Apa saja bahan yang digunakan untuk membuat hidroponik?

Tanaman sayur dan buah yang sehat dan segar saat ini sudah sulit ditemukan. Hal tersebut dikarenakan konsep bertani konvesional masih menggunakan pestisida untuk membunuh hama penyakit yang justru membawa dampak kurang baik terhadap tanaman yang disemprotkan itu sendiri.

Namun sekarang, masalah tersebut sudah bisa diatasi dengan memanfaatkan teknik bertanam hidroponik. Anda bisa melakukan hidroponik dengan berbagai media. Berikut akan kami pandu cara membuat hidroponik dengan paralon yang bisa Anda buat sendiri di dalam rumah menggunakan alat dan bahan yang bisa dicari dengan mudah.

# Tahap 1: Persiapan Pengumpulan Alat dan Bahan

Apa saja bahan yang digunakan untuk membuat hidroponik?

Pada tahap pertama, pastikan Anda sudah menyiapkan bahan-bahan untuk membuat hidroponik vertikal dengan paralon yang akan menerapkan sistem NFT. Bahan-bahan dan alat yang diperlukan antara lain paralon berukuran 3 inchi, alat bor listrik, penyambung paralon, penutup paralon, lem paralon, gergaji pemotong paralon, selang, pompa aquarium, solder, media tanam hidroponik, benih tanaman, dan wadah tanam dari gelas plastik.

Semua bahan tersebut akan diolah dengan bantuan alat yang juga telah disediakan, seperti paralon yang akan dipotong dan dibuat lubang. Kemudian paralon tersebut pada satu sisi harus ditutup dengan penutup paralon dan sisi satunya lagi diberi sambungan paralon agar membentuk jalur air yang mengarah ke paralon lain.

# Tahap 2: Persiapan Pembuatan Lubang Paralon

Apa saja bahan yang digunakan untuk membuat hidroponik?

Proses selanjutnya dalam cara menanam hidroponik dengan paralon, Anda akan melubangi paralon dengan mesin bor, dilanjut dengan pembuatan jalur air. Apabila ini merupakan kali pertama Anda mencoba, disarankan untuk membuat dua jalur dulu saja menggunakan dua paralon .

Pada pembuatan lubang mesin bor, Anda perlu juga menyiapkan alat pelubang mesin bor dengan ukuran yang sama seperti diameter gelas plastik. Beri jarak per 20 cm pada setiap lubang agar ketika tanaman tumbuh besar tidak akan berhimpitan dengan tanaman di sebelahnya.

Kemudian, setelah dua paralon dilubangi dan disamakan panjangnya, Anda harus menutup salah satu lubang dengan penutup paralon, dan sisi lain dipasangi penyambung paralon. Pada paralon yang telah disambung, sisi lainnya juga ditutup dengan penutup paralon. Atau Anda bisa menutup kedua paralon dengan sambungan agar air dapat melakukan sirkulasi putar.

# Tahap 3: Persiapan Melubangi Gelas Plastik

Apa saja bahan yang digunakan untuk membuat hidroponik?

Gelas plastik yang akan dilubangi Anda samakan dulu jumlahnya dengan lubang yang ada pada paralon. Sebelumnya, Anda perlu mengingat untuk membiarkan satu lubang terbuka. Lubang yang dibiarkan kosong tersebut nantinya akan digunakan untuk pemberian nutrisi hidroponik buatan sendiri dalam bentuk larutan cair.

Sekarang, Anda sudah bisa melanjutkan cara membuat hidroponik dengan paralon dengan membuat lubang pada gelas plastik. Panaskan solder listrik, kemudian buat lubang-lubang kecil pada bagian bawah dan sisi gelas. Apabila semua gelas dengan jumlah yang sesuai dengan lubang pada paralon telah dibuat, sekarang Anda bisa melanjutkan ke tahap semai benih.

Selain menggunakan gelas plastik, Anda juga bisa menggunakan netpot sebagai wadah tanam hidroponik, lebih praktis dan Anda tidak perlu repot untuk melubanginya lagi. Klik disini untuk melihat produk netpot kami.

# Tahap 4: Penyemaian Benih Tanaman Dalam Busa

Apa saja bahan yang digunakan untuk membuat hidroponik?

Media tanam yang bisa dipakai di dalam cara membuat hidroponik menggunakan paralon ini bukan hanya satu, tapi lebih baik Anda gunakan busa saja dikarenakan mampu menyerap air lebih lama. Ambil beberapa buah busa (seperti busa sofa), lalu potong kotak ukuran sedang atau disesuaikan dengan ukuran gelas. Pastikan busa tersebut bisa masuk ke dalam gelas plastik.

