Apa saja keberhasilan-keberhasilan yang dicapai pada masa khulafaur rasyidin

Tugas Khulafaur Rasyidin sebagai kepala Negara adalah mengatur kehidupan rakyatnya agar tercipta kehidupan yang damai, adil, makmur, aman, dan sentosa. Sedangkan sebagai pemimpin agama Khulafaur Rasyidin bertugas mengatur hal-hal yang berhubungan dengan masalah keagamaan.

Bagaimana awal peradaban Islam?

peradaban Islam pada dasarnya sudah ada pada awal pertumbuhan Islam, yakni sejak pertengahan abad ke-7 M, ketika masyarakat Islam dipimpin oleh Khulafa’ al-Rasyidin.1 Kemudian mulai berkembang pada masa Dinasti Umayyah, dan mencapai puncak kejayaannya pada masa Dinasti Abbasiyah.

Bagaimana pembagian periodisasi sejarah peradaban Islam?

Periodesasi Sejarah Peradaban Islam, di bagi menjadi 3 periode yaitu:1. Periode Klasik, 2. Periode pertengahan, 3. Dan Priode modern. Ciri-ciri: Perpaduan peradaban islam dengan Timur Tengah, pola ekonomi dengan monoteistik. Berlangsung dari Abad 13-19 Masehi.

Jelaskan apa saja keberhasilan keberhasilan yang dicapai pada masa Khulafaur Rasyidin?

Keberhasilan yang telah dicapai oleh khulafaur rasyidin, sebagai berikut:

  1. Abu Bakar Ash-Siddiq. Pemberangkatan Pasukan Usamah bin Zaid sesuai dengan pesan Rasulullah.
  2. Umar Bin Khattab. Melakukan pengembangan di bidang perekonomian.
  3. Utsman Bin Affan. Melakukan pembukuan terhadap ayat-ayat Al-Qur’an.
  4. Ali Bin Abi Thalib.

Bagaimana perkembangan pendidikan Islam pada masa Khulafaur Rasyidin?

Pada masa-masa Khulafaur Rasyidin sebenarnya telah ada tingkat pengajaran, hampir seperti masa sekarang, tingkat pertama ialah kuttab, tempat anak-anak belajar menulis dan membaca/menghafal al-Qur‟an serta belajar pokok-pokok Agama Islam (Yunus, 1986:39).

Peradaban Islam dimulai sejak kapan?

Sejarah Islam adalah peradaban agama Islam yang di mulai dari turunnya wahyu pertama pada tahun 610M tahun yang diturunkan kepada rasul yang terakhir yaitu Muhammad bin Abdullah di Gua Hira, (Arab Saudi) sampai dengan sekarang.

Apa prestasi prestasi yang dicapai oleh Khulafaur Rasyidin?

Beberapa prestasi yang diperoleh Ali bin Abi Thalib saat beliau menjadi Khulafaur Rasyidin antara lain: Menyebarkan Islam hingga ke daerah Barat India. Mengganti pusat pemerintahan Islam, dari Madinah ke Kuffah. Mengganti pejabat-pejabat yang dinilai kurang cakap.

Apa saja nilai positif dari kemajuan yang dicapai Khulafaur Rasyidin?

Jawaban

  • melanjutkan kepemimpinan umat islam.
  • 2.islam masuk maju lebih pesat.
  • kemerdekaan beragama.
  • penyempurnaan bahasa Arab.
  • membangkitkan kepercayaan diri umat islam.
  • pengumpulan Al-Quran.
  • pemerintahan sipil yang sempurna.
  • tidak ada perbedaan antara penguasa dan rakyat.

Apa yang terlihat kemajuan pola pendidikan Islam pada masa khalifah Umayyah?

Periode Dinasti Umayyah pada bidang pendidikan, adalah menekankan ciri ilmiah pada Mesjid sehingga menjadi pusat perkembangan ilmu pengetahuan tinggi dalam masyarakat Islam. Dengan penekanan ini di Mesjid diajarkan beberapa macam ilmu, diantaranya syair, sastra dan ilmu lainnya.

Siapa saja yang termasuk dalam pendidik pada masa khulafaur rasyidin?

