Apa yang kita lakukan dalam menghadapi bencana gempa bumi?

Sebagai salah satu negara yang berada di wilayah pertemuan lempeng, sudah sangat wajar jika Indonesia masuk kedalam negara dengan potensi gempa bumi yang cukup tinggi. Memasuki awal tahun 2022 hingga saat ini, tercatat indonesia sudah lebih dari 700 kasus gempa bumi. Melihat kondisi demikian, pengetahuan terkait persiapan dalam menghadapi gempa bumi menjadi sangat penting.

Kunci dari sebuah keberhasilan dalam menghadapi adalah pengetahuan mengenai apa saja yang perlu dilakukan apabila gempa bumi datang. Hal ini sangat berguna karena akan meminimalisir risiko kematian atau luka berat selama masa berlindung dan masa evakuasi. Berikut ini adalah beberapa hal penting yang harus dilakukan oleh masyarakat sebelum datangnya gempa bumi :

1. Kenali lingkungan tempat tinggal, maupun tempat anda bekerja untuk mengetahui tempat paling aman untuk berlindung dan mengevakuasi diri.

2. Mengevaluasi dan merenovasi struktur bangunan agar terhindar dari bahaya gempa bumi

3. Atur benda atau material berat agar bisa berada di bagian bawah sehingga tidak menimpa kita saat gempa bumi terjadi

4. Menyiapkan alat seperti kotak P3K, Senter, Makanan suplemen dan air di setiap tempat agar memudahkan jika gempa bumi mengharuskan kita untuk pergi dan mengungsi dari rumah.

Dengan menjalankan beberapa hal diatas dengan baik, diharapkan mampu memberikan gambaran kepada masyarakat mengenai apa yang seharusnya dilakukan apabila gempa bumi terjadi. Selain itu juga diharapkan mampu untuk meminimalisir kematian dan luka berat selama proses terjadinya gempa bumi terjadi. Segera lakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat yang tidak terdampak gempa bumi ketika mengalami kecelakaan atau luka-luka selama masa evakuasi berlangsung, agar mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.

Cara menghadapi gempa bumi saat sedang berada di rumah, gedung, dan di dalam mobil akan berbeda. Anda perlu memahami sebagai antisipasi bencana di kemudian hari.

15 Feb 2021|Nina Hertiwi Putri

Ditinjau olehdr. Reni Utari

Cara menghadapi gempa bumi perlu dilakukan secara tepat untuk mengurangi risiko jatuhnya korban jiwa

Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pergerakan lempeng bumi dan pelepasan energi dari dalam bumi secara tiba-tiba, sehingga menciptakan sebuah gelombang seismik. Bencana alam yang satu ini sering terjadi di Indonesia, sehingga Anda perlu memahami cara menghadapi gempa bumi.Saat langkah evakuasi dilakukan dengan benar, maka risiko timbulnya korban jiwa bisa berkurang. Risiko Anda terlindungi dari cedera akibat runtuhan bangunan maupun benda-benda lain pun bisa dikurangi.Tak hanya langkah evakuasi saat bencana terjadi, cara menghadapi gempa bumi juga perlu diperhatikan sejak sebelum guncangan benar-benar terjadi hingga setelahnya.

Cara mempersiapkan diri sebelum bencana gempa bumi

Indonesia adalah salah satu negara yang paling sering mengalami gempa bumi. Maka dari itu, Anda perlu siap apabila sewaktu-waktu bencana ini benar-benar datang.Mengutip dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta serta Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), berikut ini langkah-langkah yang dapat dilakukan sebelum gempa bumi terjadi.
  • Pastikan sudah menyiapkan perlengkapan darurat dalam satu tas khusus di tempat yang mudah terjangkau.
  • Perlengkapan darurat yang dimaksud adalah makanan cadangan, suplemen, air, kotak P3K, alat pemadam api ringan (APAR), senter, radio, dan baterai ekstra.
  • Pelajari cara mematikan gas, listrik, dan air.
  • Persiapkan rencana evakuasi di tempat kita berada.
  • Jangan meletakkan benda-benda berat di atas rak, lemari, atau tempat lain yang mudah jatuh.
  • Perhatikan area sekitar tempat yang sering didatangi, mulai dari letak pintu keluar darurat, letak pintu, letak lift, hingga lokasi yang paling tepat untuk berlindung.
  • Catat nomor telepon darurat yang dapat dihubungi saat terjadi gempa bumi.
  • Pelajari penggunaan P3K, alat pemadam kebakaran, maupun alat darurat lainnya.
  • Persiapkan rumah tinggal dengan menempelkan lemari, rak, maupun kabinet ke dinding (dipaku, diikat, atau dengan cara tempel yang lain).
  • Simpan bahan yang mudah terbakar di wadah tahan pecah.

