Bagian yang tidak termasuk dalam pendahuluan pada karya ilmiah adalah

Bagian yang tidak termasuk dalam pendahuluan pada karya ilmiah adalah

Karya tulis ilmiah dibuat dengan urut-urutan maupun sistematika tertentu. Mari kita pelajari bagian-bagian karya tulis ilmiah ilmiah:

Bagian Pembuka

1. Cover

Cover merupakan halaman pertama yang terlihat dari sebuah karya tulis. Cover memiliki suatu keberadaan yang penting dalam penulisan karya tulis ilmiah, yaitu sebagai daya tarik serta memudahkan pembaca untuk mengetahui gambaran umum mengenai isi sebuah karya tulis ilmiah. Bagian cover ini terdiri dari:

  1. Keterangan jenis karya tulis ilmiah
    Keterangan ini ditulis paling atas. Kita dapat menulis jenis karya tulis, seperti makalah, skripsi, tesis, atau laporan penelitian.
  2. Judul karya tulis ilmiah
    Judul ini diletakkan di bawah keterangan jenis karya tulis.
  3. Tujuan karya tulis ilmiah
    Tujuan karya tulis ditulis dengan font yang lebih kecil daripada judul.
  4. Logo instansi
    Logo diletakkan paling tengah dan berukuran yang proporsional dengan tulisan lainnya di cover.
  5. Nama penulis
  6. Nama instansi
  7. Tahun pembuatan
    Bagian-bagian cover ini ditulis di tengah cover.

2. Kata Pengantar

Pada halaman kedua karya tulis ilmiah berisi mengenai kata pengantar. Kata pengantar berisi mengenai ucapan syukur kepada Tuhan dan ucapan terima kasih kepada rekan, kolega, dan pihak-pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan karya tulis ilmiahnya. Di akhir ucapan terima kasih disertakan kata penulis tanpa menyebutkan nama.

3. Abstrak

Kata abstrak ditulis di bagian tengah halaman. Kemudian di bawah kata abstrak ditulis nama penulis, tahun penulis, serta judul yang dicetak miring. Abstrak merupakan rangkuman karya tulis yang berisi secara padat intisari dari penelitian yang mencakup latar belakang masalah, masalah yang diteliti, metode yang digunakan, hasil yang diperoleh serta kesimpulan dan saran. Di bawah rangkuman isi karya tulis, kata-kata kunci diberikan.

Abstrak bermanfaat untuk membantu pembaca menemukan gambaran mengenai isi karya tulisnya sesuai dengan kebutuhan minat dari pembaca dan perlu untuk dibaca lebih lanjut.

4. Daftar Isi

Daftar isi merupakan daftar nomor halaman yang menunjukkan letak setiap bagian karya tulis.

5. Daftar Tabel

Daftar tabel merupakan daftar nomor halaman yang menunjukkan letak tabel-tabel pada karya tulis

Bagian Isi

1. Bab I Pendahuluan

Pada bagian pendahuluan ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu:

  1. Latar Belakang Masalah
    Latar belakang masalah berisi mengenai permasalahan yang ditemukan di lapangan dan kesenjangan antara kenyataan atau realita dengan teori. Penulis juga menjelaskan alasan dan dasar pemilihan topik.
  2. Rumusan Masalah
    Rumusan masalah berisi mengenai permasalahan-permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian dan ditulis dalam bentuk kalimat pertanyaan. Pertanyaan ini akan dijelaskan jawabannya pada bagian pembahasan.
  3. Batasan Masalah
    Batasan masalah berisi mengenai batasan-batasan permasalahan yang ingin dibahas sehingga cakupan bahasan tidak meluas dan tetap relevan.
  4. Tujuan Penelitian
    Tujuan penelitian berisi tentang kalimat-kalimat pernyataan yang mengacu pada pertanyaan rumusan masalah. Misalnya, jika pada rumusan masalahnya adalah  “Bagaimana pengaruh gadget terhadap gaya belajar siswa?” maka di tujuan penelitian dituliskan “Untuk menjelaskan pengaruh gadget terhadap gaya belajar siswa.
  5. Hipotesis
    Hipotesis adalah pernyataan sesuatu yang dianggap benar untuk pengutaraan pendapat dan kebenarannya masih perlu dibuktikan dalam penelitian.
  6. Manfaat Penelitian
    Sebuah penelitian tentu memiliki manfaat bagi banyak orang. Pada bagian ini tertulis manfaat-manfaat apa yang diperoleh oleh kalangan tertentu maupun masyarakat pada umumnya.

