Jenis plastik yang biasa dipakai sebagai wadah makanan dalam bentuk

Mom's Life

Asri Ediyati   |   Haibunda

Senin, 10 Jun 2019 09:06 WIB

Jakarta - Dalam kehidupan sehari-hari, tak sedikit orang yang masih mengandalkan plastik sebagai wadah panganan. Alasannya tak lain karena simpel dan tahan air. Namun, plastik tetaplah plastik, meskipun komponennya sudah terurai jadi partikel yang super kecil, tetap tak bisa terurai oleh bakteri.Disampaikan oleh Kepala Balai Teknologi Polimer BPPT, Ir. F. M Erny S. Soekotjo M.Sc, produk apapun selama masih mengandung polimer, produk tersebut tetaplah plastik."Misalnya tas plastik yang terbuat dari bahan alami yang mudah terurai. Memang ia mudah hancur, tetapi komponen plastiknya sekecil apapun tetap ada, bahkan pecah menjadi partikel yang lebih kecil dan menimbulkan bahaya baru bernama mikroplastik," jelas Erny dikutip dari siaran pers Gue Sehat yang diterima HaiBunda.Ngomong-ngomong soal plastik, Bunda perlu tahu juga nih jenis plastik untuk wadah makanan yang dipakai sehari-hari. Ada banyak jenis plastik, tetapi menurut data GESAMP 2015, lima jenis plastik ini mendominasi produksi global. Dan inilah jenis plastik dan tips aman menggunakannya sebagai wadah menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
1. Polietilen (PET)Ada dua jenis polietilen. Pertama High Density Polyethylene (HDPE). Bahan plastik ini bersifat keras hingga semi fleksibel, tahan terhadap bahan kimia dan kelembapan. Permukaannya berlilin, buram dan mudah diwarnai. Biasanya ada di botol susu cair dan jus, tutup botol plastik, wadah es krim juga di kemasan margarin atau mentega.Tips untuk penggunaan kemasan plastik ini adalah untuk satu kali pemakaian dan bukan untuk pemakaian berulang. Jenis kedua dalah Low Density Polyethylene (LDPE) Kode 4. Plastik ini bersifat kuat, fleksibel, kedap air, lalu permukaannya berlilin, tidak jernih tapi tembus cahaya. Biasanya digunakan untuk cup yoghurt, kantong belanja, kantong roti, wadah makanan segar, dan botol yang dapat ditekan.Plastik ini relatif aman jika digunakan untuk kemasan makanan dibanding jenis plastik lain. Tetapi hati-hati jika sudah dibuat menjadi kantong daur ulang berwarna seperti warna hitam pada warna pekat lainnya.Tipsnya, jangan pernah digunakan untuk mewadahi makanan panas terlebih lagi untuk mengukus. Kedua, jangan gunakan plastik daur ulang berwarna (warna hitam, merah dan sebagainya untuk membungkus makanan siap santap secara langsung.2. PolipropilenJenis plastik ini bersifat keras tapi fleksibel. Meskipun tidak jernih, tetapi tembus cahaya dan tahan terhadap panas. Biasanya dipakai untuk kemasan makanan ringan (biskuit, chips, dan sereal) juga sedotan.Jenis plastik ini relatif aman jika digunakan untuk kemasan makanan dibanding jenis plastik lainnya. Plastik ini mempunyai keistimewaan tahan terhadap pemanasan dan dapat digunakan untuk pemanasan menggunakan microwave, tapi penggunaannya harus sesuai dengan saran pada kemasan ya, Bun.

3. Polivinilklorida

Sering disingkat PVC. Jenis plastik ini terbagi dibagi menjadi dua jenis, jenis pertama kaku atau semi kaku. Produk akhirnya adalah wadah yang kuat, keras, jernih dan bentuknya dapat diubah sesuai jenis larutan. Contohnya botol untuk jus, air mineral, minyak sayur, kecap, sambal dan baki.Jenis kedua adalah PVC displatisasi atau lunak, sifatnya dapat dikerutkan dan jernih, contohnya ada pada pembungkus makanan. Agar aman, jangan digunakan untuk makanan yang berminyak atau berlemak atau mengandung alkohol terutama dalam keadaan panas.
4. PolistirenaBunda tahu styrofoam? Wadah makanan yang sangat ringan berwarna putih bersih dan dibentuk menjadi berbagai produk mulai piring hingga mangkuk sekali pakai ini adalah polistirena.Ada dua jenis polistirena. Jenis pertama bersifat jernih seperti kaca atau buram, kaku, dan getas (rapuh). Biasanya digunakan sebagai gelas, sendok dan garpu plastik atau wadah es krim.Jenis kedua dikenal dengan styrofoam. Bersifat seperti busa, biasanya berwarna putih, lunak dan getas (rapuh). Biasanya digunakan untuk piring, mangkok, dan gelas plastik. Agar aman, hindari menggunakannya untuk makanan berminyak atau bersuhu panas.Kedua, jangan digunakan untuk menghangatkan makanan menggunakan microwave. Selain itu, jangan gunakan kemasan styrofoam jika rusak tergores atau berubah bentuk karena mikroplastiknya mudah terlepas.5. Polietilen tereftalatBahan plastik ini bersifat kuat, jernih, serta kedap gas dan air. Makanya, sangat disukai industri pangan sebagai wadah botol minuman, kemasan selai, botol kecap dan botol sambal.Agar aman dalam menggunakan wadah plastik jenis ini, agar materinya tidak terurai menjadi mikroplastik, sebaiknya tidak digunakan untuk pangan dengan suhu di atas 60 derajat Celcius. Kedua, hanya untuk satu kali pakai, bukan untuk pemakaian berulang. (aci/rdn)

