Bagaimana cara menolak peluru dengan gaya menyamping ortodoks?

Ragam Lainnya

Cara Melakukan Teknik Tolak Peluru dengan Gaya Ortodoks Lengkap

Foto: Pertandingan Tolak Peluru (Foto: Reuters)

JAKARTA- Cara melakukan teknik tolak peluru dengan gaya ortodoks menjadi pembahasan kali ini. Walaupun olahraga tolak peluru masih jarang digeluti oleh masyarakat khususnya di Indonesia. 

Namun sesungguhnya olahraga atletik tolak peluru memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Manfaat khususnya adalah tolak peluru dapat membentuk tubuh bagian atas. 

Baca Juga : Sportpedia: Sejarah dan Teknik Dasar Tolak Peluru

Olahraga atletik tolak peluru adalah salah satu nomor yang terdapat dalam nomor lempar pada cabang atletik. Dalam melakukannya dengan gerakan menolak atau mendorong suatu peluru yang terbuat dari logam. Mendorong tersebut dilakukan dari bahu dengan satu tangan.

Tujuan tolak peluru sendiri adalah untuk mencapai tolakan yang sejauh-jauhnya. Sesuai dengan namanya tolak atau bukan dilempar, tetapi ditolak atau didorong dengan tangan satu yang diletakkan di pangkal bahu.

Cara Melakukan Tolak Peluru Gaya Ortodoks

Dalam melakukan tolak peluru gaya ortodoks (menyamping) berarti atlet melakukan gerakan awalan dengan berdiri menyamping dari sektor tolakan yang berada di sebelah kiri ataupun sebaliknya. Peluru dipegang dan diletakkan di atas bahu kanan sehingga menempel di bawah telinga atau di atas bahu kiri bagi yang kidal.

Baca Juga : 3 Cara Memegang Peluru yang Benar dalam Tolak Peluru

Kemudian lutut kaki kanan ditekuk dan kaki kiri diluruskan ke depan. Berat badan berada pada kaki kanan, dan tangan kiri diangkat dan ditekuk di depan atas wajah untuk menjaga keseimbangan. 

Dalam gerakan pelaksanaan dimulai dengan kaki kiri diangkat kemudian berpijak di sebelah kaki kanan sebanyak 3 kali. Kaki kiri digeser kedepan dengan cepat yang diikuti oleh kaki kanan, badan diputar sedikit ke sebelah kiri sehingga badan menghadap ke arah tolakan, pandangan ke depan atas. Kemudian peluru ditolak dengan sudut 45º atau membentuk parabola. 

Baca Juga : Sportpedia: Macam-Macam Gaya dalam Tolak Peluru

Dalam gerakan akhiran dilakukan dengan kaki kanan diangkat pendek ke depan bersamaan dengan dilakukan tolakan. Kaki kiri dipindah ke belakang lurus, sementara pandangan mengikuti arah gerakan peluru dan kaki maupun tubuh lainnya tidak boleh melewati garis atau sektor lapangan.

Editor : Admiraldy Eka Saputra

apa yg di maksud dengan seni,?​

Mengapa nada gamelan di setiap desa di Bali berbeda-beda?​

Tuliskan sejarah dan asal usul tari sigeh pungutan​

Disajikan istilah-istilah gaya bernyanyi,yaitu Liauw, Madihin, Perkolong-kolong,dan Sinden. Peserta didik dapatmenentukan asal daerah istilah tersebut … berdasarkan urutannya​

1.jelaskan kunci keberhasilan dalam menyanyi secara vokal grup!2.sebutkan ciri-ciri vokal grup!3.sebutkan jenis-jenis vokal dalam vokal grup!4.apa tuj … uan melatih suara dalam vokal grup?5.jelaskan pembagian suara perempuan dewasa!besok harus dikumpulkan tolong di jawab dengan benar .....​

tolong bantu jawab semua yaaa kaka.. JANGAN NGASAL. NGASAL REPORT!!​

1.Apa tujuan pemberian ornamen pada suatu benda?2.Jelaskan yang dimaksud dengan relief!3.Bagaimana cara menerapkan ragam hias pada bahan kayu?4.Apa … kegunaan pahat penyilat?5.Jelaskan jenis-jenis alat mengukir ragam hias kayu!mau dikumpulkan besok tolong dijawab cepat dan benar ​

Bahan berikut yang dapat digunakan sebagai bahan eksperimen untuk membuat patung adalah ... A. cat B. tepung C. bedak D.ragi​

Penjelasan tentang mendata satuan peristiwa

teknik vokal pada lagu daerah jawa disebuta. macapatb. liawc. sindend. madihin​

Bagaimana cara menolak peluru dengan gaya menyamping ortodoks?

Bagaimana cara menolak peluru dengan gaya menyamping ortodoks?
Lihat Foto

AP PHOTO/EUGENE HOSHIKO

Muhammad Ziyad Zolkefli, atlet tolak peluru F20 asal Malaysia saat bertanding di final Paralimpiade Tokyo 2020, Selasa (31/8/2021). Ziyad meraih medali emas dan memecahkan rekor dunia, tetapi kemudian dicabut karena datang terlambat tiga menit untuk bertanding, sehingga dianggap DNS (Did Not Start).

KOMPAS.com - Ragam sikap atlet tolak peluru ketika melemparkan bola besi bulat ke area sasaran dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yakni spin, ortodoks atau menyamping, maupun glide atau disebut sebagai teknik O’Brien.

Ya, gaya menyamping dalam tolak peluru disebut ortodoks.

