Contoh perusahaan yang menggunakan strategi bisnis

Tidak perlu khawatir menerapkannya karena banyak contoh rencana strategis perusahaan, dijamin audiens menerima dengan senang.

Baca Juga: Memasarkan Produk? Perhatikan Beberapa Aspek Berikut

Hal Dalam Menyusun Strategis Perusahaan

Sejatinya, rencana strategis badan usaha berjalan lancar jika memperhatikan penunjangnya. Selain itu terapkan kampanye sehingga menjangkau semua kalangan bisa dijangkau. Usahakan Anda menentukan tujuan rencana strategis sehingga perkembangan semakin signifikan, selain itu ukuran keberhasilan berpengaruh pada keberhasilan branding loh.

Maksimalkan pemasaran secara offline maupun online sehingga target pasar semakin besar, usahakan menjalin komunikasi dengan masyarakat. Tujuannya agar masyarakat mengetahui pelayanan perusahaan Anda terbaik dan produk yang ditawarkan kualitasnya terjamin.

Agar memudahkan pelaku usaha, pastikan membuat contoh rencana strategis branding yang akurat.

Contoh Rencana Strategis Perusahaan Agar Branding Meningkat

Perlu diketahui, contoh rencana strategis perusahaan dibedakan sesuai kegunaan produk atau jasa yang ditawarkan. Kesamaannya ada di tingkat kelugasan perusahaan menerapkan rencana strategis tersebut agar di terima masyarakat, berikut ada beberapa contoh yang dapat dijadikan acuan, diantaranya adalah:

Di Indonesia perusahaan mobil tersebar di berbagai daerah dan memiliki rencana strategis tersendiri sehingga branding menujang kemajuan produk, namun berikut ada contoh yang dapat diterapkan sehingga memiliki perbedaan dengan perusahaan mobil lainnya. Usahakan mengacu pada visi dan misi perusahaan, misalnya:

VISI

Mobil adalah pendamping seseorang menjelajahi kehidupan yang penuh warna, dijamin kemudahan didapat karena keamanan dan kenyamanannya terjamin. Apalagi dari dahulu, mobil adalah kendaraan primadona karena dapat menampung lebih dari 3 orang. Pastinya bepergian lebih menyenangkan karena dapat menjangkau anggota keluarga.

MISI

Sejatinya, perusahaan mobil mengedepankan kepuasan konsumen sehingga tersedia berbagai desain dan merk. Pastinya dapat menjangkau semua kalangan sesuai kebutuhan.

Anda pasti menyukai mie instan karena andalan masyarakat menyantap makanan cepat saji, mengingat banyak produk mie instan maka rencana stretagis penting di buat. Sebagai acuan, berikut ada contoh rencana strategis perusahaan mie instan yang dapat dijadikan referensi.

VISI

Mie instan menjadi solusi masyarakat mengatasi lapar saat waktu terdesak, apalagi mie instan sudah berdiri sekitar tahun 1880 an sehingga peminatnya tersebar di berbagai negara. Selain rasanya lezat dan mengenyangkan, mie instan memiliki takaran gizi seimbag sehingga bagus untuk kesehatan.

MISI

Sebagai makanan cepat saji pilihan masyarakat, mie instan mengedepankan kualitas dan kelezatannya. Pastinya tersedia berbagai rasa sehingga konsumen dapat memilih sesuai selera, apalagi harganya terjangkau dan cocok untuk semua orang.

Bank menjadi media utama masyarakat melakukan berbagai transaksi, apalagi bank menawarkan sistem kredit yang diminati masyarakat. Walaupun sudah tersohor, persaingannya sangat ketat sehingga diperlukan rencana strategis sehingga branding tepat. Sejatinya recana tersebut disusun berdasarkan visi bank, yaitu melayani masyarakat sepenuh hati tanpa membedakan kalangan bawah maupun kalangan atas.

Selain itu mengedepankan peraturan dibuat bank berdasarkan fungsi bank, dengan begitu tidak ada pihak yang dirugikan. Dengan begitu nama baik bank terjaga dan solusi menangani masalah.

