Gabovira merupakan batik cap yang dikombinasikan dengan batik tulis dan sentuhan ragam hias budaya

Published on Apr 23, 2011

Lampung Post Edisi Cetak 24 April 2011

Gabovira merupakan batik cap yang dikombinasikan dengan batik tulis dan sentuhan ragam hias budaya

Lampung Post

Follow this publisher - current follower count:189

Editor: Andry Nurmansyah|

Sabtu 21-03-2020,15:49 WIB

Medialampung.co.id - Griya Batik Gabovira yang berada di Jl. Cik Ditiro, Beringin Raya, Kecamatan Kemiling, Bandarlampung menjual semua jenis batik dengan berbagai motif khas Lampung.

Gabovira sendiri berasal dari gabungan nama keluarga Gatot, Debora (istri), Javiana (anak sulung) dan Raga (anak kedua). Setelah membuat plang nama di rumahnya, ikon "Gabovira” ini menjadikan sarana promosinya. Ia sudah menghasilkan beragam motif batik untuk pakaian resmi dan casual.

Debora menjelaskan, berbagai jenis batik Lampung tersedia di Gabovira, mulai dari batik cap, batik printing, batik tulis, kemudian jenis tenun dan kaos khas Lampung.

Untuk bahan kain batik dimulai dari harga Rp85 ribu untuk satu potong baju ukuran 220 centimeter. 

"Kalau yang sudah jadi, harganya mulai Rp115 ribu. Kami juga ada sarung khas tenun Lampung," jelas Debora. [caption id="attachment_116000" align="alignnone" width="600"]

Gabovira merupakan batik cap yang dikombinasikan dengan batik tulis dan sentuhan ragam hias budaya
Foto MLO[/caption]

Untuk masyarakat Lampung yang akan mencari batik khas Lampung dengan harga terjangkau, terlengkap dan berkualitas bisa datang langsung ke Griya Batik Gabovira atau bisa juga cek di Instagram (IG) Batik Gabovira. (ded/mlo)

Sumber:

You're Reading a Free Preview
Pages 8 to 18 are not shown in this preview.

  Selayang Pandang Perjalanan GABOVIRA

11/21/2022 2:56am (UTC)


Gabovira merupakan batik cap yang dikombinasikan dengan batik tulis dan sentuhan ragam hias budaya
Selamat datang Nama batik GABOVIRA dibuat pada awal dimulainya usaha batik. Pada awalnya nama GABOVIRA akan kami buat untuk merk sebuah tas, karena usaha kami dibidang tas kurang berjalan dengan baik, maka nama GABOVIRA kami gunakan untuk merk batik sebagai alternatif usaha kami. Nama GABOVIRA itu sendiri kami ambil dari nama-nama keluarga yaitu GAtot, deBOra, jelVI, RAga. Usaha Batik GABOVIRA dimulai sejak awal Bulan Februari Tahun 2000 tetapi yang kami jual hanya sebatas pada batik-batik motif daerah Pekalongan dan Yogyakarta. Mulai tahun 2003 Kami mulai mengenal adanya batik-batik dengan ciri khas Lampung. Pada saat itulah belajar tentang Budaya Lampung dengan membaca beberapa buku, mempelajari motif-motif Tapis, mengadakan Survey ke Museum Lampung Serta konsultasi kepada teman-teman yang mengerti tentang adat dan budaya masyarakat Lampung. Dari Proses itulah kami secara otodidak mulai mencoba membuat desain-desain batik dengan corak ragam khas Lampung mulai dari design batik cap, printing maupun Tulis. Proses Pengerjaan Batik Tulis

Gabovira merupakan batik cap yang dikombinasikan dengan batik tulis dan sentuhan ragam hias budaya

Motif-motif batik yang kami kembangkanmerupakan perpaduan antara beberapa motif batik pesisir (motif-motif Geometris, seperti segi empat, lingkaran, belah ketupat, segi tiga dan sebagainya) dengan beberapa ornamen-ornamen kain tapis dan beberapa lambang atau ciri kas daerah Lampung seperti Siger, Menara Siger, Gajah, Jung dan sebagainya.

