Berapa lama kah asi bisa bertahan

Menyusui

Dwi Indah Nurcahyani   |   Haibunda

Sabtu, 18 Dec 2021 09:20 WIB

Berapa lama kah asi bisa bertahan
caption

Jakarta - Mengelola penyimpanan dan penyajian ASI memang tak bisa sembarangan ya, Bunda. Ada prosedur yang perlu ditaati agar ASI yang diberikan ke bayi tetap berkualitas. Termasuk bagaimana Bunda juga perlu tahu berapa lama ketahanan ASI yang sudah dihangatkan.

Biasanya nih, tak sedikit Bunda menyusui yang kurang memahami bahwa ASI yang sudah dihangatkan memiliki batas waktu. Sehingga, Bunda tak bisa memberikannya kapan saja. 

ASI yang baru diperah dapat bertahan di suhu ruang hingga empat jam tanpa perlu Bunda memanaskannya. Namun, jika memungkinkan, sebaiknya ASI yang baru diperah dapat diberikan langsung kepada Si Kecil karena susu segar mengandung nutrisi dan manfaat imunologis yang lebih besar.


"ASI ialah zat hidup dengan sifat antimikroba yang mencegah pertumbuhan bakteri," ujar Julie Morgan-Vaughn, seorang konsultan laktasi di Vancouver, Washington, seperti dikutip dari laman Forbes.

Karena itu, ASI memang memiliki daya tahan tersendiri sesuai penyimpanannya masing-masing. Dan, mengingat ASI perah memiliki daya tahan tertentu, sebaiknya apa yang bayi tidak habiskan dalam waktu dua jam harus dibuang, ujar Nicole Drury, Leader di La Leche League di Northampton, Massachusetts.

Berapa lama kah asi bisa bertahan
Banner Kampung Miliuner Cilacap/ Foto: Mia Kurnia Sari

CDC merekomendasikan untuk tidak pernah membekukan ASI yang telah dicairkan apalagi yang sudah dihangatkan walaupun belum digunakan atau diminum Si Kecil.

Menurut Ruth Lawrence, MD, ASI segar dapat dengan aman bertahan pada suhu ruang selama 6 hingga 8 jam tanpa perlu dibuang. Dan, The Academy of Breastfeeding Medicine Protocol Committee menyarankan bahwa apakah ASI aman dikonsumsi setelah dicairkan tergantung pada bagaimana ASI dikumpulkan, bagaimana dicairkan, dan tentunya berapa banyak bakteri di dalam susu.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Saksikan juga video tentang 3 cara menghangatkan ASI yang tepat di bawah ini.

(pri/pri)

Berapa lama kah asi bisa bertahan

Ilustrasi - Berapa lama ASI bertahan di dalam dot pada suhu ruang? ini rekomendasi cara mudah untuk menyimpan ASI di berbagai tempat. /Pixabay/blankita_ua

BERITA DIY - Simak informasi berapa lama ASI bertahan di dalam dot pada suhu ruang? ini rekomendasi cara mudah untuk menyimpan ASI di berbagai tempat.

seperti diketahui menyimpat ASI dalam ruangan tentu memiliki tips atau cara agar tahan lama baik dalam suhu ruangan atau kulkas.

Selain itu kebiasaan ibu-ibu jaman sekarang banyak yang menyediakan ASI dalam botol atau dot bayi agar mudah jika ingin memberikan pada anak.

Baca Juga: Terapkan 7 Tips Ini bagi Ibu Menyusui biar Puasa Ramadhan Lancar dan Kebutuhan ASI Bayi Terpenuhi

Selain memasukan ASI dalam dot, ibu-ibu juga biasanya menyimpannya dalam kulkas baik 40 drajat atau 40 derajat.

Tentu terdapat beberapa pilihan bagi ibu-ibu yang ingin menyimpan ASI perah di dalam dot untuk stok hari ini atau hari esok.

ASI di dalam dot tentu dapat disimpan dalam lemari es, freezer, maupun pada suhu ruang sesuai dengan keadaan dalam rumah.

Baca Juga: Ibu Positif Covid-19 Boleh Menyusui Bayi Secara Langsung? Ini Penjelasan Kemenkes dan Panduan Pemberian ASI

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau CDC, merekomendasikan tentang penyimpanannya bahwa ASI tidak boleh berada di suhu ruangan selama lebih dari 4 jam.

Air Susu Ibu (ASI) perah merupakan solusi terbaik jika Bunda tidak dapat melakukan direct breastfeeding agar kebutuhan nutrisi sang buah hati tetap terpenuhi. ASI perah bisa disimpan di kulkas maupun dibekukan di freezer.

Perlu diingat, ASI perah yang beku tidak dapat langsung diberikan dan dikonsumsi untuk si kecil, oleh karena itu Bunda perlu mencairkannya terlebih dahulu. Cara mencairkannya pun tidak boleh asal lho, Bun. Lantas, bagaimana cara memanaskan ASI sebelum diberikan pada si kecil? Simak panduannya di bawah ini, ya, Bun.

