Berapa frekuensi bunyi yang bisa didengar?

Berapa frekuensi bunyi yang bisa didengar?

Macam-macam bunyi berdasarkan frekuensinya. (Pixabay)

Bobo.id - Bunyi dapat ditangkap oleh indera manusia, lebih tepatnya bagian telinga. 

Ada beragam bunyi yang dapat ditemukan di sekitar kita, seperti suara orang yang berbicara, orang yang bermain gitar, dan orang yang berbisik. 

Meskipun tidak terlihat, bunyi itu merambat melalui udara. Hingga akhirnya bunyi sampai ke telinga kita.

Bunyi terbagi menjadi beberapa jenis, berdasarkan bunyi pantulannya dan bunyi berdasarkan frekuensinya. 

Berdasarkan bunyi pantulannya, bunyi dapat dibedakan menjadi gema dan gaung. 

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD, Apa yang Dimaksud dengan Bunyi Pantul?

Sedangkan berdasarkan frekuensinya, bunyi dapat dibedakan menjadi bunyi ultrasonik, infrasonik, dan audiosonik. 

Apakah teman-teman sudah paham dengan penjelasannya? Yuk, cari tahu! 

1. Infrasonik

Infrasonik adalah jenis bunyi yang mempunyai frekuensi di bawah 20 Hz. Bunyi ini tidak bisa didengar oleh manusia. 

Namun, bisa didengar oleh hewan-hewan tertentu, seperti gajah, lumba-lumba, dan anjing. 


Page 2

Ikawati Sukarna Rabu, 22 September 2021 | 11:45 WIB

Berapa frekuensi bunyi yang bisa didengar?

Macam-macam bunyi berdasarkan frekuensinya. (Pixabay)

Bunyi infrasonik dapat ditemukan pada aktivitas gunung berapi dan gempa bumi. 

Untuk mendeteksi dua kejadian tersebut, bunyi infrasonik akan dicatat dengan alat seismograf.

Selain itu, bunyi infrasonik juga dapat ditemukan pada:

a. Cuaca buruk

b. Longsor

c. Gajah yang berbicara dengan gajah lain

d. Adanya badai yang mendekat.  

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD, Tulislah 3 Sifat Bunyi yang Kamu Ketahui

2. Audiosonik 

Audiosonik adalah jenis bunyi yang mempunyai frekuensi antara 20 -20.000 Hz.

Berbeda dengan infrasonik, jenis bunyi ini dapat didengar dan ditangkap oleh telinga manusia. 


Page 3


Page 4

Berapa frekuensi bunyi yang bisa didengar?

Pixabay

Macam-macam bunyi berdasarkan frekuensinya.

Bobo.id - Bunyi dapat ditangkap oleh indera manusia, lebih tepatnya bagian telinga. 

Ada beragam bunyi yang dapat ditemukan di sekitar kita, seperti suara orang yang berbicara, orang yang bermain gitar, dan orang yang berbisik. 

Meskipun tidak terlihat, bunyi itu merambat melalui udara. Hingga akhirnya bunyi sampai ke telinga kita.

Bunyi terbagi menjadi beberapa jenis, berdasarkan bunyi pantulannya dan bunyi berdasarkan frekuensinya. 

Berdasarkan bunyi pantulannya, bunyi dapat dibedakan menjadi gema dan gaung. 

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD, Apa yang Dimaksud dengan Bunyi Pantul?

Sedangkan berdasarkan frekuensinya, bunyi dapat dibedakan menjadi bunyi ultrasonik, infrasonik, dan audiosonik. 

Apakah teman-teman sudah paham dengan penjelasannya? Yuk, cari tahu! 

1. Infrasonik

Infrasonik adalah jenis bunyi yang mempunyai frekuensi di bawah 20 Hz. Bunyi ini tidak bisa didengar oleh manusia. 

Namun, bisa didengar oleh hewan-hewan tertentu, seperti gajah, lumba-lumba, dan anjing. 

Berapa frekuensi bunyi yang bisa didengar?

Ilustrasi speaker. (sumber: Pixabay)

Bola.com, Jakarta - Bunyi atau suara adalah gelombang longitudinal yang merambat melalui medium. Medium atau zat perantara tersebut bisa berupa zat cair, padat, gas.

Bunyi dihasilkan oleh sumber bunyi, yakni benda yang bergetar. Bunyi yang ada tersebut ditangkap oleh telinga sebagai indra pendengaran.

Bunyi tidak dapat didengar di ruang hampa, seperti di luar angkasa. Hal itu dikarenakan gelombang bunyi membutuhkan medium untuk merambat.

Bunyi memiliki frekuensi. Adapun satuan frekuensi bunyi adalah Hertz (Hz). Berdasarkan frekuensinya, terdapat tiga jenis-jenis gelombang bunyi.

Ketiga jenis gelombang bunyi tersebut adalah infrasonik, audiosonik, dan ultrasonik. Penting untuk memahami ketiga jenis gelombang bunyi tersebut.

Berikut ini rangkuman tentang jenis-jenis gelombang bunyi berdasarkan frekuensinya, seperti dilansir dari laman Seluncur.id, Jumat (23/4/2021).

Gelombang bunyi audiosonik adalah jenis gelombang bunyi yang frekuensinya antara 20 Hz sampai 20.000 Hz. Bunyi audiosonik menjadi satu-satunya jenis gelombang bunyi yang dapat didengarkan oleh manusia karena frekuensinya berada dalam batas pendengaran manusia secara normal.