Langkah berikutnya, Anda selipkan benih tanaman ke dalam busa. Anda bisa menanam beberapa jenis tanaman sekaligus. Setelah benih sudah disisipkan ke dalam busa, selanjutnya langsung saja Anda masukkan potongan busa yang telah berisikan bibit tanaman ke dalam gelas plastik. Masing-masing gelas dimasukkan satu busa saja. Klik disini untuk melihat aneka produk media tanam hidroponik yang kami jual.

# Tahap 5: Pemberian Larutan Nutrisi Rutin

Apa saja bahan yang digunakan untuk membuat hidroponik?

Setelah melewati proses keempat atau penanaman benih, sekarang Anda bisa langsung tuang air bersih yang belum bercampur dengan senyawa kimia ke dalam paralon lewat lubang paralon yang sengaja dikosongkan. Anda bisa menggunakan selang dengan pompa untuk memasukkan air ke dalam paralon. Yang perlu diingat adalah tinggi air jangan sampai memenuhi paralon. Pastikan ada sisa ruang agar tanaman juga memperoleh oksigen.

Selanjutnya, Anda hanya perlu menunggu beberapa hari hingga tanaman mengalami pertumbuhan vegetatif atau generatif. Apabila sudah tampak tumbuh, berikutnya Anda sudah bisa memberikan larutan nutrisi yang telah dibuat dan siapkan secara rutin setiap hari. Jangan sampai tanaman tidak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhannya. Tunggu sekitar satu bulan atau sesuai dengan fase panen dari masing-masing jenis tanaman hidroponik yang Anda tanam.

Selain dengan paralon, Anda juga bisa melakukan penanaman hidroponik dengan media botol bekas. Dengan melakukan budidaya tanaman tanpa media tanah dan bantuan pestisida, Anda bisa mengonsumsi hasil pertanian berupa sayur-sayuran atau buah-buahan yang aman dan menyehatkan bagi tubuh.

Klik disini untuk melihat produk perlengkapan hidroponik yang kami jual.

Budidaya tanaman secara hidroponik kini tengah banyak digemari. Meskipun sudah banyak dikenal, namun belum semua orang paham cara menanam hidroponik. Padahal budidaya tanaman dengan sistem ini tidak sulit. Anda bahkan bisa menggunakan alat dan bahan sederhana yang mudah dijumpai.

Hidoponik sebenarnya banyak jenisnya. Namun tak semuanya mudah dipraktikan untuk pemula. Sebab modal untuk membuat instalasi hidroponik tidak murah dan perawatan tanamannya juga harus dilakukan dengan serius.

Bagi Anda yang tidak memiliki pemahaman dasar tentang ilmu pertanian, ada cara mudah untuk membuat hidroponik sederhana di rumah. Yakni dengan menerapkan hirdoponik sistem wick. Apa itu hidroponik sistem wick? Yuk simak penjelasan berikut ini.

Hidroponik Sistem Wick

Wick System merupakan cara menanam hidroponik sederhana yang cocok untuk pemula. Dalam website pertanian.go.id, dijelaskan bahwa sistem hirdoponik ini dikenal sebagai sistem pasif. Sebab tidak ada bagian yang bergerak.

Larutan nutrisi ditarik ke media tanam dengan bantuan sumbu. Biasanya sumbu yang digunakan berasal dari kain flanel atau bahan lain yang mudah menyerap air.

Untuk menanam tanaman dengan sistem ini, Anda bisa menggunakan media tanam hidroponik seperti rockwool, perlite, bermiculite, kerikil, hydroton, arang sekam, dan cocopeat.

Advertising

Advertising

Baca Juga

Menanam tanaman dengan menggunakan sistem wick sangatlah mudah. sehingga siapa saja bisa membuatnya. Bahan-bahan yang digunakan juga banyak dijumpai. Sistem wick ini juga menjadi salah satu cara mengolah sampah plastik khususnya botol bekas air mineral.

Mengutip dari Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat PNP 2(2), berikut ini cara membuat menanam hidroponik sistem wick.

1. Mempersiapkan alat dan bahan

Hal pertama yang harus Anda lakukan saat hendak membuat hidroponik sederhana yaitu mempersiapkan alat dan bahan. Wick system membutuhkan beberapa lat dan bahan seperti berikut ini:

  • Botol air mineral bekas ukuran 600 ml.
  • Gunting, pisau, atau cutter.
  • Sumbu kompor, kain bekas, atau kain flanel yang digunakan untuk mengalirkan nutrisi.
  • Bibit tanaman.
  • Media tanam rockwool.
  • Nutrisi pupuk AB Mix.
  • Air
  • Paku

2. Membuat sistem wick

Cara menanam hidroponik selanjutnya yaitu dengan membuat sistem wick itu sendiri. Adapun caranya sebagai berikut.

