Bidang-bidang yang dihias dalam karya dekoratif dapat berbentuk titik-titik maupun titik-titik

Seni dekoratif, salah satu seni yang berkaitan dengan desain dan dekorasi objek yang terutama dihargai karena kegunaannya, bukan karena kualitas estetika murni mereka. Keramik, barang pecah belah, keranjang, perhiasan, barang logam, perabot, tekstil, pakaian, dan barang-barang lainnya adalah benda yang paling sering dikaitkan dengan seni dekoratif. Banyak seni dekoratif, seperti keranjang atau tembikar, juga umumnya dianggap kerajinan, tetapi definisi dari kedua istilah tersebut luas.

Pengertian

Gambar dekoratif adalah kegiatan melukis dengan corak dekor yang tujuannya mengolah suatu permukaan benda menjadi lebih indah. Untuk memperoleh objek gambar dekoratif, perlu dilakukan deformasi atau penstiliran alami. Bentuk- bentuk objek di alam disederhanakan dan digayakan tanpa meninggalkan bentuk aslinya. Misalnya bunga, hewan, tumbuhan yang digayakan. Kesan tentang bunga, hewan, tumbuhan harus masih ada pada motif itu. Dan masih banyak motif-motif hias lain.

Motif hias tersebut banyak dijumpai pada kain batik, kain songket, kain tenun, relief candi, dan ukiran wayang. Dalam menggambar dekoratif, bentuk-bentuk yang telah distilir ditempatkan pada bidang yang akan dihias agar menjadi lebih indah. Keindahan gambar dekoratif terletak pada komposisi, warna, garis dan bentuk motifnya. Sedangkan bidang-bidang yang dihias dapat berbentuk lingkaran, segitiga, persegi atau segi lima.

Gambar dekoratif terdiri atas 2 bentuk:

1) Bentuk geometris. Bentuk geometris yaitu bentuk yang memiliki keteraturan, baik ukuran maupun bentuknya. Contoh bentuk geometris adalah segitiga sama sisi, segiempat, segilima, segi enam, dan lingkaran.

2) bentuk stilasi

Bentuk stilasi yaitu bentuk dengan berbagai penggayaan/digayakan. Misalnya, motif hias geometris, flora, fauna, dan manusia.

Seni ornamen adalah dekorasi yang digunakan untuk memperindah bagian dari sebuah bangunan, tembok atau objek-objek tertentu. Ornamen arsitektural dapat dilukis atau diukir dari batu, kayu atau logam mulia, dibentuk dengan plester atau tanah liat atau terkesan ke permukaan sebagai ornamen terapan, dalam seni terapan lainnya, bahan baku objek atau yang berbeda dapat digunakan.

Berbagai macam gaya seni dekoratif dan motif telah dikembangkan untuk arsitektur dan seni terapan, termasuk tembikar, mebel, logam. Dalam tekstil, kertas dinding dan benda-benda lain di mana hiasan mungkin jadi pembenaran utama keberadaanya, pola istilah atau desain lebih mungkin untuk digunakan.

Pengertian Seni Dekoratif

Seni rupa aliran dekoratif adalah seni rupa yang menonjolkan penyederhanaan bentuk dengan jalan mengadakan distorsi.

Ciri-Ciri Seni Dekoratif

Adapun ciri seni dekoratif bersifat kegarisan, berpola, ritmis pewarnaan dan rata dan secara umum mempunyai kecenderungan kuat untuk menghias.

Jenis-Jenis Seni Dekoratif

Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis seni dekoratif, terdiri atas:

Dekoratif Figuratif

Untuk yang pertama karya seni dekoratif figuratid memiliki ciri khas menggambarkan suatu figur atau bentuk-bentuk di alam yang kita kenali. Misalnya pemandangan, hewan, kota, pasar dan lukisan kehidupan sehari-hari.

Namun pelukias tidak meniru sepenuhnya rupa secara realitas, hanya dikerjakan dalam bentuk yang datar tanpa mempertimbangkan aspek volume dalam penggarapan bentuk yang visual.

Dalam penciptaan ragam hias ini dilakukan deportasi terhadap bentuk-bentuk asli dengan cara:

  • Penyederhanaan dari motif aslinya
  • Menstilir atau menggayakan
  • Menggabungkan dengan bentuk lain sehingga menjadi motif baru

Dekoratif Geometris

Yang kedua karya seni rupa geometris yakni karya seni rupa yang bebas dari peniruan alam, perwujuadannya merupakan susunan motif, bentuk atau pola tertentu yang ditata sedemikian rupa sehingga memiliki kapasitas untuk membangkitkan perasaan keindahan dalam diri orang yang melihatnya.

Dalam lukisan geometris memiliki kecenderungan rasional dan terikat dengan pola, motif dan bentuk dan teknik pelukisan dan menuntut ketrampilan dan kesabaran dalam kreasinya.

Tujuan Seni Dekoratif

Untuk tujuan seni rupa dekoratif ialah untuk membuat keindahan melalui karya seni lukis. Karya seni rupa dekoratif termasuk karya seni yang mudah dicerna oleh para pemirsa. Contoh seni rupa dekoratif kategori geometris dapat dilihat pada ragam hias di daerah kepulauan seluruh Indonesia.

Tokoh Pelukis Dekoratif

Tokoh-tokoh pelukis dekoratif di Indonesia ialah Kartono Yudokusumo, Deblog, I Gusti Made, I Gusti Ketut Kobot, Supandi dan masih banyak lagi yang lainnya.

