berkenaan dengan bidang fisika.

Fonetik auditoris adalah penyelidikan mengenai cara penerimaan bunyi-bunyi bahasa oleh telinga dan berkenaan dengan bidang kedokteran.

Sedangkan fonetik organis atau fonetik artikulatoris menyelidiki bagaimana bunyi-bunyi bahasa dihasilkan oleh alat-alat bicara (organ wicara).

Jadi, hubungannya dengan pelafalan dalam membaca puisi, kamu harus memperhatikan fonetik organis atau fonetik artikulatoris.

2. Intonasi dan Tempo

Intonasi adalah penyajian tinggi rendah irama puisi yang dibacakan sehingga tidak monoton. Selain itu, memperjelas penekanan pada kata tertentu yang dimaknai.

Pengertian lain dari intonasi adalah lagu kalimat. Kalimat diucapkan dengan lagu/perhentian yang berbeda, dalam bahasa tulis ditandai dengan tanda koma.

Intonasi dalam bahasa Indonesia sangat berperan dalam pembedaan maksud kalimat.

Bahkan, dengan dasar kajian pola-pola intonasi ini, kalimat bahasa Indonesia dibedakan menjadi kalimat berita (deklaratif), kalimat tanya (interogatif), dan kalimat perintah (imperatif). Pola variasi nada dalam intonasi kalimat bisa dilambangkan dengan angka (1,2,3).

1. Tinggi nada tingkat 1 (satu), atau ‘rendah’.

2. Tinggi nada tingkat 2 (dua), atau ‘sedang’, atau ‘netral’.

3. Tinggi nada tingkat 3 (tiga), atau ‘tinggi’.

Selain intonasi, perhatikan pula tempo, yaitu cepat atau lambatnya pengucapan suku kata atau kalimat.

3. Aksentuasi atau tekanan

Dalam sebuah puisi ada tiga jenis akesntuasi antara lain sebagai berikut:

a) Tekanan dinamika yaitu tekanan pada kata-kata yang dianggap penting.

b) Tekanan nada yaitu tekanan tinggi redahnya suara.

c) Tekanan tempo yaitu cepat lambat pengucapan suku kata atau kata.

4. Mimik dan Gestur

Untuk mimik dan gestur selalu berkaitan dengan ekspresi wajah dan gerak anggota tubuh. Mimik adalah ungkapan atau proses peryataan dengan memperhatikan maksud, gagasan dan perasaan hasil penjiwaan puisi.

Gestur atau pantomimik/penampilan fisik adalah gerak anggota tubuh dan penilaianya dilakukan terhadap kinerja, tingkah laku, atau interaksi siswa.

Pembaca puisi dituntut untuk memahami materi puisi dan mendalaminya dengan sungguh-sungguh agar mimik dan gestur yang ditunjukkan sesuai dengan emosi dan rasa dalam puisi tersebut.

5. Volume Suara

Pembaca puisi juga harus menguasai teknik penggunaan mikrofon agar suara yang dihasilkan tidak sumbang, tidak terlalu pelan, atau tidak terlalu keras.

6. Kelancaran dan Kecepatan

Kecepatan membaca juga harus diperhatikan. Jika membaca puisi terlalu cepat, pendengar akan sulit memahami isi puisi. Jika terlalu lambat, maka akan membuat pendengar jenuh.

7. Sikap

Pembaca puisi dituntut untuk menguasai puisi yang akan dibacakan secara matang. Hal ini bertujuan agar ketika tampil tidak akan gugup dan sikap yang ditunjukkan sesuai dengan keinginan.

Baca: Sebutkanlah Jenis-Jenis Puisi Modern dan Contohnya yang Tepat!

Demikian jawaban yang tepat atas pertanyaan mengenai Sebutkan Hal-Hal yang Harus Diperhatikan dalam Membaca Puisi! Semoga bermanfaat.