  • Botol bekas air mineral 600 ml dipotong menjadi dua bagian.
  • Pada bagian atau (didekat leher botol) dilubangi dengan menggunakan paku yang telah dipanaskan.
  • Di bagian tutup botol juga dilubangi dengan diameter menyesuaikan sumbu yang akan digunakan di sistem hidroponik ini.
  • Masukkan sumbu ke lubang tutup botol.
  • Pasang bagian atas botol dengan arah terbaik.
  • Masukkan media tanam hidroponik di bagian atas botol dan isi bagian bawah botol dengan air.
  • Nantinya air yang ada di bawah botol akan terserap oleh sumbu kompor dan membasahi media tanam yang ada di atasnya.

Baca Juga

Tahapan selanjutnya yaitu memilih benih hidroponik. Jenis tanaman yang biasanya dibudidayakan dengan sistem hidroponik yaitu tanaman hortikulura. Beberapa tanaman tersebut antara lain sayur, buah, bunga, tanaman hias, tanaman obat-obatan, tanaman pertamanan, dan lain sebagainya.

4. Penyemaian benih

Benih tanaman bisa Anda beli di toko pertanian. Namun benih tersebut sebaiknya jangan langsung ditanam menggunakan sistem hidroponik. Alangkah lebih baiknya jika Anda menyemai terlebih dahulu benih tanaman tersebut.

Langkah untuk menyemai benih yang menjadi bagian dari cara menanam hidroponik seperti berikut.

  • Potong media tanam (rockwool) ukuran 2,5 x 2,5 cm.
  • Basahi media tanam dengan cara mencipratkan air atau menyemprot air di atas permukaan media tanam tersebut.
  • Buat lubang di tengah media dengan kedalaman kurang lebih 2 mm.
  • Masukkan benih ke dalam lubang tersebut.
  • Tutup dengan plastik hitam lalu simpan di ruangan gelap.
  • Setelah 1 – 2 hari lihat hasil persemaian.
  • Kemudian buka plastik dan letakan di bawah cahaya matahari langsung.
  • Jemur setiap hari dan siram media tanam apabila sudah kering.
  • Apabila sudah muncul daun sejati, maka bibit sudah bisa dipindahkan ke tempat hidroponik.

Baca Juga

Meskipun sistem wick merupakan cara menanam hidroponik dengan botol yang sederhana, namun larutan nutrisi tetap harus diperhatikan. Nutrisi yang dibutuhkan dalam hidroponik dikenal dengan nama AB Mix.

Larutan ini sudah banyak dijual di toko pertanian. Jika nutrisi dalam bentuk serbuk, maka nutrisi harus terlebih dahulu dilarutkan. Campurkan larutan A dan B dengan air bersih. Dosis yang bisa digunakan yaitu setiap 5 ml larutan A dan B dicampur dengan air sebanyak 1 liter.

6. Proses pindah tanam

Untuk proses pindah tanam bisa dilakukan dengan cara berikut ini.

  • Siapkan media hdroponik.
  • Larutkan nutrisi dibagian bawah botol.
  • Pindahkan rockwool yang berisi bibit tanaman.
  • Letakan bibit terletak di bagian atas media yang sudah dipasang sumbu.
  • Pasangkan bagian atas dan bawah perangkat hidroponik.
  • Terakhir, tanaman hidroponik dengan sistem wick sudah selesai.

Baca Juga

Cara menanam hidroponik selanjutnya yaitu melakukan perawatan tanaman. Tahapan perawatan yang bisa dilakukan yaitu pemberian nutrisi tambahan, perawatan hama dan patogen tanaman, melakukan penyiraman, dan perawatan lainnya.

8. Panen

Tahapan terakhir dari penanaman hidroponik sistem wick yaitu penen. Kegiatan ini tergantung dari jenis tanamannya. Umumnya, tanaman hidroponik berumur pendek sekitar 30 – 45 hari.

Cara panen yang bisa dilakukan juga sesuai dengan jenis tanamannya. Bisa dengan cara memotong bagian atas tanaman atau mencabut tanaman tersebut.

Itulah cara menanam hidroponik secara sederhana untuk para pemula. Hidroponik dengan sistem wick ini bisa dipraktikan di rumah dan bisa ditempatkan di area yang sempit. Sebab perangkat hidroponik ini dapat ditempelkan di dinding rumah.