Dari tiga jenis tersebut, yang dimaksud tolak peluru gaya kuno yaitu gaya ortodoks atau menyamping.

Jenis gerakan atau gaya setiap atlet tolak peluru mempunyai perbedaan pada posisi melempar, rangkaian langkah, serta sikap akhir ketika melempar.

Baca juga: Sikap Badan pada Akhir Gerakan Tolak Peluru

Bentuk perbedaan tersebut, misalnya dapat dijelaskan pada cara melakukan gerakan tolak peluru gaya menyamping atau ortodoks.

Cara melakukan gerakan tolak peluru gaya menyamping atau ortodoks mempunyai ciri khusus pada awalan sebelum lemparan yang dilakukan secara menyamping dari sudut area lemparan.

Ketika melakukan lemparan gaya menyamping atau ortodoks, area sasaran lontaran peluru berada di sebelah kiri seorang atlet.

Baca juga: Aturan Tolak Peluru

  1. Rangkaian cara melakukan gerakan tolak peluru gaya menyamping atau ortodoks diawali dengan menaruh peluru di atas bahu serta menempel dekat telinga.
  2. Posisi awal tolak peluru awalan menyamping yaitu sektor lemparan (lapangan) berada di kiri.
  3. Lalu, geser kaki kiri secara cepat ke depan sembari memutar badan ke arah area sasaran yaitu menuju sebelah kiri atlet.
  4. Usai melakukan putaran tersebut, seluruh badan bagian atas seperti pinggul dan perut didorong ke depan menghadap ke arah tolakan, sementara dagu sedikit diangkat.
  5. Pada saat menolak peluru badan harus ikut condong ke depan membantu tolakan.
  6. Dalam prosesnya, sudut siku saat menolak peluru adalah 90 derajat sebelum melepaskannya dari pegangan tangan saat berada pada titik terjauh.
  7. Secara bersamaan ketika melakukan lemparan, angkat sedikit kaki sebelah kanan untuk menjaga keseimbangan tubuh.

Selain itu, ada yang perlu diperhatikan ketika melakukan tolak peluru, salah satunya fungsi tangan kiri atau yang tidak memegang peluru yaitu untuk menjaga keseimbangan.

Baca juga: Berat dan Ukuran Peluru pada Tolak Peluru

Hal tersebut dilakukan agar tubuh atlet tidak terjatuh ke depan atau keluar dari area lingkaran tempat melakukan tolakan.

Teknik atau cara melakukan gerakan tolak peluru gaya menyamping apabila dilakukan secara tepat, dapat menghasilkan jarak optimal dari tolakan peluru menuju area sasaran.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita berikutnya

Bagaimana cara menolak peluru dengan gaya menyamping ortodoks?

Bagaimana cara menolak peluru dengan gaya menyamping ortodoks?
Lihat Foto

AP PHOTO/EUGENE HOSHIKO

Atlet tolak peluru kategori F20 asal Malaysia, Muhammad Ziyad Zolkefli, medali emasnya dicabut dan rekor dunianya tidak dicatat, karena didiskualifikasi di babak final Paralimpiade Tokyo 2020 pada Selasa (31/8/2021). Ziyad datang terlambat dan masih diizinkan bertanding, tetapi setelah meraih medali emas tidak diakui panitia karena statusnya diskualifikasi.

KOMPAS.com - Gaya tolak peluru di mana awalan menyamping sudut lemparan dinamakan gaya ortodoks.

Gaya ortodoks dianggap gaya kuno dalam toalk peluru. Hal ini berkaitan dengan sejarah jenis-jenis gaya dalam cabang olahraga atletik tersebut.

Seperti diketahui, gaya tolak peluru terbagi menjadi tiga jenis, yaitu ortodoks atau menyamping, spin atau berputar, dan O'Brien atau membelakangi tubuh.

Dari tiga jenis itu, perbedaan tiap gaya terletak pada posisi tubuh sebelum menolakkan peluru.

Dalam gaya ortodoks, atlet akan berdiri menyamping sebelum mencapai titik tolakan.

Baca juga: Sejarah dan Perkembangan Tolak Peluru

Seperti dijelaskan sebelumnya, gaya ortodoks adalah gaya yang dilakukan dengan cara mengambil awalan menyamping.

Sehingga, tak hiran jika gaya ortodoks dalam tolak peluru disebut juga dengan gaya menyamping.

Gerakan awalan secara menyamping ketika melakukan gaya ortodoks dalam tolak peluru membuat sektor tolakan berada pada sisi kiri tubuh pelempar.

Berikut adalah langkah melakukan tolak peluru menggunakan gaya ortodoks:

Baca juga: Parry OBrien dalam Sejarah Tolak Peluru

  1. Peluru diletakkan di atas bahu serta menempel di bawah telinga.
  2. Lutut kaki kanan ditekuk sementara lutut kaki kiri mengarah lurus ke depan.
  3. Ketika melempar kaki kiri bergeser secara cepat ke depan, sembari badan berputar ke kiri sesuai arah tolakan.
  4. Peluru ditolakkan dengan sudut 45 derajat. Pelepasan peluru yang benar dari pegangan tangan saat melakukan tolak peluru adalah saat peluru berada pada titik terjauh dari beban dan lengan lurus.
  5. Kaki kanan diangkat sedikit bersamaan dengan tolakan. Kaki kiri kemudian berpindah lurus ke arah belakang.

Baca juga: Awalan dalam Tolak Peluru

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita berikutnya