Apakah daftar pustaka diberi nomor halaman

Penomoran halaman penulisan laporan ditulis dengan cara sebagai berikut:

  1. Bagian awal menggunakan angka Romawi kecil (i, ii, iii, dst).
  2. Bagian isi dan daftar pustaka menggunakan angka Arab 1,2,3, dst).
  3. Letak nomor halaman usulan dan laporan KP diatur sebagai berikut ini:
  • Nomor halaman bagian awal usulan KP dan laporan KP diletakkan di kanan atas.
  • Nomor halaman bagian pokok dan bagian akhir (kecuali lampiran) diletakkan di sudut kanan atas, kecuali pada halaman pertama pada setiap bab tanpa nomor halaman. Lampiran diberi tanda dengan dituliskan lampiran 1, lampiran 2, dan seterusnya, yang penulisannya dilakukan di kiri atas, untuk nomor halaman lampiran diletakkan di kanan atas.


web ini di khususkan untuk informasi seputar aturan akademis dan kehidupan kampus dari informatika unsoed, silahkan kunjungi website if.unsoed.ac.id untuk mengakses website official informatika unsoed

Apakah ini cukup membantu?

Apakah daftar pustaka diberi nomor halaman

Daftar isi

  • 1 Apakah Lampiran diberikan nomor halaman?
  • 2 Bagaimana Cara Memberi halaman Berbeda Romawi dan angka biasa pada sebuah karya ilmiah?
  • 3 Apakah nomor halaman pertama dan terakhir yang digunakan?
  • 4 Apa yang digunakan untuk mengutip nomor halaman?

Lampiran tidak perlu diberi nomor halaman. Dokumen apa saja yang dimasukkan dalam lampiran cukup diberi judul dengan kata ‘LAMPIRAN’ yang dilanjutkan dengan huruf abjad besar untuk penomoran. Judul-judul lampiran, seperti Lampiran A, Lampiran B dan seterusnya, tidak perlu dimasukkan dalam daftar isi.

Apakah lampiran diberi nomor halaman?

Lampiran tidak perlu diberi nomor halaman. Judul-judul lampiran, seperti Lampiran A, Lampiran B dan seterusnya, tidak perlu dimasukkan dalam daftar isi.

Bagaimana Cara Memberi halaman Berbeda Romawi dan angka biasa pada sebuah karya ilmiah?

CARA MEMBUAT NOMOR HALAMAN ROMAWI DAN ANGKA DALAM SATU DOKUMEN

  1. Letakkan cursor di bagian atas dokumen yang mau dipisah.
  2. Tekan Tombol LAYOUT yang ada di navigasi bar.
  3. Pilih BREAK.
  4. Klik tombol segi tiga kecil, lalu pilih NEXT PAGE.

Apakah nomor halaman yang akan dikutip?

Apabila informasi yang akan dikutip tersebar di beberapa halaman, cantumkan semuanya. Maka dari itu, Anda harus mengutip halaman 10-16. Terkadang, nomor halaman bisa saja diikuti huruf seperti “B1” atau menggunakan angka Romawi seperti “iv” atau “xi.” Maka dari itu, selalu gunakan format penomoran yang digunakan oleh sumber.

Apakah nomor halaman pertama dan terakhir yang digunakan?

Temukan nomor halaman pertama dan terakhir artikel yang digunakan. Ini adalah rentang halamannya. Oleh karena itu, apabila sebuah bab dimulai dari halaman 27 dan berakhir pada halaman 45, rentang halaman bab tersebut adalah 27 – 45.

Bagaimana untuk membuat nomor halaman yang kamu gunakan?

Untuk menggunakan nomor halaman pada tulisan makalah yang kamu buat, kamu bisa mengaturnya di menu bar Insert dan pilih pada opsi Page Number. Disitu pun akan disajikan berbagai template dari nomor halaman yang bisa kamu gunakan. Tapi, untuk penulisan makalah, kamu bisa memilih template nomor halaman yang berada di bagian bawah pada sisi kanan.

Apa yang digunakan untuk mengutip nomor halaman?

Tulis secara lengkap kutipan teks yang digunakan. Format pengutipan yang digunakan akan bergantung pada bentuk sumber yang dipilih. Karena pada umumnya nomor halaman hanya digunakan pada bab buku dan artikel, Anda dapat menggunakan panduan berikut ini ketika mengutip dari sumber lain. Bab buku : Nama keluarga, Inisial Nama Depan.

TUGAS KELOMPOK BAHASA INDONESIA

ATURAN PENULISAN MAKALAH DAN SKRIPSI

DISUSUN OLEH:

  1. Santo Setiadi                                       125080500111001
  2. Jefri Anjaini                                        125080500111003
  3. Eric Tigor Anggada Harahap          125080500111007
  4. Rusmawanto                                       125080500111009
  5. Okki Septia Raharja                            125080500111033
  6. Bagus Amin Saputra                           125080500111049

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2012

FORMAT PENULISAN MAKALAH DAN SKRIPSI

  1. 1.   Ketentuan Umum

Dalam ketentuan umum ini mengatur tentang ukuran kertas, margin, penomoran halaman, jenis dan ukuran huruf.

