Deposito berjangka apakah termasuk surat berharga

Kas tersedia dan kas bebas yang  digunakan untuk membiayai kegiatan usaha yang harus didahulukan. Komoditi yang termasuk uang tunai adalah uang kertas, uang logam, dan saldo  giro di bank. Namun,  beberapa jumlah tidak termasuk dalam aset kas  lancar:Bunga atas rekening giro diakui sebagai pendapatan internal. Sedangkan dalam akuntansi perpajakan, bunga atas rekening koran tidak diakui sebagai pendapatan karena pajak penghasilan telah dibayar dengan tarif pajak final sebesar 15%.• Dapat dipasarkan dan segera dapat diperdagangkan.• Obligasi dan bunga obligasi  tidak dikapitalisasi, tetapi harus dicatat sebagai pajak dibayar dimuka (pasal 23).• Deposito Berjangka, bunga deposito dikenakan pajak final sebesar 15n dan merupakan penghasilan kena pajak dalam SPT, sehingga pajak ini tidak dapat dikurangkan.account receivable• Wesel tagih adalah  perintah untuk menagih seseorang atau badan untuk membayar sejumlah tertentu pada tanggal yang telah ditentukan.Biaya dibayar dimuka atau pembayaran dibayar dimuka adalah biaya untuk memperoleh jasa dari pihak lain, tetapi biaya tersebut belum dibayar atau jasa tersebut belum dinilai oleh perusahaan dengan harga tinggi pada saat pembayaran.Dalam akuntansi pajak, penyerahan barang kena pajak kepada perantara dianggap sebagai penyerahan barang untuk dijual dan oleh karena itu dikenakan PPN. Namun, jika itu adalah kiriman, barang tersebut tidak ada dalam inventaris pengirim. Ilustrasi investor wanita muda cantik bingung membayangkan memikirkan keuntungan dari hasil investasi reksadana saham obligasi sukuk surat utang surat berharga negara pemerintah korporasi

Bareksa.com - Surat Berharga Negara adalah instrumen investasi yang diterbitkan oleh pemerintah untuk membiayai anggaran negara. SBN bisa menjadi instrumen investasi bagi pemegangnya (investor), karena bisa memberikan keuntungan atau imbal hasil.

Buat investor ritel seperti kita, SBN diterbitkan dengan cara penawaran (non-lelang) terbuka bagi publik dan kini sudah tersedia secara online melalui sejumlah mitra distribusi (midis) seperti Bareksa. Setelah sebelumnya Bareksa sudah menawarkan SBN jenis Savings Bond Ritel (SBR) dan Sukuk Tabungan (ST), Bareksa kini juga ikut menjualkan Obligasi Negara Ritel (ORI).

Terbaru, pemerintah akan menawarkan perdana ORI016 pada periode 2-24 Oktober 2019. Pengumuman untuk besaran kupon ORI ini akan dilaksanakan pada 30 September 2019. Jadwal lengkapnya di sini.

ORI memiliki sejumlah perbedaan dengan instrumen investasi lainnya. Berikut ulasannya.

Perbedaan ORI dengan SBR, Deposito, Reksadana dan Saham

ORI adalah bagian dari Surat Berharga Negara yang khusus untuk investor individual. Selain untuk membiayai anggaran negara, tujuan diterbitkannya ORI adalah untuk memberi kesempatan kepada investor individual untuk secara langsung memiliki dan memperdagangkan secara aktif dalam perdagangan Obligasi Negara.

Mirip dengan SBR, ORI adalah instrumen surat berharga negara khusus untuk ritel sehingga bisa dibeli dengan modal terjangkau, mulai Rp1 juta. Perbedaannya, ORI bisa diperdagangkan di pasar sekunder sedangkan SBR tidak bisa.

Dibandingkan dengan ORI, SBR punya tenor atau jangka waktu yang lebih pendek. Selain itu, imbalan SBR bisa naik dan turun tetapi tidak bisa di bawah batas minimal (floating with floor), berbeda dengan ORI yang imbalannya tetap (fixed).

Bila dibandingkan dengan deposito bank, ORI memang memiliki tenor yang lebih panjang. Akan tetapi, ORI memiliki keunggulan dijamin pemerintah 100 persen, sedangkan deposito hanya maksimal Rp2 miliar. Adapun investasi maksimal per investor di ORI untuk satu seri sebesar Rp3 miliar.

Investasi di reksadana dan saham memberikan kebebasan dengan perdagangan di pasar sekunder atau bisa dijual sewaktu-waktu. Dengan diperdagangkan, investor bisa mendapatkan potensi capital gain atau selisih harga dari transaksi saham, reksadana atau ORI.

Hal ini berbeda dengan SBR yang tidak bisa diperdagangkan di pasar sekunder, tetapi memberikan opsi pencairan awal atau early redemption. Early redemption merupakan salah satu fasilitas yang memungkinkan investor menerima sebagian pelunasan pokok SBR dari pemerintah sebelum tanggal jatuh tempo.

Untuk lebih memahami pengertian ORI dibandingkan dengan produk investasi lainnya, kita bisa melihat tabel berikut ini.

Deposito berjangka apakah termasuk surat berharga

Sumber: Kemenkeu, diolah Bareksa

***

Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?

Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi SBN di seri berikutnya? Segera daftar di sbn.bareksa.com sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP. Bacapanduannya di sini.

Bagi yang sudah pernah membeli SBR atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di sbn.bareksa.com untuk memesan SBN seri berikutnya.

Bila sudah memiliki akun Bareksa untuk reksadana sebelumnya, segeralengkapi data Anda berupa NPWP dan rekening bank yang dimiliki.

Kalau belum punya NPWP, tapi mau beli SBN? Kita juga bisa meminjam NPWP punya orang tua atau suami.

PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.

Apa yang dimaksud dengan deposito berjangka?

Deposito berjangka adalah produk perbankan yang memiliki jangka waktu pengambilan dana. Jangka waktu penarikannya sesuai kesepakatan yang telah ditetapkan, mulai dari 1, 3, 6, dan 12 sampai 24 bulan. Nasabah bebas menentukan waktu penarikannya sesuai keinginan atau kebutuhan mereka.

Apa beda deposito berjangka dan sertifikat deposito?

Pada sertifikat deposito tidak terdapat status kepemilikan. Aset dari simpanan ini dapat diperjualbelikan, dipindahtangankan, dan dijadikan agunan pinjaman. Sementara status kepemilikan deposito berjangka bersifat tetap dan tidak dapat dipindahtangankan dengan mudah.

Apakah deposito adalah investasi?

Secara sederhana, deposito merupakan produk investasi dari perbankan dengan tingkat pengembalian lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan. Tetapi nasabah tidak bisa mengambil dananya dalam jangka waktu tertentu. Deposito umumnya dipilih sebagai instrumen investasi bagi investor dengan risiko profil tidak tinggi.

Apa perbedaan tabungan dan deposito berjangka?

Tabungan adalah simpanan uang yang bisa diambil sewaktu-waktu. Di sisi lain, deposito merupakan salah satu produk investasi yang hanya bisa diambil setelah jangka waktu tertentu.