Yang tidak merupakan faktor yang menjadi dasar pertimbangan mendirikan sebuah usaha adalah

Sekarang seni kerajinan tumbuh makin pesat di Indonesia, banyak daerah-daerah yang kemudian menjadi sentra-sentra kerajinan. Ini dikarenakan kondisi geografis Indonesia merupakan faktor pendukung populernya seni kerajinan nusantara.

Perkembangan produk kerajinan di Indonesia sangat tergantung dari kemampuan berwirausaha dari masyarakatnya. Oleh karena itu, pemahaman tentang kewirausahaan sangat penting dalam rangka mengembangkan produk kerajinan daerah di nusantara.

Pada artikel berikut ini, kalian akan mempelajari wirausaha kerajinan dari limbah berbentuk bangun ruang. Kalian diharapkan selalu mencari informasi dari berbagai sumber mengenai wirausaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang.

Yang tidak merupakan faktor yang menjadi dasar pertimbangan mendirikan sebuah usaha adalah

Awal Kerajinan di Indonesia

Awalnya produk kerajinan di Indonesia hanya digunakan sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan juga digunakan untuk keperluan ritual tertentu. Akan tetapi seiring dengan perkembangan serta kemajuan jaman dan teknologi, produk kerajinan tidak hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup atau keperluan ritual saja, namun produk kerajinan kini juga dapat berfungsi sebagai hiasan interior maupun eksterior.

Dengan adanya kreativitas dan perkembangan serta kemajuan teknologi dan adanya berbagai penelitian yang dilakukan oleh masyarakat, kelompok, atau perguruan tinggi, akhirnya bahan yang dapat dipakai untuk membuat kerajinan pun semakin bervariasi, termasuk diantaranya yaitu bahan kerajinan yang berasal dari limbah.

Klasifikasi Limbah Berdasarkan Prinsipnya

Pada prinsipnya limbah dapat dibagi berdasarkan tiga bagian, yaitu:

  1. Pertama, berdasarkan wujudnya terbagi menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu limbah gas, limbah cair, dan limbah padat. Contoh limbah gas adalah karbon dioksida yang dihasilkan oleh asap kendaraan bermotor, asap pabrik, asap pembakaran sampah. Sedangkan contoh limbah cair adalah air sabun bekas cucian, minyak goreng buangan. Sedangkan contoh limbah padat adalah plastik, botol, kertas.
  2. Kedua, berdasarkan sumbernya, terbagi menjadi 4 (empat) jenis, yaitu limbah pertanian, limbah industri, limbah pertambangan, dan limbah domestik.
  3. Ketiga, berdasarkan senyawanya, terbagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu limbah organik dan limbah anorganik. Limbah organik merupakan limbah yang mengandung unsur karbon sehingga bisa dengan mudah diuraikan atau bisa membusuk secara mudah. Sebagai contoh dari jenis limbah organik misalnya adalah kulit buah-buahan dan sayuran serta kotoran hewan dan manusia. Sementara itu limbah anorganik merupakan limbah yang tidak mengandung unsur karbon sehingga sangat sulit atau bahkan tidak bisa diuraikan. Oleh sebab itu, limbah anorganik dapat pula diartikan sebagai limbah yang tidak bisa membusuk. Sebagai contoh dari jenis limbah anorganik misalnya adalah plastik, botol beling bekas, pecahan kaca.

Sampah anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di alam seperti plastik dan aluminium. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang sangat lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga, misalnya berupa botol, botol plastik, tas plastik, dan kaleng.

Salah satu pemanfaatan limbah anorganik adalah dengan cara proses daur ulang (recycle). Daur ulang merupakan upaya untuk mengolah barang atau benda yang sudah tidak dipakai agar dapat dipakai kembali. Beberapa limbah anorganik yang dapat dimanfaatkan melalui proses daur ulang, misalnya plastik, gelas, logam, dan kertas.

Limbah berbentuk bangun ruang adalah limbah yang berbentuk bangun yang berdimensi tiga, yaitu bahan limbah yang memiliki volume (ruang) sehingga limbah tersebut dapat berdiri serta memiliki volume atau keruangan.

Limbah berbentuk bangun ruang dapat berupa bangun berbentuk beraturan seperti kubus, bola, kotak, dan bangun tidak beraturan. Contoh bahan limbah berbentuk bangun ruang adalah limbah botol, limbah kaleng, limbah kayu, dan lain-lain.

