Berikut ini yang termasuk karya seni rupa daerah dua dimensi adalah

Seni dapat digunakan untuk mengekspresikan diri. Secara tidak langsung, seni melambangkan kebebasan.
Sementara itu, seni juga identik dengan keindahan. Termasuk di antaranya adalah seni rupa, seni musik, seni tari dan lain-lain.

Quraish Shihab dalam bukunya Wawasan Al-Qur’an (1996) mendefinisikan, seni adalah keindahan. Seni merupakan ekspresi ruh dan budaya manusia yang mengandung serta mengungkapkan keindahan. Dijelaskan juga bahwa seni lahir dari sisi terdalam manusia yang didorong oleh kecenderungan seniman kepada yang indah, apapun jenis keindahan itu.

Lebih lanjut, Koentjaraningrat (1990) menerangkan bahwa kesenian merupakan suatu yang hidup sejalan dengan mekarnya rasa keindahan yang tumbuh dalam sanubari manusia dari masa ke masa, dan hanya dapat dinilai dengan ukuran rasa.

Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa seni memiliki keindahan yang tercipta dari dalam diri manusia. Kita dapat menilai sebuah karya seni dengan rasa.

Kali ini, Katadata.co.id akan membahas contoh karya seni rupa dua dimensi adalah lukisan dan gambar. Berikut penjelasan lengkapnya.

Lukisan

Berikut ini yang termasuk karya seni rupa daerah dua dimensi adalah

Ilustrasi Lukisan (Pixabay)

Lukisan merupakan karya seni yang juga disebut seni lukis. Beberapa ahli turut menyampaikan pendapatnya terkait seni lukis. Rustandi (2009) menjelaskan bahwa seni lukis adalah salah satu induk dari seni rupa, seni lukis berkaitan erat dengan gambar. Disebutkan juga bahwa zaman dahulu, seni lukis dibuat untuk tujuan mistis dan sebagai alat propaganda.

Sementara itu, Aru dalam bukunya yang berjudul Kritik Seni Rupa Berbasis Budaya Kritis (2020) menyampaikan, seni lukis adalah melukis di atas kanvas yang menggambarkan ekspresi seorang pelukis dalam pengungkapan perasaan serta gagasan.

Lebih lanjut, Soedarto S. P. dalam Sejarah Perkembangan Seni Rupa Modern (2000) mendefinisikan, seni lukis adalah karya manusia yang mengomunikasikan pengalaman-pengalaman batinnya. Pengalaman batin tersebut disajikan dalam gambar secara indah sehingga merangsang timbulnya pengalaman batin pula pada manusia lain yang menghayatinya.

Lukisan terbagi dalam beberapa jenis berdasarkan alirannya. Hal tersebut menggambarkan bahwa seni lukis tidak ada batasan dan ada ruangnya masing-masing. Berikut ini adalah aliran seni lukis:

a. Romantisme

Aliran romantisme menggambarkan kenyataan dengan cara yang lebih dramatis. Terdapat suasana yang dibangun dan tidak realistis. Biasanya lukisan romantisme bersifat imajinatif dan subjektif. Di dalamnya tertuang emosi yang intens.

b. Naturalisme

Naturalisme merupakan aliran yang merepresentasikan alam. Sesuai dengan namanya, lukisan akan dibuat senatural mungkin, namun tidak melupakan nilai seni di dalamnya. Maka dari itu, keahlian pelukis sangat diutamakan dalam membuatnya.

c. Realisme

Aliran realisme biasanya menunjukkan peristiwa yang banyak ditemui sehari-hari. Dapat dikatakan realisme cukup bertentangan dengan aliran romantisme yang imajinatif. Biasanya lukisan realisme menampilkan manusia pada kondisi tertentu dan nyata. Demikian juga dengan visualnya yang dibuat semirip mungkin.

d. Fauvisme

Aliran fauvisme memiliki gaya yang mirip dengan impresionisme. Menariknya, fauvisme menyajikan lukisan dengan objek berwarna yang tegas dan tidak menyatu. Maka dari itu, warna tersebut tidak merepresentasikan objek apapun. Warna yang digunakan juga cenderung mencolok.

e. Dadaisme

Dadaisme merupakan aliran yang tidak bisa membuat sebuah karya indah secara fisik. Biasanya menampilkan sebuah gambar yang tidak indah tetapi provokatif. Dadaisme berisi pesan yang mempertanyakan arti seni, seniman dan estetika.