Masa Khulafaur-al-Rasyidin 5) Damsyik (syam) setelah syam menjadi Negara bagian Islam dan penduduknya banyak beragama Islam maka Khalifah Umar mengirimkan tiga orang guru diantaranya adalah Muaz bin jabal, Ubaidah dan Abu Darda Muaz bin Jabal di Mesir, Ubaidah di Hims dan Abu Darda di Damsyik.

Kapan sejarah peradaban Islam disebut mengalami kemunduran?

Masa Kemunduran (1250-1500)

Ilustrasi masjid. Foto: Unsplash

Khulafaur Rasyidin adalah para khalifah yang menggantikan kepemimpinan Islam setelah ditinggal wafat oleh Nabi Muhammad SAW. Jadi, setelah beliau wafat, posisi kepemimpinan (pemerintahan dan umat) diteruskan oleh mereka.

Khulafaur Rasyidin berasal dari bahasa Arab yang terdiri atas dua kata, yaitu khulafa dan rasyidin. Secara bahasa, khulafa artinya banyak khalifah (pemimpin). Adapun kata rasyidin berarti arif dan bijaksana. Jadi, Khulafaur Rasyidin mempunyai arti pemimpin yang arif dan bijaksana setelah Rasulullah wafat.

Para Khulafaur Rasyidin terdiri atas para sahabat Rasulullah yang berkualitas tinggi dan baik. Adapun sifat-sifat yang mereka miliki antara arif dan bijaksana, berilmu yang luas dan mendalam, berani bertindak, berwibawa, belas kasihan dan kasih sayang, berilmu agama yang amat luas, serta melaksanakan hukum-hukum Islam.

Para sahabat Nabi yang disebut Khulafaur Rasyidin berjumlah empat orang khalifah. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai Khulafaur Rasyidin, simak uraian lengkapnya di bawah ini.

Siapa Saja yang Termasuk Khulafaur Rasyidin?

Ilustrasi masjid. Foto: Unsplash

Khulafaur Rasyidin terdiri dari empat orang sahabat Nabi yang tergolong sangat dekat, yaitu Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib.

Berlangsung selama 30 tahun kepemimpinan, keempatnya memiliki pencapaian yang berbeda-beda, baik dalam pemerintahan, kemapanan ekonomi, hingga soal ekspansi Islam ke negara-negara lain.

Dari keempat sahabat tersebut, siapa nama Khulafaur Rasyidin yang pertama? Abu Bakar merupakan khalifah pertama yang meneruskan kepemimpinan pemerintahan Islam.

Mengutip Sejarah Peradaban Islam Terlengkap Periode Klasik, Pertengahan, dan Modern oleh Rizem Aizid (2021: 187-225), adapun nama-nama Khulafaur Rasyidin dan biografinya dalam sejarah Islam adalah sebagai berikut.

1. Abu Bakar Ash-Shiddiq (11-13 Hijriah)

Abu Bakar adalah orang pertama dari kalangan sahabat yang menjadi khalifah untuk meneruskan perjuangan setelah Rasulullah wafat. Beliau juga orang pertama yang memeluk Islam dan diberitakan akan masuk surga.

Nama Abu Bakar sebelum masuk Islam adalah Abu Ka'bah, yang kemudian diganti Rasulullah menjadi Abdullah (Abdullah Abi Quhafah At-Tamimi). Beliau lahir tahun 573 M, lebih muda 3 tahun dibandingkan Rasulullah.

Abu Bakar merupakan orang yang menemani Rasulullah sejak beliau masuk Islam hingga wafat. Ia hampir tidak pernah berpisah dengan Rasulullah, kecuali saat diberi izin untuk melaksanakan ibadah haji dan berperang.

Abu Bakar sendiri adalah julukan yang berarti pelopor pagi hari, karena beliau termasuk laki-laki yang pertama kali masuk Islam. Gelar As-Shiddiq yang berarti "benar" diperoleh Abu Bakar karena selalu membenarkan apa yang dikatakan Rasulullah. Gelar ini muncul sejak Abu Bakar tanpa pikir panjang langsung mempercayai peristiwa besar yang membuat gempar seisi Quraisy, yaitu Isra Miraj.