1.1    Ukuran Kertas

Makalahdan skripsi dicetak pada kertas HVS berukuran A4 (21 x 29,7 cm) dan berat 80 gram.

1.2    Margin

Setiap halaman naskah skripsi harus mempunyai batas tepi halaman (margin) dengan ketentuan batas 4 cm dari tepi kiri kertas dan 3 cm dari tepi kanan, tepi bawah dan atas.

1.3    Jenis dan Tipe Huruf

Jenis huruf yang biasa digunakan dalam membuat skripsi dan makalah yaitu huruf Times New Roman dengan ukuran 12. Bisa juga menggunakan beberapa huruf lain selain Times New Roman yaitu huruf Book Antiqua ukuran 10, Arial ukuran 10 serta Tahoma ukuran 9.

  • Pengetikan hanya dilakukan pada satu muka kertas, tidak diketik bolak-balik
  • Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman atau huruf yang setara dengan ukuran sebagai berikut :
  • Ukuran font 12 untuk isi naskah.
  • Ukuran font 16 dan tebal untuk judul dalam Bahasa Indonesia serta 14 dan tebal untuk judul dalam Bahasa Inggris.
  • Ukuran font 12 dan tebal untuk nama penulis pada judul.
  • Ukuran font 14 dan tebal untuk nama lembaga pada judul.
  • Ukuran font 10 dan tebal untuk tulisan lain pada judul.

1.4    Spasi

  • Jarak antar baris adalah dua spasi
  • Jarak antara penunjuk bab (misalnya BAB I) dengan tajuk bab (misalnya PENDAHULUAN) adalah dua spasi
  • Jarak antara tajuk bab (Judul bab) dengan teks pertama isi naskah atau antara tajuk bab dengan tajuk sub bab adalah empat spasi
  • Jarak antara tajuk sub bab (Judul bab) dengan baris pertama teks isi naskah adalah dua spasi
  • Tiap alinea teks isi naskah diketik menjorok ke dalam (ke kanan) sejauh lima ketukan
  • Jarak antara baris akhir teks ini dengan tajuk sub berikutnya adalah empat spasi
  • Jarak antara teks dengan tabel, gambar, grafik, atau diagram adalah tiga spasi
  • Alinea baru diketik menjorok ke dalam (ke kanan) sejauh lima ketukan dari margin kiri teks isi naskah; jarak antara alinea adalah dua spasi

1.5    Nomor Halaman

Nomor halaman pada bagian awal memakai angka romawi kecil (i, ii, iii, dan seterusnya) yang perhitungannya dimulai pada halaman judul. Walaupun demikian, pada halaman persetujuan tidak perlu diberi nomor halaman. Nomor halaman pada bagian isi dimulai pada bab pendahuluan menggunakan angka arab (1,2, dan seterusnya). Nomor halaman pada judul bab tidak perlu dituliskan tetapi tetap dihitung, sedangkan naskah pada halaman berikutnya diberi nomor urutnya. Seluruh nomor halaman diketik di tepi kanan atas dan berjarak 2,5 cm dari tepi atas dan kanan kertas tanpa titik atau dituliskan di bagian bawah halaman dan diletakkan di tengah halaman, berjarak 2,5 cm dari batas bawah kertas. Sub bab, alinea maupun kelanjutan kalimat diketik dua spasi di bawah nomor halaman, bila nomor halaman ditulis di atas. . Nomor halaman lampiran adalah kelanjutan dari nomor halaman tubuh utama skripsi. Cara menuliskan nomor halaman lampiran sama dengan cara menuliskan nomor halaman tubuh utama.

1.5.1.      Halaman bagian awal

  • Penomoran pada bagian awal makalah atau skripsi, mulai dari halaman  judul dalam (halaman sesudah sampul luar) sampai dengan halaman Daftar Lampiran, menggunakan angka Romawi kecil (misalnya i, ii, dst)
  • Halaman Judul dan halaman Persetujuan Pembimbing/Promotor tidak diberi nomor urut halaman, tetapi diperhitungkan sebagai halaman i dan halaman ii (nomor halaman ini tidak diketik)
  • Halaman Abstract/ Abstrak sampai dengan halaman lampiran diberi nomor urut halaman dengan angka Romawi kecil yang merupakan kelanjutan dari halaman Judul dan halaman Persetujuan Pembimbing/Promotor (halaman iii, iv, dst.)
  • Nomor halaman diketik pada margin atas sebelah kanan dengan jarak tiga spasi dari margin atas (baris pertama teks pada halaman itu), dan angka terakhir nomor halaman lurus dengan margin kanan teks

