Bagaimana pemanfaatan energi angin pada kapal laut

Indonesia tak hanya dikenal sebagai negara agraris karena tanahnya yang subur dan hasil buminya yang melimpah tapi sebagai negara kepulauan, Indonesia juga dikenal sebagai negara maritim dimana sejak jaman dahulu nenek moyang bangsa Indonesia dikenal sebagai para pelaut ulung. Keulungan mereka sebagai pelaut atau penakluk samudera tak hanya berdasarkan pada kondisi atau keadaan tapi juga karena adanya banyak sekali manfaat energi angin bagi nelayan.

Energi Angin Bagi Kehidupan

Sebagai bagian dari manfaat besar energi terbarukan tentunya manfaat yang dihasilkan atau yang dapat dimafnaatkan dari energi angin juga tidak terbatas. Namun tentunya angin yang terlalu kencang dan tidak terkendali juga berpotensi menimbulkan bencana namun terlepas dari hal tersebut ada banyak sekali manfaat energi angin untuk kehidupan dibandingkan dengan potensi bencana yang bisa ditimbulkan. Adapun manfaat angin tak hanya untuk manusia tapi juga hewan dan tumbuhan.

Manfaat Energi Angin Bagi Nelayan

Manfaat energi angin bagi manusia khususnya bagi nelayan juga sangat banyak tak hanya sebagai solusi untuk menggerakkan perahu layar yang dulu menjadi perahu tradisional bagi nelayan untuk mencari ikan tapi masih banyak lagi manfaat angin khususnya bagi profesi nelayan.

Hal ini sudah bukan sesuatu yang baru lagi bahwa manfaat energi alternatif angin adalah untuk menggerakkan perahu layar. Saat ini angin memang tak lagi dijadikan sumber energi utama untuk menggerakkan perahu tapi walaupun sudah menggunakan kapal bermotor jika dikombinasikan dengan kekuatan arah angin maka mengendarai kapal akan jauh lebih mudah dan bahkan lebih cepat serta dapat menghemat bahan bakar.

Tentunya Anda pernah mendengar istilah angin darat dan air laut. Hal ini erat kaitannya dengan sistem navigasi kapal yang digunakan oleh para nelayan tradisional sejak jaman dahulu bahkan menjadi metode terapan untuk sistem navigasi kapal di era modern ini. Angin darat yang berhembus pada malam hari akan memudahkan nelayan untuk berangkat mencari ikan di malam hari dan ketika matahari muncul, angin laut akan secara alami membawa para nelayan kembali ke daratan.

  1. Membantu Menditeksi Cuaca

Sebagai seorang nelayan sangat penting untuk mengetahui kondisi cuaca sebelum memutuskan untuk berlayar. Jika dirasa angin bertiup terlalu kencang dengan kumpulan awan-awan hitam dikejauhan maka dapat diprediksi bahwa cuaca tidak mendukung untuk proses mencari ikan karena adanya angin kencang dan potensi badai yang justru dapat membahayakan proses mencari ikan.

  1. Mengetahui Perkiraan Waktu

Saat ini dengan adanya jam tangan maka tidak banyak lagi orang yang bergantung pada alam seperti pada manfaat angin dalam mengetahui perkiraan waktu. Namun sebagai nelayan yang harus berlayar dilautan mengenakan jam tangan sepertinya kurang praktis karena kondisi tubuh yang selalu basah terkena air asin kecuali jam tangannya adalah tipe waterproof. Oleh karena itu dengan mengetahui arah angin maka nelayan dapat memperkirakan waktu, kapan mereka harus segera kembali ke daratan.

  1. Memberi Tahu Arah Mata Angin

Ada banyak sekali manfaat arah mata angin dalam kehidupan sehari-hari terutama bagi para nelayan, namun bagaimana cara mengetahuinya? Teknologi memang sangat membantu salah satunya adalah manfaat kompas sebagai penunjuk arah mata angin sehingga sistem navigasi kapal dapat dengan mudah dijalankan dan para nelayan juga menjadi tidak mudah tersesat. Mereka tahu betul kearah mana harus berlayar terutama di siang hari ketika bintang tidak dapat membantu mereka. Namun ada kalanya ketika kompas rusak dalam perjalanan maka angin yang selalu tersedia baik pada siang hari ataupun malam dapat dengan membantu memberi tahu nelayan kearah mana mereka harus berlayar.

