Jelaskan latar belakang terbentuknya organisasi NATO dan SEATO brainly

Pada kesempatan kali ini pengajar.co.id akan membuat artikel yang berjudul NATO Adalah, yuk disimak ulasannya dibawah ini :

Jelaskan latar belakang terbentuknya organisasi NATO dan SEATO brainly

Pengertian NATO Adalah

NATO merupakan organisasi internasional yang dibentuk untuk keamanan dalam mendukung persetujuan Atlantik Utara yang resmi ditandatangani Washington, DC pada tanggal 4 April 1949. Dalam bahasa Perancis nya, NATO yaitu l’Organisation du Traité de l’Atlantique Nord atau yang disingkat dengan OTAN).

Sejarah Berdirinya

Amerika Serikat, Inggris, Prancis dan Uni Soviet pada Perang Dunia II bersatu untuk melawan fasisme. Awal mulanya keempat negara tersebut memiliki paham yang berbeda yang membuat perselisihan antara negara yaitu memiliki paham demokrasi liberal yaitu Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis, sedangkan Uni Soviet memiliki paham komunis. Akibat memiliki musuh yang sama yaitu fasisme keempat negara tersebut bersatu untuk melawannya.

Namun setelah berhasil mengalahkan musuh, negara yang memiliki paham yang berbeda kembali terlibat dalam perselisihan. Selanjutnya perselisihan tersebut menimbulkan dua blok, yaitu Blok Barat (AS), dan Blok Timur (Uni Soviet) dan kemudian lebih dikenal dengan Perang Dingin (The Cold War).

Disinilah organisasi NATO dibentuk, yaitu sebagai bagian dari perang dingin yang terjadi pada Blok Barat dan Blok Timur. Organisasi regional NATO fokus terhadap perhatian dalam bidang pertahanan negara-negara Atlantik Utara.
Berdirinya NATO yaitu disebabkan karena semakin menyebarnya pengaruh Uni Soviet dengan paham komunismenya di Eropa Barat, serta terjadi perselisihan bertensi tinggi dan persaingan antaraa Amerika Serika dan Uni Soviet setelah Perang Dunia II berakhir.

Berupaya untuk memperlambat pengaruh paham komunis oleh Uni Soviet tersebut, maka negara-negara seperti Amerika Serika, Kanada, Perancis, Belgia, Luxemburh, Italia, Norwegia, Denmark, Islandia, dan Portugal bekerjasama untuk menandatangani sebuah naskah Perjanjian Atlantik Utara tanggal 4 April 1949 di Brussels, Belgia.

Latar Belakang

Ada hal yang melatarbelakangi pendirian NATO yaitu :

  1. Sebagai pencegah terjadinya perang setelah Perang Dunia II.
  2. Memperlambat pengaruh komunisme yang diciptakan oleh Uni Soviet.
  3. Sebagai bentuk persaingan antara paham liberalisme pada blok barat dan komunisme pada blok timur.

Maka atas dasar yang melatarbelakangi pendirian NATO tersebut, terdapat tujuan pembentukannya, yaitu untuk dapat melindungi sekutu-sekutu Amerika Serikat di Eropa Barat dari kemungkinan serangan Uni Soviet. Negara anggota yang tergabung didalam NATO sangat percaya bahwa Amerika adalah negara penggagas NATO itu sendiri, sehingga mereka menganggap bahwa Uni Soviet tidak akan menyerang Negaranya.

Tujuan NATO

Terbentuknya NATO mempunyai tujuan sebagai alat perdamaian dan keamanan bagi para negara anggotanya dalam bidang politik, militer dan pertahanan dalam menghadapi ancaman. Adapun tujuan lainnya, yaitu diantaranya :

  1. Memberikan penyelesaian sengketa dengan damai.
  2. Mencegah pemakaian kekuatan militer didalam hubungan internasional.
  3. Menghilangkan persengketaan politik ekonomi internasional.
  4. Melakukan peningkatan kerja sama ekonomi antara negara-negara NATO.
  5. Membela negara anggota dengan prinsip bahwa serangan terhadap satu anggota artinya serangan kepada semua anggota NATO.

Perkembangan NATO

Awal mulanya NATO berdiri memiliki maksud sebagai wadah politik internasional. Namun berubah cepat akibat Uni Soviet meledakan bom atom pada 1949 dan terjadinya Perang Korea pada 1950. Kejadian tersebut menyebabkan anggota-anggota NATO membentuk markas yang terpusat, untuk melaksanakan pengadaan sumber daya militer bersama-sama dengan negara anggota, serta berkomitmen untuk menjaga kebebasan, warisan bersama dan peradaban bangsa yang berlandaskan prinsip-prinsip demokrasi, kebebasan individual dan supremasi hukum.