Abu Bakar memangku jabatan khalifah selama 2 tahun tiga bulan. Masa itu dihabiskannya untuk mengatasi berbagai masalah dalam negeri yang muncul akibat wafatnya Nabi Muhammad. Selama periode kepemimpinannya tersebut, beberapa pencapaian yang diperoleh beliau di antaranya:

  • Menanamkan budaya musyawarah dalam menyikapi suatu masalah. Apabila terjadi suatu perkara, Abu Bakar selalu mencari hukumnya dalam kitab Allah.

  • Membangun pemerintah yang tertib, baik di pusat dan di daerah.

  • Sistem politif bersifat sentral, sehingga kekuatan legislatif, eksekutif, dan yudikatif terpusat di tangan Abu Bakar.

  • Menyusun dan menulis mushaf Alquran.

  • Memberantas nabi palsu, Musailamah Al-Kazab.

  • Mengirim pasukan di bawah pimpinan Usamah bin Zaid untuk memerangi kaum Romawi sebagai realisasi dari rencanan Rasulullah sewaktu masih hidup.

  • Mengembangkan wilayah Islam keluar Arab hingga ke Syria dan Persia.

  • Mendirikan Baitul Mal (semacam lembaga keuangan) dan mendistribusikan zakat kepada masyarakat.

2. Umar bin Khattab (13-23 Hijriah)

Beliau lahir di Makkah pada tahun 583 M, 12 tahun lebih muda dari Rasullullah. Umar bin Khattab masuk Islam di tahun kelima kenabian. Beliau menjadi salah satu sahabat terdekat sekaligus pelindung utama Nabi.

Berbeda dengan Abu Bakar yang terpilih secara aklamasi, Umar bin Khattab ditunjuk menjadi khalifah melalui wasiat yang diberikan Abu Bakar sebelum wafat.

Umar bin Khattab termasuk salah satu sahabat dengan peranan yang paling menonjol dalam sejarah Islam. Beliau dikenal sebagai tokoh yang sangat bijaksana, kreatif, dan jenius. Sejumlah pencapaian yang diperoleh beliau selama menjadi Khulafaur Rasyidin, di antaranya:

  • Memperluas dan merenovasi Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah.

  • Meluasnya daerah ekspansi Islam ke beberapa wilayah, seperti Syria, Palestina, Mesir, dan Persia.

  • Mencanangkan kepengurusan administrasi negara yang terdiri dari khalifah, wali (gubernur), dan dewan-dewan negara.

  • Pemberian Al-Kharaj atau pajak tanah bagi tanah yang didapat dengan berperang.

  • Mendirikan percetakan mata uang.

3. Utsman bin Affan (23-36 Hijriah)

Utsman bin Affan menjadi khalifah melalui formatur sebanyak enam orang yang ditunjuk oleh Umar bin Khattab. Pada pemerintahannya, Utsman bin Affan mengalami masa kepemimpinan yang sulit.

Bernama lengkap Utsman bin Affan bin Abil Ash bin Umayyah, beliau masuk Islam atas ajakan Abu Bakar, saat usianya 30 tahun. Latar belakang keluarganya terpandang, secara ekonomi juga sangat berkecukupan.

Namun, kepribadiannya sederhana dan terkenal tidak tanggung-tanggung dalam menyalurkan hartanya di jalan Islam. Utsman bin Affan mendapat gelar Dzun Nurain, karena menikahi dua putri Rasulullah, yaitu Ruqayyah dan Ummu Kultsum (berurutan setelah salah satunya meninggal).

Meskipun mengalami awal kepemimpinan yang sulit setelah Umar bin Khattab meninggal, tapi masa kekhalifahan Utsman bin Affan termasuk yang paling makmur dan sejahtera. Selama pemerintahannya, pencapaian beliau yang paling terkenal di antaranya:

  • Menyeragamkan cara baca Alquran dan mengumpulkan serta menyusunnya dalam satu mushaf.

  • Menertibkan tugas administrasi kepemerintahan.

  • Membangun sistem militer angkatan laut.

4. Ali bin Abi Thalib (36-41 Hijriah)

Ali bin Abi Thalib adalah khalifah keempat yang berkuasa selama masa pemerintahan Khulafaur Rasyidin. Beliau adalah putra paman terdekat Nabi, yaitu Abi Thalib.