Gabovira merupakan batik cap yang dikombinasikan dengan batik tulis dan sentuhan ragam hias budaya

Batik Gabovira sejak awal tahun 2005 telah berkomitmen untuk selalu mengembangkan batik khas Lampung dengan selalu menciptakan motif-motif baru setiap dua bulan sekali. Hal ini agar para penggemar Batik di Lampung pada umumnya tidak merasa bosan dengan motif-motif yang ada. selain itu dengan adanya motif-motif baru dapat meramaikan perkembangan Batik Khas Lampung, baik yang ada diwilayah Propinsi Lampung maupun di Seluruh Indonesia.Tahun

Gabovira merupakan batik cap yang dikombinasikan dengan batik tulis dan sentuhan ragam hias budaya

beberapa corak dan motif Batik Khas Lampung Karya GABOVIRA

Gabovira merupakan batik cap yang dikombinasikan dengan batik tulis dan sentuhan ragam hias budaya

Tahun 1999 Propinsi Lampung mulai mengenalkan pemakaian Batik Khas Lampung dengan nama KAIN SEBAGE, hal ini ditandai dengan Peluncuran kain SEBAGE pada Upacara Pekan Seni Budaya XIV tanggal 6 Maret 1999 di Bandar Lampung. Kalau dilihat dari motif, corak dan warna, kain SEBAGE merupakan kain yang dipengaruhi motif kain SEMBAGI atau Chintz. Kalau ditinjau dari sejarah perkembangan kain SEMBAGI, merupakan gabungan Batik dengan corak tekstil India yang pada abad ke 19 disebut dengan PATOLA dan CHINTZ (sembagi). Motif PATOLA juga dikembangkan oleh Pengusaha Batik Belanda, diantaranya Van Oostrerom (sekitar tahun 1860) dan Van Zuylen (sekitar tahun 1890). Seiring dengan perkembangan dan kemajuan bangsa Indonesia Batik Sembagi di Jawa dan Sumatera mengalami modifikasi juga. Sumatera merupakan Pasar yang baik bagi Batik Sembagi yang aslinya dibuat di Cirebon dan Lasem sekitar abad ke 17.

Dari sejarah perkembangan batik di SUmatera inilah kami selaku pelaku usaha dibidang batik dan sekaligus desainer batik ciri Khas Lampung memadukan beberapa kain Lampung (Kain Sebage/Kain Sembagi) dengan corak  ragam hias yang ada di Lampung untuk menjadi sebuah Batik Khas Lampung dengan sentuhan batik ekslusif.--salam Gatot--

 

Sukseskan Visit Lampung 2009 // mylink www.ontv4us.com

Di mana berburu batik tulis Lampung yang indah dan banyak pilihan? Griya Batik Gabovira adalah pilihan yang tepat untuk Anda. Selain banyak pilihan, Gabovira menawarkan batik berkualitas dengan harga relatif terjangkau.

Batik khas sekali dengan Pulau Jawa seperti batik Jogja, Solo, Pekalongan, dan banyak lainnya. Namun, Anda jangan salah karena hampir di seluruh daerah di nusantara memiliki batik khas masing-masing seperti halnya Provinsi Lampung. Salah satu tempat paling terkenal berburu batik khas Lampung adalah Griya Batik Gabovira.

Griya batik satu ini berlokasi di Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung, yang merupakan salah satu kawasan di Lampung yang menjadi sentra batik. Selain Griya Batik, di kawasan ini banyak sekali masyarakat yang berprofesi menjadi perajin batik tulis Lampung.

Sekilas Tentang Griya Batik Gabovira

Griya Batik Gabovira didirikan oleh Gatot Kartiko yang secara autodidak belajar budaya Lampung. Dari kecintaan atas batik dan budaya Lampung, muncullah ide meletakkan siger dan tapis yang merupakan ornamen khas Lampung ke dalam motif batik buatannya. Kemudian dari motif itu berkembang menjadi beragam motif dengan ciri khas budaya Lampung yang tak dapat dipisahkan.

