Berapa lama persalinan setelah keluar flek

kehamilan

Siti Hafadzoh   |   Haibunda Rabu, 16 Oct 2019 10:59 WIB

Berapa lama persalinan setelah keluar flek
caption

Jakarta - Bunda sudah memasuki trimester ketiga? Tentu sudah tidak sabar ya menunggu kelahiran si kecil. Bunda juga mungkin sekarang sudah mencari-cari informasi tentang tanda-tanda melahirkan nih sebagai persiapan.

Ada beberapa faktor yang bisa menandakan kalau Bunda akan melahirkan. Dilansir Parents, 4 tanda ini akan muncul ketika Bunda akan segera melahirkan.

1. Ketuban Pecah Hanya sedikit wanita yang mengalami ketuban pecah sebelum adanya kontraksi yang teratur. Kalau pun ketubannya pecah, Bunda akan merasakannya sedikit demi sedikit, tidak langsung mengalir banyak karena kepala bayi menghalangi terlalu banyak cairan yang keluar.Ketika ketuban pecah, berarti Bunda sebentar lagi melahirkan. Delapan puluh persen wanita melahirkan dalam jangka waktu 12 jam setelah ketuban pecah.2. Keluar lendir dari vaginaSelama hamil, serviks tertutup oleh lendir. Secara alamiah, ini berfungsi untuk melindungi bayi dari infeksi, Bun.Tapi, menjelang persalinan, serviks mulai melebar dan melunak. Lendir yang biasanya keluar, terkumpul menjadi gumpalan. Lendir yang keluar ini mungkin terlihat kecoklatan atau merah muda saat serviks terus menipis dan terbuka. Ini disebabkan oleh pembuluh darah pecah di permukaan serviks.Setelah mengalami ini, persalinan bisa dalam hitungan jam. Tapi, bisa juga dalam waktu lama, berhari-hari, bahkan berminggu-minggu lagi.

Berapa lama persalinan setelah keluar flek
Ilustrasi ibu mengalami kontraksi/ Foto: iStock

3. KontraksiKetika persalinan dimulai, kontraksi akan mulai dari ringan, hingga semakin lama semakin sakit. Biasanya Bunda tidak akan bisa merasakan pergerakan bayi ketika kontraksi. Kontraksi mendorong kepala bayi ke bawah dengan perlahan dan membuka serviks.4. Punggung terasa sangat sakitSakit punggung ini lebih parah dibandingkan yang biasa Bunda rasakan selama kehamilan. Rasa sakit ini terjadi karena pada beberapa kasus, kepala bayi yang akan lahir megenai tulang punggung ibu. Punggung yang terasa sakit ini merupakan tanda bahwa Bunda sebentar lagi melahirkan.Nah, ketika tanda-tanda ini sudah muncul, Bunda harus mempersiapkan persalinan, Bun. Salah satu persiapannya menurut dr N. B. Donny A. M., Sp.OG atau dr Donny, jangan lupa teknik mengejan yang sudah dipelajari di senam hamil dan kelas persalinan."Sering lupa tuh, meskipun ikut senam hamil, diajarin cara mengejan, pas udah timbul mulesnya, lupa semua. Yang ada panik. Karena mengejan bukan asal mengejan saja. Kalau mengejannya tidak efektif, yang ada cuma capek doang, dan kalau salah bisa memecah pembuluh darah," jelas Donny.

Jadi, sebelum tanda-tanda melahirkannya muncul, persiapkan diri dulu yuk, Bun seperti yang sudah dokter Donny katakan tadi.

[Gambas:Video Haibunda]

(sih/rap)

Berapa lama persalinan setelah keluar flek

Menanti kelahiran Si Kecil dengan arti nama bayi yang pas untuknya nanti hanya di Aplikasi HaiBunda!

Berapa lama persalinan setelah keluar flek
Berapa lama persalinan setelah keluar flek

Berapa lama persalinan setelah keluar flek

Ikuti perkembangan kehamilan Bunda setiap minggunya di Aplikasi HaiBunda yuk, Bun!

Berapa lama persalinan setelah keluar flek
Berapa lama persalinan setelah keluar flek

kehamilan

Asri Ediyati   |   Haibunda Kamis, 18 Jul 2019 12:30 WIB

Berapa lama persalinan setelah keluar flek
caption

Jakarta - Seorang ibu yang mau melahirkan akan mengalami beberapa tanda. Tanda utamanya menurut dr.Alfiben, Sp.OG adalah rasa mulas yang semakin lama semakin kuat dan sering. Selain mulas, flek darah juga bisa jadi tanda akan melahirkan.

"Mulasnya sudah setiap 10 menit sekali bisa langsung bawa ke dokter. Selain rasa mulas, keluarnya lendir atau flek darah dari vagina juga bisa jadi tanda bahwa persalinan sudah dekat," kata dokter yang berpraktik di RS. Permata Depok, Jawa Barat, dikutip dari detikcom.