f. Surealisme

Sony (1951) menjelaskan bahwa surealisme adalah aliran yang menggambarkan kontradiksi antara konsep mimpi dan kenyataan dengan gambar yang menunjukkan objek nyata dalam situasi yang tidak mungkin seperti mimpi dan alam bawah sadar manusia.

g. Ekspresionisme

Ekspresionisme adalah merupakan aliran yang menonjolkan ekspresi seniman. Maka dari itu, pelukis tidak mengutamakan kemiripan objek. Dapat disimpulkan bahwa ekspresionisme terlihat naif dan amatis namun komposisinya juga diperhatikan.

h. Kubisme

Aliran kubisme adalah lukisan yang dibuat dengan menggunakan beberapa perspektif. Dalam pembuatannya, dilakukan proses deformasi dan dekonstruksi.

i. Impresionisme

Aliran ini biasanya menggambarkan sebuah impresi dari subjek tertentu. Faktanya, aliran ini muncul karena hadirnya kamera yang menggantikan profesi pelukis di zaman dahulu.

Gambar

Berikut ini yang termasuk karya seni rupa daerah dua dimensi adalah

Ilustrasi Gambar (Pixabay)

Contoh seni karya rupa dua dimensi adalah gambar. Menurut Oemar (1986), gambar adalah segala sesuatu yang diwujudkan secara visual dalam bentuk dua dimensi sebagai curahan perasaan atau pikiran. Oemar juga menambahkan bahwa bentuk dua dimensi tersebut dapat berbentuk slide, potret, lukisan, film opaque, projector atau strip.

Baca Juga

Sedangkan menggambar adalah kegiatan membuat gambar. Sudjana, dkk (2001) menerangkan, menggambar dikenal juga dengan istilah menggambar alam benda. Menggambar seakan-akan memindahkan benda tersebut ke dalam sebuah bidang gambar tanpa adanya satu perubahan.

Namun perlu ditekankan bahwa tidak ada keterbatasan dalam membuat gambar. Hal ini mengacu pada jenis karya seni tak tak berbatas. Lantaran seni hadir sebagai media untuk berekspresi.
Membuat gambar juga memiliki beberapa teknik. Berikut ini adalah jenis-jenisnya:

1. Teknik Linear

Teknik linear merupakan cara menggambar dengan garis-garis. Termasuk di dalamnya garis lurus dan lengkung. Di dalam teknik ini, terdapat dua unsur, yaitu visual dan non visual. Unsur visual adalah bagian-bagian yang tampak dari lukisan. Adapun yang menjadi bagiannya adalah titik, garis, dan ruang. Sedangkan non visual mencakup aspek imajinasi, pandangan dan pengalaman serta cita rasa seni atau referensi.

2. Teknik Dussel

Teknik karya seni rupa ini juga dikenal dengan istilah ‘teknik gosok.’ Ahmad (2004) menjelaskan bahwa teknik dusel adalah teknik menggambar atau mengarsir dengan cara digosok, baik dengan kapas atau tangan. Anda dapat mengatur gelap dan terang dari objek yang digambar menggunakan media yang digoreskan ke kertas atau kanvas.

Selain itu, teknik dussel juga biasa dilakukan menggunakan pensil. Singkatnya, teknik dussel dilakukan dengan cara mengarsir kertas atau kanvas. Tergantung dengan tekanan yang diberikan, hal tersebut akan menimbulkan efek gelap dan terang, sama halnya dengan dussel menggosok. Lukisan akan terlihat lebih dramatis dengan gradasi yang menimbulkan efek ilusi tiga dimensi.

3. Teknik Aquarel

Dikutip dari situs resmi Kemdikbud, teknik aquarel merupakan teknik yang digunakan baik dalam menggambar maupun melukis dengan sapuan dan paduan warna yang tipis, transparan, dan tembus pandang. Perlu diperhatikan bahwa penyapuan harus dilakukan dengan tekanan yang rendah agar hasilnya terlihat lembut dan tidak mencolok.

Dalam jurnal yang diterbitkan Universitas Persada Indonesia, terdapat penjelasan mengenai ciri-ciri teknik aquarel. Di antaranya adalah cat harus dicampur dengan air, mudah mongering, ekspresif dan spontan, tidak dapat menutup warna atau media yang terlapisi cat air agar warna dasarnya tidak hilang, transparan, sensitif terhadap udara sekitar karena tipis, mudah dibersihkan, tidak berbau menyengat, warna cerah dan segar, juga disebut dengan teknik fresco.