2. Bab II Landasan Teori

Pada bagian ini, penulis menjelaskan mengenai teori-teori yang berhubungan dengan permasalahan yang akan dibahas dari para ahli dan juga dari sumber-sumber yang dapat dipercaya kebenaran teorinya.

3. Bab III Metode Penelitian

Pada bagian ini menjelaskan mengenai cara atau sistem yang digunakan pada penelitian agar terbukti atau teruji dengan benar penelitian yang diteliti.

4. Bab IV Hasil Penelitian dan Analisis

Pada bagian ini berisi mengenai hasil penelitian dan analisis temuan-temuan dalam penelitian. Pada bagian ini, penulis akan menganalisis hasil penelitian yang sesuai dengan teori ataupun yang bertolak belakang dengan teori.

Bagian Penutup

  1. Bab V Penutup
    Bagian ini terdiri dari saran dan kesimpulan.Saran merupakan pendapat penulis untuk kesempurnaan penulisan karya tulis lebih lanjut dan juga dapat merupakan masukan mengenai hasil temuan penelitian, misalnya hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh negatif gadget terhadap gaya belajar siswa, maka penulis dapat memberi saran untuk pelajar mengatur waktu dengan bijak ketika bermain gadget.
  1. Daftar Pustaka
    Daftar pustaka berisi tentang refensi-refensi yang digunakan penulis sebagai bahan dasar penulisan karya ilmiah. Referensi ini dapat berasal dari buku ataupun website.
  1. Lampiran
    Lampiran merupakan bukti-bukti pendukung atau otentik yang dilakukan saat penelitian, misalnya angket penelitian, daftar pertanyaan wawancara,  dan hasil wawancara.

Bagi kamu yang sedang mencari contoh pendahuluan karya ilmiah (kesehatan & pendidikan), laporan dan makalah, kamu bisa temukan di artikel ini.

Ketika membuat Karya Tulis Ilmiah, Pendahuluan merupakan salah satu struktur wajib dan penting dimiliki karya tulis ilmiah.

Membuat Karya Tulis Ilmiah, Laporan Penelitian, Makalah dan yang lainnya pasti diawali dengan Bab Pendahuluan.

Dengan membaca Bab Pendahuluan, pastinya pembaca akan mengetahui gambaran awal dari topik permasalahan yang akan dimuat dalam Karya Tulis tersebut.

Oleh karena itu para akademisi harus mempunyai skill untuk menyusun Bab Pendahuluan dengan sangat baik, karena bagian ini menjadi bagian awal yang akan dilihat oleh pembaca.

Tetapi masih banyak oang yang bingung akan bagaimana caranya membuat Pendahuluan ini, langsung saja berikut ini.

Tapi, belakangan ini banyak dari mereka yang masih kebingungan akan cara membuat pendahuluan karya ilmiah.

Nah, pada kesempatan ini kami akan memberikanmu beberapa contoh pendahuluan karya ilmiah. Yuk kita simak!

Contoh Pendahuluan Karya Ilmiah

Bagian yang tidak termasuk dalam pendahuluan pada karya ilmiah adalah

Sebelum kita mengetahui Contoh Pendahuluan, alangkah baiknya kita mengetahui terlebih dahulu beberapa poin penting di dalam Bab Pendahuluan agar menambah kualitas tulisan kita. Berikut poin-point pentingnya :

1. Pembuatan Latar Belakang Permasalahan

Dalam contoh pendahuluan karya ilmiah, bagian ini merupakan hal yang paling penting dari Bab contoh Pendahuluan Karya Ilmiah. Menarik apa tidaknya tulisan yang kita buat, bisa kita lihat dari bagaimana cara kita mengemukakan Latar Belakang.

2. Rumusan Pokok Masalah

Ketika melakukan Penelitian Ilmiah, sudah seharusnya menentukan masalah utama yang dijadikan latar belakang penelitian. Hal ini sangat penting karena untuk membatasi ruang lingkup dalam penelitian.

Sehingga kita akan lebih fokus dan mendapatkan hasil yang maksimal, dan membuat penelitian yang kita lakukan berjalan dengan baik.