Lantas, apa sih penyebabnya? Dilansir Livestrong, flek darah terjadi ketika sumbat lendir (mucous plug) yang melindungi pembukaan serviks (leher rahim) dari bakteri terlepas dari serviks. Sumbat lendir atau mukus tidak menyerupai sumbat atau gabus. Sumbatnya berserat dan tebal, mirip dengan cairan keputihan saat ovulasi.Beberapa wanita tidak mengalami hal ini, tetapi flek darah ringan menjelang akhir kehamilan menunjukkan bahwa itu tanda akan melahirkan. Flek biasanya berwarna cokelat tetapi bisa berwarna merah muda atau merah.
Untuk itu selalu berkonsultasi dengan dokter tentang flek darah saat hamil, terutama sebelum usia kehamilan 36 minggu. Dilansir Healthline, flek darah menjadi gejala yang serius jika perdarahannya berat atau jika perdarahan menyebabkan rasa sakit.

Berapa lama persalinan setelah keluar flek
Ilustrasi ibu hamil besar/ Foto: Istock

Flek darah atau pendarahan selama kehamilan dapat terjadi dari masalah berikut yang berkembang di dalam rahim:1. Plasenta previa, yang terjadi ketika plasenta sebagian atau sepenuhnya menghalangi pembukaan di serviks ibu.2. Solusio plasenta, yang terjadi ketika plasenta terlepas dari dinding bagian dalam rahim sebelum melahirkan.3. Persalinan prematur, yang terjadi ketika tubuh mulai bersiap untuk melahirkan sebelum 37 minggu kehamilan.Bunda harus segera menghubungi dokter jika mengalami flek darah yang signifikan selama kehamilan. Dokter akan melakukan berbagai tes, termasuk USG. Dokter mungkin juga ingin melakukan pemeriksaan panggul setelah pemeriksaan ultrasonografi.

Selama pemeriksaan panggul, dokter menggunakan alat yang disebut spekulum untuk membuka dinding vagina dan melihat vagina serta serviks. Dokter mungkin juga memeriksa vulva, rahim, dan indung telur. Pemeriksaan ini dapat membantu dokter menentukan penyebab perdarahan.

S

imak juga video tentang perawatan pasca melahirkan.

[Gambas:Video Haibunda]

(aci/som)

Berapa lama persalinan setelah keluar flek

Menanti kelahiran Si Kecil dengan arti nama bayi yang pas untuknya nanti hanya di Aplikasi HaiBunda!

Berapa lama persalinan setelah keluar flek
Berapa lama persalinan setelah keluar flek

Berapa lama persalinan setelah keluar flek

Ikuti perkembangan kehamilan Bunda setiap minggunya di Aplikasi HaiBunda yuk, Bun!

Berapa lama persalinan setelah keluar flek
Berapa lama persalinan setelah keluar flek

Berapa lama persalinan setelah keluar flek
Berapa lama persalinan setelah keluar flek

Keluar lendir darah tapi belum ada kontraksi sering kali membuat ibu hamil khawatir akan kondisi kehamilannya. Munculnya rasa khawatir merupakan hal yang wajar, terlebih darah yang keluar dari vagina saat sedang hamil memang patut untuk diwaspadai. Lantas, kapan keluar lendir darah dari vagina tanpa disertai kontraksi menandakan kondisi yang serius?

Pernahkah Anda mengalami keputihan saat sedang hamil?

Keputihan merupakan cairan dari vagina yang dapat menandakan kondisi seorang wanita, termasuk saat sedang hamil. Sebenarnya, keputihan saat sedang hamil merupakan hal yang normal.

Sama seperti fungsi keputihan pada umumnya, di masa kehamilan, keputihan membantu mencegah adanya penyebab infeksi masuk dari vagina ke rahim.

Jumlah keputihan yang keluar akan semakin bertambah seiring dengan pertambahan usia kehamilan.

Artinya, keputihan akan keluar lebih banyak saat kehamilan sudah memasuki masa akhir pada minggu ke-37 atau saat trimester 3.

Saat memasuki minggu terakhir kehamilan, keputihan umumnya mengandung lendir darah yang lengket dan dapat menyerupai jeli.

Bahayakah jika keluar lendir darah tapi belum ada kontraksi?

Melansir dari Mayo Clinic, saat keluar lendir darah, ibu mungkin akan mengalami kontraksi atau tidak sama sekali. Oleh karena itu, keluar lendir darah tapi belum ada kontraksi merupakan hal yang normal terjadi.

Sejak beberapa bulan terakhir masa kehamilan, ibu terkadang mengalami kontraksi, yaitu kondisi saat rahim mengencang dan rileks dengan sendirinya.

Karena hal tersebut, ibu sering kali sulit membedakan antara kontraksi asli menjelang persalinan dengan kontraksi palsu yang disebut juga kontraksi Braxton Hicks.