  1. Membantu Nelayan Mengetahui Pergerakan Ikan

Ternyata angin juga dapat membantu nelayan mengetahui kearah mana pergerakan ikan. Ketika ombak terlalu tinggi yang disebabkan oleh angin yang kuat biasanya nelayan memilih untuk tidak melaut karena sulit untuk memprediksi arah pergerakan ikan.

  1. Tidak Selalu Bergantung pada Teknologi

Seperti disebutkan beberapa kali di atas, telepon seluler, jam tangan bahkan kompas bisa saja rusak di tengah-tengah proses pencarian ikan. Maka dengan mengetahui bagaimana cara membaca arah mata angin dengan memanfaatkan energi angin maka para nelayan tidak harus selalu bergantung dengan teknologi.

Sekarang ini angin tidak lagi digunakan sebagai sumber energi utama penggerak kapal nelayan tapi cenderung dimanfaatkan sebagai energi alternatif saja yang biasanya dimanfaatkan untuk menggerakkan perahu layar yang dijadikan sebagai salah satu cabang olah raga. Dengan kata lain, saat ini para nelayan tak lagi bergantung sepenuhnya dengan angin untuk menggerakkan kapal-kapal mereka karena kebanyakan nelayan sudah lebih memilih menggunakan kapal bermotor. Namun tetap saja dari daftar manfaat energi angin bagi nelayan di atas, angin masih memiliki peranan yang sangat penting bagi nelayan terutama ketika mereka tak lagi bisa bergantung dengan teknologi ketika berada di tengah lautan luas.

A.R., Jha., 2011, Wind Turbine Technology, Boca Rotan Florida, USA : CRC Pres.

Blackwell, F., B., Sheldahl, R., E., Feltz, L., V., 1977, Wind Tunnel Performance Data for Two and Three -Bucket Savonius Rotor, National Technical Information Service, US Department of Commerce, Springfield VA.

Biro Klasifikasi Indonesia, 1964, Buku Klasifikasi dan Kontruksi Kapal Laut, Jakarta.

Jean-Luc Menet and Nachida Bourabaa, 2004, Increase in The Savonius Rotors Efficiency Via a Parameter Investigation, proceeding on European Wind Energy Conference & Exhibition, London, UK.

Kementerian Kelautan dan Perikanan, 2015, Potensi Kelautan Indonesia sangat Menjanjikan, Siaran pers KKP, Jakarta.

Kementerian Kelautan dan Perikanan, 2012, Kelautan dan Perikanan dalam angka 2013, Jakarta.

Rachman, A., 2012, Studi kelayakan Ukuran Kontruksi Kapal Kayu Nelayan di Pelabuhan Nelayan (PN) Gresik Menggunakan Aturan Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), Tugas Akhir, ITS, Surabaya.

Wilson R.E., Lissaman P.B.S. 1974, Applied Aerodynamics of wind power machines, Research Applied to National Needs, GI-41840, Oregon State University.

www.hijauku.com diakses Nonember 2014.

Pernah mendengar energi alternatif dari energi angin? Energi ini termasuk energi terbarukan, yakni jenis sumber energi yang bisa diperbaharui. Sehingga jumlahnya sendiri terbilang sangat banyak atau bahkan bisa dikatakan sangat berlimpah. 

Energi terbarukan bukan hanya angin, ada juga energi matahari, kemudian energi panas bumi, energi biomassa, dan lain sebagainya. Semua jenis energi terbarukan ini menjadi energi alternatif untuk menggantikan energi yang tidak dapat diperbaharui. 