Jadi, semua bunyi yang bisa dengar manusia dalam kehidupan sehari-hari termasuk jenis bunyi audiosonik. Adapun contoh gelombang audiosonik ialah lagu yang kita dengar, obrolan teman, atau suara kendaraan bermotor, dan lain sebagainya.

Bunyi infrasonik merupakan jenis gelombang bunyi yang frekuensinya kurang dari 20 Hz. Jenis bunyi infrasonik tidak dapat didengar oleh manusia karena gelombangnya tidak dapat ditangkap oleh telinga manusia sebagai indra pendengaran.

Namun, jenis bunyi tersebut bisa didengar oleh hewan. Beberapa hewan yang mampu mendengarkan bunyi infrasonik adalah anjing, jangkrik, gajah, dan lumba-lumba.

Bunyi infrasonik dimanfaatkan oleh manusia untuk sejumlah keperluan, seperti untuk mendeteksi aktivitas vulkanik gunung berapi atau aktivitas pergerakan lempeng bumi dengan bantuan alat seismograf.

Bunyi ultrasonik merupakan jenis gelombang bunyi yang frekuensinya lebih dari 20.000 Hz. Jenis bunyi ultrasonik tidak dapat didengar oleh manusia karena gelombangnya tidak dapat ditangkap oleh telinga manusia sebagai indra pendengaran.

Seperti halnya bunyi infrasonik, bunyi ultrasonik bisa didengar oleh hewan. Adapun hewan yang mampu mendengarkan bunyi ultrasonik adalah anjing, kelelawar, paus, dan lumba-lumba.

Bunyi ultrasonik dimanfaatkan oleh manusia untuk sejumlah keperluan, terutama di bidang medis dan kesehatan, misalnya untuk mendeteksi janin lewat program USG serta diagnosis berbagai macam penyakit lewat gelombang ultrasonik.

Selain itu, bunyi ultrasonik juga juga sering digunakan untuk mengukur kedalaman air laut.

Sumber: Seluncur

KOMPAS.com - Bunyi adalah hal yang sangat akrab dengan kehidupan manusia. Kamu mendengar bunyi musik, bunyi kucing mengeong, suara orang berbicara, suaramu sendiri, bunyi alarm, bunyi pembangunan konstruksi, dan bunyi-bunyi lain.

Namun tahukah kamu banyak bunyi yang tidak bisa didengar oleh manusia?

Misalnya suara nyanyian ikan paus yang mereka nyanyikan selama musim kawin. Suara yang dikeluarkan paus adalah bunyi ultrasonik sehingga tidak bisa didengar oleh manusia.

Apakah itu bunyi ultrasonik? Untuk mengetahui jawabannya kita harus mengetahui pembagian ke dalam frekuensi tertentu sebagai berikut!

toppr.com Rentang bunyi infrasonik, audiosonik, dan ultrasonik

Infrasonik adalah jenis bunyi yang memiliki frekuensi di bawah 20 Hz. Infrasonik adalah jenis suara yang berada di bawah rentang pendengaran frekuensi manusia. Jadi, kamu tidak bisa mendengar bunyi infrasonik walaupun bunyi selalu terjadi dalam kehidupan manusia.

Baca juga: Macam-Macam Bunyi Pantul

Contoh dari bunyi infrasonik adalah bunyi gunung berapi yang aktif, badai yang mendekat, tornado, cuaca buruk, longsor, gempa bumi, peluncuran misil, meteor, dan pesawat supersonik.

Bunyi infrasonik dari aktivitas gunung berapi dimanfaatkan untuk mengetahui kapan gunung meletus dengan menggunakan seimograf. Gajah dapat berkomunikasi dalam jarak jauh dengan menggunakan bunyi infrasonik.

  • Audiosonik (Audible Frequencies)

Dilansir dari National Center for Biotechnology Information, audiosonik adalah jenis bunyi yang dapat didengar oleh manusia dan memiliki frekuensi 20 Hz hingga 20.000 Hz. Semua hal yang bisa didengar manusia adalah bunyi audiosonik, baik suara keras pengeboran tanah maupun suara pelan gemerisik daun.

Ultrasonik adalah jenis bunyi yang memiliki frekuensi di atas 20.000 Hz. Bunyi ultrasonik adalah bunyi yang sangat keras namun berada diatas rentang pendengaran manusia. Sehingga bunyi ultrasonik tidak dapat didengar oleh telinga manusia.

Berapa frekuensi bunyi yang bisa didengar?

Berapa frekuensi bunyi yang bisa didengar?
Lihat Foto

bjultrasonik.com

Penggunaan ultrasonik pada kelelawar, lumba-lumba, dan kapal selam


Contoh bunyi ultrasonik adalah radar, sonar, dan ultrasonografi (USG). USG tidak hanya digunakan untuk pemeriksaan kehamilan, tapi juga pemeriksaan pesawat dan bangunan karena dapat mendeteksi retakan yang kecil sekalipun.

Baca juga: Menghitung Daya Bunyi dan Taraf Intensitas Bunyi

Bunyi ultrasonik juga digunakan beberapa hewan untuk berkomunikasi dan kemampuan ekologi (memetakan lingkungan).

Contoh hewan yang menggunakan bunyi ultrasonik adalah kelelawar, paus, tikus, katak, lumba-lumba, paus, porpoise, tarsius, kukang, dan, serangga seperti ngengat dan belalang. Dilansir dari Journey North, nyanyian paus termasuk bunyi ultrasonik karena memiliki frekuensi 8.000 Hz.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya