Proses pembuatan dengan cara membuang material yang tidak diinginkan pada benda kerja disebut

You're Reading a Free Preview
Pages 6 to 12 are not shown in this preview.


Tujuan utama Proses Manufacturing adalah untuk membuat komponen dengan mempergunakan  material  tertentu  yang memenuhi  persyaratan  bentuk  dan  ukuran,  serta struktur yang mampu melayani kondisi lingkungan tertentu.

Melihat  faktor-faktor  diatas  maka faktor  membuat  suatu  bentuk  tertentu  merupakan  faktor

utama. Ada beberapa metoda atau membuat geometri (bentuk dan ukuran) dari suatu bahan

yang  dikelompokan  menjadi  enam  kelompok  dasar  proses  pembuatan  (  manufacturing

proces)  yaitu  :  proses  pengecoran  (  casting),  proses  pemesinan  (machining),  proses

pembentukan  logam  (metal  forming), proses  pengelasan  (welding),  perlakuan  panas  (heat

treatment),  dan  proses  perlakuan  untuk  mengubah  sifat  karakteristik  logam  pada bagian

permukaan logam (surface treatment).

1. Proses pengecoran (casting)

Suatu teknik pembuatan produk dimana logam dicairkan dalam tungku peleburan kemudian

dituangkan  kedalam  rongga cetakan  yang serupa dengan  bentuk  asli dari  produk  cor  yang

akan dibuat.

Proses pembuatan dengan cara membuang material yang tidak diinginkan pada benda kerja disebut
proses pengecoran logam


2. Proses pemesinan (machining)

Proses  pemotongan  logam  disebut  sebagai  proses  pemesinan  adalah  proses  pembuatan

dengan cara membuang material yang tidak diinginkan pada benda kerja sehingga diperoleh

produk akhir dengan bentuk,ukuran, dan surface finishng diinginkan.

Proses pembuatan dengan cara membuang material yang tidak diinginkan pada benda kerja disebut
Pemesinan Skrap Roda Gigi
Proses pembuatan dengan cara membuang material yang tidak diinginkan pada benda kerja disebut
Pemesinan Broaching.
Proses pembuatan dengan cara membuang material yang tidak diinginkan pada benda kerja disebut
Pemesinan Mengefrain
Proses pembuatan dengan cara membuang material yang tidak diinginkan pada benda kerja disebut
Pemesinan Hobing
Proses pembuatan dengan cara membuang material yang tidak diinginkan pada benda kerja disebut
Pemesinan Mengebor
Proses pembuatan dengan cara membuang material yang tidak diinginkan pada benda kerja disebut
Pemesinan Membubut
Proses pembuatan dengan cara membuang material yang tidak diinginkan pada benda kerja disebut
Pemesinan Menyekrap

3. Proses pembentukan logam (metal forming)

Proses  metal  forming adalah  melakukan  perubahan  bentuk  pada benda kerja dengan  cara

memberikan gaya luar sehingga terjadi deformasi plastis.


Proses pembuatan dengan cara membuang material yang tidak diinginkan pada benda kerja disebut
metal forming

4. Proses pengelasan (welding)

Proses penyambungan dua bagian logam dengan jalan pencairan sebagian dari daerah yang

akan  disambung.  Adanya pencairan dan  pembekuan  didaerah tersebut  akan  menyebabkan

terjadinya ikatan sambungan.

                                 
Proses pembuatan dengan cara membuang material yang tidak diinginkan pada benda kerja disebut
pabrikasi & pengelasan logam


5. Proses perlakuan panas (heat treatment)

Heat treatment adalah proses untuk meningkatkan kekuatan material dengan cara perlakuan

panas.

                      
Proses pembuatan dengan cara membuang material yang tidak diinginkan pada benda kerja disebut
perlakuan panas

Proses  surface treatment  adalah  proses  perlakuan  yang diterapkan  untuk  mengubah  sifat

karakteristik logam pada bagian permukaan logam dengan  cara proses thermokimia, metal spraying.

Proses pembuatan dengan cara membuang material yang tidak diinginkan pada benda kerja disebut
machine surface treatment.
Proses pembuatan dengan cara membuang material yang tidak diinginkan pada benda kerja disebut
machine surface treatment

Proses  pemesinan  atau  lebih  spesifik  lagi  proses  pembuangan  material  (material  removal

proces), memberikan ketelitian yang sangat tinggi dan fleksibilitas (keluwesan) yang besar.

Namun  demikian  proses  ini cenderung menghasilkan  sampah  dari  proses  pembuangan

material tersebut secara sia-sia.

Proses  deformasi  memanfaatkan  sifat beberapa material  (biasanya logam  )  yaitu  NHPDPSXDQQ\D ³PHQJDOLU VHFDUD SODVWLV ³ SDGD NHDGDDQ SDGDW WDQSD PHUXVDN VLIDW-sifatnya.

Dengan  menggerakkan  material  secara sederhana ke bentuk  yang kita inginkan  (  sebagai lawan dari membuang bagian  yang tidak diperlukan ), maka sedikit atau bahkan tidak ada material yang terbuang sia-sia.

Namun demikian biasanya gaya yang diperlukan cukup tinggi. Di samping itu, mesin-mesin

dan  perkakas  yang diperlukan  harganya mahal  sehingga jumlah  produksi  yang besar merupakan

alasan pokok untuk membenarkan pemilihan proses ini.

Kegunaan material  logam  dalam  masyarakat  modern  ditentukan oleh  mudah  tidaknya

material tersebut dibentuk (forming) kedalam bentuk yang bermanfaat. Hampir semua logam

mengalami  deformasi  sampai  pada tingkat  tertentu  selama proses  pembuatannya menjadi

Ingat dalam proses pengecoran, strand dan slabs direduksi ukurannya dan diubah ke dalam

bentuk-bentuk  dasar  seperti  plates,  sheet,  dan rod.  Bentuk-bentuk  dasar  ini kemudian

mengalami  proses  deformasi  lebih  lanjut sehingga diperoleh  kawat  (wire)  dan  myriad  (

berjenis ± jenis) produk akhir yang dihasilkan melalui tempa (forging), ekstrusi, sheet metal

Deformasi  yang diberikan  dapat  berupa aliran  curah  (bulk  flow)  dalam  3  dimensi,  geser

sederhana (simple shearing), tekuk sederhana atau gabungan (simple or compound bending)

atau kombinasi dari beberapa jenis proses tersebut.

SEMOGA BERMANFAAT

SEMBER: MODUL PLPG TEKNIK OTOMOTIF (Rayon 115)


Page 2