Unit PIK-R Haloo! Salam GenRe! Kenalinn kita dari unit PIK R SMA Negeri 2 Kediri. Unit PIK R yang berdiri di SMA Negeri 2 Kediri biasa dikenal PIK R “Bunga Bangsa”. Mungkin sebagian dari kalian belum tahu ya apa itu PIK R? Jadi kita bahas yuk apa itu PIK R dan apa saja kegiatan kegiatan yang ada di unit PIK R! Pusat Informasi dan Konseling Remaja atau yang lebih dikenal dengan PIK-R adalah suatu wadah kegiatan PKBR (Pusat Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja) yang dikelola dari, oleh dan untuk guna remaja memberikan pelayanan informasi dan konseling tentang perencanaan kehidupan berkeluarga bagi Remaja serta kegiatan-kegiatan penunjang lainnya. PIK Remaja sendiri adalah nama generik yang sengaja dibuat untuk menarik minat remaja yang datang ke Pusat Informasi dan Konsuling Remaja untuk berdiskusi serta berbagi PKBR secara bersama-sama. Unit PIK R Smada dikelola guna memberikan pelayanan informasi dan konseling tentang perencanaan kehidupan berkeluarga dan bahaya Triad KRR meliputi seksualitas, NAPZA, dan HIV AIDS bagi remaja Smada. Nah! Sekarang kalian kurang lebih mengerti kan apa itu PIK R?? Sekarang kenalan yuk dengan siapa saja pengurus harian yang ada di unit PIK R Smada! Ketua : Galih Abel Saputra (XI MIPA 1) Wakil Ketua : Wulan Nadirawati (XI MIPA 9) Sekretaris 1 : Aldanda Brillian Dhasa Aprilian (XI MIPA 2) Sekretaris 2 : Silvia Intan Patriana (XI MIPA 7) Bendahara 1 : Naufal Arsapradhana (XI MIPA 5) Bendahara 2 : Kansha Caprina Santoso (XI MIPA 6) Kegiatan PIK R Bunga Bangsa : Sosialisasi Kegiatan sosialisasi yang kami adakan ini ditujukan untuk perwakilan dari kelas 10 SMAN 2 Kediri, yang bertujuan sebagai sarana pengenalan lebih lanjut tentang PIK-R. Nah, di kegiatan ini, PIK-R Bunga Bangsa juga akan mendatangkan pembicara dari PIK-R pusat Kota Kediri, loh. Materi yang seru dan cocok untuk para remaja, tentu saja menjadi bagian penting dari kegiatan ini yang akan membangkitkan rasa semangat untuk menjadi remaja yang unggul. Life Skill Untuk kegiatan life skill sendiri yang artinya keterampilan hidup, apa sih tujuannya? Jadi, adapun tujuan dari kegiatan life skill adalah untuk meningkatkan kualitas keterampilan pada anggota PIK-R Bunga Bangsa. Di kegiatan ini, anggota PIK-R akan diasah kreatifitasnya untuk persiapan dalam menghadapi berbagai tantangan dan kebutuhan pada era modern dengan berbagai keterampilan hidup yang dimiliki. Prestasi Ada beberapa lomba dan gelar yang pernah diikuti dan diraih unit PIK-R dalam kurun waktu 2018-2020.
PIK Remaja adalah suatu wadah kegiatan program PKBR (Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja) yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja guna memberikan pelayanan informasi dan konseling kesehatan reproduksi serta penyiapan kehidupan berkeluarga.
Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak ke masa dewasa. Kehidupan remaja merupakan kehidupan yang sangat menentukan bagi kehidupan masa depan mereka selanjutnya. Masa remaja seperti ini oleh Bank Dunia disebut sebagai masa transisi kehidupan remaja. Transisi kehidupan remaja oleh Bank Dunia dibagi menjadi 5 hal (Youth Five Life Transitions). Transisi kehidupan yang dimaksud menurut Progress Report World Bank adalah:
Program PKBR (Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja) yang dilaksanakan berkaitan dengan bidang kehidupan yang kelima dari transisi kehidupan remaja dimaksud, yakni mempraktekkan hidup secara sehat (practice healthy life). Empat bidang kehidupan lainnya yang akan dimasuki oleh remaja sangat ditentukan oleh berhasil tidaknya remaja mempraktekkan kehidupan yang sehat. Dengan kata lain apabila remaja gagal berperilaku sehat, kemungkinan besar remaja yang bersangkutan akan gagal pada empat bidang kehidupan yang lain. Dari data-data yang berkaitan dengan gambaran perilaku sehat remaja, khususnya yang berhubungan dengan risiko TRIAD KRR (Seksualitas, NAPZA, HIV dan AIDS), tampaknya sebagian remaja Indonesia berperilaku tidak sehat. Perilaku tidak sehat tersebut seperti terlihat pada data berikut ini : SEKSUALITAS Seks Pra Nikah