Sebutkan dan jelaskan empat sikap yang harus dihindari dalam mewujudkan sikap patriotisme

Jakarta -

Detikers tentu tidak asing dengan kata patriotisme. Namun, sebenarnya arti patriotisme adalah apa sebenarnya?


Berbeda dengan pahlawan yang rela berkorban untuk mencapai kemerdekaan, arti patriotisme saat ini mencakup hal yang lebih luas. Mulai dari rela berkorban dari hal kecil hingga hal besar dalam bentuk apapun.

Pengertian Patriotisme


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), patriotisme adalah sikap seseorang yang bersedia mengorbankan segala-galanya untuk kejayaan dan kemakmuran tanah airnya.


Sementara menurut buku "Jiwa Patriotisme" oleh Sri Kartini (2020), patriotisme berasal dari kata patriot dan isme, artinya sifat kepahlawanan atau jiwa pahlawan. Adapun yang dimaksud dengan patriotisme dijelaskan menjadi beberapa pengertian.


1) Patriotisme merupakan sikap seseorang yang bersedia mengorbankan segala-galanya untuk kejayaan dan kemakmuran tanah airnya, semangat cinta tanah air.


2) Patriotisme adalah sikap yang berani, pantang menyerah, dan rela berkorban demi bangsa dan negara.


3) Patriotisme adalah sikap dan perilaku seseorang yang dilakukan dengan penuh semangat, rela berkorban untuk kemerdekaan, kemajuan, kejayaan, dan kemakmuran bangsa.


  • Apa Perbedaan Patriotisme dan Nasionalisme?


Secara umum, patriotisme dan nasionalisme memiliki kaitan erat. Untuk bisa memiliki jiwa patriotisme maka seseorang harus memiliki rasa nasionalisme.


Jika patriotisme adalah jiwa rela berkorban demi negaranya, maka nasionalisme adalah paham kebangsaan yang mengandung makna kesadaran dan semangat cinta tanah air, memiliki rasa kebanggaan sebagai bangsa, atau memelihara kehormatan bangsa.


Nasionalisme juga bisa dikatakan sebagai suatu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan negara dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia.


Dengan kata lain, rasa nasionalisme bisa muncul saat solidaritas dibutuhkan, seperti saat saudara sebangsa dan senegara tertimpa musibah atau hal yang kurang beruntung.


  • Contoh Patriotisme dalam Kehidupan Sehari-hari

Untuk memiliki sikap patriotisme tidak harus berkorban dalam perang seperti pejuang terdahulu, namun bisa dilakukan dalam kehidupan sehari-sehari sejak dini.


Contoh sikap patriotisme dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut.


- mengenal hari-hari besar nasional serta memahami maknanya


- Menyanyikan lagu-lagu nasional dan memahami maknanya dengan semangat kebangsaan


- membaca buku-buku tentang pengetahuan bangsa dan negara


- mengikuti upacara bendera pada hari Senin maupun hari besar nasional dengan semangat mendoakan dan menghormati jasa pahlawan


- memiliki sikap saling membantu, tolong menolong, dan kerukunan di lingkungan rumah sebagai wujud persatuan nasional

Itulah penjelasan tentang apa itu patriotisme dan beberapa sikap patriotisme dalam kehidupan sehari-hari. Jadi semakin paham kan, detikers? Yuk tanamkan jiwa patriotisme dalam kehidupan sehari-hari!

Simak Video "Sri Mulyani di Hadapan Menkeu G20: Kita Menghadapi Situasi yang Sulit"



(pay/pay)

Jakarta -

Sukuisme adalah paham yang mengagung-agungkan suku bangsa sendiri dan tidak menghargai suku bangsa lain. Padahal menurut sensus Biro Pusat Statistik tahun 2010 terdapat 1.340 suku bangsa di Tanah Air.

Sementara untuk mempertahankan keutuhan negara salah satunya dengan menjaga persatuan atas segala perbedaan yang ada. Termasuk menghindari sikap sukuisme. Selain sukuisme ada pula sikap chauvinisme, primordialisme, dan ekstremisme.

