Apa artinya semboyan Bhinneka Tunggal Ika?

Amirul Nisa Kamis, 21 April 2022 | 09:30 WIB

Apa artinya semboyan Bhinneka Tunggal Ika?

Mengenal makna semboyan Indonesia Bhinneka Tunggal Ika. (Pixabay.com)

Bobo.id - Teman-teman tentu sudah tidak asing dengan semboyan bangsa Indonesia.

Pada materi kelas 3 SD tema 8 kali ini, teman-teman akan belajar tentang arti dari semboyan bangsa, yaitu Bhinneka Tunggal Ika.

Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan yang diusulkan oleh salah satu pahlawan kemerdekaan, yaitu Mohammad Yamin saat mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.

Kata-kata semboyan itu diambil dari kitab Sutasoma karya Mpu Tantular yang memiliki arti, Bhinneka yaitu berbeda-beda.

Sedangkan kata Tunggal memiliki arti satu, dan kata Ika berarti kata tunjuk itu.

Sehingga secara bahasa, Bhinneka Tunggal Ika berarti berbeda-beda tetapi tetap satu jua.

Makna dari semboyan ini sangatlah cocok untuk manusia yang merupakan makhluk sosial walau memiliki perbedaan.

Sebagai makhluk yang tidak bisa hidup sendiri, memiliki kehidupan sosial yang baik sangatlah diperlukan.

Selain itu, semboyan itu juga sangat menggambarkan kondisi Indonesia yang memiliki banyak suku, budaya, agama, maupun lingkungan yang beragam.

Baca Juga: Cari Jawaban Materi Kelas 3 SD Tema 8, Apakah Sikap saat Menang dan Kalah dalam Pertandingan?


Page 2


Page 3

Apa artinya semboyan Bhinneka Tunggal Ika?

Pixabay.com

Mengenal makna semboyan Indonesia Bhinneka Tunggal Ika.

Bobo.id - Teman-teman tentu sudah tidak asing dengan semboyan bangsa Indonesia.

Pada materi kelas 3 SD tema 8 kali ini, teman-teman akan belajar tentang arti dari semboyan bangsa, yaitu Bhinneka Tunggal Ika.

Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan yang diusulkan oleh salah satu pahlawan kemerdekaan, yaitu Mohammad Yamin saat mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.

Kata-kata semboyan itu diambil dari kitab Sutasoma karya Mpu Tantular yang memiliki arti, Bhinneka yaitu berbeda-beda.

Sedangkan kata Tunggal memiliki arti satu, dan kata Ika berarti kata tunjuk itu.

Sehingga secara bahasa, Bhinneka Tunggal Ika berarti berbeda-beda tetapi tetap satu jua.

Makna dari semboyan ini sangatlah cocok untuk manusia yang merupakan makhluk sosial walau memiliki perbedaan.

Sebagai makhluk yang tidak bisa hidup sendiri, memiliki kehidupan sosial yang baik sangatlah diperlukan.

Selain itu, semboyan itu juga sangat menggambarkan kondisi Indonesia yang memiliki banyak suku, budaya, agama, maupun lingkungan yang beragam.

Baca Juga: Cari Jawaban Materi Kelas 3 SD Tema 8, Apakah Sikap saat Menang dan Kalah dalam Pertandingan?

Apa artinya semboyan Bhinneka Tunggal Ika?
Video Prabowo-Hatta dan Jokowi-Jk di YouTube. ©2014 Merdeka.com

TRENDING | 15 September 2020 10:51 Reporter : Kurnia Azizah

Merdeka.com - Arti Bhineka Tunggal Ika merupakan berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Bihneka Tunggal Ika semboyan bangsa Indonesia. Kalimat sederhana yang penuh makna ini diambil dari kitab Sutasoma karya Mpu Tantular.

Bhineka Tunggal Ika menunjukkan bukti keanekaragaman Nusantara yang patut dijunjungtinggi, serta saling menghargai perbedaan.