Menjadi seorang wirausahawan profesional, kalian harus memiliki perencanaan usaha yang baik. Aspek-aspek penting dalam perencanaan usaha produk kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang adalah:

Ide dan Peluang Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah

Menganalisis peluang usaha bertujuan untuk mencari dan melaksanakan kegiatan usaha yang menguntungkan. Rencana dalam berwirausaha perlu dianalisis untuk mengenali kelemahan-kelemahan yang dapat mengakibatkan kesulitan-kesulitan keberlangsungan usaha.

Analisis usaha ini juga dapat digunakan untuk mencari strategi alternatif dalam bidang penjualan, bauran produk, investasi, pengembangan staf, pengendalian usaha, pengendalian biaya dan lain-lain.

Faktor-faktor yang menjadi dasar pertimbangannya adalah sebagai berikut:

Apakah usaha yang ditetapkan itu mendatangkan keuntungan atau tidak, jika setelah diperhitungkan ternyata tidak memberi keuntungan yang memadai, sebaiknya pilihan bersangkutan dibatalkan.

Cara pembuatan produk kerajinan perlu dikuasai atau dipelajari dengan baik oleh para karyawan/pengrajin.

Harus diteliti kemungkinan pemasaran dan prospek pemasarannya di waktu mendatang.

Bahan baku merupakan faktor penting yang ikut menentukan tingkat harga pokok dan kelancaran proses produk usaha kerajinan.

Pada faktor tenaga kerja ini yang perludipertimbangkanadalahtersedianya tenaga kerja yang murah dan kemungkinan untuk memenuhinya baik jumlah, keahlian maupun jasa.

Perlu dipertimbangkan kesesuaian antara modal yang disediakan dan kebutuhan jenis usaha kerajinan yang dibutuhkan.

Tingkat risiko yang akan ditanggung perlu dipertimbangkan dengan besarnya keuntungan yang akan diperoleh.

Perludipelajarisituasiyang akanterjadidandisesuaikandengankemampuan menghadapinya dalam hal modal maupun pemasarannya.

  1. Faktor fasilitas dan kemudahan

Fasilitas yang dibutuhkan untuk operasi usaha kerajinan dan kemudahan penyediaannya menjadi pertimbangan. Kemudahan yang mungkin dapat diperoleh dari pemerintah seperti pajak, dan lain-lain.

Pertimbangan penting lainnya adalah produk pengelolaannya yang paling sesuai dan bagaimana kemampuan pengusaha untuk mengelolanya. Hal ini sering diabaikan dalam mendirikan perusahaan kecil. Faktor lain yang perlu menjadi pertimbangan adalah peraturan pemerintah, perizinan, pertimbangan etis, lingkungan, dan sebagainya.

Jika wirausaha sudah menetapkan jenis usaha kerajinan sesuai dengan yang diinginkan dan sudah melalui berbagai macam pertimbangan, tugas yang perlu diperhatikan oleh seorang wirausaha adalah mempertimbangkan hal-hal berikut:

  1. Jenis usaha kerajinan yang sesuai dengan hasrat dan minat.
  2. Jenis usaha kerajinan yang benar-benar akan membawa suatu keuntungan.
  3. Jenis usaha kerajinan yang mudah mengurus dan mengerjakannya.
  4. Jenis usaha kerajinan yang mudah memeliharanya.
  5. Jenis usaha kerajinan yang produknya disenangi dan dibutuhkan konsumen.
  6. Jenis usaha kerajinan yang bahan bakunya mudah didapat.
  7. Jenis usaha kerajinan yang mendapat dukungan serta perlindungan pemerintah.

Menganalisis peluang usaha harus dimulai dengan perencanaan yang matang dan penuh perhitungan tentang segala kemungkinan yang akan menggagalkan usaha. Kalian tidak boleh asal-asalan atau meniru tanpa berfikir dan dianalisis. Dengan adanya analisis SWOT (strength = kekuatan, weakness = kelemahan, opportunity = peluang, dan threat = ancaman), berarti kalian dapat mengetahui peta peluang usaha dan ancaman apa yang ada.

Dengan tersedianya informasi intern dan ekstern, maka perusahaan akan dapat mengetahui:

  1. Di mana usaha itu ada peluang (opportunity) untuk maju dan sukses.
  2. Apa saja yang akan mengancam perusahaan (threat).
  3. Adakah kekuatan (weakness) yang membatasi atau menghambat kemampuan dalam mencapai sasaran usaha.

