Apa fungsi dan tujuan laporan kegiatan usaha kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang

RINGTIMES BANYUWANGI – Simak materi pengertian, fungsi, dan laporan kegiatan usaha halaman 108, materi Prakarya kelas 11 SMA.

Pada halaman 108 buku paket Prakarya kelas 11 SMA, disajikan mengenai materi laporan kegiatan usaha.

Dalam materi kali ini, dijelaskan mengenai laporan kegiatan usaha baik jenisnya, pengertian serta fungsinya.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 5 SD MI Halaman 58 61 62 Subtema 2 Pembelajaran 2

Mari simak materi Prakarya kelas 11 SMA halaman 108 mengenai pengertian, fungsi, dan laporan kegiatan usaha.

1. Pengertian laporan kegiatan usaha: Laporan kegiatan usaha merupakan penyampaian informasi tentang maju mundurnya sebuah usaha sehingga tercipta komunikasi antara pihak yang melaporkan dan pihak yang diberi laporan.

2. Fungsi laporan kegiatan usaha: Melaporkan informasi tentang maju mundurnya sebuah usaha.

3. Tujuan laporan kegiatan usaha: Tercipta komunikasi antara pihak yang melaporkan dan pihak yang diberi laporan.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 5 SD MI Halaman 58 dan 60 Subtema 2 Pembelajaran 2


Page 2

Apa fungsi dan tujuan laporan kegiatan usaha kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang

Simak pengertian, fungsi, dan laporan kegiatan usaha pada materi Prakarya kelas 11 halaman 108. /Scott Graham/Unsplash/

Pada uraian sebelumnya telah kita membahas bersama tentang (BEP) atau Break Event Point/titik impas, dan juga materi tentang strategi promosi produk kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang. Kali ini kita akan mencoba membahas materi selanjudnya yang mengulas tentang laporan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang yang terdiri dari :

Apa fungsi dan tujuan laporan kegiatan usaha kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang
Laporan Kegiatan Kerajinan Limbah Bangun Ruang

e. Cara membuat laporannya,

Kalau begitu mari kita mulai membahas satu demi satu uraian tersebut diatas sebagai berikut.

Laporan kegiatan usaha, yaitu penyampaian informasi agar tercipta komunikasi antara yang melaporkan dan pihak yang diberi laporan. Laporan pelaksanaan kegiatan hendaknya bersifat komunikatif, mudah difahami dan jelas untuk semua pihak.

Agar hal tersebut tercapai maka dalam menyusun laporan pelaksanaan kegiaan usaha disusun dalam bahasa yang lugas dan mudah dimengerti. Barulah dapat dikatakan logis jika segala keterangan yang dianalisis dapat diteliti alasan – alasannya, apakah laporan tersebut masuk akal atau tidak.

Disebut dengan sistematis jika keterangan – keterangan yang dikemukakan dalam laporan pelaksanaan kegiatan usaha tersebut disusun dalam urutan yang memperlihatkan adanya saling keterkaitan. Laporan pelaksanaan dikatakan lugas jika bahasa yang digunakan langsung menjawab persoalan yang nyata dan tidak bertele – tele.

Isi dari laporan kegiatan usaha adalah kegiatan pekerjaan diperusahaan yang sedang berjalan dan pekerjaan yang sudah diselesaikan. Penyusunan laporan kegiatan usaha dilakukan secara periodik, setidaknya dibuat sebulan sekali. Penyusunan harus lengkap dan berisi hal – hal yang berhubungan dengan hambatan usaha, kemajuan usaha, kemunduran usaha, dan lain sebagainya.

Fungsi dan tujuan laporan kegiatan usaha adalah untuk memberitahukan persoalan kegiatan usaha secara detail dan obyektif serta memberi keterangan atau informasi yang singkat tentang kegaitan usaha tersebut.

Selain hal tersebut diatas, juga tedapat beberapa kewajiban seorang pengelola usaha atas pembuatan laporan kegiatan usaha yang diantaranya sebagai berikut.

  • Harus memahami akan arti pentingnya laporan,
  • Harus dapat mendistribusikan laporan, baik yang bersifat umum maupun yang bersifat khusus,
  • Harus dapat menyiapkan sarana, data – data serta teknisnya dan juga latihan – latihan penyusunan sebuah laporan kegiatan usaha. 

Hal lain yang juga tak kalah penting yaitu Prinsip yang harus diperhatikan dalam penyusunan laporan kegiatan usaha, diantaranya adalah sebagai berikut.

a. Laporan harus tepat waktu,

b. Laporan harus teliti, benar dan dipercaya,

c. Laporan harus berjalan dan sederhana,

d. Laporan harus ada standarisasi,dan,

e. Laporan harus mempunyai nilai atau manfaat.