Sukuisme, chauvinisme, primordialisme, dan ekstremisme merupakan sebuah sikap yang bisa mengancam keberagaman sebuah bangsa seperti Indonesia. Sikap-sikap tersebut perlu dihindari dalam rangka menjaga persatuan bangsa.

Lantas apa yang dimaksud sukuisme, chauvinisme, primordialisme, dan ekstremisme? Berikut ulasannya, dikutip dari buku "Pendidikan Karakter" oleh Aat Agustini, SKM., M.KM dan Wawan Kurniawan, SKM., M.Kes.

1. Sukuisme


Sukuisme adalah paham yang mengagung-agungkan suku bangsa sendiri dan tidak menghargai suku bangsa lain. Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sukuisme adalah paham atau praktik yang mementingkan suku bangsa sendiri.

2. Primordialisme


Primordialisme adalah paham yang memandang daerah asalnya lebih baik dari daerah lain. Dalam KBBI, primordialisme diartikan sebagai pandangan yang memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak kecil, baik tradisi, adat istiadat, kepercayaan, maupun segala sesuatu yang ada di lingkungan pertamanya.

3. Chauvinisme


Chauvinisme adalah paham yang mengagung agungkan bangsa/negara sendiri dan memandang rendah bangsa lain (nasionalisme yang sempit). Chauvinisme mengakibatkan penjajahan dari satu bangsa ke bangsa lain.

KBBI mengartikan chauvinisme secara singkat dengan sebuah kecintaan terhadap tanah air yang sangat berlebihan.

4. Ekstremisme

Ekstremisme adalah paham/keyakinan yang sangat kuat terhadap suatu pandangan yang melampaui batas kewajaran dan bertentangan dengan hukum yang berlaku.

Berdasarkan KBBI, ekstremisme adalah keadaan atau tindakan menganut paham ekstrem berdasarkan pandangan agama, politik, dan sebagainya.

Perbedaan dengan Nasionalisme dan Patriotisme

Meski sukuisme, chauvinisme, primordialisme, dan ekstremisme merupakan sikap yang bisa mengancam, namun setiap warga negara terutama Indonesia bisa mengatasinya dengan menumbuhkan sikap positif untuk mempertahankan persatuan bangsa.


Adapun sikap positif yang bisa mempertahankan persatuan bangsa antara lain:

1) Nasionalisme

Nasionalisme adalah paham kebangsaan yang mengandung makna kesadaran dan semangat cinta tanah air, memiliki rasa kebanggaan sebagai bangsa, atau memelihara kehormatan bangsa.

Contoh sikap nasionalisme antara lain mematuhi dan menaati hukum, melestarikan budaya, mempertahankan produk dalam negeri, membanggakan negara dan seterusnya.


2) Patriotisme


Patriotisme adalah sikap seseorang yang bersedia mengorbankan segala-galanya untuk kejayaan dan kemakmuran tanah airnya.

Contoh sikap patriotisme adalah menjaga kerukunan atau ketertiban, menyanyikan lagu-lagu nasional dan memahami maknanya, mengikuti upacara bendera pada hari Senin maupun hari besar nasional, dan seterusnya.

Nah, itulah penjelasan mengenai sikap sukuisme, chauvinisme, primordialisme, dan ekstremisme. Agar bisa menghindari sikap tersebut maka detikers harus memupuk jiwa nasionalisme dan patriotisme ya!