3. Menentukan Tujuan Penelitian

Penelitian Ilmiah yang dilakukan haruslah memiliki tujuan dan kemanfaatan yang jelas dan berguna. Oleh karena itu, pada contoh pendahuluan karya ilmiah harus mencantumkan Tujuan Penelitian.

Entah itu dengan menggunakan bentuk sub–bab ataupun menggunakan paragraf latar belakang masalah.

4. Waktu Dan Tempat Penelitian

Walaupun tidak harus dicantumkan pada Bab Pendahuluan, namun alangkah baiknya kita menyertakan keterangan pendukung pada penelitian tersebut.

Dengan menyertakan waktu dan tempat pelaksanaan, ruang lingkup penelitian juga bisa membantu para pembaca memahami konteks aktivitas ilmiah sehingga menjadi lebih komperehensif.

Pada dasarnya, Bab Pendahuluan sangat dibutuhkan sebagai gambaran awal bagi para pembaca tentang keseluruhan materi yang akan disajikan pada Karya Tulis Ilmiah ini.

Bab Pendahuluan ini berisi latar belakang, tujuan, dan keterangan–keterangan lainnya tergantung dari tema atau jenis Karya Tulis Ilmiah itu sendiri. Karena pastinya setiap cabang ilmu memiliki ketentuannya masing–masing.

Nah, setelah kamu sudah mengetahui tentang poin-poin penting dalam bab pendahuluan, berikut kami berikan contoh pendahuluan karya ilmiah :

Bagian yang tidak termasuk dalam pendahuluan pada karya ilmiah adalah

Bagian yang tidak termasuk dalam pendahuluan pada karya ilmiah adalah

Bagian yang tidak termasuk dalam pendahuluan pada karya ilmiah adalah

Bagian yang tidak termasuk dalam pendahuluan pada karya ilmiah adalah

Bagian yang tidak termasuk dalam pendahuluan pada karya ilmiah adalah

Bagian yang tidak termasuk dalam pendahuluan pada karya ilmiah adalah

Itulah contoh tentang Bab Pendahuluan dengan bertemakan Beras. Adapun untuk Format Karya Tulis Ilmiah adalah sebagai berikut :

  • Latar Belakang
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Metode Penelitian
  • Manfaat Penelitian
  • Penulisan

Itulah beberapa bahasan dan contoh pendahuluan karya ilmiah, karena Pendahuluan dalam Karya Ilmiah ini sifatnya fleksible atau berubah–ubah sesuai dengan tema yang diambil.

Untuk tema Karya Ilmiah bisa berupa Pendidikan, Kesehatan, Politik, dan sebagainya sesuai dengan tupoksi keilmuannya sendiri. Semuanya dilakukan agar bisa menunjang kemajuan di bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

Contoh Pendahuluan Karya Ilmiah Lengkap

Bagian yang tidak termasuk dalam pendahuluan pada karya ilmiah adalah

Nah, pada kali ini kami akan memberikan contoh pendahuluan karya ilmiah lengkap dengan pembahasannya. Silahkan simak yang berikut ini :

Contoh Pendahuluan Laporan Kerja Praktik

Bagian yang tidak termasuk dalam pendahuluan pada karya ilmiah adalah

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kelapa sawit telah menjadi salah satu komoditas penting di Indonesia dan pasar dunia. Melemahnya kepedulian lingkungan dalam pengolahan minyak sawit Eropa membuat industri minyak sawit semakin menjanjikan. Ada banyak produk yang bisa dihasilkan dari minyak sawit dan turunannya, mulai dari bahan makanan dan bahan bakar alternatif hingga bahan baku oat dan vitamin. Selain CPO, ada produk ekonomis lain yang bisa diolah lebih lanjut, yaitu kernel (biji sawit). Kernel atau inti sawit merupakan hasil olahan inti sawit yang dipisahkan dari cangkang sawit. Sebagian besar sekam inti sawit dari pabrik kelapa sawit digunakan sebagai bahan bakar untuk ketel uap, arang, pengeras jalan, dll.

