Apa akibat orang yang tidak beriman kepada kitab Allah?

Illustrasi Beriman Kepada Kitab Allah SWT. Foto: Adobe Stock

Beriman kepada kitab Allah SWT merupakan rukun iman ketiga. Oleh karena itu, setiap umat Islam wajib untuk mengimani semua kitab yang diturunkan Allah SWT kepada para utusan-Nya, termasuk kitab sebelum Alquran.

Perintah untuk percaya dan meyakini seluruh kitab yang diturunkan Allah SWT ini juga telah ditegaskan dalam surat An Nisaa ayat 136, yang berbunyi:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْ نَزَّلَ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۗوَمَنْ يَّكْفُرْ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدًا

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh.

Ayat tersebut menjelaskan bahwa orang yang tidak beriman kepada kitab Allah SWT, baik Alquran ataupun yang diturunkan sebelumnya, termasuk ke dalam golongan tersesat. Lalu, bagaimana cara beriman kepada kitab sebelum Alquran?

Cara Beriman kepada Kitab Sebelum Alquran

Illustrasi Beriman Kepada Kitab Allah SWT. Foto: Adobe Stock

Menurut Taofik Yusmansyah dalam buku Aqidah Akhlaq, cara beriman kepada kitab sebelum Alquran mencakup unsur-unsur berikut ini:

  • Mengimani dengan sungguh-sungguh bahwa semua kitab dan suhuf benar-benar merupakan wahyu yang diturunkan Allah SWT.

  • Mengimani seluruh kitab dan yang telah Allah SWT turunkan, baik yang diketahui namanya maupun tidak. Itu karena wahyu yang Allah SWT turunkan itu ada yang diketahui namanya dan ada juga yang tidak.

  • Membenarkan berita-berita yang benar dan tidak bertentangan dengan Alquran dari kitab atau suhuf tersebut.Sebab, kitab atau shuhuf tersebut semuanya berasal dari Allah SWT.

  • Mengamalkan yang terkandung dalam semua kitab dan suhuf tersebut, yaitu hukum-hukum yang tidak bertentangan dan tidak dihapus oleh Alquran. Allah SWT berfirman:

وَاَنْزَلْنَآ اِلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتٰبِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ

Artinya: “Dan Kami telah menurunkan Kitab (Alquran) kepadamu (Muhammad) dengan membawa kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan menjaganya, maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang diturunkan Allah….” (QS. Al Maidah: 48)

Kitab-Kitab Sebelum Alquran

Berikut adalah kitab-kitab sebelum Alquran yang diturunkan Allah, dikutip dari Buku Panduan Lengkap Agama Islam oleh Tim Darul Ilmi.

Illustrasi Beriman Kepada Kitab Allah SWT. Foto: Adobe Stock

Allah SWT menurunkan kitab Taurat kepada Nabi Musa AS sekitar abad 12 SM di daerah Israel dan Mesir. Kitab Taurat berisi hukum-hukum syariat dan kepercayaan yang benar, sebagaimana firman Allah SWT:

اِنَّآ اَنْزَلْنَا التَّوْرٰىةَ فِيْهَا هُدًى وَّنُوْرٌۚ يَحْكُمُ بِهَا النَّبِيُّوْنَ الَّذِيْنَ اَسْلَمُوْا لِلَّذِيْنَ هَادُوْا وَالرَّبَّانِيُّوْنَ وَالْاَحْبَارُ بِمَا اسْتُحْفِظُوْا مِنْ كِتٰبِ اللّٰهِ وَكَانُوْا عَلَيْهِ شُهَدَاۤءَۚ فَلَا تَخْشَوُا النَّاسَ وَاخْشَوْنِ وَلَا تَشْتَرُوْا بِاٰيٰتِيْ ثَمَنًا قَلِيْلًا ۗوَمَنْ لَّمْ يَحْكُمْ بِمَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْكٰفِرُوْنَ

Artinya: “Sungguh, Kami yang menurunkan Kitab Taurat; di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya. Yang dengan Kitab itu para nabi yang berserah diri kepada Allah memberi putusan atas perkara orang Yahudi, demikian juga para ulama dan pendeta-pendeta mereka, sebab mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu jual ayat-ayat-Ku dengan harga murah. Barangsiapa tidak memutuskan dengan apa yang diturunkan Allah, maka mereka itulah orang-orang kafir.” (QS. Al Maidah: 44).

Kitab Zabur diturunkan Allah SWT kepada Nabi Daud AS sekitar abad 10 SM di daerah Palestina. Kitab ini berisi doa-doa, dzikir, nasehat, hikmah, serta hukum-hukum syariat. Allah SWT berfirman:

وَرَبُّكَ اَعْلَمُ بِمَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَلَقَدْ فَضَّلْنَا بَعْضَ النَّبِيّٖنَ عَلٰى بَعْضٍ وَّاٰتَيْنَا دَاوٗدَ زَبُوْرًا

Artinya: “Dan Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang di langit dan di bumi. Dan sungguh, Kami telah memberikan kelebihan kepada sebagian nabi-nabi atas sebagian (yang lain), dan Kami berikan Zabur kepada Dawud.” (QS. Al Isra: 55).

Kitab Injil dianugerahkan kepada Nabi Isa AS pada abad pertama Masehi. Kitab ini berisi seruan kepada manusia agar bertauhid kepada Allah SWT beserta penghapusan sebagian hukum-hukum yang terdapat dalam kitab Taurat. Sebagaimana firman Allah SWT yang berbunyi:

وَقَفَّيْنَا عَلٰٓى اٰثَارِهِمْ بِعِيْسَى ابْنِ مَرْيَمَ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ التَّوْرٰىةِ ۖواٰتَيْنٰهُ الْاِنْجِيْلَ فِيْهِ هُدًى وَّنُوْرٌۙ وَّمُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ التَّوْرٰىةِ وَهُدًى وَّمَوْعِظَةً لِّلْمُتَّقِيْنَۗ

Artinya: “Dan Kami teruskan jejak mereka dengan mengutus Isa putra Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu Taurat. Dan Kami menurunkan Injil kepadanya, di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya, dan membenarkan Kitab yang sebelumnya yaitu Taurat, dan sebagai petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al Maidah: 46).

Mengutip buku Aqidah Akhlaq karya Taofik Yusmansyah, selain kitab-kitab di atas, Allah SWT juga menurunkan suhuf kepada beberapa nabi-Nya. Para nabi yang memiliki suhuf adalah sebagai berikut:

  1. Nabi Adam AS sebanyak 10 suhuf;

  2. Nabi Syits AS sebanyak 50 suhuf;

  3. Nabi Idris AS sebanyak 30 suhuf;

  4. Nabi Ibrahim AS sebanyak 10 suhuf;

  5. Nabi Musa AS sebanyak 10 suhuf.