Baca juga » Kain Tapis Lampung, Warisan Budaya Bernilai Tinggi

Koleksi Batik Gabovira (Sumber: Facebook Batik Gabovira)

Sang pemilik Batik Gabovira berharap jika kawasan Kemiling dapat menjadi sentra para perajin batik Lampung. Beliau telah memulai kegiatan membatik dengan masyarakat setempat sejak tahun 2012 silam. Kegiatan membatik ini dikhususkan untuk para perajin batik wanita.

Harapan terbesar dari Bapak Gatot Kartiko adalah membuat Kecamatan Kemiling menjadi Sentra Batik Lampung yang terkenal sehingga akan banyak pelatihan dan menjadi sektor pariwisata. Dengan banyaknya wisatawan yang datang, maka semakin terbuka pula kemajuan ekonomi masyarakat daerah setempat.

Terdapat 40 pengrajin di Kemiling yang mampu menghasilkan batik tulis indah dan tidak kalah dengan batik daerah lain. Hal paling disayangkan adalah kurangnya perhatian dari pemerintah setempat akan potensi yang dimiliki kawasan Kemiling sebagai sentra batik Lampung.

Gabovira Jalin Kemitraan dengan Pengrajin Batik Setempat

Pemilik dari Batik Gabovira telah berpengalaman dalam produksi batik khas Lampung. Oleh karena itu, beliau menjalin kemitraan kepada para masyarakat di lingkungan sekitar tempat tinggalnya. Ia mengatakan jika pasokan kain batik yang ada di Batik Gabovira merupakan hasil dari perajin wanita yang memiliki latar belakang beragam profesi.

Tidak hanya sampai di situ, Bapak Gatot Kartiko juga menyediakan program pelatihan membatik untuk para pelajar yang ingin belajar membatik motif khas Lampung.

Kemitraan yang dijalin oleh pemilik Griya Batik Gabovira dengan para perajin setempat adalah berhubungan dengan produksi batik tulis. Para perajin harus memproduksi batik untuk dipasarkan setiap bulan. Ketika pasokan batik yang ada di Gabovira telah kurang dari 200 buah, maka para perajin diminta untuk memproduksi lagi.

Profesi para perajin yang menjalin kemitraan dengan Batik Gabovira adalah para pembantu rumah tangga, buruh cuci, ibu rumah tangga, dan lain sebagainya. Jadi, para perajin ini dibagi ke dalam sebuah kelompok. Setiap kelompok beranggotakan lima orang yang rata-rata rumahnya berdekatan sehingga lebih mudah.

Menerima Magang Para Pelajar dan Anak Berkebutuhan Khusus

Tidak hanya memberdayakan masyarakat setempat, pemilik griya batik ini juga rutin memberi pelatihan membatik kepada para siswa SLB. Beliau yang merupakan Ketua Forum Komunikasi Keluarga Anak Dengan Kecacatan (FKKADK) Provinsi Lampung, juga siap menerima pelajar yang ingin magang atau melakukan praktek kerja lapangan.

Selama ini, telah banyak siswa SMA atau SMK yang setiap tahun magang di Batik Gabovira. Semua pelatihan untuk para anak-anak SLB atau pelajar yang hendak magang gratis, tanpa dipungut biaya sepeser pun.

Alamat Griya Batik Gabovira

Outlet Gabovira (Sumber: FB Batik Gabovira)

Untuk Anda yang sedang mencari batik Lampung atau berwisata di Lampung, wajib datang ke Griya Batik Gabovira jika ingin mendapatkan batik khas Lampung yang berkualitas. Anda bisa datang langsung ke alamatnya berikut ini;

Jl. Cik Ditiro A1 No.1-2, Beringin JayaKemiling, Kota Bandar LampungTelp. (0721) 272328

WA. 0857-6814-7912