Berdasarkan Survey Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia (SKRRI, 2002-2003) didapatkan bahwa remaja mengatakan mempunyai teman yang pernah berhubungan seksual pada usia 14-19 tahun (perempuan 34,7%, laki-laki 30,9%), sedangkan usia 20-24 tahun (perempuan 48,6%, laki-laki 46,5%). Dari penelitian yang dilakukan oleh Wimpie Pangkahila tahun 1996 terhadap 633 pelajar SLTA di Bali, didapatkan bahwa 27% remaja laki-laki dan 18% remaja perempuan mempunyai pengalaman berhubungan seks pra nikah. Sedangkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Situmorang tahun 2001 didapatkan 27% remaja laki-laki dan 9% remaja perempuan di Medan mengatakan sudah melakukan hubungan seks. Faktor yang paling mempengaruhi remaja untuk melakukan hubungan seksual (3 x lebih besar) adalah: 1). Teman sebaya yaitu mempunyai pacar; 2). Mempunyai teman yang setuju dengan hubungan seks pranikah; 3). Mempunyai teman yang mempengaruhi atau mendorong untuk melakukan seks pranikah Aborsi Berdasarkan data Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI, Rakyat Merdeka, tahun 2006) yang merujuk pada data Terry Hull dkk. (1993) dan Utomo dkk. (2001) didapatkan bahwa 2,5 juta perempuan pernah melakukan aborsi per tahun, 27% (± 700 ribu) dilakukan oleh remaja, dan sebagian besar dilakukan dengan cara tidak aman. Sekitar 30-35% aborsi ini adalah penyumbang kematian ibu (307/100 ribu kelahiran) dan tercatat bahwa Angka Kematian Ibu (Mother Mortality Rate) di Indonesia adalah 10 kali lebih besar dari Singapura.
Berdasarkan data BNN 2004, menunjukan bahwa 1,5% dari jumlah penduduk Indonesia (3.2 juta jiwa) adalah pengguna narkoba. Dari jumlah tersebut, 78% diantaranya adalah remaja
Secara kumulatif jumlah kasus AIDS sampai dengan September 2009 sebesar 18.442 kasus. Berdasarkan cara penularannya secara kumulatif dilaporkan antara lain melalui heteroseksual 49,7%, IDU 40,7%, homoseksual 3,4%, perinatal 2,5%, transfusi darah 0,1%, dan tidak diketahui 3,7%. Menurut 4 golongan usia tertinggi adalah usia 20-29 tahun sebanyak 49,6%, usia 30-39 tahun 29,8%, usia 40-49 tahun 8,7%, usia 15-19 tahun 3,0%. Perbandingan persentase kasus AIDS antara laki-laki dan perempuan adalah 74,5% : 25,5% atau 3 : 1. Untuk merespon permasalahan remaja tersebut, Pemerintah (cq. BKKBN) telah melaksanakan dan mengembangkan program PKBR yang diarahkan untuk mewujudkan Tegar Remaja dalam rangka Tegar Keluarga untuk mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera. Ciri-ciri Tegar Remaja adalah remaja yang menunda usia pernikahan, remaja yang berperilaku sehat, terhindar dari risiko TRIAD KRR (Seksualitas, Napza, HIV dan AIDS), bercita-cita mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera serta menjadi contoh, model, idola dan sumber informasi bagi teman sebayanya. Upaya untuk mewujudkan remaja Indonesia melalui program PKBR sesuai dengan konsep Tegar Remaja tersebut akan diupayakan melalui strategi Tegar Remaja. SASARAN DAN RUANG LINGKUP Sasaran (audience) Sasaran yang terkait dengan pembentukan, pengembangan, pengelolaan, pelayanan dan pembinaan PIK Remaja, sebagai berikut:
Pengelola PIK Remaja adalah pemuda/remaja yang punya komitmen dan mengelola langsung PIK Remaja serta telah mengikuti pelatihan dengan mempergunakan modul dan kurikulum standard yang telah disusun oleh BKKBN atau yang sejenis. Pengelola PIK Remaja terdiri dari Ketua, Bidang Administrasi, Bidang Program dan Kegiatan, Pendidik Sebaya dan Konselor Sebaya.
CIRI-CIRI TAHAPAN Materi dan Isi Pesan (assets) yang diberikan : 1) Triad KRR dan Pendewasaan Usia Perkawinan. 2) Pendalaman materi Triad KRR dan Pendewasaan Usia Perkawinan. 3) Pemahaman tentang Hak-Hak Reproduksi.
3. PIK Remaja Tahap Tegar Materi dan Isi Pesan (assets) yang diberikan : 1) TRIAD KRR dan Pendewasaan Usia Perkawinan 2) Pendalaman materi TRIAD KRR dan Pendewasaan Usia Perkawinan 3) Pemahaman tentang hak-hak reproduksi Page 2
- Kepala Sekolah - Era globalisasi dengan segala implikasinya menjadi salah satu pemicu cepatnya perubahan yang terjadi pada berbagai aspek kehidupan masyarakat, dan bila… |