Bagaimana memisahkan sampah organik dan non organik

PENYULUHAN PEMISAHAN SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK DI SDN 32 DAN SD DUTA SUNGAI ASAMSariSampah terdiri dua jenis yaitu sampah organik dan anorganik. Kedua jenis sampah tersebut, perlu adanya pengelolaan sehingga tidak menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan. Sampah merupakan sisa aktivitas manusia setiap hari, yang sering kali menjadi penyebab kotornya lingkungan. Akibatnya berbagai permasalahan lingkunganpun bermunculan seperti menyangkut pencemaran tanah, air, udara dan suara. Permasalah ini terjadi akibat masih kurangnya kepedulian dari masyarakat. Usia sekolah dasar merupakan suatu masa bagi anak, diharapkan memperoleh dasar-dasar pengetahuan untuk keberhasilan penyesuaian diri pada kehidupan dewasa dan memperoleh kepentingan tertentu. Prestasi masa kanak-kanak juga memiliki korelasi dengan kesuksessannya pada masa dewasa, sehingga masa ini perlu dimanfaatkan untuk menanamkan dasar-dasar pengetahuan supaya terbentuk suatu kebiasaan yang bermanfaat dimasa dewasa. Oleh karena itu, perlunya kegiatan penyuluhan dan simulasi (cara pemesihan sampah organik dan anorganik) di SDN 32 dan SD Duta Sungai Asam. Adapun jumlah peserta penyuluhan sebanyak 65 siswa SD. Kegiatan ini dilakukan meliputi beberapa tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap akhir kegiatan. Hasilnya, melalui kegiatan ini siswa-siswa dapat memperoleh pengetahuan dan informasi, dapat mempraktekkan cara memisah sampah organik dan anorganik dengan baik dan benar.


Pengelolaan sampah dengan memilah sampah dari awal menjadi pilihan yang baik untuk dapat pengelolaan berkelanjutan yang baik untuk lingkungan dan bumi. Permasalahan sampah yang hingga kini menjadi salah satu persoalan yang perlu ditangani cepat oleh dunia. Produksi sampah di masyarakat setiap tahunnya meningkat namun pengelolaannya belum bisa diimbangi dengan peningkatkan produksi sampahnya sehingga menggunungnya sampah di Tempat pembungaan Akhir (TPA). Baca Juga : 4 Keuntungan Memilah Sampah Organik dan Anorganik

Manfaat Memilah Sampah

Menurut kumparan.com, manfaat pemilahaan Sampah sebagai berikut : 

1. Mengurangi tumpukan sampah merupakan keuntungan paling sederhana dari kebiasaan memilah sampah. Semakin sedikit sampah menumpuk maka semakin baik selain itu juga tidak akan menganggu lingkungan jika kita memisahkan sampah.

2. Mengurangi polusi udara karena dengan memilah sampah akan menghidari kita membakar sampah-sampah yang bisa menyumbang karbondioksida yang sangat mencemari udara.

3. Memudahkan daur ulang, dengan memisahkan sampah antara yang organic dan anorganik anak memudahkan untuk didaur ulang.

4. Memiliki keuntungan ekonomi karena dengan memilah sampah kita bisa memanfaatkan kembali barang-barang bekas menjadi sesuatu yang bermanfaat.

5. Mengurangi jumlah sampah anorganik yang masuk ke tempat pembuangan sampah, karena sifatnya yang susah teurai jadi jika dibuang langsung tanpa daur ulang akan sangat mencemari lingkungan.

Bagaimana memisahkan sampah organik dan non organik

Cara Memilah Sampah

Cara memilah sampah yang bisa dilakukan dirumah sebagai berikut  :

Memilah Sampah organik dan anorganik

Pisahkan sampah organik dan anorganik yang dihasilkan sampah rumah tangga.