4. Teknik Pointilis

Teknik karya seni rupa berikut ini adalah teknik pointilis. Adapun lukisan atau gambar yang dibuat dengan teknik ini termasuk ke dalam aliran pointilisme. Teknik pointilis adalah teknik melukis dengan menghubungkan titik-titik yang membentuk sebuah objek.

Menariknya, pointilis akan menghasilkan lukisan yang akan menimbulkan ilusi mata. Berbeda hari teknik lain, teknik lebih menonjolkan pada penyusunan komposisi warna yang disusun dengan titik-titik. Jika melihat dari sejarah, ternyata pointilisme pertama kali hadir dengan sebutan ‘Divisionism.’ Pada abad ke-19, aliran ini dikembangkan oleh George Surat. Kala itu, diketahui bahwa pointilisme merupakan cabang dari Impresionisme, yaitu aliran yang relatif menonjolkan pencahayaan dengan permainan warna.

5. Teknik Plakat

Teknik karya seni rupa dua dimensi satu ini adalah teknik plakat, yaitu kebalikan dari teknik aquarel. Sama-sama dengan cara sapuan, teknik plakat akan lebih menonjolkan objek dibanding gambar pada latar belakangnya. Lukisan dengan teknik plakat akan relatif lebih mencolok dibanding aquarel. Pencampuran cairan cat juga lebih tebal dan pekat.

Teknik ini cocok dengan Anda yang berani dan suka warna-warna mencolok. Namun perlu diperhatikan bahwa lukisan akan rentan terlihat ‘heboh’ dan ‘ramai.’ Maka dari itu, Anda juga harus selektif dalam memilih cat dan melakukan teknik penyapuan.

Demikian penjelasan mengenai lukisan dan gambar. Contoh karya seni rupa dua dimensi adalah yang memuat unsur visual di dalamnya. Dapat ditarik kesimpulan bahwa visual atau tampilan merupakan poin yang paling utama dari sebuah seni rupa dua dimensi.

-

Pernahkah detikers keliru dan menduga karya seni biasa sama dengan seni rupa daerah? Padahal, seni rupa daerah memiliki ciri umum yang membedakannya dengan seni rupa lain. Ingin mengetahui lebih lanjut? Berikut akan disebutkan ciri-ciri umum karya seni rupa daerah!

Pengertian Karya Seni Rupa Daerah

Menurut Nidaul Janah dalam buku Mandiri Belajar Tematik SD/MI Kelas 5 Semester 2, seni rupa daerah adalah seni rupa yang terdapat di berbagai daerah Indonesia. Seni rupa daerah bisa juga disebut seni rupa tradisional karena pengerjaannya dilakukan di daerah secara turun temurun.

Ciri-ciri Umum Karya Seni Rupa Daerah

Setiap seni rupa yang ada di dunia selalu memiliki ciri-cirinya sendiri, termasuk karya seni rupa daerah. Ciri-ciri inilah yang membedakannya dengan kesenian lagi. Berikut akan disebutkan ciri-ciri umum karya seni rupa daerah:


Berikut ini yang termasuk karya seni rupa daerah dua dimensi adalah
Foto: dok. Balai Besar Kerajinan dan Batik Kemenperin

Dalam hal ini, seni rupa daerah berarti memiliki sifat-sifat dari daerah asalnya yang mungkin tidak kita sadari lebih dalam. Sifat-sifat kedaerahan ini yang membedakan seni rupa dari suatu daerah dengan daerah lainnya.

2. Dipengaruhi Budaya dan Latar Belakang Sejarah suatu Wilayah

Berikut ini yang termasuk karya seni rupa daerah dua dimensi adalah
Foto: dok. Dinas Kebudayaan Provinsi Bali

Seni rupa daerah seringkali digunakan untuk upacara adat, agama, atau kebutuhan sehari-hari. Dengan kata lain, setiap seni rupa daerah mengandung simbol-simbol yang bermakna.

3. Corak dan Motif yang Dipengaruhi Geografi Daerah

Berikut ini yang termasuk karya seni rupa daerah dua dimensi adalah
Foto: Rachman Haryanto

Corak dan motifnya dipengaruhi oleh kondisi fisik atau geografi suatu daerah, juga oleh corak seni tradisional masyarakat setempat.