link telah dicopy

plastik home and living sampah plastik

Bunda sedang hamil, program hamil, atau memiliki anak? Cerita ke Bubun di Aplikasi HaiBunda, yuk!

FOTO TERKAIT

Jenis plastik yang biasa dipakai sebagai wadah makanan dalam bentuk
Mom's Life
Jenis plastik yang biasa dipakai sebagai wadah makanan dalam bentuk
Mom's Life

TERPOPULER

Ayo sharing bersama HaiBunda Squad dan ikuti Live Chat langsung bersama pakar, Bun! Gabung sekarang di Aplikasi HaiBunda!

REKOMENDASI

Jenis plastik yang biasa dipakai sebagai wadah makanan dalam bentuk
Kehamilan
Jenis plastik yang biasa dipakai sebagai wadah makanan dalam bentuk
Mom's Life
Jenis plastik yang biasa dipakai sebagai wadah makanan dalam bentuk
Trending
Jenis plastik yang biasa dipakai sebagai wadah makanan dalam bentuk
Parenting
Jenis plastik yang biasa dipakai sebagai wadah makanan dalam bentuk
Trending

Saat membeli suatu produk yang berasal dari bahan plastik atau dikemas dengan kemasan plastik, apakah kalian pernah memperhatikan simbol daur ulang yang berbentuk segitiga dengan kode tertentu? 

Misalnya seperti gambar berikut yang merupakan salah satu contoh kemasan plastik untuk air mineral yang menggunakan kode angka 1:

Jenis plastik yang biasa dipakai sebagai wadah makanan dalam bentuk

Dalam Wikipedia dikatakan, kode ini diterbitkan oleh The Society of Plastic Industry (SPI) pada tahun 1988 di Amerika Serikat. SPI mengeluarkan 7 kode RIC (Resin Identification Code). Setelah disetujui oleh ISO (International Organization for Standardization), 7 kode tersebut wajib dicantumkan pada setiap produk yang menggunakan bahan plastik, tidak terkecuali untuk produk yang berasal dari  Indonesia.  

First and foremost, kalian harus tahu barang-barang tersebut tidak akan secara otomatis di-recycle jika kita tidak memilah sampah kita dengan baik. Simbol di dalamnya menunjukkan apa jenis plastik untuk memudahkan daur ulang. Karena daur ulang pun harus disendirikan tergantung jenis plastik, tidak bisa hanya begitu saja. Kebayang kan bahwa recycle pun melewati proses sangat panjang.

Berikut 7 simbol daur ulang plastik beserta kode:

Jenis plastik yang biasa dipakai sebagai wadah makanan dalam bentuk

Sumber: Wikipedia

Lalu apa maksud dari 7 jenis simbol diatas? Simak penjelasan selengkapnya dibawah ini:

1. PETE atau PET (Polyethylene Terephthalate)

Jenis plastik yang biasa dipakai sebagai wadah makanan dalam bentuk

Simbol yang pertama  yaitu simbol daur ulang dengan kode angka 1 serta kode PETE atau PET pada bagian bawah. Simbol ini menunjukkan bahwa sebuah plastik yang terbuat dari Polyethylene Terephthalate. Biasanya simbol ini banyak ditemukan pada plastik untuk kemasan makanan dan minuman. Seperti botol minum, botol soda, botol minyak, botol saus, wadah selai, kotak obat, hingga sisir.

Jenis plastik ini hanya bisa digunakan untuk sekali pakai saja. Tidak disarankan untuk menggunakan berulang kali, apalagi mengisinya dengan air hangat, karena lapisan polimer dan zat karsinogenik pada plastik dapat larut (lepas) dan menyebabkan kanker pada organ tubuh manusia. 

Alangkah lebih baik jika barang-barang plastik dengan kode ini didaur ulang kembali menjadi tas atau karpet. Dan alangkah lebih baik lagi jika kita menghindari plastik jenis ini.

2. HDPE atau PEDH (High Density Polyethylene)

Jenis plastik yang biasa dipakai sebagai wadah makanan dalam bentuk

Simbol daur ulang plastik selanjutnya adalah simbol dengan kode angka 2 dan kode HDPE atau PEHD.Simbol ini digunakan untuk sebuah plastik yang terbuat dari high density polyethylene.