Tanah Air memiliki kekayaan budaya, bahasan, alat musik daerah, serta suku dengan ciri khas masing-masing. Hal ini cukup dituangkan dan disampaikan menjadi semboyan Bhineka Tunggal Ika. Jika diterjemahkan secara bahasa memiliki arti 'berbeda-beda tetapi tetap satu jua'.

Berikut mengenal lebih dalam arti Bhineka Tunggal Ika, semboyan Indonesia yang patut diketahui.

2 dari 4 halaman

Bhinneka Tunggal Ika merupakan kutipan dari sebuah kakawin Jawa Kuno, yang lebih dikenal sebagai Kitab Sutasoma. Karangan Mpu Tantular pada masa kerajaan Majapahit sekitar abad ke-14 M.

Indonesia kala itu masih memegang kuat kepercayaan Hindu dan Buddha, serta menggunakan bahasa Sansekerta dalam penulisan.

Secara bahasa, 'Bhinneka' artinya beragam, 'Tunggal' berarti 'satu', dan 'Ika' artinya 'itu'.
Mengambil makna dari kitab Kakawin tersebut, arti Bhinneka Tunggal Ik ialah toleransi antaragama, terutama antara agama Hindu-Siwa dan Buddha. Meski memiliki perbedaan cara ibadah dan keyakinan, tetap harus bersatu padu.

Melansir dari Bola, kutipan ini berasal dari pupuh 139, bait 5. Baitnya secara lengkap sebagai berikut:

Rwaneka dhatu winuwus Buddha Wiswa,

Bhinneki rakwa ring apan kena parwanosen,

Mangka ng Jinatwa kalawan Siwatatwa tunggal,

Bhinneka tunggal ika tan hana dharma mangrwa.

Artinya:

Konon Buddha dan Siwa merupakan dua zat yang berbeda.

Mereka memang berbeda, tetapi bagaimanakah bisa dikenali?.

Sebab kebenaran Jina (Buddha) dan Siwa adalah tunggal.

Terpecah belahlah itu, tetapi satu jugalah itu. Tidak ada kerancuan dalam kebenaran. Terjemahan: teks oleh Dr. Soewito Santoso.

Hal tersebut memberi makna inspiratif bagi Bangsa Indonesia. Terdapat kekayaan keberagaman di berbagai pulau dan wilayah tersebar di Indonesia. Seluruh perbedaan budaya, suku, kepercayaan dan masih banyak lagi, semuanya mengarah pada persatuan.

Semangat toleransi dengan menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika, sebagai bentuk sikap menghargai setiap perbedaan.

Apa artinya semboyan Bhinneka Tunggal Ika?

insanpelajar.com ©2020 Merdeka.com

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa arti Bhinneka Tunggal Ika adalah 'berbeda-beda tetapi tetap satu jua'. Semboyan bangsa sebagai simbol yang menggambarkan keadaan Nusantara.

Melambangkan kekayaan budaya, keyakinan, suku, ras, bahasa, adat istiadat, dan masih banyak lagi yang tersebar di seluruh Indonesia. Meskipun berbeda-beda, tapi pada hakikatnya tetap adalah satu. Bahwa di antara pusparagam bangsa Indonesia adalah satu kesatuan.

Bangsa Indonesia menyadari bahwa Bhinneka Tunggal Ika sebagai salah satu pilar penting kokohnya kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain semboyan itu, UUD Negara RI tahun 1945, Pancasila dan NKRI juga menjadi unsur yang memperkuat Indonesia.

3 dari 4 halaman

Terdapat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 66/1951, Lambang Negara. Ditetapkan di Jakarta tanggal 17 Oktober 1951 oleh Presiden Soekarno dan Perdana Menteri, Sukiman Wirjosandjojo.

Tertuang dalam Pasal 5 yang berbunyi, "Di bawah lambang tertulis dengan huruf latin sebuah semboyan dalam bahasa Jawa-Kuno, yang berbunyi: Bhinneka Tunggal Ika.