Ali bin Abi Thalib dilahirkan sepuluh tahun sebelum Nabi Muhammad diangkat menjadi Rasul. Ali menjadi orang pertama yang masuk Islam dari kalangan anak-anak, saat itu usianya baru 10 tahun.

Sebagai salah satu orang yang pertama memeluk Islam, Ali bin Abi Thalib telah terlibat dalam berbagai peran besar sejak masa kenabian. Beberapa pencapaian yang diperoleh saat beliau menjadi Khulafaur Rasyidin selama sekitar lima tahun di antaranya:

  • Memperbaiki sistem pengelolaan kekuangan dengan menarik kembali harta atau tanah para pejabat yang dihadiahkan oleh pemerintahan Utsman bin Affan.

  • Menyebarkan Islam hingga ke daerah Barat India.

  • Mengganti pusat pemerintahan Islam, dari Madinah ke Kuffah.

  • Mengembangkan pusat ilmu tasfir, ilmu hadis, dan ilmu pengetahuan lainnya.

  • Mengganti pejabat-pejabat yang dinilai kurang cakap.

  • Mengembangkan ilmu nahwu atau ilmu tata bahasa Arab.

Mengapa Khulafaur Rasyidin Hanya Berjumlah 4 Orang Saja?

Ilustrasi Alquran. Foto: Unsplash

Seperti yang telah disebutkan, Khulafaur Rasyidin hanya berjumlah empat orang saja. Mengapa demikian? Disebut Khulafaur Rasyidin dan hanya berjumlah empat orang karena mereka punya keistimewaan khusus daripada yang lain. Meskipun yang setelahnya juga sahabat, tapi tidak memiliki keistimewaan seperti yang mereka miliki.

Hal tersebut dijelaskan dalam hadis riwayat At-Tirmidzi, Nabi Muhammad bersabda yang artinya:

"Hendaklah kalian berpegang dengan sunahku dan sunah para Khulafaur Rasyidin setelahku, gigitlah dengan gigi geraham." (HR. At-Tirmidzi)

Setelah itu, Nabi juga bersabda: "Kekhalifahan setelahku adalah 30 tahun." (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan At-Tirmidzi)

Berdasarkan hadis tersebut, Asy-Syaikh Al-Albani dalam Irwaul Ghalil menjelaskan bahwa akhir dari kekhalifahan adalah masa pemerintahan Ali bin Abi Thalib.

Khalifah Islam Ada Berapa?

Ilustrasi masjid. Foto: Unsplash

Meskipun khalifah yang termasuk dalam Khulafaur Rasyidin berjumlah empat orang saja, pemerintahan Islam setelah itu masih diduduki oleh para khalifah lainnya.

Dalam sejarah Islam, kekhalifahan dibagi menjadi empat periode, yaitu Khilafah Rasyidah, Khilafah Bani Umayyah, Khilfah Bani Abbasiyah, dan Khilafah Bani Utsmaniyyah.

Mengutip laman SD Al-Rasyid Pekanbaru, berikut jumlah khalifah Islam sesuai dengan periode kekhalifannya.

Khilafah Rasidah terdiri dari lima orang sahabat Nabi yang menjadi khalifah secara bergantian, mulai dari Abu Bakar hingga Al-Hasan bin Ali.

Khilafah Bani Umayyah terdiri dari 14 orang khalifah, dimulai dari Mu'awiyyah bin Abi Sufyan hingga Marwan bin Muhammad.

3. Khilafah Bani Abbasiyah

Khilafah Bani Abasiyah terdiri dari 55 orang khalifah, dimulai dari Abul Abbas Al-Safaah hingga Al-Mutawakil Ala Al-Allah IV.

4. Khilafah Bani Utsmaniyyah

Khilafah Bani Utsmaniyyah terdiri dari 30 orang khalifah, dimulai dari Salim I sampai Abdul Majid II.

Jadi, khalifah Islam keseluruhan berjumlah 104 orang yang memimpin pemerintahan Islam, dengan 4 orang di antaranya merupakan Khulafaur Rasyidin.