Apa fungsi pleura pada paru paru

Bronkiolus adalah cabang terkecil dari bronkus yang tidak memiliki kelenjar atau tulang rawan. Bronkiolus berfungsi menyalurkan udara dari bronkus ke alveoli.

Selain itu bronkiolus juga berfungsi untuk mengontrol jumlah udara yang masuk dan keluar saat proses bernapas berlangsung.

Jika bagian paru-paru ini bermasalah, Anda dapat mengalami penyakit di bawah ini:

  • Asma
  • Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)

4. Alveoli

Bagian dari anatomi paru yang satu ini merupakan kelompok terkecil yang disebut kantung alveolus di ujung bronkiolus. Setiap alveoli adalah rongga berbentuk cekung yang dikelilingi oleh banyak kapiler kecil.

Paru-paru menghasilkan campuran lemak dan protein yang disebut dengan surfaktan paru-paru. Campuran lemak dan protein ini melapisi permukaan alveoli dan membuatnya lebih mudah untuk mengembang dan mengempis pada setiap tarikan napas.

Alveoli (alveolus) berfungsi sebagai tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida. Alveoli kemudian menyerap oksigen dari udara yang dibawa oleh bronkiolus dan mengalirkannya ke dalam darah.

Setelah itu, karbon dioksida yang merupakan produk limbah dari sel-sel tubuh mengalir dari darah ke alveoli untuk diembuskan keluar. Pertukaran gas ini terjadi melalui dinding alveoli dan kapiler yang sangat tipis.

Jika alveolus bermasalah, penyakit-penyakit di bawah ini dapat mengintai Anda:

  • Edema paru kardiogenik dan non-kardiogenik
  • Perdarahan paru, biasanya karena vaskulitis (misalnya Churge-Strauss)
  • Pneumonia
  • Protienosis alveolar dan amiloidosis
  • Karsinoma bronchoalveolar
  • Mikrolitiasis alveolar

Bagaimana cara kerja paru-paru?

Paru-paru dan sistem pernapasan Anda memungkinkan oksigen di udara masuk ke dalam tubuh dan membiarkan tubuh membuang karbondioksida di udara dengan mengembuskannya ke luar.

Dalam pernapasan, diafragma Anda bergerak ke atas dan otot dinding dada Anda mengendur. Ini menyebabkan rongga dada mengecil dan mendorong udara keluar dari sistem pernapasan melalui hidung atau mulut.

Selanjutnya, paru-paru dan sistem pernapasan Anda akan melakukan langkah-langkah di bawah ini:

  • Setiap kali menghirup napas, udara memenuhi sebagian besar dari jutaan alveoli
  • Oksigen bergerak dari alveoli ke darah melalui kapiler (pembuluh darah kecil) yang melapisi dinding alveoli
  • Oksigen diambil oleh hemoglobin dalam sel darah merah
  • Darah kaya oksigen ini mengalir kembali ke jantung, yang memompanya melalui arteri ke jaringan, kemudian ke seluruh tubuh
  • Dalam kapiler kecil jaringan tubuh, oksigen dari hemoglobin bergerak ke dalam sel
  • Karbon dioksida bergerak ke luar dari sel ke dalam kapiler
  • Darah kaya karbon dioksida kembali ke jantung melalui vena
  • Dari jantung, darah ini dipompa ke paru-paru, di mana karbon dioksida masuk ke alveoli untuk diembuskan ke luar tubuh.

Paru-paru merupakan salah satu bagian penting dalam sistem pernapasan manusia. Paru-paru dapat membantu manusia untuk bisa bertahan hidup dan tetap bernapas. Sistem pernapasan manusia memiliki fungsi utama untuk melakukan pertukaran gas yang ada di dalam tubuh. Pertukaran gas terjadi antara gas oksigen yang dihirup dengan gas sisa yaitu karbondioksida dari dalam tubuh untuk dihembuskan keluar. Lalu, mengapa paru-paru itu penting? Apa saja fungsi dari organ paru-paru? Mari, simak penjelasan berikut!

Apa fungsi pleura pada paru paru

Jaringan paru-paru berfungsi untuk melakukan pertukaran oksigen dan karbondioksida.

Baca Juga: Gejala Penyakit Bronkitis

Organ paru-paru manusia

Paru-paru manusia terdiri dari dua buah organ atau sepasang, yaitu kanan dan kiri. Paru-paru terletak di bagian dada tubuh manusia. Paru-paru memiliki tekstur yang kenyal dan berwarna abu-abu merah muda. Paru-paru terdiri dari jaringan-jaringan lain di dalamnya yang berfungsi untuk melakukan pertukaran oksigen dan karbondioksida. Proses pertukaran gas penting untuk menjaga manusia tetap hidup dan asupan oksigen dalam tubuh terpenuhi. Paru-paru merupakan salah satu organ penting dalam sistem pernapasan manusia.

