Lihat Foto Show KOMPAS.com - Air merupakan aspek yang paling penting dalam hidup manusia. Bahkan W.H. Auden, seorang sastrawan Inggris, terkenal dengan kalimatnya, “ribuan orang bisa hidup tanpa cinta, namun tidak ada satu pun yang bisa hidup tanpa air.” Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan air dari zat yang bisa mengotori air. Penyebab pencemaran airSuatu zat yang menyebabkan pencemaran disebut polutan. Terdapat beberapa jenis polutan air sebagai berikut: 1. Limbah industriLimbah industri adalah yang berasal dari pabrik tekstil, kertas, atau industri lainnya. Cairan polutan biasanya berupa cairan panas, berbau, berbuih, dan mengandung zat-zat yang berbahaya bagi lingkungan, contohnya belerang. 2. Limbah rumah tanggaLimbah rumah tangga adalah limbah yang berasal dari kegiatan di rumah dan kegiatan lainnya, seperti pasar, kantor, rumah makan, dan penginapan. Contoh limbahnya adalah sisa makanan dan air sisa zat pembersih. 3. Limbah pertanianLimbah pertanian juga bisa mencemari air. Contoh limbah pertanian yang menjadi penyebab pencemaran air antara lain sisa pupuk dan pestisida. Kedua zat ini berbahaya jika masuk ke dalam air karena bisa mengganggu keseimbangan ekosistem. Baca juga: Studi Temukan Ikan Air Tawar Pulih dari Pencemaran Merkuri dalam Hitungan Tahun Cara mencegah pencemaran airDilansir dari Natural Resources Defense Council, terdapat beberapa aksi yang bisa kita lakukan untuk mencegah pencemaran air:
Baca berikutnya tirto.id - Air merupakan kebutuhan utama bagi makhluk hidup di bumi, sehingga tidak ada kehidupan seandainya tidak ada air di bumi. Namun, air yang tercemar dapat menjadi malapetaka karena kondisi yang tidak benar, baik kualitas maupun kuantitasnya. Air yang bersih sangat dibutuhkan manusia, baik untuk keperluan sehari-hari, untuk keperluan industri, untuk kebersihan sanitasi kota, dan sebagainya. Namun, kini air menjadi masalah yang memerlukan perhatian serius. Untuk mendapatkan air yang baik sesuai dengan standar terntentu sudah cukup sulit untuk di dapatkan.
Hal ini dikarenakan air sudah banyak tercemar oleh bermacam-macam limbah dari berbagai hasil kegiatan manusia. Sehingga menyebabkan kualitas air menurun, begitupun dengan kuantitasnya.
Pengertian Pencemaran pada Air
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan manusia. Adapun, manfaat terbesar danau, sungi, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata. Dalam PP No 20/1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air, pencemaran air di definisikan sebagai: “Pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia sehingga kualitas dari air tersebut turun hingga batas tertentu yang menyebabkan air tidak berguna lagi sesuai dengan peruntukannya. (Pasal 1, angka 2). Pencemaran air terjadi pada sumber-sumber air seperti danau, sungai, laut dan air tanah yang disebabkan oleh aktivitas manusia. Air dikatakan tercemar jika tidak dapat digunakan sesuai dengan fungsinya. Walaupun terkadang fenomena alam, seperti gunung meletus, pertumbuhan gulma yang sangat cepat, badai dan gempa bumi merupakan penyebab utama perubahan kualitas air, namun fenomena tersebut tidak dapat disalahkan sebagai penyebab pencemaran air. Pencemaran ini dapat disebabkan oleh limbah industri, perumahan, pertanian, rumah tangga, industri, dan penangkapan ikan dengan menggunakan racun.
Faktor Penyebab Pencemaran Air
Berikut ini adalah beberapa penyebab pencemaran air, seperti dikutip dari modul IPA SMP Kelas VII (2017): 1. Air Limbah Air limbah industri cenderung mengandung zat berbahaya. Oleh karena itu, kita harus mencegahnya agar tidak membuang air limbah industri ke saluran umum. Limbah industri yang berupa logam berat sering dialirkan ke sungai, sehingga sungai menjadi tercemar. Jenis-jenis logam berat adalah raksa, timbal, dan kadmium di mana ketiganya sangat berbahaya bagi manusia apabila mengonsumsinya. 2. Limbah Rumah Tangga Limbah rumah tangga merupakan limbah yang berasal dari hasil samping kegiatan perumahan. Seperti limbah rumah tangga, pasar, perkantoran, rumah penginapan (hotel), rumah makan, dan puing-puing bahan bangunan serta besi-besi tua bekas mesin-mesin atau kendaraan. Limbah rumah tangga dapat berasal dari bahan organik, anorganik, maupun bahan berbahaya dan beracun. Limbah organik adalah limbah seperti kulit buah sayuran, sisa makanan, kertas, kayu, daun dan berbagai bahan yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme. Limbah yang berasal dari bahan anorganik, antara lain besi, aluminium, plastik, kaca, kaleng bekas cat, dan minyak wangi. Di perairan, sampah mengalami proses penguraian oleh mikroorganisme. Akibat penguraian tersebut, kandungan oksigen dalam perairan juga menurun. Menurunnya kandungan oksigen dalam perairan akan merugikan kehidupan biota di dalamnya. 3. Limbah Pertanian Air limbah pertanian sebenarnya tidak menimbulkan dampak negatif pada lingkungan. Namun dengan digunakannya fertilizer sebagai pestisida yang kadang-kadang dilakukan secara berlebihan, sering menimbulkan dampak negatif pada keseimbangan ekosistem air. Pada sektor pertanian juga dapat terjadi pencemaran air. Terutama akibat dari penggunaan pupuk dan bahan kimia pertanian tertentu, seperti insektisida dan herbisida. Dampak Penecemaran Air terhadap Lingkungan Berikut ini adalah dampak dari pencemaran air terhadap lingkungan: 1. Penurunan Kualitas Lingkungan Pembuangan bahan tercemar secara langsung ke dalam perairan dapat menyebabkan terjadinya pencemaran pada perairan tersebut. Misalnya, pembuangan limbah organik dapat menyebabkan peningkatan mikroorganisme atau kesuburan tanaman air, sehingga menghambat masuknya cahaya matahari ke dalam air. 2. Gangguan Kesehatan Air limbah yang tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan berbagai penyakit. Karena kemungkinan air limbah tersebut mengandung virus dan bakteri yang menyebabkan penyakit. Air limbah juga bisa digunakan sebagai sarang nyamuk dan lalat yang dapat membawa (vektor) penyakit tertentu. 3. Pemekatan Hayati Bahan beracun dapat meresap ke dalam tubuh alga, atau mikroorganisme lainnya yang hidup di air. Selanjutnya, hewan-hewan kecil (zooplankton) akan memakan alga tersebut, kemudian zooplankton akan dimakan oleh ikan ikan kecil dan ikan besarakan memakan ikan yang kecil. Apabila ikan-ikan besar tersebut ditangkap oleh manusia dan dimakan, maka bahan beracun tersebut akan masuk ke dalam tubuh manusia dan akibatnya bisa buruk. 4. Mengganggu Pemandangan Kadang-kadang air limbah mengandung polutan yang tidak mengganggu kesehatan dan ekosistem, tetapi mengganggu pemandangan kota. Meskipun air yang tercemar tidak menimbulkan bau, perubahan warna air mengganggu pandangan mata kita. Hal ini tentu mengganggu kenyamanan dan keasrian kota. 5. Mempercepat Proses Kerusakan Benda Ada sebagian air limbah yang mengandung zat yang dapat diubah oleh bakteri menjadi gas yang dapat merusak seperti H2S. Gas ini dapat mempercepat proses perkaratan pada besi.
Baca juga
artikel terkait
PENCEMARAN AIR
atau
tulisan menarik lainnya
Maria Ulfa
Subscribe for updates Unsubscribe from updates
|