Faktor-Faktor Sumber Daya yang Dibutuhkan

Faktor-faktor sumber daya yang pendukung keberhasilan usaha produk kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang adalah sebagai berikut :

Faktor manusia merupakan faktor yang utama dalam pencapaian keberhasilan usaha karena manusia yang mempunyai ide dan rencana usaha, manusia juga yang akan mewujudkannya. Disini diperlukan manusia yang beretos kerja tinggi, rajin, optimis dan pantang menyerah.

Faktor keuangan merupakan faktor penunjang keberhasilan usaha. Faktor tersebut digunakan untuk modal usaha serta pemenuhan segala pengeluaran untuk kepentingan operasi produksi seperti pembelian bahan baku, bahan pembantu, gaji pegawai, promosi, dan biaya distribusi. Dalam hal ini diperlukan kedisiplinan yang ketat dalam penggunaan dana sehingga segala kegiatan keuangan harus dicatat dan dibukukan secara rapi, teliti, dan terus-menerus.

Dengan adanya faktor organisasi maka sumber daya akan masuk pada suatu pola, sehingga orang-orang akan dapat bekerja dengan efektif dan efisien sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing untuk mencapai tujuan organisasi.

Dengan adanya organisasi berarti seorang wirausaha dapat:

    1. Mempertegas hubungan dengan para karyawan.
    2. Menciptakan hubungan antarkaryawan.
    3. Mengetahui tugas yang akan dijalankan.
    4. Mengetahui kepada siapa karyawan harus bertanggung jawab.

Perencanaan usaha dapat digunakan sebagai alat pengawas dan pengendalian usaha. Oleh karena itu, perencanaan harus dibuat oleh wirausaha sejak usaha didirikan, yaitu dimulai dari:

    1. Merencanakan produk apa yang akan dibuat
    2. Memperhitungkan jumlah dana yang diperlukan
    3. Merencanakan jumlah produk yang akan dibuat
    4. Merencanakan tempat pemasaran produk.

Dalam kaitannya dengan kegiatan mengatur usaha, yang perlu dilakukan wirausahawan adalah sebagai berikut:

    1. Menyusun uraian tugas pokok untuk menjalankan usahanya
    2. Menyusun struktur organisasi usaha
    3. Memperkirakan tenaga kerja yang dibutuhkan
    4. Menetapkan balas jasa dan insentif
    5. Membuat jadwal usaha
    6. Pengaturan mesin-mesin produksi
    7. Pengaturan tata laksana usaha
    8. Penataan barang-barang
    9. Penataan administrasi usaha
    10. Pengawasan usaha dan pengendaliannya.

Faktor pemasaran produk kerajinan adalah sebagai berikut ini:

    1. Daya serap pasar dan prospeknya
    2. Kondisi pemasaran dan prospeknya
    3. Program pemasarannya.

Untuk menunjang kelancaran kegiatannya, sebaiknya seorang wirausaha mempunyai catatan yang rapi mengenai kegiatan dan kejadian yang terjadi setiap harinya. Catatan tersebut dibuat secara kronologis dan kemudian didokumentasikan.

Perencanaan Administrasi Usaha Kerajinan

Beberapa aspek penting dalam perencanaan administrasi usaha yaitu sebagai berikut:

Izin usaha adalah alat untuk membina, mengarahkan, mengawasi dan melindungi pengelolaan usaha. Surat Izin Usaha, antara lain adalah Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Izin HO (Lingkungan) SITU/HO umumnya dikeluarkan oleh Pemda Tingkat 1 dan Tingkat 2 sepanjang ketentuan-ketentuan undang-undang gangguan (HO) mewajibkannya. Prosedur pengurusan surat izin tempat usaha atau izin HO, antara lain :

  1. Meminta izin tertulis dari tetangga
  2. Setelah diketahui RT dibawa ke Kelurahan dan Kecamatan
  3. Selanjutnya, dibawa ke kota/kabupaten untuk memperoleh SITU/HO
  4. Membayar biaya izin dan heregistrasi. Kelengkapan persyaratan SITU:
    • Permohonan yang telah disediakan
    • Fotokopi KTP
    • Fotokopi akta tanah
    • Fotokopi pembayaran PBB
    • Surat persetujuan dari masyarakat diketahu Kades dan Camat
    • Rekomedasi dari Camat
    • Fotokopi IPPL dari Dinas Tata Ruang
    • Izin lokasi dari BPN
    • Fotokopi IMB
    • Surat dari BKPM/BKPMD
    • SITU/IUUG
    • Fotokopi NPWP
    • Fotokopi retribusi
    • Fotokopi akta pendirian perusahaan yang berbadan hukum
    • Surat pelimpahan penggunaan tanah.

