Jenis tari kreasi di atas merupakan tarian yang berasal dari

Tari kreasi adalah sebuah jenis tari yang dikembangkan dari jenis tarian yang sudah ada sebelumnya. Foto: Pexels.com

Tari kreasi adalah salah satu bentuk seni tari yang berkembang di masyarakat. Tari ini berfokus pada hal-hal yang berbeda dari pakem seni tari yang biasanya.

Tari kreasi sering disebut bertolak dari seni tari tradisional atau daerah. Oleh karena itu, banyak yang menyebut jenis tari ini sebagai tari modern.

Berbeda dengan tari tradisional, tari kreasi tidak terikat dengan pakem, aturan, dan keharusan seperti tari tradisional. Akan tetapi, tari kreasi juga dapat berasal dari tari daerah yang dikemas menjadi lebih baru.

Untuk mengetahui lebih banyak mengenai seni tari kreasi, simak beberapa penjelasan mengenai jenis tarian tersebut di bawah ini.

Menurut Anggia Eka dan Tuti Srihandayani dalam buku Mandiri Belajar Tematik SD/MI Kelas 4 Semester 1, tari kreasi adalah jenis tarian tradisional yang diinovasi dengan menyesuaikan gerakan, alat pengiring, atau properti yang digunakan dalam tarian.

Penginovasian dan pengembangan dalam tari kreasi tersebut bertujuan agar terlihat modern serta dapat diterima oleh masyarakat.

Tari ini merupakan tari yang pola-polanya dikembangkan dan dikreasikan dari tari-tarian yang sudah ada, entah tari tradisional atau jenis tari lainnya.

Tari kreasi juga sering disebut sebagai bentuk gerakan tari yang baru dirangkai dari dua perpaduan gerak tari tradisional dengan tari klasik.

Berdasarkan penjelasan di atas, tari kreasi adalah tarian yang sangat dipengaruhi oleh jenis tarian lain yang kemudian dikembangkan menggunakan kreativitas pembuatnya.

Dikutip dari buku Mata Pelajaran Seni Budaya dan Prakarya SD yang disusun oleh Dra. Lilin Candrawati S., M.Sn, tari kreasi memiliki sejumlah karakteristik atau ciri-ciri tertentu.

Karakteristik atau ciri-ciri tersebut menjadi hal yang membedakan jenis tari ini dengan jenis tari lainnya. Simak ciri-ciri tari kreasi di bawah ini:

  • Lebih mengutamakan gerak hasil eksplorasi.

  • Makna atau pesan dari tarian sebagai ungkapan ekspresi pribadi.

  • Menunjukkan kebebasan kreativitas secara koreografi.

  • Tidak menunjukkan identitas kultural.

Tari Kipas Pakarena adalah contoh dari jenis tari kreasi yang berpolakan tradisi. Foto: Kemdikbud

Tari kreasi dibagi ke dalam beberapa jenis berdasarkan pola dari gerakan-gerakan yang digunakannya.

Menurut Sem Cornelyoes Bangun, dkk dalam buku Seni Budaya Kelas untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI, berikut jenis-jenis dari tari kreasi:

  1. Tari kreasi tradisi, yaitu sebuah tarian kreasi yang dibentuk atau berlandaskan kaidah-kaidah pada tari tradisi, mulai dari koregorafinya, musik, tata busana dan rias, maupun tata teknik pentasnya.

  2. Tari kreasi nontradisi, yaitu sebuah tarian kreasi yang dalam proses pembuatan dan pengembangannya melepaskan diri dari pola-pola tradisi, baik dalam hal koreografi, musik, rias dan busana, maupun tata teknik pementasannya.

Prosedur Pembuatan Tari Kreasi

Dalam pembuatan tari kreasi, ada beberapa prosedur atau langkah-langkah yang harus dilakukan. Berikut langkah-langkah atau prosedur pembuatan tari kreasi.

Empat tahapan atau prosedur dalam pembuatan karya seni tari krrasi adalah eksplorasi, improvisasi, evaluasi, dan komposisi. Foto: Pexels.com

Tahapan eksplorasi adalah tahapan pertama yang berkaitan dengan pencarian atau penjajakan gerak, untuk menghasilkan teknik gerak.

Tahapan ini membutuhkan kreativitas atau imajinasi untuk melakukan penafsiran gerak terhadap apa yang telah dilihat dan didengar kemudian menjadikannya sebagai suatu bentuk tarian.

Setelah tahapan eksplorasi, tahapan selanjutnya adalah tahapan improvisasi. Tahapan improvisasi adalah tahapan kreatif yang untuk mengembangkan hasil yang didapatkan dari tahapan eksplorasi.

Dari setiap teknik gerak yang dihasilkan pada tahapan eksplorasi/pencarian gerak, selanjutnya dikembangkan dari aspek tenaga, ruang, dan waktu sehingga menghasilkan teknik gerak yang sangat banyak.

Tahapan evaluasi adalah tahapan untuk menilai atau melakukan seleksi dari setiap teknik gerak yang telah dihasilkan pada tahapan improvisasi.

Dalam kegiatan ini, proses menyeleksi dapat dilakukan dengan cara membuat teknik gerak yang tidak sesuai dan memilih teknik gerak yang sesuai dengan gagasannya. Hasil inilah yang akan digarap pada tahap komposisi tari.

Tahapan akhir dalam pembentukan suatu karya seni tari adalah tahapan komposisi yang bertujuan untuk mencari gerak untuk selanjutnya membentuk tari dari gerak yang telah ditemukan.

Tahapan ini merupakan tahapan yang menggarap semua teknik gerakan tari menjadi suatu kesatuan yang utuh sehingga menjadi suatu karya seni tari.