Pada pembahasan kali ini, akan fokus pada energi angin dan pemanfaatannya untuk berbagai hal di berbagai bidang juga. Energi jenis ini perlu dipahami dengan baik karena sekali lagi menjadi sumber energi alternatif yang sangat potensial. 

Pengertian Energi Angin

Hal pertama yang perlu dipahami di awal adalah pengertian dari energi angin. Energi angin adalah energi yang dihasilkan oleh gaya angin yang berhembus di permukaan bumi. Jadi, semilir angin yang berhembus rupanya merupakan sumber energi. 

Lalu, apakah angin bisa langsung diubah menjadi energi bentuk lain yang kemudian dimanfaatkan dalam kehidupan manusia? Tentunya tidak. Sebagaimana sumber energi alternatif lainnya, energi jenis ini juga perlu diolah. 

Nantinya akan melibatkan kincir angin, kincir angin ini bisa dikatakan baling-balingnya digerakan oleh angin. Gerakan baling-baling akan dihubungkan dengan alat khusus yang mampu mengubah energi angin tadi menjadi kekuatan mekanik. 

Berawal dari sebuah kincir angin, maka bisa digunakan untuk menggerakan alat atau mesin pembangkit listrik. Pernah mendengar Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)? Sama seperti PLTU dan PLTG, PLTA juga menjadi sumber listrik yang bisa diandalkan. 

Selain untuk menghidupkan mesin pembangkit listrik, pemanfaatan kincir angin juga untuk menggerakan alat-alat dan mesin-mesin lainnya. Bahkan kincir angin sendiri diketahui sudah mulai digunakan manusia sejak abad ke-7 SM. Yakni oleh bangsa Persia. 

Pada masa tersebut, kincir angin sudah dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik, memompa air, membantu mengairi lahan persawahan yang luas, dan membantu mengeringkan hasil panen. Seperti mengeringkan padi dan jagung. 

Kini, zaman sudah modern dan energi angin melalui kincir angin sudah bisa dimanfaatkan secara lebih kompleks. Tentunya perkembangan ini sangat menguntungkan manusia karena bisa digunakan untuk memenuhi lebih banyak kebutuhan. 

Manfaat Energi Angin

Sebagai energi terbarukan yang menjadi alternatif dari sumber energi tidak terbarukan. Maka energi angin kemudian bisa dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan manusia sehingga menunjang aktivitas atau keseharian masyarakat. 

Sampai saat ini, pemanfaatan energi terbarukan jenis angin sudah semakin luas. Berikut adalah bentuk-bentuk manfaat atau pemanfaatannya dalam keseharian: 

1. Pembangkit Listrik Tenaga Angin

Manfaat yang pertama dari angin atau sumber energi jenis angina adalah untuk pembangkit listrik. Pemanfaatan jenis ini sudah dilakukan sejak lama, sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya sudah dilakukan masyarakat Persia di bada ke-7 SM. 

Sampai saat ini, angin masih dimanfaatkan untuk menjadi pembangkit listrik yang menggantikan sumber energi listrik tidak terbarukan. Dulu dan sekarang di sejumlah negara pemanfaatan ini menggunakan kincir angin. 

Beberapa negara menggunakan turbin angin atau kombinasi antara turbin angin dengan kincir angin. Hal ini juga terjadi di Indonesia yang kemudian ada sekitar 4 lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (Angin) di tanah air. 

Angin yang bisa menghasilkan energi mekanik kemudian bisa memberikan tenaga listrik. Tenaga listrik ini bisa dimanfaatkan untuk membantu menyalakan lampu, memfungsikan berbagai jenis elektronik, dan lain-lain. 

2. Nelayan

Manfaat energi angin yang kedua adalah untuk mendukung kegiatan nelayan saat melaut. Nelayan menggunakan perahu maupun kapal untuk menjaring atau menangkap hasil lain. Seperti udang, ikan, dan hasil laut lainnya. 

Nelayan kecil masih setia menggunakan perahu yang tentunya bisa bergerak menuju ke laut maupun menuju ke daratan dengan cara dikayuh. Kemudian bisa mengandalkan kekuatan angin untuk membantu menuju ke titik yang diinginkan. 