Penjelasan dari Pasal 5 tersebut, perkataan Bhinneka adalah gabungan dua perkataan: bhinna dan ika. Kalimat seluruhnya itu bisa disalin, 'berbeda-beda tetapi tetap satu jua'.
Kalimat tersebut telah tua dan dipakai oleh pujangga ternama, Empu Tantular dalam arti, "di antara pusparagam adalah kesatuan".

Apa artinya semboyan Bhinneka Tunggal Ika?
insanpelajar.com ©2020 Merdeka.com

Makna lambang Pancasila berikutnya pada bagian paling bawah, terdapat pita putih yang digenggam oleh cakar burung Garuda. Pita bertuliskan "Bhinneka Tunggal Ika" dengan tinta warna hitam.

Diambil dari penggalan kitab Sutasoma karya Mpu Tantular. Bhinneka berarti berbeda-beda, tunggal artinya satu, dan ika berarti itu. Sehingga secara bahasa, bhinneka tunggal ika, memiliki arti "berbeda-beda tetapi tetap satu".

Nusantara memiliki segudang deretan suku, budaya, bahasa, hingga ras yang unik. Keanekaragaman di setiap daerah tersebut menjadi kekayaan yang patut dibanggakan.

Meskipun Indonesia berbeda-beda, tapi pada hakikatnya tetap satu kesatuan. Menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

4 dari 4 halaman

Apa artinya semboyan Bhinneka Tunggal Ika?
insanpelajar.com ©2020 Merdeka.com

Usai kemerdekaan, selang antara tahun 1945-1949, Indonesia membutuhkan sebuah lambang negara. Sehingga dibentuklah tim Panitia Lencana Negara dibawah koordinator mentri negara, Sultan Hamid II.

Mereka bertugas menyeleksi usulan rancangan lambang negara untuk diajukan pada pemerintah. Akhirnya terpilih dua lambang usulan dari Sultan Hamid II dan M Yamin. Tetapi karya milik M Yamin ditolak pemerintah, sebab menyertakan sinar-sinar matahari, seraya simbol mengikuti Jepang.

Setelah diskusi panjang dan koordinasi dengan presiden Republik Indonesia Serikat (RIS), Soekarno dan perdana menterinya M Hatta, Sultan Hamid II berupaya untuk menyempurnakan lambang burung Garuda Pancasila.

Hingga akhirnya resmi dipakai tanggal 11 Februari 1950 dalam sidang RIS. Serta sang presiden mulai memperkenalkan pada masyarakat Indonesia saat di hotel Des Indes, pada tanggal 15 Februari 1950.

Setelah diresmikan, Sultan Hamid II dan Soekarno tetap berusaha memperbaiki Lambang Garuda Pancasila. Berawal dari burung Garuda yang gundul telah diganti oleh Soekarno, karena dinilai menyerupai simbol negara Amerika Serikat.

Serta sebelumnya cakar burung Garuda yang memegang bendera merah putih. Kini telah berganti menjadi pita putih bertuliskan "Bhinneka Tunggal Ika".

Burung garuda menggunakan perisai, sebagai bentuk lambang tenaga pembangun (creatif vermogen), seperti dikenal pada peradaban Indonesia. Burung garuda dari mitologi, bersanding erat dengan burung elang rajawali. Burung yang terlukis pada beberapa candi, termasuk Dieng, Prambanan dan Panataran.

Umumnya makna garuda terkenal baik oleh archeologi dan kesusasteraan Indonesia. Lencana garuda juga pernah dikenakan oleh perabu Airlangga pada abab 11, bernama Garudamukha.

Alasan kuat lainnya, pergerakan Indonesia Muda tahun 1928 pernah memakai panji-panji sayap garuda. Bagian tengahnya berdiri sebilah keris di atas tiga gurisan.

(mdk/kur)