1.5.2.      Halaman bagian inti

  • Penomoran mulai dari BAB I (PENDAHULUAN) sampai dengan BAB V (KESIMPULAN DAN SARAN) menggunakan angka Arab (1,2 dst.) dan diletakkan pada margin kanan dengan jarak tiga spasi dari margin atas (baris pertama teks pada halaman itu) serta angka terakhir nomor halaman lurus dengan margin kanan teks
  • Pada tiap halaman yang bertajuk, nomor halaman mulai dari BAB I (PENDAHULUAN) sampai dengan BAB V (KESIMPULAN DAN SARAN) diketik pada margin bawah persis di tengah-tengah dengan jarak tiga spasi dari margin bawah teks
  • Penomoran bukan bab dan bukan sub bab menggunakan angka Arab dengan tanda kurung, misalnya 1), 2) dst. Dan (1), (2) dst.

1.5.3.      Halaman bagian akhir

  • Penomoran pada bagian akhir tesis.dan disertasi, mulai dari halaman DAFTAR PUSTAKA sampai dengan RIWAYAT HIDUP, menggunakan angka Arab yang diketik pada margin atas sebelah kanan dengan jarak tiga spasi dari pinggir atas (baris pertama teks pada halaman itu) lurus dengan margin kanan teks
  • Penomoran pada tiap halaman yang bertajuk, mulai dari halaman DAFTAR PUSTAKA sampai dengan RIWAYAT HIDUP, diketik pada margin bawah persis di tengah-tengah dengan jarak tiga spasi dari margin bawah teks
  • Nomor halaman bagian akhir ini merupakan kelanjutan nomor halaman bagian inti makalah atau skripsi

1.6    Angka, Bilangan dan Singkatan

Angka dan singkatan tidak bolehdipakai pada awal kalimat. Bila awal kalimat terdapat jumlah dan satuan ukuran, maka harus ditulis angka dan singkatan satuan tersebut, misal 5 cm, 2 kg, 5 persen (%). Apabila satuan ukuran tidak diketahui oleh sebuah bilangan, maka satuan tersebut ditulis lengkap. Sebagai contoh, satuan berat yang tidak diketahui oleh sebuah bilangan maka satuan tersebut ditulis lengkap, yaitu gram. Di belakang singkatan satuan tidak perlu diberi titik, misal: 10 inci, 11 cm, 19 % dan 73 kw.

Semua kata bilangan dari satu sampai sembilan harus ditulis dengan huruf dan tidak boleh diikuti dengan angka dalam kurung. Demikian juga bilangan-bilangan kelipatan sepuluh sampai dengan seratus dan kelipatan seribu ditulis dengan huruf, misalnya : empat puluh, lima puluh, lima ratus, dan lima ribu. Ketentuan-ketentuan diatas berlaku untuk penulisan kata bilangan dalam uraian. Sedangkan untuk nomor rumah, tanggal, nomor telepon, bilangan dalam tabel, bilangan persentase dan nomor halaman, boleh ditulis dengan angka arab. Bilangan yang terdiri dari empat angka atau lebih ditulis dengan memberikan satu tanda titik menyekat ribuan dan jutaan, misalnya 7.450 , 25.550 , 6.333.059 sedangkan untuk bilangan desimal, digunakan tanda koma (,) sebagai penyekat berlaku. Sedangkan penulisan nama bulan harus dengan huruf.

Singkatan yang boleh dipergunakan adalah singkatan yang telah diakui secara internasional, sepereti cm, kg, lbs, cal, BTU, HP, cc. 0C, 0R dan 0F. Demikian pula singkatan unsur kimia, seperti: Na, K, H, Zn serta nama-nama bahan kimia, seperti: DDT, TNT dan sebagainya. Penulisan singkatan harus dilengkapi kepanjangannyapada penulisan yang pertama, misalnya Tempat Perlengkapan Ikan (TPI).

1.7    Garis Bawah atau Cetak Miring (Italic)

Nama genus dan spesies(atau huruf latin lainnya) diberi garis bawah atau dicetak miring, misal Macrobrachium rosenbegrii ditulis Macrobrachium rosenbegrii. Kata spesies boleh disingkat sp. Diberi titik dan tidak diberi garis bawah atau tidak dicetak miring, misal Clupea sp. Apabila di belakang spesies di ikutri oleh penemunya, maka nama orang tersebut tidak perlu digaris bawahi maupun dicetak miring, misal Chanos chanos Forsk. Spesies yang lebih dari dua boleh disingkat spp..

Huruf miring digunakan untuk judul buku, nama terbitan berkala, atau nama publikasi lainnya, dalam daftar pustaka. Huruf miring juga digunakan untuk istilah, kosa kata, kalimat, dan transliterasi bahasa asing atau bahasa daerah. Huruf miring dapat diganti dengan pemberian garis di bawah huruf yang harus dimiringkan, akan tetapi keduanya tidak boleh dikombinasikan.