Adanya angin yang lumayan kencang membantu nelayan menghemat tenaga karena tidak perlu mengayuh lagi. Kemudian menghemat waktu juga, karena tidak perlu waktu lama untuk sampai ke tengah laut. 

Sebab perahu sudah digerakan oleh angin dan tinggal diarahkan menuju ke lokasi yang diinginkan memakai kayuh dengan gerakan tertentu. Lewat angin, para nelayan mendapat kemudahan untuk melaut dan mendapatkan hasil laut sebanyak mungkin. 

3. Dunia Penerbangan (Pesawat)

Tak hanya sebagai pembangkit listrik dan memudahkan aktivitas para nelayan, energi angin juga bermanfaat di dunia penerbangan. Tahukah kamu, bahwa pesawat tidak bisa terbang dengan sangat mulus dan seimbang tanpa bantuan angin? 

Baik ketika take off atau lepas landas dan akan mendarat, pesawat memerlukan angin yang cukup untuk bisa melakukan keduanya dengan mulus. Selama mengudara, pesawat juga membutuhkan angin agar bisa seimbang dan menghemat bahan bakar. 

Angin yang berhembus di ketinggian ikut mendorong badan pesawat sehingga membuat penerbangan lancar dan cenderung lebih hemat tempat. Hal ini akan ikut membantu menghemat bahan bakar. 

Selain itu, diketahui juga bahwa angin bisa menjaga badan pesawat tetap dalam kondisi seimbang. Keseimbangan ini akan meminimalkan resiko terjadi kecelakaan dan juga menjaga mesin pesawat tetap dalam kondisi prima karena tidak perlu bekerja terlalu keras. 

4. Mendukung Olahraga Paralayang

Energi angin juga dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan olahraga tertentu. Sebut saja seperti terjun payung, gantole, paralayang, dan lain sebagainya. Olahraga angin memang sangat mengandalkan angin. 

Angin bermanfaat bagi penikmat olahraga ini untuk membantu menentukan arah, sehingga bisa berbelok atau lurus ke titik yang diharapkan. Kekuatan angin juga mendukung proses landing atau pendaratan yang mulus. 

Oleh sebab itu, olahraga angin seperti paralayang perlu memperhatikan kondisi cuaca. Tanpa angin olahraga ini sukar dilakukan, namun saat angin berhembus terlalu kencang maka meningkatkan resiko kecelakaan. 

Kamu tentu tidak ingin mendarat di Korea Utara seperti yang dialami Son Ye Jin dalam drama Korea Crash Landing On You, bukan? Maka penting untuk didampingi oleh ahlinya agar bisa menikmati paralayang dengan nyaman dan aman. 

5. Penentuan Musim

Energi angin ternyata juga bisa membantu menentukan atau memprediksi musim. Dewasa ini musim di Indonesia memang tidak menentu, tidak seperti beberapa dekade yang telah lewat dimana musim hujan dan kemarau sudah pasti terjadi di bulan tertentu. 

Sekarang, memprediksi musim di Indonesia ibarat memprediksi perasaan perempuan. Tidak ada yang bisa menebak. Namun, dalam ilmu pengetahuan. Angin dilihat dari arah gerakannya bisa membantu menentukan musim, termasuk di Indonesia. 

Misalnya saat Indonesia dikelilingi oleh angin muson barat yang mengalir dari Asia (musim dingin) ke Australia (musim panas). Angin muson barat mengandung curah hujan yang tinggi sehingga memberikan musim hujan di negara yang dilintasinya. 

Selain angin, penentuan musim juga menggunakan perhitungan matahari ya. Nah, apa saja manfaat energi matahari, kalian bisa cek disini: Manfaat Energi Matahari.

Angin merupakan sumber energi yang dari penjelasan di atas memiliki manfaat yang beragam dan sangat luas, hingga ke berbagai bidang. Pemanfaatannya tentu perlu dioptimalkan karena termasuk sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan (penulis/pujiati).

Baca juga artikel penting materi fisika lainnya