Ketentuan tata cara perhitungan retribusi SITU, adalah Luas ruang usaha X angka indeks lokasi X angka indeks gangguan X tarif

  1. Tarif luas ruang usaha
  2. Indeks lokasi
  3. Klasifikasi indeks gangguan
  4. Ketentuan tata cara perhitungan retribusi heregistrasi.

SIUP adalah surat izin yang diberikan oleh menteri atau pejabat yang ditunjuk kepada pengusaha untuk melaksanakan usaha dibidang perdagangan dan jasa.

Beberapa keuntungan dengan memiliki SIUP adalah:

  1. Mendapat jaminan perlindungan hukum untuk kelangsungan dan kepastian usaha
  2. Mempermudah dalam proses pengajuan kredit kepada perbankan/lembaga keuangan
  3. Bukti memiliki dan menjalankan usaha bila akan melakukan kerja sama dengan pihak ketiga
  4. Mendapat prioritas pembinaan dari instansi pemerintah yang menangani pembinaan usaha kecil.

Tata cara memperoleh SIUP adalah :

  1. Datang ke Bagian Urusan Perizinan, Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Tingkat 1 atau Tingkat 2
  2. Mengisi dan mengajukan Surat Pengajuan Izin (SPI) dengan melampirkan syarat :
    • Fotokopi akta notaris tentang pendirian usaha
    • Fotokopi dari pemilik perusahaan
    • Pas poto dari pemilik perusahaan 4 lembar, ukuran 3 x 4 cm
    • Menyerakan kembali formulir dan persyaratan lainnya kepada petugas bagian perizinan.
  1. Pengajuan NPWP, Pada umunnya yang diwajibkan didaftar dan mendapatkan NPWP adalah :
    • Badan yang memiliki subyek pajak penghasilan yaitu PT, CV, Firma, BUMN/BUMD
    • Orang perorangan/pribadi wajib pajak yang mempunyai penghasilan netto di atas Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
    • Untuk mengetahui identitas wajib pajak
    • Untuk menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak
    •  Sebagai sarana pengawasan administrasi perpajakan.
  1. Pencantuman NPWP
    • Formulir pajak yang digunakan wajib pajak
    • Surat menyurat dalam hubungan perpajakan
    • Dalam hubungan dengan instansi tertentu yang mewajibkan mengisi NPWP.
  1. Pendaftaran NPWP, Dokumen-dokumen yang harus disiapkan adalah:
    • Fotokopi akta pendirian atau akta perubahan yang terakhir
    • Fotokopi SITU atau surat keterangan dari instansi yang berwenang
    • Fotokopi KTP/Kartu Keluarga/Paspor pengurus
    • Fotokopi kartu NPWP Kantor Pusat/Cabang

Prosedur untuk membuka rekening bank adalah dengan mendaftarkan diri di bank dan mengisi formulir pendaftaran yang berisi :

  1. Pemilik kegiatan usaha
  2. Alamat
  3. Nama pengurus
  4. Alamat dan pengenal pengurus
  5. Tanggal mulainya usaha
  6. Nama referensi.

Tanda Daftar Perusahaan (TDP) atau Nomor Registrasi Perusahaan (NRP). Setelah memiliki SIUP dan NPWP, wirausaha bisa mendaftarkan perusahaannya ke Depearindag setempat dengan prosedur sebagai berikut :

  1. Mengisi formulir pendaftaran
  2. Melampirkan fotokopi KTP, NPWP, SIUP dan Akta Pendirian
  3. Membayar biaya administrasi
  4. Dengan menunjukkan bukti pembayaran, wirausaha dapat mengambil tanda daftar perusahaannya.