Cara Membuat Seni Dekoratif

Berikut ini terdapat beberapa cara membuat seni menggambar dekoratif, terdiri atas:

1) Menentukan konsep media yang akan dibuat

Peneliti terlebih dahulu membuat konsepan media yang akan dibuat dengan cara menyesuaikan media dengan Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), indikator, tujuan pembelajaran, materi ajar, serta bahan pembelajaran. Selanjutnya, menentukan jenis atau bentuk media yang akan dibuat. Setelah itu mempertimbangkan kesesuain media dengan enam kriteria pemilihan media yang baik seperi yang sudah dijelaskan sebelumnya.

2) Menyediakan alat dan bahan

Setelah menentukan konsep media yang akan dibuat, tahap selanjutnya adalah menyediakan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat media. Alat dan bahan ini yang digunakan terdiri atas:

  1. Kertas berwarna ukuran A3 (dapat juga menggunakan karton)
  2. Kertas HVS putih polos
  3. Kertas HVS berwarna
  4. Gunting
  5. Lem
  6. Pinsil
  7. Spidol
  8. Drawing pen
  9. Pewarna
  10. Hiasan tambahan (kain planel dan kertas origami)

3) Proses pembuatan media

Proses pembuatan media menggambar dekoratif ini terdiri atas beberapa langkah, yaitu terdiri atas:

  1. Mencari materi tentang menggambar dekoratif untuk kelas V sekolah dasar
  2. Membuat tulisan tentang pengertian menggambar dekoratif, alat dan bahan yang dibutuhkan untuk menggambar dekoratif, unsur seni rupa yang terdapat pada batik Banten Motif Baluwarti, serta tahapan dalam menggambar dekoratif batik Banten motif Baluwarti.
  3. Membuat gambar urutan menggambar dekoratif batik Banten motif Baluwarti di kertas HVS polos berwarna putih.

Contoh Seni Dekoratif

Berikut ini terdapat beberapa contoh gambar seni dekoratif, terdiri atas:

Bidang-bidang yang dihias dalam karya dekoratif dapat berbentuk titik-titik maupun titik-titik

Bidang-bidang yang dihias dalam karya dekoratif dapat berbentuk titik-titik maupun titik-titik

Bidang-bidang yang dihias dalam karya dekoratif dapat berbentuk titik-titik maupun titik-titik

Bidang-bidang yang dihias dalam karya dekoratif dapat berbentuk titik-titik maupun titik-titik

Demikianlah pembahasan mengenai Contoh Seni Dekoratif – Pengertian, Ciri, Jenis, Tujuan, Tokoh & Cara Membuat semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.

Seni rupa aliran dekorativisme adalah seni rupa yang menonjolkan penyederhanaan bentuk dengan jalan mengadakan distorsi. Ciri-ciri seni rupa dekorativisime bersifat kegarisan, berpola, ritmis pewarnaan dan rata dan secara umum mempunyai kecenderungan kuat untuk menghias. Karya seni  rupa dekorativisme dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian utama yaitu dekoratif figuratif dan dekoratif geometris. Pertama karya seni rupa Dekoratif figuratif mempunyai ciri khas menggambarkan suatu figur atau bentuk-bentuk di alam yang kita kenali. Misalnya pemandangan, hewan, kota, pasar, dan lukisan kehidupan sehari-hari. Namun pelukis tidak meniru sepenuhnya rupa secara realitas. Hanya dikerjakan dalam bentuk yang datar tanpa mempertimbangkan aspek volume dalam penggarapan bentuk yang visual. Ke-dua karya seni rupa geometris yaitu karya seni rupa yang bebas dari peniruan alam, perwujudannya merupakan merupakan susunan motif , bentuk atau pola tertentu yang ditata sedemikian rupa sehingga memiliki kapasitas untuk membangkitkan perasaan keindahan dalam diri orang yang melihatnya. Dalam lukisan geometris mempunyai kecenderungan rasional dan terikat dengan pola, motif, dan bentuk dan teknik pelukisan dan menuntut ketrampilan dan kesabaran dalam kreasinya.

Tujuan seni rupa dekoratif adalah untuk membuat keindahan melalui karya seni lukis. Karya seni rupa dekoratif termasuk karya seni yang mudah dicerna oleh para pemirsa. Contoh seni rupa dekoratif kategori geometris dapat dilihat pada ragam hias di daerah kepulauan seluruh Indonesia.

Untuk memperoleh objek gambar dekoratif, perlu dilakukan deformasi atau penstiliran alami. Bentuk- bentuk objek di alam disederhanakan dan digayakan tanpa meninggalkan bentuk aslinya. Misalnya bunga, hewan, tumbuhan yang digayakan. Kesan tentang bunga, hewan, tumbuhan  harus masih ada pada motif itu. Dan masih banyak motif-motif hias lain.
Berikut ini beberapa contoh motif bercorak tumbuhan :

Bidang-bidang yang dihias dalam karya dekoratif dapat berbentuk titik-titik maupun titik-titik

Bidang-bidang yang dihias dalam karya dekoratif dapat berbentuk titik-titik maupun titik-titik

Bidang-bidang yang dihias dalam karya dekoratif dapat berbentuk titik-titik maupun titik-titik

Bidang-bidang yang dihias dalam karya dekoratif dapat berbentuk titik-titik maupun titik-titik

Motif-motif hias tersebut banyak dijumpai pada kain batik, kain songket, kain tenun, relief candi, dan ukiran wayang. Dalam menggambar dekoratif , bentuk-bentuk yang telah distilir itempatkan pada bidang yang akan dihias agar menjadi lebih indah. Keindahan gambar dekoratif terletak pada komposisi, warna, garis dan bentuk motifnya. Sedangkan bidang-bidang yang dihias dapat berbentuk lingkaran, segitiga, persegi atau segi lima.