1.8    Penomoran Judul

Judul bab diketik simetris 2,5 cm dari tepi atas kertas memakai huruf memakai. Judul sub bab dimulai dari batas kiri dan diberi nomor urut yang terdiri dari dua angka akrab.Angka pertama menunjukkan nomor bab dan angka berikutnya nomor sub bab. Sub-sub terdiri dari tiga angka, angka yang ketiga menunjukkan nomor urut judul sub-sub bab. Apabila melebihi nomor sub-sub tersebut diberi tanda  penghubung(-).

  • Urutan suatu bab dalam suatu karya ilmiah dapat terdiri dari judul bab, sub bab,

paragraf, sub paragraf, pasal, sub pasal, ayat dan sub ayat. Secara singkat teknis

penulisan setiap bagian tersebut dijelaskan sebagai berikut :

  1. Penempatan judul bab : ditempatkan di bagian atas tengah, dibawah  kata bab.

Seluruhnya ditulis dengan huruf besar tanpa garis bawah dan tanda baca apapun.

Contoh :

BAB I

PENDAHULUAN

  1. Penempatan sub judul bab : ditempatkan di tepi kiri dan huruf awal setiap kata ditulis dengan huruf besar kecuali kata penghubung tanpa garis bawah dan tanda baca apapun.

Contoh : 1.1 Latar Belakang

  1. Penulisan judul paragraf : ditempakan di tengah, huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf besar kecuali kata penghubung, dicetak miring dan tanpa diakhiri tanda baca apapun.
  2. Penulisan judul sub paragraf, ditempatkan di tengah, huruf pertama tiap kata ditulis dengan huruf besar kecuali kata penhubung, tanpa garis bawah dan tanda baca apapun.
  3. Penempatan judul sub pasal, ditempatkan di tepi kiri, huruf pertama tiap kata ditulis dengan huruf besar kecuali kata penghubung, tanpa garis bawah dan tanda baca apapun.
  4. Penempatan Judul Ayat, ditempatkan di tepi kiri dengan spasi tujuh ketukan.
    1. Format Penulisan Huruf pertama tiap kata ditulis dengan huruf besar, kecuali kata penghubung, dicetak miring dan tanpa tanda baca apapun.
    2. Penempatan Judul sub ayat, ditempatkan di tepi kiri dengan spasi sepuluh ketukan, huruf pertama tiap kata ditulis dengan huruf besar, kecuali kata penghubung, dicetak miring dan dibubuhi tanda baca titik (.). Uraian kalimat dari sub ayat ini langsung mengikuti judul sub ayat secara horisontal.
    3. Nomor dan nama bab ditempatkan di tengah margin atas. Nomor bab ditulis dengan angka Romawi kapital (I,II,III dst), sedangkan nama bab ditulis dengan huruf kapital, dengan jarak 2 spasi. Nomor dan nama sub bab serta anak sub bab ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf pertama setiap kata selain kata sandang. Nomor urut sub bab ditulis dengan abjad huruf kapital (A,B,C dst), sedangkan nomor urut anak sub bab dengan angka arab (1,2,3 dst).

Contoh :

II ………. (Judul Bab)

2.1 ……………….. (Judul Subbab)

2.2 ……………….. (Judul Subbab)

2.2.1 ………………(Judul Sub-Subbab)

Apakah daftar pustaka memakai nomor halaman?

Daftar pustaka umumnya terletak di halaman paling akhir dari sebuah karya ilmiah.

Apakah daftar pustaka dan lampiran diberi nomor halaman?

Lampiran tidak perlu diberi nomor halaman. Dokumen apa saja yang dimasukkan dalam lampiran cukup diberi judul dengan kata 'LAMPIRAN' yang dilanjutkan dengan huruf abjad besar untuk penomoran. Cukup judul 'LAMPIRAN' saja yang dimasukkan dalam daftar isi.

Apakah daftar pustaka pada makalah diberi nomor halaman?

Daftar pustaka bukanlah bab tersendiri. Oleh karena itu tidak diberi nomor bab. Daftar pustaka ditulis pada halaman baru dan judul DAFTAR PUSTAKA dicetak 3 cm di bawah batas atas halaman, dengan huruf kapital tanpa titik di belakang huruf terakhir.

Apakah halaman judul makalah diberi nomor halaman?

Halaman judul, kata pengantar, daftar isi, dan halaman bagian awal lainnya (halaman persiapan) diberi nomor urut halaman dengan menggunakan angka Romawi kecil (i, ii, iii, iv, dan seterusnya). Khusus pada halaman judul dan halaman pengesahan, nomor halaman tidak dicantumkan.