Yang perlu untuk di analisis pada pelaksanaan kegiatan usaha yang pada dasarnya adalah sebagai berikut.

a. Bidang kegiatan usaha,

e. Bidang administrasi dan pembukuan,

f. Bidang ketenagakerjaan,

Pada akhir tahun, seluruh kegaitan usaha dilaporkan untuk dianalisis oleh pihak yang berkepentingan, untuk memperoleh informasi yang tepat dalam mengambil keputusan. Analisis laporan keuangan adalah evaluasi atau penafsiran neraca dan daftar perubahan posisi keuangan perusahaan.

Mangadakan analisis laporan keuangan sangatlah penting untuk mengetahui keadaan dan perkembangan dari perusahaan yang bersangkutan. Analisis laporan keuangan selalu berhubungan dengan masalah neraca, rugi/laba dan perubahan modal perusahaan.

Analisis laporan keuangan pada hakikatnya adalah untuk mengadakan penilaian atas keadaan keuangan perusahaan. Untuk dapat menggambarkan perubahan posisi keuangan dan sifat pengembangan perusahaan dari waktu ke waktu suatu perusahaan harus membuat laporan keuangan paling lama 2 tahun terakhir dari kegiatan usahanya.

Berikut disajikan contoh format laporan pelaksanaan kegiatan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang.

a. jenis usaha ..........., volume Rp. ..................

b. jenis usaha ..........., volume Rp. ..................

c. jenis usaha ..........., volume Rp. ..................

d. jenis usaha ..........., volume Rp. ..................

e. jenis usaha ..........., volume Rp. ..................

a. Unit ............. rugi/laba Rp. ..................

b. Unit ............. rugi/laba Rp. ..................

c. Unit ............. rugi/laba Rp. ..................

d. Unit ............. rugi/laba Rp. ..................

e. Unit ............. rugi/laba Rp. ..................

  • a) Likuidasi ..............= ...............%
  • b) Solvabilitas ..............= ...............%  
  • c) Rentabilitas ..............= ...............%

C.1.Modal Sendiri ................ = Rp. ................ 

C.2.Modal asing .................. = Rp. ................

  • a) Pinjaman jangka pendek, = Rp. ................
  • b) Pinjaman jangka panjang = Rp. ................
  • c) Pinjaman lain – lian. = Rp. ................

a. Buku pembelian tunai................... = ..................

b. Buku pembelian kredit................... = ..................

c. Buku persediaan barang.................... = ..................

d. Buku penjualan tunai.............................. = ..................

e. Buku voucher.......................  = ..................

2. Dokumen – dokumen dagang.

a. Surat – surat perjanjian dagang .............. = ....................

b. SITU, SIUP, AMDAL, dan lainnya ............. = ....................

c. Faktur dan kuitansi ................... = ....................

Sumber: Prakarya-Kemdikbud_RI

Laporan kegiatan usaha adalah penyampaian informasi sehingga tercipta komunikasi antara yang melaporkan dan pihak yang diberi laporan. Laporan pelaksanaan kegiatan hendaknya bersifat komunikatif, jelas dan mudah dipahami oleh semua pihak.

Agar menjadi komunikatif sebaiknya laporan pelaksanaan kegiatan usaha harus disusun dalam bahasa yang lugas dan mudah dimengerti. Dikatakan logis apabila segala keterangan yang dianalisis dapat diteliti alasan-alasannya, apakah laporannya masuk akal atau tidak. Dikatakan sistematis apabila keterangan-keterangan yang dikemukakan didalam laporan pelaksanaan kegiatan usaha disusun dalam urutan yang memperlihatkan adanya saling keterkaitan. Laporan pelaksanaan dikatakan lugas apabila bahasa yang digunakan langsung menjawab persoalan yang nyata dan tidak bertele-tele.

Isi dari laporan kegiatan usaha adalah kegiatan pekerjaan diperusahaan yang sedang berjalan dan pekerjaan yang sudah selesai. Penyusunan laporan kegiatan usaha dilaksanakan secara periodik, setidak-tidaknya dibuat sebulan sekali. Penyusunan harus lengkap dan berisi hal-hal yang berhubungan dengan hambatan usaha, kemajuan usaha, kemunduran usaha, dan sebagainya.

Fungsi dan tujuan laporan kegiatan usaha adalah untuk memberitahukan persoalan kegiatan usaha secara detail dan obyektif serta memberi keterangan atau informasi yang singkat tentang kegiatan usaha.

Adapun kewajiban seorang pengelola usaha atas pembuatan laporan kegiatan usaha, adalah:

a. Harus memahami akan arti pentingnya laporan

b. Harus dapat mendistribusikan laporan, baik yang bersifat umum maupun khusus

c. Harus menyiapkan sarana, data-data dan teknisnya serta latihan-latihan penyusunan sebuah laporan kegiatan usaha.

Prinsip yang harus diperhatikan dalam penyusunan laporan kegiatan usaha yaitu :

a. Laporan harus tepat waktu

b. Laporan harus teliti, benar dan dipercaya

c. Laporan harus berjalan dan sederhana

d. Laporan harus ada standarisasi

e. Laporan harus mempunyai nilai atau manfaat