Cara menghadapi gempa bumi saat bencana

Cara menghadapi gempa bumi bisa berbeda-beda tergantung dari tempat Anda berada. Namun satu hal yang pasti adalah menenangkan diri supaya tidak terlalu panik. Berikut ini langkah yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan diri ketika gempa bumi.

Cara menghadapi gempa bumi saat sedang di rumah perlu dipahami

Berikut ini prosedur penyelamatan gempa bumi di rumah yang perlu Anda perhatikan.
  • Saat guncangan pertama terjadi, langsung upayakan keselamatan diri dengan berlindung di bawah meja untuk menghindari benda-benda yang berisiko jatuh. Jauhkan diri dari jedela atau kaca.
  • Jika saat gempa terjadi Anda sedang memasak, langsung matikan api dan cabut semua peralatan yang menggunakan listrik untuk mencegah kebakaran.
  • Lindungi kepala dengan helm atau bantal.
  • Anda juga bisa berdiri di belakang pintu.
  • Jika sudah terasa aman, keluarlah dari rumah secara perlahan-lahan.
  • Saat berjalan ke luar rumah, jangan lepas pelindung kepala. Berjalanlah pelan-pelan sambil memperhatikan pijakan untuk menghindari luka karena pecahan material.
  • Setelah berhasil ke luar rumah, berjalan lah menuju lapangan terbuka. Jangan berdiri di dekat tiang, pohon, atau sumber listrik lain yang berisiko tumbang.
Untuk Anda tinggal di dekat pantai, saat gempa terjadi, segera lah menjauhi area tersebut untuk menghindari tsunami yang mungkin muncul. Sementara itu jika berada di area pegunungan, hindari tempat yang bisa longsor saat gempa terjadi.Baca Juga: Pertolongan Pertama Bila Keracunan Zat Kimia Melalui Hidung (Saat Gas LPG Bocor)

Cara menghadapi gempa bumi di gedung berbeda dengan di rumah

Berikut ini prosedur penyelamatan gempa bumi di gedung yang perlu Anda perhatikan.
  • Saat gempa bumi terjadi, alarm akan berbunyi dan pengurus gedung segera mengeluarkan pengumuman evakuasi kepada seluruh penghuni gedung.
  • Saat pengumuman ini terdengar, langsung lindungi kepala dengan tas, helm, kursi, atau benda lain yang ada di dekat Anda.
  • Jika ada meja, langsung masuk ke kolongnya sambil meletakkan pelidung kepala, dan berpeganganlah pada kaki meja.
  • Jika tidak ada meja, berlindunglah di bawah kursi dalam posisi membungkuk atau sujud dengan posisi punggung kursi menutupi kepala.
  • Menjauhlah dari kaca dan benda-benda yang mudah jatuh.
  • Jangan berebut untuk keluar ruangan kantor, karena tergesa-gesa melangkah saat gempa terjadi malah berisiko membuat Anda jatuh dan tertimpa barang-barang.
  • Jangan gunakan lift ataupun eskalator untuk turun. Jika situasi sudah sedikit aman, ikuti arahan untuk evakuasi menggunakan tangga darurat.
  • Apabila saat gempa terjadi Anda sedang berada di dalam lift, pencet semua tombol angka dimulai dari lantai terbawah hingga paling atas secara berurutan. Segera keluar lift di lantai berapapun lift tersebut berhenti.
  • Jika terjebak di lift, segera gunakan interkom atau telepon genggam untuk minta bantuan.
Baca Juga: Cara Melindungi Diri dari Bahaya Listrik

Cara menghadapi gempa bumi saat sedang berada di mobil

Saat terjadi gempa bumi besar, Anda sebaiknya segera menghindari persimpangan dan menghentikan mobil di bahu kiri jalan. Sebab saat guncangan terjadi, Anda akan kesulitan mengontrol kendaraan.Setelah itu, ikuti instruksi dari petugas berwenang dan perhatikan lingkungan sekitar dan memantau kondisi menggunakan alat komunikasi lainnya.Saat berada di luar mobil, hindari bangunan yang ada di sekitar seperti pohon, tiang listrik, gedung, maupun rumah. Perhatikan tempat Anda berjalan dan hindari retakan yang bisa membuat tersandung atau terluka.

