Mana sajakah nama nama prasasti di bawah iniyang tepat mengenai sumber sejarah berupa artefak dari Kerajaan Tarumanegara adalah?

Prasasti yang menjadi sumber kerajaan Tarumanegara diantaranya adalah Prasasti Ciaruteun, Jambu, Kebon Kopi, dan Tugu.

Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut:

Prasasti-prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanagara ditulis dengan menggunakan bahasa Sanskerta berhuruf Pallawa. Hal ini menunjukkan kemampuan berbahasa yang cukup baik dari penduduk Kerajaan Tarumanagara. Berdasarkan Prasasti Ciaruteun, penduduk Kerajaan Tarumanagara diketahui menganut agama Hindu Wisnu. Adapun peninggalan-peninggalan Kerajaan Tarumanagara adalah sebagai berikut.

  1. Prasasti Ciaruteun. Prasasti Ciaruteun ditemukan di tepi Sungai Ciaruteun, dekat hulu Sungai Cisadane. Prasasti ini ditulis menggunakan bahasa Sanskerta berhuruf Pallawa. Terdiri dari empat baris tulisan dan telapak kaki Raja Purnawarman yang dianggap sebagai titisan Dewa Wisnu.
  2. Prasasti Jambu. Prasasti Jambu ditemukan di Bukit Koleangkak, Bogor, Jawa Barat. Prasasti berisi tentang hubungan Kerajaan Tarumanagara dengan Kutai, di mana tertulis pemujian terhadap pemerintahan Mulawarman. Prasasti ini ditulis menggunakan bahasa Sanskerta berhuruf Pallawa serta terdapat lukisan telapak kaki.
  3. Prasasti Kebon Kopi. Prasasti Kebon Kopi ditemukan di Desa Muara Hilir, Cibungbulang, Jawa Barat. Di dalamnya terdapat lukisan telapak kaki gajah yang dianggap sebagai telapak kaki gajah Airawata, tunggangan Dewa Wisnu.
  4. Prasasti Tugu. Prasasti Tugu merupakan prasasti yang sangat penting karena memberikan banyak informasi tentang Kerajaan Tarumanagara. Prasasti Tugu ditemukan di daerah Tugu, Cilincing, Jakarta Utara. Bentuknya unik, berupa pahatan melingkar pada batu bulat. Adapun isinya tentang penggalian Sungai Gomati sepanjang 6.11 2 tombak dan Sungai Candrabhaga untuk keperluan irigasi dan mencegah banjir. Kedua sungai tersebut juga merupakan nama sungai yang terdapat di daerah Punjab, India. Selain itu, Prasasti Tugu juga menyebutkan tentang penanggalan caitra dan phalguna, serta pemberian hadiah sebanyak 1 .000 ekor sapi kepada kaum brahmana.

Mana sajakah nama nama prasasti di bawah iniyang tepat mengenai sumber sejarah berupa artefak dari Kerajaan Tarumanegara adalah?
Kerajaan Tarumanegara. ©Grid.id

Merdeka.com - Kerajaan Tarumanegara adalah kerajaan yang berdiri pada 450 Masehi terletak di sebuah daerah yang sekarang dikenal sebagai Kota Bogor, Jawa Barat. Sedangkan wilayah kekuasaannya meliputi Jakarta, Bogor, Bekasi, Karawang dan Banten. Kerjaan tersebut bisa dikatakan merupakan kerajaan Hindu pertama di Pulau Jawa.

Raja yang paling terkemuka dan banyak menorehkan jejak di Kerajaan Tarumanegara yakni Raja Purnawarman yang juga dianggap sebagai penjelmaan Dewa Wisnu. Pada masa pemerintahannya, ia berjaya di bidang pertanian, perikanan dan perdagangan yang membuat kehidupan rakyat sejahtera. Ia juga memprakarsai pembuatan saluran air untuk pertanian dan mencegah banjir.

Pada tahun 417 ia memerintahkan penggalian Sungai Gomati dan Candrabaga (Kali Bekasi) sepanjang 6112 tombak (sekitar 11 km). Selesai penggalian, sang prabu mengadakan selamatan dengan menyedekahkan 1.000 ekor sapi kepada kaum Brahmana. Berikut merdeka.com merangkum daftar peninggalan Kerajaan Tarumanegara sebagai bukti berdirinya dan keberadaan kerajaan tersebut:

2 dari 6 halaman

Mana sajakah nama nama prasasti di bawah iniyang tepat mengenai sumber sejarah berupa artefak dari Kerajaan Tarumanegara adalah?
©2021 Merdeka.com/ https://kecamatancibungbulang.bogorkab.go.id/

Prasasti Ciaruteun merupakan peninggalan Kerajaan Tarumanegara yang terletak di terletak di Kampung Muara, Desa Ciaruteun Hilir, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.

