Apa penyebab kencing sedikit dan terasa sakit

Penyebab kencing sakit (disuria) kerap diidentikkan dengan infeksi saluran kemih. Padahal, ada kondisi medis lain yang dapat menyebabkan nyeri saat buang air kecil. 

Supaya masalah ini dapat ditangani dengan tepat, kenali sederet penyebab kencing sakit beserta gejala dan cara mengatasinya.

9 penyebab kencing sakit yang tidak boleh diremehkan

Disuria adalah julukan medis untuk kencing sakit.

Kencing sakit atau anyang-anyangan adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan rasa tidak nyaman saat buang air kecil. Rasa nyeri ini bisa berasal dari kandung kemih, saluran kencing (uretra), hingga perineum.

Penting bagi Anda untuk memahami apa penyebab kencing sedikit dan terasa sakit supaya bisa diberikan penanganan yang tepat.

1. Infeksi saluran kemih

Kencing sakit adalah gejala paling umum dari infeksi saluran kencing. Infeksi ini disebabkan bakteri maupun peradangan pada uretra. 

Sistem perkemihan manusia memiliki beberapa organ, seperti uretra, kandung kemih, ureter, dan ginjal.

Ureter adalah organ yang mengalirkan air seni atau urine dari ginjal ke kandung kemih. Infeksi pada organ-organ tersebut bisa menyebabkan kencing sakit. 

Penyakit infeksi saluran kemih lebih banyak dialami wanita ketimbang pria.

Alasannya, uretra pada wanita lebih pendek sehingga mempermudah bakteri masuk ke kandung kemih.

Wanita hamil dan menopause berisiko lebih tinggi terkena infeksi saluran kemih. 

Penyebab kencing sakit pada pria dan wanita ini biasanya ditangani dengan obat-obatan antibiotik.

Akan tetapi, jenis obat antibiotik yang diresepkan dan berapa lama konsumsinya akan ditentukan berdasarkan kondisi kesehatan dan bakteri di dalam urine.

Baca Juga

  • Paling Rentan Terjadi, Apa Itu Trauma Abdomen?
  • Penyakit Darah: Ini Gejala, Penyebab, dan Jenisnya
  • Phantom Pain, Sensasi Nyeri atau Kebas di Area Bekas Amputasi

2. Prostatitis

Prostatitis adalah salah satu penyebab buang air kecil terasa nyeri yang dapat dialami pria.

Di samping sakit saat buang air kecil, peradangan pada kelenjar prostat ini bisa memicu gejala yang mirip seperti infeksi saluran kemih, misalnya sensasi panas.

Berikut adalah beberapa obat yang dapat diberikan untuk penderita prostatitis.

  • Obat pereda nyeri, seperti paracetamol dan ibuprofen.
  • Obat penghambat alfa, jika Anda kesulitan buang air kecil.
  • Obat antibiotik.
  • Obat laksatif, apabila buang air besar terasa nyeri.

3. Penyakit menular seksual

Ada beberapa penyakit menular seksual yang menjadi kemungkinan penyebab nyeri saat buang air kecil, misalnya herpes kelamin, gonore, sampai klamidia.

Berbagai infeksi tersebut dapat ditularkan melalui perilaku seksual berisiko, misalnya sering gonta-ganti pasangan ataupun tidak menggunakan kondom saat berhubungan seksual.

Anda juga perlu waspada karena penyakit menular seksual termasuk dalam penyebab kencing sakit dan keluar nanah pada pria.

Pasalnya, bakteri yang ada di dalam saluran kemih bisa memicu nanah dikeluarkan melalui urine.

Secara umum, penyakit menular seksual dengan infeksi bakteri atau parasit ditangani dengan obat-obatan antibiotik, termasuk gonore, sipilis, trikomoniasis, dan klamidia.

Dokter umumnya mengobati gonore dan klamidia secara sekaligus karena kedua infeksi ini kerap muncul bersamaan.

4. Interstitial cystitis

Interstitial cystitis adalah penyebab sakit saat buang air kecil yang ditandai dengan peradangan pada permukaan kandung kemih.

Kondisi yang juga disebut sebagai sindrom nyeri kandung kemih ini belum diketahui penyebabnya secara pasti. Namun, gejalanya dapat berupa sakit di daerah panggul dan kandung kemih.

Buang air kecil terus menerus dan nyeri akibat interstitial cystitis bisa ditangani dengan obat antiradang nonsteroid, seperti ibuprofen atau naproxen, untuk meringankan rasa sakit.

Sementara itu, dokter dapat meresepkan obat antidepresan trisiklik, meliputi amitriptyline dan imipramine, untuk membuat kandung kemih rileks dan menghambat nyeri.

5. Batu ginjal

Batu ginjal bisa menyebabkan nyeri saat buang air kecil.

Keberadaan batu ginjal juga bisa memicu buang air kecil terasa sakit di akhir.

Rasa sakitnya dapat semakin parah ketika batu ginjal tersebut bergerak dan keluar bersama urine melalui uretra.

Sebagai informasi, batu ginjal dapat terbentuk dari pengendapan dan pengkristalan mineral dalam urine yang ada di ginjal.

Untuk mengeluarkan batu ginjal berukuran kecil yang terletak di ureter atau ginjal, dokter dapat memasukkan tabung tipis (ureteroskop) yang dilengkapi kamera, melalui uretra dan kandung kemih hingga mencapai ureter.

Setelah batu ginjal ditemukan, dokter bisa menggunakan alat khusus untuk mengambil atau memecahnya menjadi beberapa bagian sehingga lebih mudah dikeluarkan bersama urine.