  1. Sampah Organik adalah jenis buangan yang bisa dan relatif cepat mengalami penguraian. Contoh sampah yang masuk dalam kategori sampah organik di antaranya adalah sisa makanan, kulit buah, sisa masakan dari dapur, dan daun-daunan. Biasanya jenis sampah ini juga bisa diolah kembali menjadi pakan ternak, biogas, bahkan pupuk.
  2. Sampah Anorganik adalah jenis buangan yang sulit untuk diurai dan membutuhkan waktu yang cenderung lama. Contohnya botol minuman, plastik, dan kaleng. Sampah ini tidak akan hancur dalam waktu yang lama meski dibakar sekalipun. Namun untuk sampah anorganik memiliki nilai ekonomis dan bisa dimanfaatkan menjadi sesuatu.

Pemisahkan sampah organik dan non-organik bisa memudahkan pemilihan dan penggunaan kembali jenis sampah sesuai dengan kegunaannya.

Memilah sampah Anorganik

Cara memilah sampah anorganik dengan memisahkan masing-masing kategori turunannya, seperti plastik (kantong kresek, kemasan plastik, dan sebagainya), kertas, kemasan tetra pack, kaleng, dan beling. Sampah anorganik ini dapat di recycle atau di reuse sehingga sampah tidak berakhir di TPA dan memiliki nilai ekonomis

Olah sampah organik menjadi pupuk kompos

Sampah organic dapat diolah menjadi pupuk dan kompos yang berasal dari sampah sisa makanan dan daun lebih cepat terurai dan lebih cepat bisa digunakan sebagai pupuk tanaman.

Serahkan sampah anorganik ke lembaga pengolahan sampah

Cukup banyak lembaga-lembaga yang menerima sampah anorganik untuk diolah kembali dan tempat penampungan dan pengolahan sampah juga bekerja sama dengan komunitas yang peduli dengan lingkungan.

Sampah Elektronik (E-waste)

E-waste atau sampah elektronik mempunyai dampak buruk untuk kesehatan dan lingkungan jika sudah tidak terpakai lama dan tersimpan dirumah. Dengan mengkategorikan E-waste dirumah dan memilih badan atau perusahaan yang memiliki izin dan berpengalaman dalam mengelola E-waste dari penjemputan, penyimpanan dan sampai pengelolaan.

Universal Eco hadir dengan menyediakan fasilitas pengelolaan E-waste yang bersumber dari masyarakat yang diberi nama Patron. Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami disini untuk informasi lebih lanjut agar kamu bisa ikut berkontribusi atau hubungi di whatsapp disini

Bijak Kelola sampah bisa dimulai dari diri sendiri dengan memilah sampah yang dihasilkan dari diri sendiri dan rumah tangga. Dengan mengkategorikan lebih awal dapat membantu mengurangi sampah menggunung di TPA dan lingkungan menjadi lebih sehat dan bersih. Bersama Universal Eco, kita menjaga lingkungan kita dari sampah

Bagaimana cara memilah sampah organik dan anorganik?

Cara Memilah Sampah.
Pisahkan antara sampah organik dan anorganik. Pisahkan sampah organik dan anorganik yang dihasilkan sampah rumah tangga. ... .
Pilah sampah Anorganik. ... .
Olah sampah organik menjadi pupuk kompos. ... .
Serahkan sampah anorganik ke lembaga pengolahan sampah. ... .
Sampah Elektronik (E-waste).

Apakah memisahkan sampah organik dan anorganik?

Selain memudahkan pembuangan dan pengolahan kembali, memisahkan pembuangan sampah organik dan non-organik dapat menghindari terjadinya penumpukan sampah. Pasalnya, sampah yang menumpuk bisa menjadi sarang kuman dan bakteri yang merupakan penyebab utama penyakit.

Mengapa kita harus memisahkan sampah organik dan anorganik?

Tidak hanya menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, memilah sampah organik dan anorganik diketahui juga dapat memberikan keuntungan dari sisi ekonomi. Hanya saja, Anda harus mengaplikasikan aktivitas daur ulang seperti yang disebutkan pada faktor sebelumnya.

Bagaimana proses memilah sampah yang bisa kita lakukan?

Untuk memilah sampah-sampah tersebut, ada 3 langkah mudah yang perlu kamu lakukan: Kumpulkan. Pisahkan. Bersihkan.