Jenis plastik dengan simbol ini biasanya digunakan untuk galon air minum, botol susu, botol sabun, botol deterjen, botol shampo, dan plastik kemasan tebal lainnya.

Jenis plastik ini termasuk golongan plastik yang cukup aman digunakan berulang kali, karena paling sering didaur ulang dengan nilai ekonomi dan proses daur ulang yang sederhana. 

Tetapi walaupun bisa digunakan berulang kali, kalian juga harus memperhatikan kebersihan yang tetap terjaga. 

3. PVC atau V (Polyvinyl Chloride)

Jenis plastik yang biasa dipakai sebagai wadah makanan dalam bentuk

Simbol dengan kode angka 3 dan PVC atau V adalah simbol yang digunakan untuk plastik yang berasal dari polyvinyl chloride. Misalnya plastik untuk pipa air, ubin, kabel listrik, wrapping, dan mainan anak/hewan peliharaan. 

Barang-barang plastik yang terbuat dari plastik polyvinyl chloride ini sering juga disebut dengan “plastik beracun”, karena mengandung berbagai macam bahan kimia beracun yang dapat larut dan berbahaya bagi kesehatan.

Jenis plastik ini sangat sulit untuk didaur ulang, sehingga perlu dihindari menggunakan jenis plastik ini untuk kemasan makanan atau minuman.

4. LDPE atau PE-LD (Low Density Polyethylene)

Jenis plastik yang biasa dipakai sebagai wadah makanan dalam bentuk

Simbol berikutnya ada simbol dengan kode angka 4 dan LDPE atau PE-LD. Apakah kalian pernah menemukannya? Biasanya terdapat pada kantong plastik (kresek), kantong plastik sampah, tas belanja, hingga bungkus makanan.

Jenis plastik ini terbuat dari bahan low density polyethylene yang bersifat elastis, memiliki daya tahan yang lama dan dapat digunakan untuk berulang kali.

Tetapi alangkah lebih baik jika kalian menggunakannya sekali dan mendaur ulangnya agar tidak tertimbun di tanah yang butuh ratusan tahun untuk mengurainya. 

5. PP (Polypropylene)

Jenis plastik yang biasa dipakai sebagai wadah makanan dalam bentuk

Untuk simbol plastik kelima yaitu simbol dengan kode angka 5 dan kode PP. Simbol ini digunakan untuk plastik yang terbuat dari polypropylene. Misalnya tempat makanan/minuman, botol sirup,  kotak yogurt, sedotan plastik, selotip, dan tali berbahan plastik.

Barang plastik dengan simbol ini baik digunakan sebagai tempat makanan maupun minuman, karena terbuat dari  polypropylene yang sangat kuat dan cukup aman digunakan meski pada suhu yang panas.

Walaupun demikian, jenis plastik ini cukup sulit untuk didaur ulang, sehingga alangkah lebih baik untuk mengurangi penggunaannya.

6. PS (Polystyrene)

Jenis plastik yang biasa dipakai sebagai wadah makanan dalam bentuk

Jenis plastik yang memiliki simbol dengan kode angka 5 dan kode PP adalah plastik yang terbuat dari polystyrene, biasanya dijual dengan harga yang cukup murah dan ringan.

Plastik jenis ini banyak digunakan sebagai tempat atau minuman dan tempat makan styrofoam, tempat telur, sendok/garpu plastik, foam packaging hingga bahan bangunan (bahan flooring). 

Plastik ini dapat mengeluarkan styrene yang merupakan zat karsinogen yang dapat menyebabkan kanker, terutama jika saat menggunakan untuk makanan/minuman yang panas. Berbahaya kan? Apakah kalian masih menggunakan jenis plastik ini untuk kemasanan makanan dan minuman?

7. Other atau O 

Jenis plastik yang biasa dipakai sebagai wadah makanan dalam bentuk

Dan yang terakhir simbol plastik dengan kode angka 7 dan kode Other atau O. Other disini maksudnya adalah jenis plastik yang tidak termasuk kedalam klasifikasi enam kode sebelumnya (  PETE atau PET, HDPE atau PE-HD, PVC atau V, LDPE atau PE-LD, PP, dan PS).

Penggunaan jenis plastik ini untuk makanan atau minuman sangat berbahaya, karena bisa menghasilkan racun Bisphenol-A (BPA) yang bisa membuat kerusakan pada beberapa organ dan mengganggu hormon tubuh. Ironisnya, simbol ini biasa digunakan pada plastik untuk botol minum bayi, botol minum olahraga, iPod cases, dan Compact Disk (CD). Jadi baca terlebih dahulu sebelum membeli.

Nah, itulah 7 simbol dan jenis plastik yang perlu kalian ketahui. Bagi kalian yang masih sering menggunakan produk yang berasal dari bahan plastik, apakah masih mau menggunakan? Atau kalian lebih memilih untuk memulai meninggalkan?