6. Produk pembersih kelamin

Salah satu penyebab kencing sakit pada wanita adalah penggunaan produk pembersih kelamin.

Pasalnya, sabun dan pewangi area kewanitaan berpotensi memicu iritasi pada kulit vagina yang sensitif. Alhasil, nyeri saat buang air kecil dapat terjadi.

Supaya masalah ini bisa dicegah dan diatasi, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter terkait penggunaan sabun ataupun pewangi area kewanitaan, terlebih jika Anda memiliki kulit vagina yang sensitif.

7. Kista ovarium

Selain produk pembersih kelamin, apa penyebab kencing terasa sakit pada wanita yang lain? Salah satu kemungkinannya adalah kista ovarium.

Kemunculan kista ovarium dapat memicu anyang-anyangan. Alasannya, kista ini bisa memberikan tekanan pada kandung kemih.

Di samping rasa nyeri saat kencing, kista ovarium dapat mengakibatkan sakit saat menstruasi, perdarahan hebat dari vagina, sampai nyeri payudara.

Beberapa kista bisa dihilangkan tanpa perlu mengangkat ovarium (kistektomi).

Akan tetapi, dalam beberapa kasus, ovarium perlu diangkat bersama dengan kistanya (ooforektomi).

Prosedur pembedahan sering kali dipraktikkan dengan metode bedah invasif minimal (laparoskopi). Prosedur ini memanfaatkan laparoskop dan alat-alat lain yang dimasukkan melalui sayatan kecil di perut.

8. Infeksi vagina

Infeksi vagina (vaginitis) dipicu pertumbuhan jamur atau bakteri pada kelamin wanita.

Beberapa penyakit menular seksual, seperti trikomoniasis, dapat menjadi alasan di balik kemunculan vaginitis.

Tidak hanya rasa sakit saat kencing, kondisi medis ini bisa menimbulkan cairan berbau tak sedap dari vagina, iritasi, nyeri ketika berhubungan intim, serta perdarahan.

Buang air kecil tidak lancar dan terasa sakit yang diakibatkan vaginitis akan diobati sesuai penyebabnya.

Secara umum, dokter bisa meresepkan beberapa obat di bawah ini.

  • Obat antijamur, jika vaginitis disebabkan infeksi jamur.
  • Obat antibiotik untuk penyakit menular seksual.
  • Pelumas, pelembap vagina, hingga terapi hormon untuk gejala menopause.
  • Obat-obatan steroid untuk masalah kulit.

9. Uropati obstruktif

Penyebab kencing sedikit dan terasa sakit lainnya adalah uropati obstruktif. Masalah medis ini terjadi saat ureter, kandung kemih, dan uretra mengalami obstruksi sehingga urine mengalir kembali ke ginjal.

Berikut adalah sejumlah gejala uropati obstruktif yang mungkin muncul.

  • Sulit buang air kecil
  • Aliran kencing yang melamban
  • Sering kebelet kencing, terutama di malam hari (nokturia)
  • Merasa bahwa kandung kemih tidak kosong
  • Menurunnya jumlah urine yang dikeluarkan.
  • Kencing berdarah.

Fokus utama dari pengobatan uropati obstruktif adalah menghilangkan obstruksi dari ureter yang tersumbat.

Contohnya, jika ada tumor kanker, polip, atau jaringan parut di dalam atau sekitar ureter, maka dokter bisa melakukan operasi untuk mengangkatnya.

Setelah penyumbatan pada ureter berhasil dihilangkan, urine bisa kembali mengalir bebas ke kandung kemih.

Kencing sakit adalah kondisi medis yang tak boleh dibiarkan. Sebaiknya Anda segera periksa ke dokter untuk berkonsultasi dan mencari tahu penyebabnya.

Dengan demikian, Anda bisa mengetahui sakit saat buang air kecil pertanda apa dan penanganannya.

Jika Anda memiliki pertanyaan lain seputar kesehatan, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.

Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.

Kenapa Kalau pipis sedikit tapi sering dan sakit?

Salah satu penyebab utama munculnya keluhan anyang-anyangan adalah infeksi saluran kemih (ISK). Berikut adalah beberapa gejala anyang-anyangan yang diakibatkan oleh infeksi saluran kemih: Nyeri atau rasa perih saat buang air kecil. Buang air kecil lebih sering, tapi dengan volume sedikit-sedikit.

Bagaimana cara mengatasi kencing sedikit

Untuk meringankan keluhan anyang-anyangan di rumah, ada beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan, di antaranya:.
Hindari menahan buang air kecil. ... .
Perbanyak minum air putih. ... .
Kompres hangat. ... .
Perhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi. ... .
Gunakan pakaian yang longgar dan nyaman. ... .
6. Konsumsi cranberry..

Apa penyebab habis kencing terasa sakit pada wanita?

Infeksi saluran kencing, termasuk kandung kemih dan uretra adalah alasan paling sering kenapa kencing terasa sakit. Dilansir dari American Family Physician, penyakit ini jamak disebabkan infeksi bakteri.

Apa obat untuk sakit buang air kecil?

Antibiotik adalah obat infeksi saluran kencing utama yang akan diresepkan dokter untuk mengatasi bakteri penyebab infeksi. Ada beragam jenis antibiotik untuk ISK yang dapat diberikan oleh dokter, di antaranya amoxicillin, levofloxacin, ceftriaxone, ciprofloxacin, cephalexin, nitrofurantoin, atau trimethoprim.