Lihat Juga:   Puisi Lama Adalah

Ketentuan dalam perjanjian tersebut menyatakan bahwa apabila salah satu anggota diserang baik di Eropa atau Amerika Utara, maka akan dianggap sebagai serangan terhadap semua anggota. Hal tersebut secara efektif menempatkan Eropa Barat di bawah payung nuklir Amerika.

NATO sendiri dipimpin oleh anggota sipil dengan pangkat sekretaris jenderal, yang mana pada saat ini dijabat oleh mantan Perdana Menteri Norwegia Jens Stoltenberg. Cabang militernya dipimpin oleh Jenderal Curtis Scaparrotti yaitu Panglima Tertinggi Sekutu Eropa sekaligus komandan jenderal Komando Eropa-Amerika yang bermarkas di Stuttgard.

Pengaruh NATO Terhadap Indonesia

Selain kehadiran NATO yang berpengaruh untuk negara anggotanya, juga NATO berpengaruh untuk negara lainnya khususnya Indonesia. Jadi beriku ini adalah pengaruh NATO terhadap Indonesia :

  1. Membantu serta menjaga keamanan negara Indonesia.
  2. Membantu jika terjadinya bencana di indonesia.
  3. Saling berkerja sama dalam hal militer dan intelijen, sehingga dapat saling bertukar informasi.

Anggota NATO

Berikut ini merupakan negara-negara anggota yang tergabung dalam organisasi regional NATO, yaitu diantaranya :

1. Negara Pendiri NATO

Yang termasuk kedalam negara pendiri NATO yaitu diantaranya :

  1. Amerika Serikat
  2. Belanda
  3. Belgia
  4. Inggris
  5. Denmark
  6. Islandia
  7. Italia
  8. Canada
  9. Luxemburg
  10. Norwegia
  11. Perancis
  12. Portugal

2. Negara Yang Bergabung Di Masa Perang Dingin

Adapun negara-negara yang ikut bergabung dalam NATO pada masa perang dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet, yaitu diantaranya :

  1. Yunani
  2. Turki
  3. Jerman
  4. Spanyol

3. Negara Yang Bergabung Setelah Perang Dingin

Dan berikut ini adalah negara yang ikut bergabung setelah perang dingin berlalu, yaitu diantaranya :

  1. Republik Ceko
  2. Polandia
  3. Hungaria
  4. Bulgaria
  5. Estonia
  6. Latvia
  7. Lituania
  8. Rumania
  9. Slovakia
  10. Slovenia
  11. Albania
  12. Kroasia
  13. Montenegro

Demikianlah ulasan dari pengajar.co.id mengenai nato adalah semoga bisa bermanfaat.

North Atlantic Treaty Organization atau NATO adalah organisasi militer yang dibentuk pada tahun 1949 untuk menghalau serangan Uni Soviet terhadap negara non komunis di Eropa Barat. Organisasi ini mulai diperbincangkan setelah adanya serangan militer Rusia ke Ukraina.

Pasalnya banyak sumber yang menyatakan bahwa salah satu penyebab serangan militer tersebut yaitu keinginan Ukraina untuk masuk dalam NATO. Namun, Rusia menolak keinginan Ukraina. Lantas, bagaimanakah sejarah NATO dan apa tujuan dibentuknya organisasi ini? Simak penjelasannya berikut ini.

Sejarah Terbentuknya NATO

Menurut penjelasan dalam buku “Sejarah Peminatan Paket C Setara SMA/MA Kelas XII Modul Tema 14” disebutkan bahwa sejarah NATO berhubungan dengan munculnya Perang Dingin antara Blok Barat dan Timur. Munculnya kedua blok ini tidak lepas dari Perang Dunia II yang berhasil memunculkan dua kekuatan besar yaitu Uni Soviet dan Amerika Serikat.

Kedua negara tersebut memiliki ideologi yang saling bertentangan. Uni Soviet memiliki ideologi komunis sedangkan Amerika Serikat memiliki ideologi liberalis. Kedua negara tersebut kemudian membuat blok besar. Negara-negara Eropa Barat tergabung dalam Blok Barat sedangakan Eropa Timur mengikuti Blok Timur.

Blok Barat diketuai oleh Amerika Serikat bersama negara Eropa Barat lain yang melakukan penghadangan militer kekuatan Blok Timur. Tanggal 4 April 1949, sebanyak 12 negara Blok Barat berkumpul di Brussel, Belgia untuk menandatangani pembentukan persekutuan militer. Persekutuan tersebut diberi nama NATO.

