Apakah yang dimaksud dengan other account receivable

ACCOUNT RECEIVABLE

by Inung Wijayanti Retnaningsih · 18 January 2017

Apakah yang dimaksud dengan other account receivable

PENGERTIAN

  • Penjualan kredit
  • Adanya manfaat yg dpt. Diperoleh dmd mk piutang dianggap sbg Aktiva.
  • Dikelompokkan:
    • Piutang dagang (Trade Rec.) dsbt piutang usaha (Acc. Rec), yi: yg timbul krn kegiatan utama perusahaan.
  • spt: penjualan barang/jasa scr kredit
  • Periode waktu pendek (30/60 hari)
  • Diklasifikasi AL (Current Asset)
    • Piutang lain2 (Other Rec) yi: piutang yg berasal bukan dari kegiatan utama perusahaan.
  • contohnya: piutang karyawan, piutang bunga, piutang pajak
  • diklasifikasikan AL atau ATL tergantung waktu pelunasannya.
    • Wesel Tagih (Notes Rec) yi: jumlah yg terutang bagi pelanggan dg cara pelanggan menerbitkan surat utang.
  • periode waktu > 60 hari
  • bila N/R berasal dari transaksi penjualan, mk kadang2 dsbt: piutang dagang

 

PENILAIAN

  • sebesar jmh yg diharapkan dpt diterima
  • shg perlu adanya penyisihan piutang tak tertagih (Allowance for Doubtful Acc.), yg dibebankan sbg beban (expense)
  • Beban operasi yg muncul dinamakan:
    • Beban Piutang Tak Tertagih (Uncollectible Accounts Expense atau Doubtful Accounts Expense)
    • Beban Piutang Macet (Bad Debts Expense)
  • Berarti harus mengestimasi piutang tak tertagih, potongan dagang, retur & pengurangan harga

PELAPORAN

  1. M. Penyisihan (Allowance Method)
  2. M. Penghapusan Langsung (Direct Write off Method)
  1. PENYISIHAN

Jurnal:

1). 31 Des 2001 (AJP)

Doubtful Acc. Exp.                                      XX

Allowance for Doubtful Acc                                  XX

2). Apabila  piutang usaha dipastikan tak tertagih, mk piutang tsb. Dihapuskan dari akun penyisihan 31 Januari 2002.

Allowance for Doubtfull Acc.                                XX

Acc. Receivable                                           XX

 

3). Jika piutang usaha yg telah dihapus dpt ditagih:

 

21 Feb. 2002

Acc. Receivable                                         XX

Allowance for Doubtful Acc          .                       XX

Cash                                                             XX

Acc. Receivable                                                        XX

 

  1. PENGHAPUSAN LANGSUNG

Tidak ada AJP pada akhir periode

Jurnal:

31 Des 2001 (saat penghapusan)

Doubtful Acc. Exp.                                           XX

Acc. Receivable                                                 XX

 

21 Feb 2002 (saat dapat ditagih)

Acc. Receivable                                                             XX

Doubtful Acc. Exp.                                              XX

 

Cash                                                                                  XX

Acc. Receivable                                                     XX

 

 MENGESTIMASI PIUTANG TAK TERTAGIH

2 cara:

  1. Berdasar saldo piutang (Neraca, Umur Piutang)
  2. Berdasar saldo penjualan
  • Berdasar Saldo Piutang (Neraca)

Misal: saldo piutang 1 Jan’2016 Rp. 8.750.000; saldo piutang 31 Des’ 2016 Rp. 12.250.000.  Penyisihan piutang tak tertagih 3% dari saldo rata-rata.

Maka: 3% x ( 8.750.000 + 12.250.000/2)

: 3% x (21.000.000/2)

: 315.000 (muncul di neraca sbg pos penyisihan piutang tak tertagih) sebagai Beban?

Perlu memperhatikan saldo awal penyisihan piutang tak tertagih

Misal:

  • saldo awal sebelum AJP Rp.145.000 (kr)
  • saldo akhir Rp.315.000 (kr)
  • maka yg dibebankan sbg beban adalah

Rp.315.000 – Rp.145.000  = Rp.170.000

  • AJP nya:

Beban Piutang Tak Tertagih                              Rp.170.000

Penyisihan Piutang Tak Tertagih                                Rp.170.000

  • misalkan saldo awal sebelum AJP Rp.145.000 (dr)
  • saldo akhir Rp.315.000 (kr)
  • maka yg dibebankan sbg beban adalah

Rp.315.000 + Rp.145.000 = Rp. 460.000

  • Berdasar umur piutang

Perlu dibuat umur piutang (age receivable)

= x%(umur piutang pd akhir periode)

  • Berdasar Saldo Penjualan (tidak dilihat saldo awalnya)

= x% (saldo penjualan)

 

NOTES RECEIVABLE

 yi: janji tertulis u/ membayar sejumlah uang atas permintaan atau pada suatu waktu tertentu.