Dalam proses produksi kacang, proses pemisahan serat, sekam dan kacang itu sendiri akan menentukan efisiensi produksi kacang di industri pengolahan TBS (tandan buah segar) kelapa sawit. Hal ini dikarenakan produksi biji (palm kernels) hanya menggunakan prinsip pemisahan berdasarkan parameter fisik seperti densitas. Pada proses ini inti sawit diperoleh dengan terlebih dahulu memecah cangkang sawit (nuts), proses ini juga menjadi salah satu parameter penting untuk kualitas produksi kernel yang dihasilkan, terkait dengan kondisi kernel yang harus tetap utuh (tidak rusak).

Hal yang tidak kalah penting dalam industri kelapa sawit adalah hasil samping dari pengolahan buah sawit. Limbah cair industri kelapa sawit atau yang lebih dikenal dengan POME (palm oil mill effluent) merupakan salah satu produk sampingan dari proses pengolahan kelapa sawit. Hingga saat ini, hasil sampingan tersebut belum tercatat sebagai tolak ukur tingginya produktivitas perkebunan kelapa sawit. Hal ini mungkin disebabkan oleh rendahnya nilai ekonomi dari limbah tersebut. Untuk mengetahui tingkat efisiensi yang dicapai oleh sebuah pabrik kelapa sawit, maka perlu dilakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kualitas TBS yang akan diolah dan setiap tahapan prosesnya. Atas dasar tersebut maka perlu dilakukan analisis kernel loss dari setiap unit operasi untuk mengkaji efisiensi pemisahan dalam proses produksi kernel. Selain itu, mengingat isu lingkungan yang telah diperdebatkan di industri kelapa sawit, analisis kuantitas dan komposisi limbah juga penting untuk penilaian.

1.2 Tujuan

Berikut tujuan dari contoh pendahuluan karya ilmiah :

  • Pelajari sistem kerja masing-masing unit pengolahan di stasiun pengolahan inti kacang.
  • Menganalisis kehilangan gabah pada produksi gabah tiap unit pengolahan buah kelapa sawit.

1.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Kegiatan kerja sebenarnya dilakukan di PT Agro Indonesia di Kalimantan, Indonesia. Bagian pembelajaran dalam pekerjaan sebenarnya adalah di stasiun perebusan, stasiun slamming, stasiun pengepresan, stasiun klarifikasi dan laboratorium PT AI. Acara ini berlangsung selama satu bulan, dari tanggal 31 Mei hingga 28 Juni 2000.

Contoh Pendahuluan Karya Ilmiah (Jurnal)

Bagian yang tidak termasuk dalam pendahuluan pada karya ilmiah adalah

Judul : KARAKTERISTIK HIDRODINAMIKA MEDIA TANAM CAMPURAN TANAH DAN KOMPOS SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN SERAPAN MINERAL ZINC PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.)

Pendahuluan

System of Rice Intensification (SRI) merupakan pendekatan untuk meningkatkan produktivitas pertanian melalui sistem yang berkelanjutan (Glover, 2011). Metode SRI pada awalnya hanya digunakan untuk meningkatkan hasil padi, tetapi konsep metode ini pada dasarnya dapat diterapkan pada semua jenis tanaman.

Pada metode SRI, nutrisi tambahan (pupuk) diganti dengan kompos yang ditambahkan ke media tanam. Penggunaan kompos pada media tanam akan memegang peranan yang sangat penting dalam pembentukan siklus spasial dan siklus hidup di dalam tanah. Karena ukuran partikel yang sangat beragam, kompos dapat merancang ruang, dan kapiler di dalam kompos juga dapat menyediakan ruang untuk aliran air dan mendorong aktivitas mikroorganisme di dalam tanah sebagai generator siklus hidup.

Ruang-ruang yang tercipta dengan adanya kompos ini juga mempengaruhi sifat hidrodinamika aliran dalam media tanam. Telah diketahui bahwa efisiensi penggunaan air sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan akar di dalam tanah dan secara langsung mempengaruhi pertumbuhan tanaman itu sendiri. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sifat-sifat media tanah, kompos dan campuran tanah kompos serta aliran hidrodinamik yang terjadi di dalamnya dengan menggunakan pendekatan spasial.

Dalam penelitian ini, jagung digunakan sebagai parameter untuk mengetahui pengaruh sifat hidrodinamik tanah kompos terhadap pertumbuhan tanaman. Kajian penambahan mineral seng pada media tanam juga dilakukan untuk memahami hubungan antara sifat hidrodinamika dengan serapan mineral oleh tanaman. Penambahan mineral tersebut juga bertujuan untuk memahami pentingnya pengolahan dan penambahan unsur hara menggunakan metode rekayasa spasial terhadap pertumbuhan tanaman.