Fungsi Karya Seni Rupa Daerah

Ada sejumlah seni fungsi yang diberikan karya seni rupa daerah. Fungsi-fungsi ini akhirnya membagi seni rupa daerah menjadi dua kelompok, yaitu:

1. Seni Rupa Murni (Fine Art)

Seni rupa murni adalah karya seni yang hanya dinikmati dan dinilai keindahannya sehingga bertujuan atau berfungsi untuk memenuhi kebutuhan batin. Seni rupa murni banyak ditemukan di cabang seni grafika, seni lukis, dan seni patung.

2. Seni Rupa (Applied Art)

Seni rupa merupakan seni yang memiliki nilai kegunaan sekaligus memiliki nilai seni. Karya seni applied art berfungsi dalam memenuhi kebutuhan praktis atau sehari-hari secara materi.

Wujud Seni Rupa Daerah

Berikut ini wujud seni rupa daerah yang ada:

a. Seni Rupa Dua Dimensi

Wujud seni rupa daerah yang pertama adalah seni rupa dua dimensi. Seni rupa dua dimensi adalah karya seni yang memiliki dua ukuran dan tidak memiliki ruang atau unsur ketebalan, yaitu panjang dan lebar saja. Contoh dari seni rupa dua dimensi ada karya seni tekstil dan lukis.

b. Seni Rupa Tiga Dimensi

Wujud selanjutnya adalah seni rupa tiga dimensi. Seni rupa tiga dimensi merupakan karya seni rupa yang memiliki dimensi panjang, lebar dan tinggi, atau karya yang memiliki volume dan menempati ruang. Contoh dari seni rupa tiga dimensi ada seni anyaman, seni keramik, dan seni patung.

Bentuk Seni Rupa Daerah

Bila sebelumnya membahas wujud seni rupa daerah yang dibagi menjadi dua dimensi dan tiga dimensi, kini akan dibahas contoh-contoh atau bentuk dari seni rupa. Berikut ini bentuknya:

a. Seni Lukis Daerah

Seni lukis adalah seni yang menggambarkan objek-objek berupa pemandangan alam, tumbuhan, binatang, manusia, atau benda di alam untuk menimbulkan atau menunjukkan rasa keindahan dari objek yang digambar. Seni lukis daerah biasanya mengandung nilai budaya yang berkembang di suatu daerah, contohnya:

- Seni Lukis Kamasan dari Bali

Kamasan adalah sebuah desa di Kabupaten Klungkung yang sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai pelukis. Seni lukis Kamasan biasanya bertema kisah pewayangan, kehidupan bangsawan, dan dongeng binatang.

- Seni Lukis Kaca Cirebon

Contoh selanjutnya ada seni lukis kaca. Seni lukis ini dibuat dengan cara terbalik menggunakan media kaca. Sketsa dibuat pada kertas yang ditempel ke kaca, lalu bagian sebaliknya menggunakan kuas. Tema yang diangkat dalam lukis kaca adalah wayang dan batik.

b. Seni Patung Daerah

Bentuk seni rupa daerah selanjutnya adalah seni patung daerah. Seni patung adalah seni membentuk manusia atau binatang dengan bahan yang lunak atau bahan keras. Patung dari bahan lunak dibuat dengan teknik membentuk, sedangkan patung dari bahan keras dibuat dengan teknik meraut atau memahat.

Salah satu contoh patung tradisional adalah patung Asmat yang dibuat oleh Suku Asmat dan tinggal di Pulau Papua. Masyarakat suku Asmat biasanya menggunakan kayu bakau untuk membuat patung yang menjadi bentuk hubungan mereka dengan nenek moyang. Peralatan yang digunakan antara lain kapak batu, pisau dari tulang, dan paku yang dipipihkan.

c. Seni Kriya

Terakhir, ada seni kriya. Seni kriya adalah seni kerajinan dalam membuat benda-benda berdasarkan kegunaan dan keindahannya dalam kehidupan sehari-hari. Seni kriya merupakan seni kerajinan dalam membuat benda-benda pakai berdasarkan kegunaan dan keindahannya dalam kehidupan sehari-hari.

Telah disebutkan ciri-ciri umum karya seni rupa daerah beserta wujud, bentuk, dan fungsinya. Semoga artikel ini membuat detikers semakin mengenal karya seni rupa daerah, ya!

Simak Video "Sensasi Makan Raos Pisaan Euy, Dapur Kraton Cimahi"


[Gambas:Video 20detik]
(des/fds)