Jelaskan isi dari prasasti Kebon Kopi sebagai sumber dari kerajaan Tarumanegara

Klik Untuk Melihat Jawaban


#Jawaban di bawah ini, bisa saja salah karena si penjawab bisa saja bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Selamat Belajar..#


Answered by agungkrishna79 on Thu, 21 Jul 2022 23:07:05 +0700 with category Sejarah and was viewed by 345 other users

Jawaban:

Berdasarkan isi Prasasti Kebon Kopi tersebut, kita dapat menganalisis bahwa di suatu tempat terdapat sebuah sepasang telapak kaki gajah yang mirip dengan telapak kaki gajah penguasa kerajaan Tarumanegara yang bernama Airawata.

Penjelasan:

Isi Prasasti Kebon Kopi berupa tulisan huruf palawa dan menggunakan bahasa Sansekerta, kalimatnya yaitu

"Jayavisalasyya Tarumendrasya hastinah.

Airwaytabhasya vibatidam - padadyayam".

Isi Prasasti Kebon Kopi tersebut memiliki arti "Ditempat ini / disini kelihatannya terdapat gambar sepasang telapak kaki yang mirip dengan Airawata, gajah yang sangat kuat / penguasa di Taruma atau lebih dikenal Tarumanegara... dan .. Kejayaan Kerajaan".

Berdasarkan isi Prasasti Kebon Kopi tersebut, kita dapat menganalisis bahwa di suatu tempat terdapat sebuah sepasang telapak kaki gajah yang mirip dengan telapak kaki gajah penguasa kerajaan Tarumanegara yang bernama Airawata.

Baca Juga: Coba Buat gambar ilustrasi berdasarkan cerita yang anda buat!​


en.dhafi.link Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.

Jelaskan isi dari prasasti Kebon Kopi sebagai sumber dari kerajaan Tarumanegara

Jelaskan isi dari prasasti Kebon Kopi sebagai sumber dari kerajaan Tarumanegara
Lihat Foto

Kemdikbud

Prasasti Tugu yang dibuat pada masa pemerintahan Raja Purnawarman.

KOMPAS.com - Kerajaan Tarumanegara merupakan kerajaan Hindu tertua di Pulau Jawa yang berdiri pada abad ke-4 hingga abad ke-7.

Kerajaan Tarumanegara berlokasi di tepi Sungai Citarum, Jawa Barat. Pendirinya adalah Maharesi Jayasingawarman dari India.

Selama kurang lebih tiga abad berdiri, Kerajaan Tarumanegara diketahui memiliki beragam peninggalan bersejarah, salah satunya berupa prasasti.

Apa saja prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanegara?

Baca juga: Peninggalan Kerajaan Tarumanegara

Prasasti Ciaruteun

Prasasti Ciaruteun atau Prasasti Ciampea pertama kali ditemukan pada 1863 oleh pemimpin Bhataaviasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (sekarang Museum Nasional).

Prasasti ini terletak di Desa Ciaruteun Ilir, Kecamatan Cibungbulang, sekitar 19 kilometer arah barat laut dari Kota Bogor.

Prasasti berukuran 200 cm x 150 cm ini berisi sebuah pesan yang ditulis dengan huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta.

Isi Prasasti Ciaruteun terdiri dari empat baris, yang ditulis dalam bentuk puisi India, sebagai berikut.

vikkrantasyavanipatehcrimatah purnnavarmmanahtarumanagarendrasya

vishnoriva padadvayam

Terjemahan isi Prasasti Ciaruteun:

Jelaskan isi dari prasasti Kebon Kopi sebagai sumber dari kerajaan Tarumanegara

Jelaskan isi dari prasasti Kebon Kopi sebagai sumber dari kerajaan Tarumanegara
Lihat Foto

Wikipedia

Prasasti Kebonkopi I yang ditemukan pada abad ke-19 telah diberi naungan pelindung

KOMPAS.com - Prasasti Kebon Kopi adalah prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanegara yang ditemukan di Kampung Muara, Desa Ciaruteun Ilir, Cibungbulang, Bogor.

Prasasti Kebon Kopi ada dua jenis, yaitu Prasasti Kebonkopi I atau Prasasti Tapak Gajah dan Prasasti Kebonkopi II.

Kedua prasasti ini berada di daerah yang sama, tetapi mengandung informasi yang berbeda.

Nama Kebon Kopi sendiri berkaitan dengan penemuannya, yakni ketika dilakukan penebangan hutan untuk lahan perkebunan kopi pada masa penjajahan Belanda.

Lantas, bagaimana sejarah Prasasti Kebon Kopi I dan II?

Baca juga: Kerajaan Tarumanegara: Raja-raja, Puncak Kejayaan, dan Peninggalan

Prasasti Kebon Kopi I disebut juga Prasasti Tapak Gajah karena di permukaannya terdapat pahatan tapak kaki gajah.

Selain itu, isi prasasti ini menceritakan tentang gajah tunggangan dari Raja Purnawarman.

Menurut catatan sejarah, Prasasti Kebon Kopi I ditemukan pada abad ke-19, ketika sedang dilakukan penebangan hutan untuk lahan perkebunan kopi.

Awal mula ditemukannya prasasti ini adalah ketika seorang tuan tanah pemilik perkebunan kopi bernama Jonathan Rigg melaporkan penemuan prasasti di tanahnya pada 1863.