Nah, itulah bagian pendahuluan contoh pendahuluan karya ilmiah (jurnal).

Contoh Pendahuluan Karya Ilmiah (Makalah)

Bagian yang tidak termasuk dalam pendahuluan pada karya ilmiah adalah

A. Latar Belakang

Setiap manusia harus memiliki penatalayanan dalam melakukan aktivitas hidupnya. Dengan adanya manajemen diharapkan semua kegiatan dapat dilakukan dengan tertib atau berurutan untuk hasil yang maksimal. Suatu organisasi atau perusahaan tentunya membutuhkan manajemen untuk mengatur kinerja para anggotanya agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan dan mencapai hasil kerja yang baik. Salah satu manajemen yang penting adalah adanya manajemen keuangan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Pengertian manajemen keuangan telah berkembang dari suatu konsep manajemen yang hanya mengutamakan kegiatan memperoleh dana menjadi mengutamakan kegiatan memperoleh dan menggunakan dana serta mengelola harta kekayaan. Secara khusus menganalisis sumber dana dan penggunaannya untuk memaksimalkan keuntungan perusahaan. Manajer keuangan harus memahami aliran uang, baik secara eksternal maupun internal.

B. Rumusan Masalah

  • Apa pengertian dan peran manajemen keuangan?
  • Dari mana dana perusahaan berasal?
  • Bagaimana proses perkembangan manajemen keuangan?
  • Apa peran manajer keuangan?
  • Siapa saja pihak yang membutuhkan laporan keuangan?

C. Tujuan Masalah

Tujuan dari contoh pendahuluan karya ilmiah adalah :

  • Mendeskripsikan pengertian dan fungsi pengelolaan keuangan
  • Jelaskan sumber pendanaan perusahaan
  • Jelaskan peran manajer keuangan
  • Mendeskripsikan sejarah perkembangan manajemen keuangan
  • Jelaskan nilai-nilai perusahaan
  • Jelaskan pihak-pihak yang membutuhkan pelaporan keuangan

Contoh Pendahuluan Laporan

Bagian yang tidak termasuk dalam pendahuluan pada karya ilmiah adalah

1.1 Latar Belakang

Pengetahuan dan penggunaan gambar digital berkembang pesat, tidak hanya di bidang kedokteran, industri dan kesehatan, tetapi juga di bidang pertanian, untuk mengidentifikasi dan memantau kualitas, kontaminasi, kematangan, dan kadarnya. Contohnya adalah penentuan kualitas biji jagung berdasarkan tekstur.

Salah satu produk pertanian yang berperan dalam pembangunan sektor pertanian adalah jagung. Di Indonesia, jagung merupakan produk pangan terbesar kedua setelah beras, sumber kalori atau pengganti beras, dan juga digunakan sebagai pakan ternak. Dengan meningkatnya taraf hidup ekonomi masyarakat dan majunya industri pakan, maka kebutuhan jagung dari tahun ke tahun semakin meningkat, sehingga kualitas jagung perlu diperhatikan.

Yang mempengaruhi kualitas biji jagung adalah tingginya tingkat kerusakan yang terjadi pada mesin pada saat proses pengupasan jagung, sehingga banyak ditemukan biji yang rusak dan pecah. Selama ini evaluasi mutu dalam proses grading mutu biji jagung masih dilakukan secara manual dengan inspeksi visual. Oleh karena itu, pengolahan citra merupakan metode alternatif untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Data citra yang akan diambil adalah sampel biji jagung menggunakan kamera digital. Setelah itu, langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah preprocessing, ekstraksi ciri dan klasifikasi.

Algoritma yang digunakan adalah ekstraksi ciri statistik orde satu dan dua, serta metode klasifikasi K-Nearest Neighbors (K-NN).

1.2 Tujuan

Tujuan dari contoh pendahuluan karya ilmiah ialah :

  • Menganalisis kinerja sistem klasifikasi kualitas benih jagung berbasis tekstur menggunakan ekstraksi ciri statistik dan K-nearest neighbor untuk akurasi klasifikasi dan parameter waktu komputasi

Contoh Pendahuluan Karya Ilmiah

Bagian yang tidak termasuk dalam pendahuluan pada karya ilmiah adalah

1.1. Latar Belakang

Selama masa pandemi Covid-19, banyak kegiatan di tempat dan fasilitas umum yang dikurangi atau bahkan dihentikan, seperti pasar, dll, pusat perbelanjaan, dll, hotel, dll, restoran, dll, stasiun/terminal/pelabuhan/ pelabuhan. Penerbangan, termasuk tempat wisata.

Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan upaya penahanan Covid-19 di ruang publik dan fasilitas komunitas untuk mencegah episentrum/cluster baru selama pandemi.

Salah satu yang dibahas adalah protokol kesehatan bagi masyarakat objek wisata. Dalam konteks pandemi Covid-19, pembukaan tempat wisata harus mengacu pada peraturan pemerintah daerah dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat bagi pengelola, staf, dan pengunjung destinasi wisata.

Saat ini, lokasi-lokasi tempat wisata sudah mulai dibuka kembali. Menyikapi hal tersebut, pemerintah telah memberikan beberapa persyaratan atau SOP untuk objek wisata terbuka selama pandemi berupa pedoman Protokol Kesehatan (Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability) CHSE.

Ruang lingkup protokol kesehatan ini mencakup upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19 di tempat wisata dengan menitikberatkan pada aspek perlindungan kesehatan individu dan pokok-pokok perlindungan kesehatan masyarakat, termasuk mengelola, menyelenggarakan atau bertanggung jawab terhadap objek wisata dan masyarakat sebagai pengguna. Salah satu tempat wisata yang sudah kembali beroperasi adalah Pantai Pasar Bawah.

Di masa pandemi Covid-19, Pantai Pasar Bawah tetap menjadi tujuan wisata populer bagi masyarakat Bengkulu Selatan. Berdasarkan penelusuran lapangan, Pantai Pasar Bawah selalu ramai dikunjungi masyarakat. Investigasi di lokasi menemukan masih ada wisatawan yang tidak memakai masker, dan wisatawan masih berkelompok tanpa menjaga jarak satu sama lain.

Tentu saja, ada risiko penyebaran virus corona di tempat-tempat wisata. Selain wisatawan, pedagang di Pantai Pasar Bawah juga tidak menerapkan protokol kebersihan, pedagang tidak menggunakan masker dan sarung tangan, serta tidak menyediakan fasilitas cuci tangan pakai sabun.

Melihat pelanggaran di tempat wisata, perlu dilakukan kajian sejauh mana wisatawan mematuhi protokol kesehatan di Bengkulu Selatan untuk mencegah penyebaran virus corona, namun tetap meningkatkan pendapatan daerah.

1.2. Rumusan Masalah

Pertanyaan-pertanyaan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

  • Seberapa baik pengunjung Pasar Bawah mengikuti protokol kebersihan?
  • Bagaimana strategi yang tepat untuk meningkatkan kepatuhan wisatawan terhadap protokol kesehatan di Pantai Pasar Bawah?

1.3. Tujuan

Tujuan dari contoh pendahuluan karya ilmiah ini adalah sebagai berikut :

  • Untuk mengetahui sejauh mana masyarakat target wisata pantai Pasar Bawah mematuhi protokol sanitasi.
  • Menyusun strategi untuk meningkatkan kepatuhan pengunjung di tempat wisata Pantai Pasar Bawah selama masa pandemi Covid-19.

Contoh Pendahuluan Proposal Karya Ilmiah

Bagian yang tidak termasuk dalam pendahuluan pada karya ilmiah adalah

A. Latar Belakang

Rem merupakan bagian kendaraan yang sangat penting untuk menunjang keselamatan berkendara.Rem harus dapat menghentikan laju kendaraan secepat mungkin, dan memberikan kenyamanan dengan tidak menimbulkan suara bising dan memiliki daya cengkeram yang tinggi saat pengemudi mengerem.

Semakin banyak jenis, merek, dan jumlah mobil di Indonesia, dan permintaan akan material mobil juga semakin meningkat. Perekonomian Indonesia semakin tidak menentu.Oleh karena itu, ada kebutuhan mendesak untuk memproduksi mobil yang ekonomis, berkualitas, dan produk bahan mobil berkualitas tinggi. Penerimaan pasar semakin tinggi (Syawaluddin et al., 2016). Kampas rem biasanya terbuat dari asbes, namun ada juga yang terbuat dari non asbes.