Banyak contoh rencana strategis perusahaan yang dapat diterapkan tanpa meniru, yang terpenting adalah sesuaikan dengan tujuan perusahaan sehingga rencana strategis meningkatkan branding. Bahkan menjamin memiliki cabang karena pelayanan dan produknya berkualitas, alhasil pelaku usaha merasakan manfaatnya dan tidak kalah saing.

Baca Juga: Merubah Citra Perusahaan dengan Melakukan Branding

Ingin mengetahui lebih banyak informasi seputar dunia branding? Kunjungi blog Dreambox Branding Agency di sini.

Apa itu strategi bisnis dan bagaimana cara merancangnya? Simak jawabannya disini!

Dalam memulai suatu bisnis, tentunya banyak hal penting yang perlu disiapkan guna menunjang kelancarannya. Salah satunya yaitu merancang strategi bisnis. Strategi bisnis adalah rancangan keputusan terkait ide atau aksi yang akan dilakukan oleh perusahaan untuk mencapai target dan tujuan bisnisnya.

Untuk membuat strategi bisnis, terdapat beberapa komponen serta fungsi yang perlu sobat OCBC perhatikan. Maka dari itu, strategi bisnis harus dirancang dengan tepat ketika memulai sebuah bisnis. Lantas bagaimana caranya? Simak jawabannya berikut ini!


Pengertian Strategi Bisnis

Strategi bisnis adalah tindakan yang dilakukan atas dasar pengambilan keputusan oleh perusahaan untuk mencapai target dan tujuan bisnisnya. Dengan kata lain, strategi bisnis adalah aksi dan proses perusahaan dalam mendukung aktivitas bisnisnya sehingga mendapatkan keuntungan.

Tujuan utama dari dibuatnya strategi bisnis adalah, perusahaan dapat mengontrol jalannya bisnis melalui identifikasi pasar, kompetitor, konsumen dan lainnya. Strategi bisnis di dalam suatu perusahaan juga mampu menyatukan antar departemen untuk dapat bekerja sama, dalam mengambil keputusan.


Komponen Strategi Bisnis

Selanjutnya, ada beberapa komponen atau unsur dalam strategi bisnis yang perlu Anda ketahui. Komponen-komponen strategi bisnis adalah diantaranya.

  1. Visi dan Misi Perusahaan
    Dengan membuat visi dan misi, Anda dapat lebih terarah dalam mencapai target bisnis. Visi dan misi dalam strategi bisnis adalah dasar kebijakan dari bisnis Anda dalam menyusun tugas-tugas apa saja yang harus dikerjakan untuk mencapai tujuan. Dan juga siapa saja yang bertanggung jawab atas tugas tersebut.

  2. Nilai Dasar (Core Value) Perusahaan
    Tujuan dari Nilai dasar perusahaan pada strategi bisnis adalah untuk mengkoordinasikan pemangku kepentingan serta departemen-departemen perusahaan. Hal tersebut terkait dengan apa saja yang wajib dan tidak boleh dilakukan.

  3. Analisa SWOT
    Strength, weakness, opportunity, dan threat atau disingkat SWOT adalah komponen strategi bisnis yang umumnya dilakukan perusahaan. Analisa SWOT dapat membantu perusahaan dalam menyadari kekuatannya dan memanfaatkannya sebagai peluang menguntungkan. Hal itu juga dapat membantu perusahaan dalam memahami setiap kekurangan dan ancaman.

  4. Metode Strategi Bisnis
    Metode atau taktik dalam strategi bisnis adalah memaparkan rangkaian aktivitas operasional bisnis secara rinci seperti tempo melakukan pekerjaan harus dilakukan semaksimal mungkin. Pekerja yang bertanggung jawab atas hal ini, wajib memahami apa yang harus dikerjakan, dan memanfaatkan waktu serta tenaga dengan efisien.