Prasasti ini ditandai dengan bentuk tapak kaki Raja Purnawarman dan huruf Palawa berbahasa Sansekerta. Melansir dari laman resmi Kabupaten Bogor, tulisan dalam prasasti Ciaruteun berbentuk puisi India dengan irama anustubh yang terdiri dari 4 baris. Berdasarkan pembacaan oleh Poerbatjaraka, prasasti tersebut berbunyi :

vikkranta syavani pateh


srimatah purnnavarmmanah
tarumanagarendrasya
visnoriva padadvayam

yang memiliki arti: "ini (bekas) dua kaki, yang seperti kaki dewa Wisnu, ialah kaki Yang Mulia Sang Purnavarman, raja di negeri Taruma, raja yang gagah berani di dunia"

3 dari 6 halaman

Mana sajakah nama nama prasasti di bawah iniyang tepat mengenai sumber sejarah berupa artefak dari Kerajaan Tarumanegara adalah?
©2021 Merdeka.com/ http://www.disparbud.jabarprov.go.id/

Peninggalan Kerajaan Tarumanegara berikutnya yakni Prasasti Pasir Koleangkak. Prasasti ini terletak di Kampung Pasir Gintung RT 02/RW 04, Desa Parakanmuncang, Kecamatan Nanggung. 

Melansir dari laman resmi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Prasasti Pasir Koleangkak pertama kali ditemukan dan dilaporkan oleh J. Rigg tahun 1854. Pada prasasti tersebut terdapat tulisan:

criman data krtajnyo narapatir asamo yah purl tarumayan

namma cri purnnavarmma pracuraripucarabedyavikhyata-

varmmo

tasyedam padavimbad'iyamarinagarotsadanenityadaksham

bhaktanam yandripanam bhavati sukhakaram calyabhutam

ripunam

Artinya :"Gagah, mengagumkan, dan jujur terhadap tugasnya adalah pemimpin manusia yang tiada taranya, yang termashur Sri Purnawarman, yang sekali waktu (memerintah) di Taruma dan baju zirahnya yang terkenal (warman). Tidak dapat ditembus senjata musuh. Ini adalah sepasang tapak kakinya yang senantiasa berhasil menggempur kota-kota musuh, hormat kepada pangeran, tetapi merupakan duri dalam daging bagi musuh-musuhnya."

3. Prasasti Kebon Kopi

Mana sajakah nama nama prasasti di bawah iniyang tepat mengenai sumber sejarah berupa artefak dari Kerajaan Tarumanegara adalah?
©2021 Merdeka.com/ https://kecamatancibungbulang.bogorkab.go.id/

Selanjutnya, peninggalan Kerajaan Tarumanegara yaitu Prasasti Kebon Kopi. Tahun 1863, tuan tanah kebon kopi yang bernama Jonathan Rig menemukannya di dekat daerah Buitenzorg, yang kini disebut dengan Bogor melansir dari laman resmi Kecamatan Cibungbulang.

Kala itu dilakukan penebangan hutan untuk lahan perkebunan kopi, dari sanalah nama prasati ini bermula. Selain itu, Prasasti Kebon Kopi juga disebut dengan Prasasti Tapak Gajah sebab seperti ada jejak sebesar tapak gajah di permukaannya.

Prasasti Kebon Kopi ini terletak di Kampung Muara, termasuk wilayah Desa Ciaruteun Ilir, Cibungbulang, Bogor. Menggunakan aksara Pallawa berbahasa Sanskerta, pada prasasti ini tertulis:

“… jayaviśālasya tārūme(ndra)sya ha(st)inah… (airā)vatābhasya vibhātīdam=padadvāyam”

Artinya: “Di sini tampak sepasang tapak kaki … yang seperti (tapak kaki) Airawata, gajah penguasa Taruma (yang) agung dalam … dan kejayaan”

4 dari 6 halaman

Mana sajakah nama nama prasasti di bawah iniyang tepat mengenai sumber sejarah berupa artefak dari Kerajaan Tarumanegara adalah?
©2021 Merdeka.com/ https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/

Peninggalan Kerajaan Tarumanegara yang menorehkan tulisan terbanyak adalah Prasasti Tugu. Di sisi lain, yang disayangkan prasasti ini tidak menuliskan keterangan tahun kapan prasasti ini dibuat.

Melansir dari laman Kemendikbud, Prasasti Tugu ditulis dalam aksara Pallawa awal berbahasa Sanskerta dalam bentuk sloka dengan metrum anustubh. Cerita yang tertulis di Prasasti Tugu berbunyi:

1. Pura Rajadhirajena guruna pinabahuna Khata Khyatam purim prapaya

2. Chandrabhagannavam yayau// Pravaddharma-dvavincadvatsare crigunaujasa

3. Narendrahvaabbhunena (bhutena)

4. Crimata Purnnavarmmana//prarabhyaa phalgune (ne) mase Khata krashnatashmitithau Caitraacukla-trayodacyam dinais siddhaikavincaika (h)

5. Ayata shatsahasrena dhanusha(m) sa-caten ca dvavincena nadi ramya Gommati Nirmalosaka// pitamahasya rajashervvidarya cibiravanim