Bahan kampas rem yang terbuat dari asbes sangat berbahaya bagi kesehatan karena mengganggu pencernaan. Banyak negara maju telah berhenti memproduksi bahan gesekan asbes karena bahan asbes dapat menyebabkan kanker paru-paru (Sutikno, 2008). Fakta menunjukkan bahwa banyak bantalan rem di pasaran terbuat dari asbes. Itu karena harga kampas rem asbes murah.

Padahal kampas rem asbes hanya mampu bertahan pada suhu 200C, dan debu pada kampas rem ini sangat beracun dan dapat menyebabkan fibrosis (penebalan dan jaringan parut pada paru-paru).Jika kampas rem terkena air, maka gaya pengereman akan terganggu. Dibandingkan dengan kampas rem non-asbes yang dapat bertahan lebih dari 300 derajat Celcius, kampas rem non-asbes tidak menghasilkan debu beracun, sehingga ramah lingkungan, dan saat terkena air daya pengeremannya masih optimal (Kiswiranti, 2007). Eko dkk.), 2016).

Teknologi komposit berkembang sangat pesat karena sifat regeneratif atau terbarukan dan rasio berat yang tinggi, kekuatan, ketahanan korosi, dll, mengurangi konsumsi bahan kimia dan gangguan siklus hidup (komposit.co.id).

Salah satu kompon rem adalah campuran sabut kelapa dan aluminium. Sabut kelapa merupakan bahan yang mengandung lignoselulosa yang dapat digunakan sebagai bahan baku alternatif serabut kelapa. Sabut kelapa tersusun dari serabut antara kulit bagian dalam yang keras (batok) dan menyumbang sekitar 35% dari total berat kelapa tua. dkk., 2013).

Penggunaan sabut kelapa ini mulai menarik perhatian karena mengurangi pencemaran lingkungan selain mudah didapat dan murah (Astika et al., 2013:116). Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka peneliti tertarik dengan judul penelitian “Pengaruh perubahan komposisi sabut kelapa dan serbuk aluminium sebagai bahan alternatif kekerasan dan ketahanan aus kampas rem”.

B. Batasan Masalah

Keterbatasan pertanyaan dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mempersempit ruang lingkup pertanyaan yang akan diteliti lebih lanjut. Batasan pertanyaan yang akan diteliti adalah sebagai berikut:

  • Pengaruh perubahan komposisi campuran sabut kelapa dan serbuk aluminium sebagai bahan alternatif kampas rem terhadap kekerasan
  • Pengaruh perubahan komposisi campuran sabut kelapa dan serbuk aluminium sebagai bahan pengganti kampas rem terhadap keausan.

C. Rumusan Masalah

  • Apa pengaruh perubahan komposisi terhadap kekerasan campuran sabut kelapa dan serbuk aluminium sebagai pengganti kampas rem?
  • Apa pengaruh perubahan komposisi campuran sabut kelapa dan serbuk aluminium terhadap keausan sebagai alternatif kampas rem?

D. Tujuan

Tujuan dari contoh pendahuluan karya ilmiah ini adalah untuk :

  • Untuk mengetahui pengaruh kekerasan campuran sabut kelapa dan serbuk aluminium sebagai pengganti kampas rem.
  • Mengetahui pengaruh keausan campuran sabut kelapa dan serbuk aluminium sebagai bahan pengganti kampas rem.

Cara Membuat Contoh Pendahuluan Karya Ilmiah

Bagian yang tidak termasuk dalam pendahuluan pada karya ilmiah adalah

Nah, setelah contoh pendahuluan karya ilmiah, pada bagian ini kami akan memberikanmu beberapa cara untuk membuat pendahuluannya.

Yuk kita simak!

1. Tentukan Alasan

Langkah pertama yang harus kamu lakukan untuk membuat pedahuluan adalah dengan menentukan sebuah topik permasalahan dan alasan.

Untuk alasannya, bisa kita lihat dari kenapa topik ini penting, menarik, berkualitas dan lain sebagainya.

Nah, tahapan satu ini akan cukup membantumu dalam pembuatan pendahuluan (lebih tepatnya bagian latar belakang).

2. Temukan “Gap” Penelitian

Jika karya tulis ilmiah yang kamu buat tersebut penelitian, maka kamu harus bisa menemukan kelemahan-kelemahan yang terdapat pada penelitian sebelumnya.