Negara deklaratot NATO antara lain Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Kanada, Belanda, Luksemburg, Denmark, Islandia, Italia, Norwegia, Portugis, dan Belgia. Bagi negara Blok Barat, NATO merupakan sebuah lembaga pertahanan bersama yang artinya setiap serangan yang mengarah ke anggota NATO dianggap serangan bagi semua negara NATO.

Blok Timur yang dikomandani Uni Soviet mendirikan Pakta Warsawa untuk menandingi NATO. Meskipun memiliki organisasi pertahanan, namun kenyataannya kedua blok ini tidak pernah beperang secara langsung selama Perang Dingin.

Baca Juga

Berdasarkan publikasi dalam media.neliti.com, beberapa tujuan NATO antara lain:

  1. Menyelesaikan sengketa dengan damai.
  2. Menghapus sengketa politik ekonomi internasional.
  3. Menghindari penggunaan kekerasan dan ancaman militer dalam hubungan internasional.
  4. Saling membantu dan membela negara yang termasuk dalam anggota NATO yang mendapat serangan dari negara lain. Sebab ketika menyerang satu negara NATO dianggap telah menyerang semua anggota NATO.

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, bahwa NATO dibentuk oleh negara-negara Blok Barat. NATO awalnya didirikan oleh 12 negara, namun saat ini sudah ada 30 negara yang menjadi anggota NATO. Berikut negara-negara yang tergabung dalam NATO:

  1. Albania
  2. Amerika Serikat
  3. Belanda
  4. Belgia
  5. Bulgaria
  6. Denmark
  7. Estonia
  8. Hongaria
  9. Inggris
  10. Islandia
  11. Italia
  12. Jerman
  13. Kanada
  14. Kroasia
  15. Latvia
  16. Lituania
  17. Luksemburg
  18. Makedonia Utara
  19. Montenegro
  20. Norwegia
  21. Perancis
  22. Polandia
  23. Portugal
  24. Republik Ceko
  25. Rumania
  26. Slovakia
  27. Slovenia
  28. Spanyol
  29. Turki
  30. Yunani

Baca Juga

Sama halnya dengan organisasi dunia lainnya, NATO juga memiliki struktur kerja tersendiri. Berdasarkan penjelasan di eprint.umm.ac.id, berikut struktur kerja NATO beserta tugas dan tanggung jawabnya.

1. NATO Delegation

NATO Delegation memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mewakili negara yang merupakan anggota NATO. Setiap negara memiliki kewenangan yang berbeda berdasarkan instruksi dan negaranya serta melaporkan kembali hasil keputusan dan proyek yang dijalankan NATO.

Perwakilan ini bisa diwakilkan oleh Menteri Luar Negeri/ Menteri Pertahanan/ Menteri lain yang berkompeten atau Kepala Pemerintahan jika dirasa pentas dan mampu. Setiap perwakilan pemanen harus memimpin delegasi yang terdiri atas para penasihat dan pakar yang diperlukan untuk membantunya dalam rapat dewan.

Setiap tahun, organisasi ini mengadakan rapat minimal tiga kali setahun. Dalam NATO Delegation dibagi lagi menjadi dua yaitu Nuclear Planning Group dan North Atlantic Council.

  • Nuclear Planning Group, bertugas sebagai badan senior dalam masalah nuklir di aliansi dan membahas prihal kebijakan khusus yang berhubungan dengan penggunaan senjata nuklir.
  • North Atlantic Council adalah badan yang membuat keputusan politik utama dalam NATO. Dewan ini bertugas untuk mengawasi proses politik dan militer yang berhubungan dengan masalah keamanan yang mempengaruhi seluruh aliansi.

Baca Juga

National Military Representative (NMR) membantu pertukaran informasi, penghubung, dan koordinasi antar negara anggota dengan Supreme Allied Commander Europe dan Markas Besar Sekutu. NMR mewakili negara atau menjadi bagian dari perwakilan negara secara langsung di bawah Kepala Pertahanan masing-masing.

3. Secretary General

Sekretaris jenderal adalah pejabat yang bertanggung jawab untuk memberikan arahan proses konsultasi dan pengambilan keputusan dalam aliansi tersebut jika keputusan tersebut disetujui sekretaris jenderal, maka keputusan tersebut harus diimplementasikan.

Sekretaris jenderal mempunyai tiga tanggung jawab dalam aliansi, yaitu:

  • Sekretaris jenderal bertindak sebagai pimpinan dalam badan pembuatan keputusan aliansi.
  • Sekretaris jenderal merupakan juru bicara utama aliansi dan mewakili aliansi di depan umum atas nama negara anggota NATO.
  • Sekretaris jenderal merupakan pejabat yang mengetuai semua staf internasional NATO yang tugasnya untuk mengawasi pekerjaan staf.