Baca Juga: Cara Efektif Membersihkan Paru-paru karena Polusi dan Rokok

Jaringan penyusun paru-paru

Jaringan penyusun paru-paru yang utama adalah pleura. Pleura merupakan salah satu jenis jaringan tipis yang melapisi dinding paru-paru. Lapisan pleura yang tipis dan licin ini berguna sebagai pelumas sehingga paru-paru dapat lebih mudah bergerak (mengembang dan mengempis) saat sedang mengembang dan berkontraksi. Lapisan ini menjaga organ paru-paru supaya tidak terluka atau mengalami kerusakan. Selain itu, ada organ pendukung paru-paru lainnya, seperti hidung, trakea, bronkus, bronkiolus, dan alveolus. Setiap organ pendukung paru-paru juga memiliki jaringan penyusun masing-masing yang berfungsi untuk melindungi dan mempermudah organ dalam melakukan pekerjaan atau fungsi mereka.

Baca Juga: Kanker Paru-paru

Fungsi paru-paru

Fungsi paru-paru yang utama adalah sebagai tempat pertukaran gas dalam tubuh manusia. Selain sebagai tempat pertukaran gas, paru-paru dalam sistem pernapasan juga melakukan peran lain yang penting, yaitu:

  • Menjaga suhu dan tingkat kelembaban dalam tubuh tetap normal.
  • Melindungi tubuh dari zat berbahaya, dengan adanya batuk dan bersin.
  • Mendukung fungsi dari indra penciuman.

Diketahui bahwa setiap sel dalam tubuh manusia membutuhkan yang namanya oksigen untuk tetap bertahan hidup. Oksigen dapat masuk dalam tubuh ketika seseorang menghirup gas disekitarnya. Begitu oksigen berada di paru-paru, oksigen akan dipindahkan ke aliran darah dan dibawa ke seluruh tubuh. Setiap sel dalam tubuh, oksigen akan ditukar dengan gas buangan yang disebut karbondioksida. Karbondioksida akan dikeluarkan dengan cara dihembuskan keluar oleh hidung. Paru-paru dan sistem pernapasan akan bekerja secara otomatis untuk melakukan proses pertukaran gas tersebut.

Apa fungsi pleura pada paru paru

Paru-paru berfungsi sebagai salah satu organ ekskresi pada manusia.

Baca Juga: Apa itu Penyakit Bronkitis?

Fungsi paru-paru sebagai organ ekskresi adalah

Fungsi paru-paru sebagai organ ekskresi adalah untuk melakukan pembuangan zat sisa dari dalam tubuh berupa gas. Definisi umum dari ekskresi merupakan sebuah proses pembuangan zat sisa metabolisme dan racun dari dalam tubuh. Paru-paru disebut sebagai organ ekskresi karena paru-paru menghasilkan zat sisa metabolisme tubuh berupa karbondioksida. Maka dari itu, paru-paru berfungsi sebagai salah satu organ ekskresi pada manusia. Selain paru-paru, organ ekskresi lainnya adalah ginjal, hati dan kulit. Ginjal menghasilkan zat sisa berupa urin, hati berfungsi sebagai organ ekskresi dalam mendetoksifikasi racun, dan kulit menghasilkan zat sisa berupa kelenjar keringat.

Baca Juga: Batuk Karena Kanker Paru-Paru? Kamu Harus Waspada dan Kenali

Cara kerja paru-paru peredaran darah manusia

Cara kerja paru-paru dengan peredaran darah manusia memiliki keterkaitan. Mereka saling membantu untuk mengangkut zat-zat yang ada dari luar maupun dalam tubuh. Cara kerja paru-paru dan peredaran darah manusia dijelaskan dalam poin-poin di bawah ini:

  1. Udara yang dihirup dan masuk ke dalam paru-paru akan diteruskan ke lobus-lobus paru-paru dengan bantuan pleura. Lobus pada paru-paru kanan terbagi menjadi tiga bagian, sedangkan pada paru-paru kiri terbagi menjadi dua bagian.
  2. Udara yang sudah menyebar dalam lobus-lobus di paru-paru akan masuk ke dalam alveolus melalui cabang-cabang bronkiolus.
  3. Di dalam kantung-kantung alveolus, udara akan mengalami pertukaran oksigen dan karbondioksida.
  4. Kapiler adalah pembuluh darah di dinding alveolus. Darah melewati kapiler, masuk melalui arteri paru dan keluar melalui vena paru
  5. Sementara di kapiler, darah mengeluarkan karbondioksida melalui dinding-dinding kapiler ke alveolus dan mengambil oksigen dari alveolus masuk ke dinding kapiler.

Begitulah kerjasama antara paru-paru dan pembuluh darah dalam tubuh untuk mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh dan membuang karbondioksida. Paru-paru merupakan salah satu organ penting dalam sistem pernapasan manusia. Paru-paru sangat membantu dalam keberlangsungan hidup manusia. Paru-paru memiliki fungsi utama sebagai organ ekskresi yang menghasilkan zat sisa berupa karbondioksida. Paru-paru tidak bekerja sendiri namun dibantu dengan organ lainnya, seperti hidung, trakea, hingga pembuluh darah. Itulah beberapa informasi yang perlu untuk diketahui dan dipahami terkait paru-paru.

Telah direview oleh dr. Valda Garcia

Source: