Apa yang terjadi jika tidur di lantai?

3 menit

Dalam banyak situasi, sering kali kita ketiduran di lantai atau hanya beralaskan karpet. Meski tetap terasa nyaman, kita juga harus mewaspadai bahaya tidur di lantai.

Untuk banyak orang, tidur di lantai adalah hal yang biasa.

Bahkan saat bersantai di ruang tamu lesehan, terkadang kita terlalu mager untuk pergi ke kamar tidur hingga akhirnya tertidur di atas lantai atau hanya beralaskan karpet.

Saat bangun, kita memang merasa biasa saja dan bisa melanjutkan aktivitas seperti biasa.

Namun, ternyata ada risiko yang mengintai kita jika terlalu sering tidur di lantai.

Mau tau apa saja risikonya?

Melansir berbagai sumber, berikut adalah sejumlah bahaya tidur di lantai yang harus kamu waspadai.

1. Sakit Punggung

Apa yang terjadi jika tidur di lantai?

sumber: Freepik.com/jcomp

Bahaya tidur di lantai yang pertama adalah sakit punggung.

Terutama untuk kamu yang terbiasa tidur di atas kasur yang empuk, saat tidur di lantai tentu akan merasakan sakit punggung.

Hal ini terjadi karena tulang dan semua otot tidak relaks saat tidur.

Kebiasaan tidur di lantai juga akan berbahaya terutama untuk orang yang masih dalam masa pertumbuhan, karena bisa menyebabkan kelainan pada postur tubuh.

2. Masuk Angin

Apa yang terjadi jika tidur di lantai?

sumber: Freepik.com/stockking

Masuk angin adalah salah satu penyakit umum yang sering dialami orang Indonesia.

Nah, kalau kamu sering tidur di lantai, bakal memperbesar kemungkinan untuk lebih sering terkena masuk angin disertai pilek dan flu.

Hal ini dikarenakan saat merasa kedinginan, tubuh akan lebih rentan jatuh sakit.

Untuk mengantisipasinya, lebih baik gunakan matras dan selimut saat tidur di lantai pada malam hari.

3. Memicu Reaksi Alergi

Apa yang terjadi jika tidur di lantai?

sumber: Freepik.com/evening_tao

Meski lantai terlihat bersih, sebenarnya banyak debu yang menempel.

Maka dari itu, ketika tidur di lantai, tubuh juga rentan tertempel debu dan tungau yang memicu alergi.

Biasanya orang yang memiliki alergi terhadap debu, akan mengalami bersin, pilek, gatal-gatal, batuk, dan sulit bernapas.

4. Meriang

Apa yang terjadi jika tidur di lantai?

sumber: Freepik.com/jcomp

Tidak hanya masuk angin, tidur di lantai juga berisiko mengalami meriang.

Hal ini dikarenakan lantai adalah bagian yang lebih dingin dibanding bagian lain di ruangan.

Dengan begitu, saat tidur di lantai, panas tubuh kita dapat berkurang dan mengalami meriang.

Untuk orang yang rentan mengalami berbagai masalah kesehatan, dianjurkan untuk tidak tidur di atas lantai.

5. Infeksi Kulit

Apa yang terjadi jika tidur di lantai?

Pada beberapa orang yang memiliki kulit sensitif, debu-debu yang menempel di lantai bisa menyebabkan infeksi kulit.

Berbagai masalah kulit yang bisa terjadi akibat terlalu sering tidur di lantai di antaranya adalah ruam, gatal-gatal, dan bahkan sampai kulit bernanah.

6. Asam Lambung

Apa yang terjadi jika tidur di lantai?

Salah satu bahaya tidur di lantai adalah dapat memicu asam lambung.

Hal ini biasanya dialami oleh orang yang sensitif terhadap suhu dingin.

Selain menghindari tidur di lantai, kamu juga harus memperhatikan makanan yang dikonsumsi.

Makanan berlemak tinggi ditambah kebiasaan tidur di lantai, bakal membuat asam lambung kamu naik.

7. Gangguan Paru-Paru

Apa yang terjadi jika tidur di lantai?

sumber: Freepik.com/master1305

Sebelum tidur di lantai, sebaiknya bersihkan lantai rumah terlebih dulu, karena salah satu bahaya tidur di lantai adalah menyebabkan gangguan pada paru-paru.

Sebenarnya yang menyebabkan gangguan pada paru-paru bukan masalah tempat kamu tidur, tetapi kuman yang menempel di lantai.

Jika kuman-kuman itu menempel pada tubuh atau terhirup hingga masuk ke dalam tubuh, ada kemungkinan kamu terkena penyakit paru-paru, semisal bronkitis.

8. Sinusitis

Apa yang terjadi jika tidur di lantai?

Bahaya tidur di lantai lainnya adalah tubuh kamu rentan terkena sinusitis.

Apalagi jika tubuh kamu sensitif terhadap suhu dingin, setelah tidur di lantai bisa saja kamu merasa hidung tersumbat, sakit kepala, dan bersin-bersin.

Dalam beberapa kasus, sinusitis juga memicu penyakit lain yang lebih parah, semisal asma, stroke, dan aneurisma.

***

Itulah 8 bahaya tidur di lantai yang harus kamu waspadai.

Hindari terlalu sering tidur di lantai ya, Sahabat 99!

Jangan lewatkan informasi menarik lainnya di situs Portal Berita 99.co Indonesia.

Kamu sedang mencari rumah di Bali?

Bisa jadi Damara Village di Kuta Selatan adalah jawabannya!

Cek saja di 99.co/id untuk menemukan rumah idamanmu!

Apa efek tidur di lantai?

Risiko kesehatan yang mungkin timbul dari tidur di lantai tanpa alas adalah paparan kuman dan bakteri yang menempel di lantai. Tidur di lantai sebenarnya tidak menyebabkan penyakit apa pun secara langsung, kecuali jika lantai kotor, maka debu dan kotoran bisa terhirup.

Apakah baik tidur di lantai?

Tidur di lantai bisa membantu menyelaraskan dan meluruskan tulang belakang dan leher, yang bisa menghasilkan postur tubuh yang lebih baik. Postur tubuh yang lebih baik tidak hanya dapat meredakan ketegangan leher dan bahu, tetapi juga mengurangi risiko migrain dan sakit kepala, skoliosis, dan nyeri sendi.

Bahayakah anak tidur di lantai?

Pada dasarnya, tidak terdapat larangan khusus untuk anak yang gemar tidur di lantai. Akan tetapi, lantai rumah yang kotor rentan menjadi tempat bersarangnya kuman-kuman dan debu yang dapat berisiko memicu terjadinya penyakit tertentu, seperti alergi, infeksi saluran napas, infeksi saluran pencernaan, dan sebagainya.

Apa manfaat tidur tanpa kasur?

Melansir dari Tribunnews.com, tidur tanpa kasur bisa membantu meningkatkan aliran darah. Hal tersebut bisa terjadi karena berat badan IDEA lovers didistribusikan secara merata ketika tidur di lantai tanpa alas. Tidur dengan posisi tanpa kasur juga akan mencegah mati rasa dan kesemutan akibat sirkulasi yang buruk.