Panduan Memanaskan ASI Perah Agar Kualitasnya Tetap Terjaga

1.    Pilih ASI perah yang telah lebih dulu disimpan

Saat Bunda telah selesai melakukan pumping dan hendak menyimpan ASI perah, Bunda pasti akan menuliskan informasi seperti waktu dan tanggal ASI tersebut diperah dan berapa volumenya. Nah, dalam memanaskan ASI perah Bunda dapat memilih ASI yang telah lebih terdahulu disimpan.

Baca juga: Botol Kaca Vs Kantong Asi ini kelebihan dan kekurangannya!

2.    Pindahkan terlebih dahulu ke kulkas

Saat ingin memanaskan ASI, pastikan untuk menjaga perubahan suhu agar nutrisi yang terkandung di dalam ASI tidak rusak, ubah suhu secara perlahan-lahan dengan cara memindahkan ASI perah dari freezer ke kulkas selama 24 jam sebelum dipanaskan.

3.    Jangan menggunakan microwave untuk memanaskan ASI perah

Ketika hendak memanaskan ASI perah, hindari menggunakan microwave, ya, Bun. Karena microwave dapat menurunkan kandungan gizi dan antibodi yang terdapat di ASI.

Baca juga: Ini Makanan untuk Memperbanyak ASI yang Murah dan Mudah Didapat!

4.    Aduk ASI perah yang telah dihangatkan secara perlahan

Sebelum memberikannya pada si kecil, Bunda dapat mengaduk terlebih dahulu ASI perah yang telah dihangatkan agar kandungannya dapat menyatu dengan sempurna. Jangan sampai mengaduknya dengan terlalu kencang, ya, Bun. Aduk dengan gerakan memutar secara perlahan, bukan ke atas-bawah karena jika terlalu kencang nutrisi dan kandungan-kandungan yang terdapat di dalamnya akan rusak.

Baca juga: Rekomendasi Skincare Aman untuk Ibu Hamil dan Menyusui!

Setelah berhasil memanaskan ASI perah, pertanyaan selanjutnya adalah, berapa lama ASI bertahan setelah dipanaskan? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Bunda dapat menyimak informasinya di bawah ini.

Jadi, Berapa Lama ASI Bertahan Setelah Dipanaskan?

ASI perah yang telah dipanaskan memang dianjurkan untuk segera dikonsumsi. Sebenarnya, berapa lama ASI bertahan setelah dipanaskan tergantung dengan suhunya, jika suhu lebih dari 25 derajat maka ASI perah hanya dapat bertahan selama 2 – 4 jam saja. Oleh karena itu, setelah memanaskan ASI Perah, segera berikan pada sang buah hati untuk mendapatkan kualitas ASI yang terbaik.

Baca juga: Kenali Ciri-Ciri ASI Basi Sebelum Diberikan kepada Si Kecil

Penting bagi Bunda untuk mengetahui berapa lama ASI bertahan setelah dipanaskan untuk menghindari kesalahan-kesalahan umum seperti memanaskan ASI lebih dari satu kali. Pada kenyataannya, banyak yang masih melakukan kesalahan tersebut. Padahal memanaskan ASI perah lebih dari satu kali memiliki pengaruh buruk terhadap kualitas ASI perah dan tentunya kesehatan si kecil.

Oleh karena itu, setelah mengetahui berapa lama ASI bertahan setelah dipanaskan, sebaiknya Bunda segera memberikan ASI pada si kecil dalam kurun waktu tersebut.

Nah, itulah informasi mengenai berapa lama ASI bertahan setelah dipanaskan. Agar proses non-direct breastfeeding dapat berjalan lebih baik, penting bagi Bunda untuk melakukan manajemen ASI perah.

Baca juga: Ibu Menyusui Berpuasa, Bolehkah? Cari Tahu Jawabannya di Sini Bun!

Manajemen ASI Perah

Seperti yang telah Bunda ketahui, terdapat berbagai macam cara yang perlu dilakukan untuk memberikan ASI perah yang bernutrisi untuk si kecil, selain itu Bunda juga telah mengetahui berapa lama ASI bertahan setelah dipanaskan. Agar lebih teratur, Bunda dapat melakukan manajemen ASI perah dengan mudah melalui aplikasi GabaG AplikASI Manajemen.

Dengan fitur Simpan ASI, Pakai ASI, dan Menyusui Langsung yang terdapat di dalam aplikasi, Bunda tidak perlu repot lagi dalam menulis informasi ASI perah seperti waktu, tanggal, serta volumenya. Selain itu, terdapat fitur pengingat yang akan memudahkan Bunda untuk mengetahui ASI perah yang harus dikonsumsi terlebih dahulu dan ASI perah yang sudah basi. Sehingga, Bunda akan sangat terbantu ketika hendak memanaskan ASI perah. GabaG AplikASI Manajemen merupakan aplikasi digital pertama di dunia untuk membantu melancarkan Manajemen ASIP, lho, Bun. Bunda bisa segera men-download aplikasinya dengan cara klik di sini!

Baca juga: Simak 5 Cara Pompa ASI Agar Cepat Keluar dan Tanpa Nyeri