Simak Video "Polri Amankan 392 Terduga Teroris Sepanjang 2021 "



(pal/pal)

Artikel / 13 November 2019

Sebutkan dan jelaskan empat sikap yang harus dihindari dalam mewujudkan sikap patriotisme
Sebutkan dan jelaskan empat sikap yang harus dihindari dalam mewujudkan sikap patriotisme
Sebutkan dan jelaskan empat sikap yang harus dihindari dalam mewujudkan sikap patriotisme
Sebutkan dan jelaskan empat sikap yang harus dihindari dalam mewujudkan sikap patriotisme
Sebutkan dan jelaskan empat sikap yang harus dihindari dalam mewujudkan sikap patriotisme
Sebutkan dan jelaskan empat sikap yang harus dihindari dalam mewujudkan sikap patriotisme

Sebutkan dan jelaskan empat sikap yang harus dihindari dalam mewujudkan sikap patriotisme

Sikap patriotisme haruslah dimiliki oleh setiap warga negara Indonesia. Sikap ini penting untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, terutama ketika memasuki tahun politik seperti tahun 2019 ini. Meskipun memiliki perbedaan latar belakang dan pilihan, hendaknya kita menyikapinya dengan bijak dan tidak saling hujat yang pada akhirnya merugikan sesama. Persatuan bangsa pun semakin terancam.

Maka dari itu, perlu bagi kita untuk meningkatkan sikap patriotisme dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya saat Hari Pahlawan. Aplikasi sikap patriotisme bisa kita lakukan dengan cara yang mudah dan sederhana. Misalnya membantu sesama, menghargai perbedaan, dan melakukan kegiatan positif seperti kegiatan-kegiatan dalam poin berikut ini.

Ziarah ke makam pahlawan

Sebutkan dan jelaskan empat sikap yang harus dihindari dalam mewujudkan sikap patriotisme
 

Sikap patriotisme bisa Anda tunjukkan dengan ziarah ke makam pahlawan. Seperti kata pepatah yang menyebutkan ‘bangsa yang besar adalah yang menghargai jasa pahlawannya’, berziarah ini juga menjadi salah satu cara untuk menghargai jasa para pahlawan yang telah mengorbankan diri untuk menjaga persatuan bangsa.

Biasanya untuk mengisi aktivitas Hari Pahlawan, sekolah-sekolah maupun instansi mengadakan kunjungan ziarah ke makam pahlawan. Atau Anda bisa mengunjunginya sendiri maupun bersama keluarga. Di sini Anda akan merasakan suasana haru sekaligus penuh hormat kepada para pahlawan yang sudah gugur di medan pertempuran.

Berkunjung ke museum

Selama ini, museum sering kali dianggap sebagai tempat wisata yang kurang menarik. Masyarakat sudah telanjur beranggapan bahwa museum adalah tempat yang sunyi dan terkesan menyeramkan. Namun, kini banyak museum mulai mengalami perubahan agar kembali diminati oleh masyarakat. Hampir di tiap kota besar di Indonesia memiliki museum, terutama di kota-kota yang pernah terjadi pertempuran mempertahankan kemerdekaan dan memiliki latar belakang sejarah berpengaruh.

Misalnya saja di Surabaya ada Museum Tugu Pahlawan, lalu di Jogjakarta ada Museum dan Monumen Jogja Kembali yang menyimpan benda-benda bersejarah dan kisah heroik Serangan Umum 1 Maret 1949. Untuk itu, Anda bisa agendakan minimal satu kali dalam setahun mengunjungi museum perjuangan, baik di Hari Pahlawan maupun Hari Kemerdekaan.

Sebutkan dan jelaskan empat sikap yang harus dihindari dalam mewujudkan sikap patriotisme
 

Mengikuti pawai budaya dan kemerdekaan

Untuk mengisi aktivitas Hari Pahlawan dan Hari Kemerdekaan untuk menumbuhkan sikap patriotisme, biasanya digelar pawai budaya di berbagai kota. Di Surabaya, contohnya, setiap tahunnya untuk memperingati Hari Pahlawan, digelar ‘Parade Joeang’ pada bulan November. Hal ini untuk mengenang jasa para pahlawan dalam Pertempuran Surabaya 1945. Dalam kegiatan ini, Anda bisa menyaksikan teatrikal Pertempuran Surabaya, parade budaya dari provinsi-provinsi di Indonesia, dan sebagainya.