6. Brahmanai=r ggo-sahasrena (na) prayati krtadakshino//.

Artinya: “Dahulu atas perintah rajadhiraja Paduka Yang Mulia Purnawaarman, yang menonjol dalam kebahagiaan dan jasanya di atas para raja, pada tahun kedua puluh dua pemerintahannya yang gemilang, dilakukan penggalian di Sungai Chandrabhaga setelah sungai itu melampaui ibukota yang masyur dan sebelum masuk ke laut. Penggalian itu dimulai dari hari kedelapan bulan gelap phalguna dan selesai pada hari ketiga belas bulan terang bulan caitra, selama dua puluh satu hari. Saluran baru dengan air jernih bernama Sungai Gomati, mengaalir sepanjang 6.122 busur (tumbak) melampaui asrama pendeta raja yang dipepundi sebagai leluhur bersama para bharmana. Para pendeta itu diberi hadiah seribu ekor sapi (versi lain menyebutkan melakukakan penyembelihan 1.000 ekor sapi).”

5 dari 6 halaman

Mana sajakah nama nama prasasti di bawah iniyang tepat mengenai sumber sejarah berupa artefak dari Kerajaan Tarumanegara adalah?
©2021 Merdeka.com/ https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/

Peninggalan Kerajaan Tarumanegara yang satu ini memiliki lokasi yang berbeda dibanding enam prasasti lainnya yang berada di daerah aliran sungai, sedangkan Prasasti Pasir Awi berada di daerah perbukitan.

Prasasti Pasir Awi terletak di sebelah selatan bukit Pasir Awi (± 559 mdpl) di kawasan hutan di perbukitan Cipamingkis Kabupaten Bogor. Penemu prasasti ini adalah seorang arkeolog Belanda yang bernama N.W. Hoepermans. S dan dilaporkan pada tahun 1864.

Tak ada keterangan yang dapat dibaca pada prasasti ini selain pahatan piktograf berbentuk sebatang dahan dengan ranting dedaunan dan buah. Menurut laman Kemendikbud, Rogier Diederik Marius Verbeek menyatakan piktograf tersebut menggambarkan angka tahun. Namun hingga kini belum ada yang memastikannya dengan akurat.

6. Prasasti Muara Cianten

Mana sajakah nama nama prasasti di bawah iniyang tepat mengenai sumber sejarah berupa artefak dari Kerajaan Tarumanegara adalah?
©2021 Merdeka.com/ http://www.disparbud.jabarprov.go.id/

Prasasti Muara Cianten terletak di Kampung Muara, Desa Ciaruteun, Kecamatan Cibungbulang. Dilaporkan pertama kali oleh N.W. Hoepermans pada tahun 1864, prasasti ini tepatnya berada di tepi Sungai Cisadane  dan ± 50 m ke muara Cianten.

Prasasti ini bertuliskan huruf ikal atau huruf sangkha, seperti yang digunakan pada Prasasti Ciaruteun-B dan Prasasti Pasir Awi. Tulisan pada prasasti ini masih dapat belum dibaca.

6 dari 6 halaman

Mana sajakah nama nama prasasti di bawah iniyang tepat mengenai sumber sejarah berupa artefak dari Kerajaan Tarumanegara adalah?
©2021 Merdeka.com/ https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/

Peninggalan Kerajaan Tarumanegara terakhir yang berupa prasasti yaitu Prasasti Cidanghiang. Prasasti yang memiliki nama lain Prasasti Munjul ini berlokasi di aliran Sungai Cidanghiang, Desa Lebak, Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang. 

Pada tahun 1947 keberadaan Prasasti Cidanghiang pertama kali dilaporkan oleh TB. Roesjan, dan berlanjut tahun 1954 Casparis dan Boechari berhasil mempublikasikan penelitian prasasti tersebut. 

Prasati Cidanghiang ditulis di media batu andesit yang berukuran sekitar 3, 2 m x 2,25 m dengan menggunakan teknik pahat. Aksara yang digunakan huruf Pallawa berbahasa Sansekerta, di sana tertulis:

vikrānto ‘yaṃ vanipateḥ | prabhuḥ satyaparā[k]ramaḥ

narendraddhāvajabhūtena | śrīmataḥ pūrṇṇavarmaṇaḥ

Artinya: “Inilah (tanda) keperwiraan, keagungan, dan keberanian yang sesungguhnya dari raja dunia, yang mulia Purnawarman yang menjadi panji sekalian raja-raja.”

[amd]

Baca juga:
DREAMSEA Gandeng PANDI Gelar Webinar Manuskrip dan Digitalisasi Aksara Nusantara
Sepenggal Kisah Salakanagara Sunda, Kerajaan yang Disebut Tertua di Nusantara
Minta Dibebaskan, Rangga 'Sunda Empire' Merasa Dirinya Korban dari Petinggi Lainnya
Sultan Kasepuhan Cirebon Akan Laporkan Pria yang Mengaku Ambil Alih Tahta dan Keraton
Cerita Pria Mengaku Keturunan Sultan Sepuh XI Coba Ambil Alih Keraton Cirebon
Warga Kediri Temukan Tiga Sumur Kuno Diduga Peninggalan Era Majapahit