KARAKTERISTIK

  1. Tanggal Jatuh Tempo

Dpt dinyatakan dlm hari/bulan

  1. Bunga

Jumlah Pokok x Suku  Bunga x Waktu

  1. Nilai Jatuh Tempo

Yi: jumlah yg harus dibayarkan pd tgl jatuh tempo

Jumlah Pokok + Bunga

 

AKUNTANSI

Contoh:

Promes berjangka waktu 30 hari, berbunga 12% setahun tertanggal 21 Nov’2015 diterima sbg pelunasan utang PT A yg telah jatuh tempo dan memiliki  saldo $6.000

Penjual (Notes Receivable)Pembeli (Notes Payable)Saat  Penerbitan (21 Nov’2015)

Notes Receivable     $6.000

Acc. Rec.PT A              $6.000

(menerima promes/wesel u/ mengganti A/R)

 

Acc.Payable          $6.000

Notes Payable             $6.000

Saat Jatuh Tempo (21 Des’2015)

Cash                         $6.060

Notes Rec.                     $6.000

Interest Revenue            $    60

(menerima bunga & pokok dari promes yg jatuh tempo)

 

Notes Payable       $6.000

Interest Expense          60

Cash                            $6.060

Tgl jatuh tempo:

21 – 30 Nov =   9 hari

Des  = 21 hari  ?

30 hari

# Wesel Tagih yg Ditolak (dishonored note receivable)#

 yi: jika pembuat (maker) promes tdk membayar utang pd tgl jatuh tempo maka, Jumlah Pokok + Bunga harus ditransfer ke akun Piutang Usaha. contoh: sama

21 Des’ 2015

Acc. Receivable PT A  $6.060

Notes Rec                      $6.000

Interest Revenue                   60

 

Notes Payable           $6.000

Interest Expense               60

Accounts Payable           $6.060

#Jika Promes Jatuh Tempo pd Tahun fiscal berikutnya#

contoh:

Promes jangka waktu 90 hari, bunga 12% tertanggal 1 Des’2015, diterima dari PT B sbg pelunasan utangnya yg memiliki saldo $4.000

Penjual                                                                        Pembeli

1 Des’2015

Notes Receivable            $4.000

Acc. Receivable                $4.000

 

Acc. Payable             $4.000

Notes Payable                $4.000

31 Des’2001 (AJP)

Interest Receivable         $ 40

Interest Revenue              $ 40

(4.000 x 12% x 30/360)

Des’ = 31 – 1

 

Interest Expense       $ 40

Interest Payable          $ 40

 

1 Maret 2016

Cash                                $4.120

Notes Receivable                 $4.000

Interest Receivable                     40

Interest Revenue                         80

(4.000 x 12% x 60/360 = 80)

 

Notes Payable           $4.000

Interest Expense               80

Interest Payable                40

Cash                                 $4.120

 

PENDISKONTOAN WESEL

 Persh. Dpt mengalihkan N/R & menstranfernya ke Bank.

Diskonto: bunga dihitung dari nilai jatuh tempo wesel pd periode diskonto.

Periode diskonto:  waktu dimana bank hrs memegang wesel itu sebelum jatuh tempo.

Contoh:

N/R senilai $1.800, berjangka waktu 90 hari, berbunga 12% dari PT ABC tertanggal 8 April 2015, didiskontokan ke bank pd tgl 3 Mei 2015 dg bunga 14%

Apa yang dimaksud dengan account receivable dan account payable?

Sekarang pertanyaannya, apa perbedaan account receivable dan account payable? Secara sederhananya, account receivable adalah piutang dagang, sedangkan untuk account payable merupakan hutang dagang. Piutang adalah akun aset yang mewakili uang yang harus dibayarkan pelanggan kepada perusahaan Anda.

Apa yang dimaksud dengan account receivable brainly?

Piutang Lain-Lain (Other Receivable) Piutang lain-lain mencakup selain piutang dagang. Contohnya piutang bunga, piutang gaji, uang muka karyawan, dan restitusi pajak.

Account apa saja yang termasuk dalam account receivable?

Apa Saja yang Termasuk Account Receivable?.
Trade Receivables atau Piutang Usaha..
Non-Trade Receivables atau Piutang Non-Usaha..
Contoh Trade Receivables. ... .
Contoh Non-Trade Receivables. ... .
Nilai Jatuh Tempo. ... .
Tanggal Jatuh Tempo. ... .
Bunga yang Berlaku..

Apa yang dimaksud dengan receivable?

Account receivable adalah besaran utang yang harus dibayarkan debitur pada kreditur. Dikutip dari buku Audit Laporan Keuangan Usaha Kecil dan Menengah karya Supriyati, account receivable berasal dari penjualan barang secara kredit. Besaran account receivable dicatat sebagai piutang dalam laporan keuangan.