Dengan kamu melakukan tahapan ini, maka kamu akan bisa memperbaiki serta menyempurnakan penelitian sebelumnya.

Dengan ini, kamu jadi bisa lebih spesifik dalam merumuskan permasalahan.

3. Tentukan Tujuan

Dalam contoh pendahuluan karya ilmiah, menentukan tujuan juga merupakan hal yang sangat penting dilakukan. Saat kamu sedang menentukan alasan, kamu bisa menggunakan pertanyaan seperti :

Kenapa kamu memilih topik ini?

Saat kamu menentukan tujuan, kamu bisa menggunakan pertanyaan seperti ini :

  • Apa tujuan kamu melakukan penelitian ini?
  • Apa tujuan kamu membahas topik ini?

4. Mulai Menulis Pendahuluan

Dengan menggunakan ketiga poin yang sudah kami utarakan diatas, kamu sudah bisa untuk mulai menulis pendahuluan.

Tentu saja kamu harus menyesuaikan dengan jenis karya tulis ilmiah yang sudah kamu pilih.

Agar lebih cakep, kami sarankan untuk menuliskannya secara urut mulai dari latar belakang > rumusan masalah > dan seterusnya.

5. Cek Relevansi Antar Bagian

Terakhir, jika kamu sudah selesai dalam contoh pendahuluan karya ilmiah , maka jangan lupa juga untuk mengecek keterkaaitan antar bagian.

Kamu bisa mulai mengeceknya dari Judul > Latar Belakang > Rumusan Masalah > dan seterusnya.

Harap dipastikan semuanya harus relevan.

Jika kamu menemukan beberapa kalimat yang kurang sesuai, sesegera mungkin untuk memperbaikinya.

4 Format Bagian-Bagian Pendahuluan

Bagian yang tidak termasuk dalam pendahuluan pada karya ilmiah adalah

Pada umumnya, pendahuluan adalah bagian yang pertamakali mengenalkan topik permasalahan yang sedang dibahas.

Dengan itu, maka bagian ini harus memiliki beberapa poin penting seperti :

  • Latar belakang permasalahan
  • Perumusan masalah
  • Tujuan

Biasanya, berbeda jenis karya tulis maka berbeda pula bagian-bagian pendahuluannya.

Tapi, pada intinya pembahasan bagian pendahuluan akan berfokus pada 3 poin tersebut.

Nah, kali ini kami akan memberikanmu 4 format contoh pendahuluan karya ilmiah :

1. Format Pendahuluan Makalah

  • Latar Belakang
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan
  • Metode Pemecahan Masalah
  • Sistematika Penulisan

Jika makalah tersebut bukan bersifat penelitian, maka di bagian pendahuluannya cukup berisi Latar Belakang > Rumusan Masalah > Tujuan.

2. Contoh Pendahuluan Karya Ilmiah Dengan Format Laporan

  • Latar Belakang
  • Rumusan Masalah
  • Batasan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian
  • Sistematika Penulisan

3. Format Pendahuluan Proposal

  • Latar Belakang
  • Rumusan Masalah
  • Batasan Masalah
  • Tujuan

4. Format Contoh Pendahuluan Karya Ilmiah

  • Latar Belakang
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Metode Penelitian
  • Manfaat Penelitian
  • Sistematika Penulisan

Akhir Kata

Demikian mengenai Contoh Pendahuluan Karya Ilmiah, beberapa contoh diatas merupakan Standarisasi dalam penulisan Pendahuluan Karya Ilmiah.

Tentu saja kita harus menulis karya ilmiah secara baik untuk menjaga kualitas dari tulisan tersebut.

Semoga artikel yang kami buat ini bisa bermanfaat bagi kamu.

Terima Kasih.

Sumber : karinov.co.id, bocahkampus.com

FAQ

Apa saja isi dari pendahuluan karya ilmiah?

Latar Belakang Masalah > Perumusan Masalah > Tujuan > Manfaat Penulisan

Pendahuluan dalam laporan berisi apa?

Berisi tentang gambaran umum dari permasalahan yang akan dibahas

Apa yang dimaksud dengan pendahuluan?

pendahuluan merupakan bagian awal yang berisi intro atau pembukaan dalam suatu karya tulis tertentu