Konjungsi temporal yang terdapat dalam kalimat tersebut adalah

Konjungsi Temporal/ Foto: Pexels

Menurut KBBI, konjungsi adalah kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat. Konjungsi merupakan kata penghubung suatu kata atau kalimat. Ada berbagai macam konjungsi, salah satunya adalah konjungsi temporal.

Konjungsi temporal adalah adalah kata hubung yang menjelaskan hubungan waktu antara dua hal atau peristiwa. Konjungsi temporal juga terbagi ke dalam dua kategori, yaitu konjungsi temporal sederajat dan konjungsi temporal tidak sederajat.

Berikut ini contoh dari konjungsi temporal sederajat dan konjungsi temporal tidak sederajat (bertingkat).

Konjungsi Temporal Sederajat

Konjungsi ini harus berada di tengah kalimat, tidak boleh berada di depan atau akhir kalimat. Konjungsi temporal sederajat merupakan kata hubung waktu yang sederajat. Kata hubung ini biasanya digunakan di antara dua kalimat yang bermakna sederajat. Konjungsi ini juga dipakai dalam beberapa jenis kalimat majemuk setara.

Lalu, kemudian, sesudahnya, selanjutnya, dan sebelumnya.

1. Ibu memotong bawang merah lalu menggorengnya hingga matang.

2. Adi membaca soal yang diberikan kemudian mengerjakannya.

3. Daffa akan bekerja selama empat jam sesudahnya ia akan beristirahat selama satu jam.

4. Kami telah mengunjungi Borobudur selanjutnya kami akan ke Malioboro.

5. Rian berhasil menjadi juara satu sebelumnya ia juara tiga.

Konjungsi Temporal Tidak Sederajat

Konjungsi ini dapat diletakkan di awal, tengah, atau akhir kalimat. Konjungsi temporal tidak sederajat juga dikenal dengan konjungsi bertingkat. Konjungsi ini menghubungkan kalimat yang bertingkat atau tidak sederajat. Kata hubung ini juga digunakan untuk berbagai jenis kalimat majemuk.

Apabila, bila, bila mana, demi, hingga, ketika, sewaktu, tatkala, sambil, seraya, sebelum, sedari, sejak, semenjak, dan sementara.

1. Ibu menyuruh adik untuk mengangkat pakaian apabila hujan turun.

2. Bila adik malas belajar, Ayah tidak akan membelikan mainan baru.

3. Bilamana saya diterima kerja, saya akan membuat syukuran.

4. Demi masuk ke sekolah favorit, ia rela untuk fokus belajar dan tidak bermain bersama teman-temannya.

5. Saya bekerja dari pukul 8 pagi hingga 5 sore.

6. Saya merasa terganggu ketika adik saya menyetel musik dengan kencang.

7. Sewaktu kamu datang ke rumah, saya sedang pergi bersama teman-teman saya.

8. Tatkala dosen sedang menjelaskan, Ani malah tertidur pulas di kelas.

9. Dini berkuliah sambil mengerjakan kerja paruh di kedai kopi.

10. Ia berjalan ke dapur seraya menyalakan lampu ruang tengah.

11. Kakak menyapu rumah sebelum ia mencuci piring di dapur.

12. Sedari kecil, Rina adalah sosok anak yang sopan dan santun.

13. Sejak ditinggal ayahnya, ia menjadi lebih pendiam.

14. Semenjak adik pergi merantau, rumah menjadi lebih sepi.

15. Ika memilih jurusan IPA sementara Rani memilih jurusan Bahasa.