Baca Juga

Dampak Carbon Footprint alias Jejak Karbon pada Kesehatan dan LingkunganKapan Kompres Dingin Diperlukan untuk Penanganan Cedera?Jatuh Dari Motor Sebabkan Luka? Ini Pertolongan Pertama yang Dilakukan

Langkah yang perlu dilakukan setelah gempa bumi terjadi

Setelah gempa bumi terjadi, proses evakuasi masih akan terus berlanjut. Berikut ini langkah-langkah yang perlu Anda lalui.
  • Jika Anda berada di dalam gedung, keluarlah secara perlahan dengan tertib menggunakan tangga darurat atau tangga biasa. Jangan gunakan lift atau eskalator.
  • Periksa apabila ada anggota tubuh yang terluka dan saat berada di tempat yang aman, segera lakukan langkah pengobatan darurat menggunakan alat-alat dari kotak P3K.
  • Segera telpon atau minta bantuan apabila ada orang yang terluka parah di sekitar Anda.
  • Tetaplah waspada akan kemungkinan terjadinya gempa susulan.
  • Setelah berhasil keluar, jangan masuk lagi ke bangunan yang sudah terkena gempa. Sebab meski terlihat utuh, ada kemungkinan telah terjadi keretakan dan berisiko roboh sewaktu-waktu.
  • Periksa lingkungan sekitar Anda. Periksa apabila terjadi kebakaran, kebocoran gas, ataupun hubungan arus pendek listrik. Periksa juga aliran dan pipa air dan segera matikan apabila masih terdapat hal-hal yang berbahaya seperti listrik yang masih menyala.
Pascabencana, pastikan Anda mengikuti semua instruksi yang diberikan petugas yang ada di lapangan. Dengarkan secara teratur informasi dari radio maupun media lainnya dan saring kembali info yang masuk. Jangan sampai Anda panik karena berita bohong atau hoaks.

cederabanjirpertolongan pertama

Badan Nasional Penanggulangan Bencana. https://siaga.bnpb.go.id/hkb/po-content/uploads/documents/Buku_Saku-10Jan18_FA.pdf
Diakses pada 15 Februari 2021
Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika. https://www.bmkg.go.id/gempabumi/antisipasi-gempabumi.bmkg
Diakses pada 15 Februari 2021
Prosedur Keadaan Darurat Komisi Yudisial. https://ppid.komisiyudisial.go.id/assets/uploads/berkas/Prosedur-Keadaan-Darurat-KY-new.pdf
Diakses pada 15 Februari 2021
Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta. http://inaca.or.id/wp-content/uploads/2018/10/ERP-Gempa-by-BNPN.pdf
Diakses pada 15 Februari 2021

Pertolongan pertama saat luka harus segera dilakukan agar tidak menyebabkan infeksi. Tak hanya luka goresan, pertolongan pertama saat luka bakar juga perlu perlu Anda pahami.

21 Agu 2019|Armita Rahardini

Salah satu cara mengembalikan kondisi fisik akibat cedera olahraga adalah dengan rehabilitasi medik. Berikut ini adalah berbagai kondisi yang ditangani dalam rehabilitasi medik dan jenis-jenis layanan yang ditawarkan dalam spesialisasi ini.

Menolong orang tenggelam harus dilakukan dengan benar dan tidak dalam kondisi panik. Sebaiknya siapkan pelampung, dan cek denyut nadi sebelum melakukan CPR.

13 Jun 2019|Nina Hertiwi Putri

Dijawab Oleh dr. Farahdissa

Dijawab Oleh Tim Dokter Sehatq

Dijawab Oleh dr. Dwiana Ardianti