Anda pun bisa berpartisipasi dalam acara ini, seperti turut serta dengan komunitas reenactor (pereka ulang sejarah). Di sini Anda dapat merasakan semangat patriotisme lewat teatrikal peperangan. Ditambah dengan pakaian seperti pejuang dan tentara di masa tersebut, membuat Anda semakin merasakan jiwa patirotisme.

Meneladani sikap para pahlawan

Meneladani sikap pahlawan tidak harus dengan terjun ke medan perang dan angkat senjata. Tentu setiap zaman memiliki tantangan yang berbeda-beda. Saat ini tantangan yang kita hadapi cukup besar, mengingat semua informasi dari luar bisa kita peroleh dengan mudah berkat kemajuan teknologi. Maka dari itulah kita hendaknya memilah-milah informasi dalam menyebarkannya untuk menjaga persatuan dan kerukunan.

Ada baiknya kita menyebarkan sikap-sikap positif dalam meneladani sikap para pahlawan. Contohnya dengan mengajak sesama membaca kisah-kisah kepahlawanan melalui buku biografinya. Tidak hanya di Hari Pahlawan, tetapi bisa kapan saja dan di mana saja. Soekarno, Hatta, dan Sjahrir memiliki karya-karya cemerlang yang layak untuk kita baca sebagai pedoman meneladani kepahlawanan mereka. Membacanya pun kini sangat mudah dan tidak harus membawa buku fisik, tetapi juga bisa melalui aplikasi seperti i-Pusnas milik Perpustakaan Nasional Indonesia.

Sebutkan dan jelaskan empat sikap yang harus dihindari dalam mewujudkan sikap patriotisme
 

Menonton film perjuangan bersama keluarga dan teman

Selain membaca biografi dan kisah para pahlawan lewat buku-buku bacaan, Anda juga bisa menunjukkan dan merawat sikap patriotisme dengan menonton film-film perjuangan bersama keluarga. Ada banyak film bertema tentang tokoh pahlawan yang dibuat oleh sineas-sineas terkemuka di tanah air. Salah satunya adalah film yang berjudul Guru Bangsa Tjokroaminoto yang dibintangi oleh Reza Rahadian, Christine Hakim, dan selebritis terkemuka lainnya. Atau Anda bisa menonton kisah kepahlawanan Jenderal Soedirman dalam film Jenderal Soedirman yang menceritakan perjuangan Sang Jenderal Besar di medan gerilya saat Agresi Militer Belanda II tahun 1948.

Menonton film perjuangan memang mengasyikkan sekaligus menanamkan sikap patriotisme di Hari Kemerdekaan maupun Hari Pahlawan. Film perjuangan pahlawan sangat tepat untuk ditonton oleh anak-anak, karena banyak nilai sejarah maupun menjaga persatuan yang bisa di ambil. Sebagai orang tua, ada baiknya memberikan arahan maupun nasihat ketika menonton film perjuangan saat mengisi aktivitas di Hari Pahlawan.

Semoga dengan sikap patriotisme dalam kehidupan sehari-hari tersebut, masyarakat Indonesia semakin memahami dan menyadari pentingnya persatuan bangsa. Dengan begitu, semboyan ‘Bhinneka Tunggal Ika’ tidak hanya sekedar kata-kata belaka, namun juga diaplikasikan dalam kehidupan nyata.

Sebutkan dan jelaskan empat sikap yang harus dihindari dalam mewujudkan sikap patriotisme
Sebutkan dan jelaskan empat sikap yang harus dihindari dalam mewujudkan sikap patriotisme
Sebutkan dan jelaskan empat sikap yang harus dihindari dalam mewujudkan sikap patriotisme
Sebutkan dan jelaskan empat sikap yang harus dihindari dalam mewujudkan sikap patriotisme
Sebutkan dan jelaskan empat sikap yang harus dihindari dalam mewujudkan sikap patriotisme
Sebutkan dan jelaskan empat sikap yang harus dihindari dalam mewujudkan sikap patriotisme

Sebutkan dan jelaskan empat sikap yang harus dihindari dalam mewujudkan sikap patriotisme