Karakteristik masyarakat madani di Indonesia

Ilustrasi Masyarakat Madani. Foto: Pixabay

Konsep masyarakat madani memiliki keterkaitan dengan kehidupan berbangsa dan bernegara. Mengutip buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, masyarakat madani merupakan istilah terjemahan dari civil society.

Dalam buku tersebut, civil society didefinisikan sebagai suatu jaringan kompleks dari lembaga-lembaga swadaya masyarakat di luar pemerintahan negara.

Organisasi swadaya tersebut bekerja secara merdeka atau bersama pemerintahan yang diatur oleh hukum dan merupakan ranah publik yang beranggotakan perseorangan.

Lantas bagaimana konsep masyarakat madani? Simak penjelasannya di bawah ini.

Berdasarkan Modul Hakikat Pembelajaran PPKn oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, masyarakat madani merupakan unsur berkembangnya peran organisasi kewarganegaraan di luar organisasi kenegaraan untuk mencapai keadilan dan kesejahteraan sosial.

Konsep masyarakat madani dalam kehidupan bangsa Indonesia tidak terlepaskan dari nilai-nilai Pancasila. Kehidupan masyarakat madani perlu mewujudkan kualitas pribadi yang ditandai oleh:

  1. Keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

  2. Penghormatan terhadap hak asasi manusia.

  3. Partisipasi warga negara secara luas dalam pengambilan kebijakan publik dalam berbagai tingkatan.

  4. Pelaksanaan paradigma baru pendidikan kewarganegaraan guna mengembangkan warga negara yang cerdas.

Perkembangan masyarakat madani di Indonesia berkaitan dengan konsep budaya Pancasila. Dalam perkembangan tersebut terdapat syarat bagi warga negara untuk melakukan proses individualisasi.

Menurut Modul Hakikat Pembelajaran PPKn oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, proses individualisasi, yakni setiap orang harus belajar memahami diri sendiri dan orang lain sebagai individu yang merdeka dan tidak terikat oleh atribut-atribut khusus. Terutama dalam konteks etnis, agama, atau struktur sosial dalam masyarakat.

Proses individualisasi juga perlu diimplementasikan oleh negara. Caranya dengan berkomitmen untuk memperlakukan seluruh warga negaranya secara adil sebagai individu yang merdeka.

Dengan adanya perlakuan yang adil bagi seluruh warga negara, akan terwujud tatanan masyarakat yang harmonis dan terbebas dari segala bentuk penindasan. Aspek inilah yang menjadi cerminan masyarakat madani.

Tidak hanya itu, terwujudnya integrasi sosial dan solidaritas mencegah potensi konflik di masyarakat. Dengan demikian, perpecahan di tengah keberagaman masyarakat tidak akan terjadi.

Karakteristik Masyarakat Madani

Terdapat karakteristik yang mengindikasikan sebagai masyarakat madani. Adapun karakteristik masyarakat madani menurut Heri Herdiawanto, dkk., dalam buku Kewarganegaraan & Masyarakat Madani adalah sebagai berikut:

  1. Adanya ruang publik yang membebaskan masyarakat untuk memberikan pendapatnya.

  2. Terwujudnya interaksi yang harmonis dalam masyarakat tanpa mempertimbangkan atribut kesukuan, ras, serta agama.

  3. Adanya sikap menghormati dan menghargai kehidupan dan aktivitas yang dilakukan oleh orang lain.

  4. Adanya keterikatan dan toleransi yang kuat dalam kehidupan masyarakat yang majemuk.

  5. Terwujudnya keseimbangan antara hak dan kewajiban setiap masyarakat di berbagai bidang kehidupan.