Sebelum waktu bersalin tiba, ibu akan mengalami kontraksi palsu yang kerap terjadi secara tidak teratur yang dapat melemah dan berhenti dengan sendirinya.

Sementara itu, kontraksi asli umumnya terjadi setiap 2—5 menit sekali dan semakin bertambah kencang secara terus menerus. Ini pertanda ibu hamil siap untuk melahirkan.

Keluar lendir darah saat hamil bisa menjadi tanda persalinan

Saat tiba waktu bersalin, sejumlah tanda-tanda melahirkan akan dialami oleh ibu. Salah satu tandanya yaitu keluar lendir darah

Keluar lendir bercampur darah tapi belum ada kontraksi merupakan salah satu tanda penting dan harus diperhatikan ibu ketika sudah memasuki masa akhir kehamilan.

Kondisi tersebut terjadi ketika lendir yang ada di ujung leher rahim (serviks) pada akhirnya luruh saat serviks akan terbuka. Akibatnya, keluar lendir darah dari vagina.

Ini menandakan bahwa waktu bersalin akan segera tiba dan tubuh sedang bersiap untuk menghadapi persalinan.

Dalam kondisi normal, panjang serviks umumnya berukuran 3,5—4 cm. Namun, menjelang waktu bersalin, serviks menjadi lebih fleksibel hingga mulai memendek dan menipis agar bisa bertambah lebar.

Pada tahap awal, serviks setidaknya akan memiliki panjang 2 cm dan sangat tebal. Saat waktu bersalin tiba, serviks telah sepenuhnya melebar dan lendir penutup serviks keluar dari vagina.

Proses tersebut dibutuhkan untuk membuat serviks menjadi terbuka. Dengan begitu, bayi dapat keluar dari rahim.

Serviks mengandung pembuluh darah yang bisa pecah dan mengalami perdarahan saat serviks melebar. Oleh karena itu, darah dapat keluar bersamaan dengan lendir.

Keluarnya lendir darah tapi belum ada kontraksi dapat terjadi sejak beberapa hari sebelum persalinan atau tepat di awal waktu bersalin.

Lendir darah juga dapat keluar sekaligus atau secara perlahan. Selain itu, tampilan lendir dapat berbeda-beda pada setiap ibu hamil.

Namun, darah yang terkandung di dalam lendir normalnya tidak lebih dari dua sendok makan atau keluar dalam 2 kali keputihan.

Kapan keluar lendir darah dapat berbahaya bagi ibu hamil?

Walaupun keluar lendir darah tapi belum ada kontraksi adalah hal yang normal, kondisi ini harus diwaspadai jika terjadi disertai dengan gejala lain yang lebih serius.

Misalnya, apabila darah yang keluar lebih dari ukuran normal, kondisi tersebut dapat menandakan komplikasi kehamilan.

Selain sebagai tanda alami persalinan, keluar lendir darah tapi belum ada kontraksi juga dapat terjadi akibat dipicu oleh kondisi berikut ini.

  • Berhubungan seksual, karena seks dapat membuat lendir lebih mudah luruh dan menimbulkan perdarahan kecil.
  • Swab selaput rahim saat memeriksa pembukaan serviks, dengan memecahkan air ketuban di rahim untuk memicu persalinan, tetapi juga dapat menyebabkan perdarahan.
  • Cedera akibat terjatuh atau mengalami kecelakaan.
  • Penyakit atau infeksi pada vagina atau serviks.
  • Polip (tumor) rahim atau polip serviks.

Saat baru saja keluar lendir darah tapi belum ada kontraksi, sebaiknya ibu hamil segera melakukan konsultasi ke dokter atau pergi ke rumah sakit.

Terlebih, keluarnya lendir darah merupakan salah satu tanda bahwa waktu bersalin akan terjadi dalam waktu dekat.

Itulah mengapa sangat penting untuk memastikan kondisi yang sedang dialami agar dapat mempersiapkan persalinan dengan lebih baik.

Hal ini karena pemicu persalinan pada setiap ibu hamil dapat berbeda-beda sehingga sulit untuk dipastikan.

Pada sebagian wanita, keluarnya lendir darah dapat dipastikan menjadi penanda waktu bersalin telah tiba jika disertai gejala-gejala berikut ini.

  • Kram yang hilang timbul selama beberapa jam atau bahkan beberapa hari.
  • Tekanan pada panggul, vagina, atau punggung, akibat posisi janin yang telah turun dari bagian perut ke panggul.
  • kontraksi pada rahim yang semakin sering dan bertambah parah.

Saat keluar lendir darah dengan gejala-gejala di atas, segera lakukan pemeriksaan ke dokter untuk memastikan kondisi yang dialami.

Meski dapat menjadi hal yang normal, perdarahan saat hamil juga bisa menandakan komplikasi kehamilan.

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.