AMDAL adalah studi mengenai akibat pada lingkungan sebagai akibat aktivitas kegiatan usaha. Jenis usaha yang diperkirakan mempunyai pengaruh besar terhadap keseimbangan ekosistem diantaranya:

  1. Jenis usaha pengolahan lahan dan bentang alam
  2. Jenis usaha eksploitasi sumber daya alam baik yang terbarui maupun yang tidak
  3. Jenis usaha yang hasilnya dapat mempengaruhi lingkungan sosial dan budaya
  4. Jenis usaha yang hasilnya dapat mempengaruhi pelestarian kawasan konservasi sumber daya alam dan atau lingkungan cagar budaya
  5. Jenis usaha proses dan kegiatan yang pemanfaatanya secara potensial dapat menimbulkan pemborosan, kerusakan dan kemerosotan sumber daya alam
  6. Jenis usaha introduksi jenis tumbuh-tumbuhan, jenis hewan dan jasa renik
  7. Jenis usaha pembuatan dan penggunaan bahan hayati dan non hayati
  8. Jenis usaha penerapan teknologi yang diperkirakan mempunyai potensi besar untuk memengaruhi lingkungan
  9. Jenis usaha yang mempunyai resiko tinggi, dan mempengaruhi pertahanan negara.

Dokumen yang perlu dipersiapkan dalam mengurus AMDAL adalah :

  1. Fotokopi KTP/SIM dari penanggung jawab/pemilik
  2. Fotokopi akta pendirian perusahaan
  3. Fotokopi SITU
  4. Fotokopi NPWP
  5. Fotokopi NRP
  6. Foto copy denah, gambar, lokasi perusahaan yang menimbulkan dampat terhadap lingkungan

Perencanaan Pemasaran Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah

Secara ekonomi produk kerajinan dapat menjanjikan dan memiliki peluang pasar yang menggembirakan apalagi ditunjang dengan melimpahnya bahan baku, tenaga kerja yang relatif murah dibanding negara lain, sehingga dapat menekan biaya produksi.

Penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli (kemampuan) konsumen.

Faktor pemasaran dapat dikatakan berhasil jika jangkauan pasar semakin luas dan masa produksi dapat bertahan dalam waktu yang lama. Untuk itu hal-hal yang perlu dipertimbangkan, meliputi sasaran pasar, selera konsumen, citra produk, saluran distribusi, dan penentuan harga.

Zaman dahulu ketika negara sedang tumbuh, promosi mungkin tidak terlalu penting karena masyarakat memang mencari dan menumbuhkan suatu barang. Seiring dengan perkembangan ekonomi dan munculnya persaingan-persaingan di pasar, seorang wirausahawan harus memikirkan strategi promosi dan penjualan agar bisnisnya tetap berjalan dengan baik.

Strategi Promosi Usaha Kerajinan

Ada tiga elemen penting dari sasaran atau target sebuah promosi, yaitu:

  1. Pembentukan merek (branding)
  2. Layanan kepada konsumen yang berupa komunikasi dan pemberian informasi
  3. Menciptakan kesetiaan pelanggan.

Ada enam kegiatan dan rencana pemasaran yang bisa dilakukan untuk mengomunikasikan produk dan merk usaha, yaitu sebagai berikut:

  1. Penjualan personal (personal selling)

Penjualan personal adalah bentuk komunikasi yang menggunakan media individu. Sistem komunikasi antara perusahaan dan konsumen dilakukan oleh tenaga penjual atau wiraniaga. Sistem komunikasi dengan cara penjualan personal banyak dilakukan untuk produk-produk jasa, distribusi, perdagangan, dan lain-lain. Penjualan personal digunakan jika anggaran promosi tidak terlalu besar.

Ikan adalah komunikasi produk melalui media dan tidak dilakukan secara individu atau perorangan. Melalui sistem komunikasi diharapkan calon pelanggan bisa melihat, mendengar, membaca, mengenal dan akhirnya tertatik dengan produk yang diiklankan di sebuah media, misalnya spanduk, banner, internet, radio, atau televisi.

  1. Promosi penjualan (sales promotion)

Promosi digunakan untuk memasarkan dan mengomunikasikan pesan produk anda kepada calon konsumen. Promosi penjualan terdiri dari beragam alat promosi yang dirancang untuk mengetahui kecepatan dan kekuatan rangsangan dan respon pasar terhadap produk.

Publikasi mencakup pengaturan komunikasi massa diluar iklan dan promosi penjualan. Biasanya publikasi bertujuan untuk meningkatkan penjualan atau memperkuat merek secara tidak langsung dan tidak bersifat menjual.

Sponsorship merupakan aplikasi dalam mempromosikan produk atau merek yang berasosiasi dengan kegiatan perusahaan lain atau kegiatan pemerintah dan masyarakat.

  1. Komunikasi di tempat konsumen yang akan membeli (pint of purchase)

Komunikasi dengan sistem ini bertujuan untuk mempengaruhi seseorang pada saat orang tersebut akan mengambil keputusan untuk membeli sebuah produk.