Setelah itu, laporan mengenai Prasasti Kebon Kopi I pertama kali dikemukakan oleh NW Hoepermans pada 1864, yang kemudian disusul oleh beberapa uraian lain dari JFG Brumund (1868), AB Cohen Stuart (1875), PJ Veth (1878, 1896), H Kerm (1884, 1885, 1910), RDM Verbeek (1891), dan J Ph Vogel (1925).

Tujuan kronologi adalah menghindari

kk tolong di bantu kk tolong di bantu ya kk​

sifat apa yang dapat kita pelajari dari Isaac Newton dan Yogi Erlangga​

bagaimana cara kita menghadapi kalau ada pergolakan / konflik​

tolong di jawab yg serius besok di kumpulkan ​

dimonsi dari perlambatan​

aksi nica apa yang dilakukan untuk menguasai indonesia​

Jelaskan tentang kehidupan orang yang tidak membaca Alquran dan hadis sebagai pedoman hidup​

tolong bantu jawab dong​

salah satu seni budaya islami yang dapat dijumpai di Yogyakarta Surakarta dan Cirebon adalah​

Prasasti Kebon Kopi I atau Prasasti Tapak Gajah mempunyai nama demikian untuk membedakannya dengan Prasasti Kebon Kopi II. Ciri khusus Prasasti kebon Kopi adalah terdapat pahatan menyerupai telapak kaki gajah di atasnya yang merupakan sebuah peninggalan pada masa Kerajaan Tarumanegara yang berdiri dari abad ke 4 sampai ke 7 M. Ukiran tapak kaki gajah diperkirakan sebagai bentuk penggambaran dari tunggangan raja Purnawarman yang disamakan dengan wahana Dewa Indra yang merupakan gajah Airawata pada masa kerajaan tersebut.

Penemuan Prasasti Kebun Kopi

Secara umum, prasasti Kebon Kopi I berada di sekitar Kampung Muara dan tepatnya di kawasan Desa Ciaruteun Ilir, Cibungbulang, Kabupaten Bogor. Prasasti tersebut ditemukan pada tahun 1863 saat penebangan hutan untuk perkebunan kopi. Pemilik tanah dari penemuan prasasti tersebut adalah Jonathan Rig. Penemuan prasasti tersebut kemudian diberi nama Prasasti Kebon Kopi I dan keberadaannya masih berada tepat pertama kali ia ditemukan. Wilayah penemuan adalah daerah pertemuan antar tiga sungai, yaknu Sungai Cianten di barat, Sungai Ciaruteun di selatan, Sungai Cisadane di timur serta muara sungai Cisadane yang bertemu dengan Sungai Cianten di sebelah utara.

Hal penting yang harus anda ketahui adalah prasasti tersebut dipahat di atas batu datar yang terbuat dari andesit berwarna coklat yang ukurannya cukup besar, yakni lebarnya mencapai 104 cm dan 164 cm dengan tinggi sekitar 69 cm. Sementara itu, permukaan batunya dipahat sepasang telapak kaki gajah yang mengapit sebaris dengan tulisan dalam bahasa Sansakerta dengan huruf Palawa, sedangkan tulisannya dikabarkan sudah diterjemahkan dan mempunyai arti tersendiri yang membuat siapapun penasaran untuk mengetahuinya.

Sejarah Prasasti Kebon Kopi

Sejarah mengenai prasasti kebon kopi I tentunya menarik untuk diketahui karena keberadaannya pertama kali ditemukan pada tahun 1863 oleh seorang pemilik perkebunan kopi yang berada di kawasan Bultenzong, yang kini disebut sebagai Bogor bernama Jonathan Rig dan ia melaporkan hasil penemuannya kepada Museum Nasional Indonesia yang dulu bernama Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen di Jakarta atau Batavia, sedangkan penemuan tersebut membuat prasasti ini diberi nama Prasasti Kebon Kopi.

Prasasti Kebon Kopi ditulis dalam bahasa Sansakerta dengan menggunakan huruf Pallawa dan disusun ke dalam bentuk seloka dan diapit dengan sepasang pahatan menyerupai telapak kaki gajah. Teks yang tercantum adalah “jayavisalasya Tarumendrasya hastinah. Airwayatachasya vibhatidam, padadvayam,” dan artinya adalah “disini terlihat gambar sepasang telapak kaki seperti Airawata, gajah penguasa Taruma yang agung dalam.. kejayaan,” yang mana Prasasti Kebon Kopi ini bisa dilihat secara langsung di Museum Sejarah Jakarta.

Isi Prasasti Kebon Kopi I

Terdapat tulisan dengan bahasa Sansekerta dan berhuruf Pallawa yaitu “Jayavisalasyya Tarumendrasya hastinah…Airwaytabhasya vibatidam – padadyayam”. Arti dari tulisan tersebut adalah “Ditempat ini / disini kelihatannya terdapat gambar sepasang telapak kaki..yang mirip dengan Airawata, gajah yang sangat kuat / penguasa di Taruma atau lebih dikenal Tarumanegara… dan .. Kejayaan Kerajaan.” Dua kaki pada prasasti Kebon Kopi I disamakan dengan tapak kaki gajah Airawati (gajah kendaraan Dewa Wisnu).