  5. Rencana Pembagian Sumber Daya
    Selanjutnya, strategi bisnis adalah dimana Anda dapat mencari, menemukan, serta membagikan sumber daya tersebut untuk menunjang pencapaian target serta tujuan bisnis. Dalam hal ini juga, Anda perlu menentukan siapa saja yang menerima sekaligus bertanggung jawab atas sumber daya tersebut.

  6. Pengukuran
    Komponen terakhir, strategi bisnis juga meliputi pengukuran kuantitas dan kualitas output perusahaan serta mengevaluasi kinerjanya terkait dengan target yang dituju sesaat sebelum melaksanakan strategi bisnis.


Fungsi & Pentingnya Strategi Bisnis

Selain itu, terdapat beberapa fungsi dari strategi bisnis serta alasan mengapa strategi bisnis penting untuk dilaksanakan. Berikut beberapa fungsi dari strategi bisnis adalah sebagai berikut:

  1. Perencanaan
    Strategi bisnis adalah sebagai alat bantu Anda dalam merancang dan meneliti langkah-langkah kunci yang akan diambil guna mencapai target dan tujuan bisnis Anda.

  2. Kelebihan dan Kekurangan
    Dalam membangun sebuah strategi bisnis, Anda perlu menyadari, memahami, serta mengevaluasi kelebihan dan kekurangan bisnis perusahaan Anda. Sehingga Anda dapat memanfaatkan kelebihan dan memperbaiki kekurangan perusahaan Anda.

  3. Efisiensi
    Selain itu, dalam menyusun strategi bisnis Anda harus bisa mengalokasikan dan memanfaatkan segala sumber daya secara efektif dan efisien demi kelancaran bisnis Anda kedepannya.

  4. Monitoring dan Kontrol
    Monitoring dan kontrol dapat membantu Anda untuk mengetahui bagaimana jalannya aktivitas dan proses mencapai tujuan bisnis, apakah lancar atau tidak. Selain itu, Anda juga paham akan cara yang digunakan sehingga lebih mudah untuk mengukur sejauh mana aktivitas Anda mendekati tujuan bisnis.

  5. Keunggulan Bersaing
    Fungsi terakhir dari strategi bisnis adalah untuk menciptakan keunggulan bersaing dengan kompetitor. Dengan strategi bisnis yang jelas dan rinci dan Anda tahu bagaimana memanfaatkan kelebihan perusahaan Anda. Maka, hal itu dapat menjadi keunggulan bersaing dan nilai keunikan tersendiri.


Macam-macam Strategi Bisnis

Setelah mengetahui pengertian, komponen, serta fungsi dari strategi bisnis. Hal selanjutnya yang dapat menggambarkan lebih jelas mengenai strategi bisnis adalah contoh penerapannya. Berikut ini 10 contoh strategi bisnis adalah sebagai berikut:

  • Mengembangkan jenis produk agar semakin kreatif dan inovatif agar konsumen semakin tertarik.
  • Mempertahankan pelayanan yang prima kepada setiap konsumen agar semakin loyal.
  • Mencoba target pasar baru yang sesuai dengan nilai dan tujuan perusahaan.
  • Melakukan strategi bisnis online dan pemanfaatan teknologi secara efektif.
  • Melakukan promosi penjualan secara efektif untuk meningkatkan minat beli ulang konsumen.
  • Menjual produk dengan menggunakan berbagai platform agar konsumen semakin mudah membelinya.
  • Memberikan harga yang kompetitif namun memiliki keunggulan yang lebih.
  • Mempertahankan atau meningkatkan kualitas produk secara konsisten.
  • Melakukan diferensiasi produk yang dapat menimbulkan kesan positif terhadap konsumen.
  • Mengelola segala sumber daya (manusia, waktu, energi, dan uang) secara tepat dan efisien.

Nah, demikianlah penjelasan mengenai pengertian, komponen, fungsi serta contoh dari strategi bisnis. Dengan strategi bisnis yang baik, maka bisnis Anda akan berjalan dan berkembang sesuai rencana serta mencapai target. Dan yang terpenting, susunlah strategi sesuai kualitas sumber daya bisnis Anda.


Baca Juga: